NovelToon NovelToon
Cinta Itu Luka

Cinta Itu Luka

Status: tamat
Genre:Tamat / Cerai / Keluarga / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam / bapak rumah tangga
Popularitas:15.1k
Nilai: 5
Nama Author: Faustina Maretta

"aku minta cerai!"

kalimat keramat dalam rumah tangga itu akhirnya keluar dari mulut Nayla. keputusannya yang dia ambil sudah bulat untuk bercerai dari laki-laki yang sudah hidup bersamanya selama sembilan tahun lamanya.

Rizky, suami Nayla bersikeras tidak ingin berpisah dengan sang istri dan mengatas namakan putri mereka bahwa dia akan berubah menjadi pribadi yang lebih baik.

akankah Rizky benar-benar menepati janjinya? atau itu hanya semata-mata agar tidak berpisah dengan wanita yang dia cintai dan juga putri semata wayang mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Faustina Maretta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ipar adalah maut

Malam itu di ruangan yang begitu dingin, Nayla sedang terjaga karena mengerjakan tugas kantornya. Untung saja tim penjualan begitu sangat kompak dan pengertian dengan keadaan Nayla, mereka mengirimkan laporan di awal agar wanita muda itu bisa merekapnya.

Dia melirik jam dinding di ruangan kamar rawat inap sang putri yang sudah menunjukkan pukul dua belas malam. Nayla memutuskan untuk tidur, tapi sebelum itu dia berdiri dan melangkah pelan ke arah ranjang putrinya. Pemandangan yang sangat dia lihat, bahkan dengan Rizky sekalipun. Baskara tidur bersama dengan putrinya di satu ranjang, putri kecilnya itu enggan untuk melepaskan tangan lelaki yang juga tertidur pulas.

Nayla menyelimuti keduanya lalu kembali ke sofa, dia memutuskan untuk tidur di sofa karena anaknya lebih memilih orang lain daripada dirinya.

Pagi hari berikutnya, Rita sudah berada di rumah sakit untuk bergantian menjaga buah hati anak sulungnya. Kiara menangis saat Baskara hendak pergi juga, tapi lelaki itu berhasil menghentikan tangisannya karena dia berjanji akan kembali lagi asalkan Kiara menjadi anak yang baik dan mau makan. Anak kecil berambut panjang itu setuju dengan persyaratan yang Baskara berikan.

"Ayo Nay, aku antar kamu ke kantor," ucap Baskara kepada Nayla yang berjalan di sampingnya.

Nayla menoleh dan menatap lelaki yang lebih tinggi darinya itu. "Memangnya Mas ngga terlambat nanti?"

Baskara menggelengkan kepalanya. Wanita muda itu menyadari sesuatu, lelaki itu kan bosnya kalaupun terlambat tidak akan masalah bukan? Siapa yang akan memarahinya?

Mobil Baskara melaju kencang menuju pusat perkantoran di kota itu, dia berhasil mengantarkan wanita itu dengan selamat dan tidak terlambat. Nayla mengucapkan terima kasih kepada lelaki itu karena sudah mengantarkan dia ke kantor.

Nayla melanjutkan pekerjaannya yang sudah dia mulai semalam, dengan begitu dia bisa pulang lebih awal

***

"Mas semalem tidur dimana? Mobil juga ngga ada waktu aku pulang," tanya adik kandung Baskara saat melihat sang kakak yang sedang duduk dan bersandar di sofa ruang keluarga.

"Di rumah sakit," jawab Baskara datar.

Lelaki itu menceritakan kepada adiknya sebelum Jiya menyerangnya dengan berbagai macam pertanyaan. Wanita muda itu memutuskan untuk menjenguk Kiara nanti malam. Baskara hanya diam saja, lelaki itu merasa badannya pegal karena harus tidur miring semalaman.

Baskara memutuskan untuk mandi dan berangkat ke kantor karena beberapa pekerjaan yang tidak bisa dia tinggalkan. Saat sedang bersiap, ponselnya berdering. Dia meraih ponsel yang berada di atas tempat tidur dan melihat sang ibu yang menelepon dari Korea.

"Halo, Ma? ... Kami baik-baik saja, jangan khawatir. Minggu depan? Hmm, baiklah." Baskara melemparkan ponselnya ke tempat tidur kembali karena lelaki itu hendak memasang sebuah dasi di kerah kemejanya.

Baskara menuruni anak tangga, dia melihat sang adik yang sedang bersantai di ruang keluarga dengan menonton acara televisi. Dia melangkah ke dapur untuk meminum segelas air putih. Lelaki itu jarang sekali minum kopi atau teh karena dia tidak sempat membuatnya sendiri.

"Mas nanti kabarin aku kalau Mas sudah di rumah sakit ya," seru Jiya.

Baskara mengangguk pelan lalu melambaikan tangannya. Lelaki itu mengemudikan mobilnya sampai di kantornya. Semua orang menyapa lelaki itu saat melewati sebuah lorong untuk sampai di ruangannya.

Lelaki itu melanjutkan pekerjaannya di bantu dengan sekretarisnya yang sudah bekerja dari awal dia membuka firma hukum itu.

"Pak Baskara, bagaimana kelanjutan laporan tentang suami salah satu klien kita itu?" tanya Stevia, sekretaris Baskara.

Baskara lupa dia menggugat Rizky dengan tuduhan penyerangan dengan bukti cctv di sebuah kafe beberapa minggu yang lalu. "Teruskan saja, siapa yang menangani kasus itu?"

"Pak Dani ... Ini laporannya silakan di periksa sekali lagi." Stevia menyerahkan beberapa kertas laporan kepada bosnya.

Baskara memeriksa laporan itu dan langsung menanda tangani laporan itu. Stevia membantu bosnya untuk merekap pekerjaannya Baskara. Lelaki Itu kembali fokus dengan komputer di depannya. Sebelum dia hanyut dalam pekerjaannya, dia mengirim pesan singkat kepada Nayla.

Nanti aku jemput. Jam lima, kan?

Iya, Mas. Terima kasih dan maaf merepotkan.

Lelaki itu tersenyum saat membaca balasan pesan singkat dari wanita yang tadi pagi dia antar ke kantor. Entah kenapa dia memperlakukan satu kliennya itu dengan sangat spesial berbeda dengan klien yang lain. Wanita itu mampu mencuri hatinya yang sudah lama dia kunci.

Lelaki itu membuka laci di meja kerjanya, dia melihat sebuah foto lama dirinya dengan seorang wanita yang pernah menetap di hatinya begitu lama. Baskara menatap dalam foto itu lalu dengan mantap dia merobek foto itu dan membuangnya ke tempat sampah yang di sediakan di ruangannya. Lelaki itu kembali menatap komputernya dan membiarkan dirinya hanyut ke dalam perkerjaan yang dia senangi itu.

***

Sore harinya, sesuai dengan janji Baskara menjemput Nayla di kantornya. Mereka berdua bersama menuju rumah sakit untuk menepati janjinya dengan gadis kecil itu. Sesampainya di rumah sakit, Kiara sangat senang bertemu kembali dengan Baskara.

"Kiara tadi makannya banyak ngga? Terus obatnya di minum ngga?" tanya Baskara kepada gadis kecil yang sudah tidak pucat itu.

Kiara menganggukkan kepalanya dengan semangat. Lelaki itu membelai lembut kepala Kiara, tidak lama kemudian Jiya datang dengan membawa lebih banyak boneka untuk Kiara. Nenek gadis kecil itu sampai tidak enak hati karena sudah merepotkan kedua kakak beradik itu. Nayla juga berterima kasih karena Jiya sudah datang menjenguk.

"Tadi dokter sudah datang Nay, katanya besok sudah boleh pulang." Rita menepuk punggung putrinya yang merasa lega karena sang anak sudah boleh pulang.

"Om tidur sini lagi kan?" tanya Kiara.

Baskara mengangguk, Jiya yang melihat kakaknya tersenyum senang merasa sangat lega setidaknya senyum sang kakak bisa kembali seperti semula berkat Kiara. Mereka semua sedang bercanda dengan Kiara saat dua orang datang untuk menjenguk gadis kecil itu. Mantan ibu mertuanya dan mantan adik iparnya datang untuk melihat keadaan putri kandung Rizky.

"Halo Kiara sayang ..." Sapa Widya kepada cucu pertamanya itu.

Lia menatap tajam Nayla, matanya bergantian menatap Baskara dan Jiya seolah kedua orang itu adalah musuhnya. Ibu kandung Kiara itu bingung bagaimana mereka bisa tahu kalau Kiara sedang di rawat di rumah sakit?

"Baru juga jadi janda, sudah gatal dengan pengacaranya," sindir Lia pelan.

Walaupun pelan, Nayla masih bisa mendengar ucapan wanita yang lebih muda darinya itu. Nayla melangkah mendekati Lia dan menyeretnya keluar ruangan. Lia meronta tapi cengkeraman tangan Nayla begitu kuat sehingga membuat mantan adik iparnya itu kesakitan.

"Apa maksudmu?!" tanya Nayla dengan tegas kepada wanita yang sedang kesakitan itu.

Nayla tidak akan membiarkan wanita muda yang ada di hadapannya itu menginjak-injak harga dirinya lagi.

1
Yunerty Blessa
Makasih banyak kak thor buat karya indah nya
sungguh mantap sekali
terus lah berkarya dan sehat selalu 😘😘
Yunerty Blessa
akhirnya Nayla dan Baskara nikah juga...
Yunerty Blessa
sedihnya kehilangan anak yang di sayang 😭
Yunerty Blessa
kasian Kiara meninggal disebabkan kejahatan Rizky 😭😠😠😠😠😠
Yunerty Blessa
tega nya hati mu Rizky membunuh anak kandung mu sendiri kerana cemburu Kiara dekat dengan Baskara 😠😠😠😠
Yunerty Blessa
jangan bilang kau pembunuh nya Rizky 😠😠
Yunerty Blessa
semoga saja bukan Rizky yang membunuh anaknya kerana iri hati sebab dekat dengan Baskara.....
Yunerty Blessa
kurang ajar keluarga Rizky 😠 pergi jalan tidak bawa Kiara... sekurangnya bangun kan Kiara 🤦‍♀️
Yunerty Blessa
kayak nya mau di pukul ni kepala Sofia biar bisa menurut perkataan Baskara
Yunerty Blessa
nah gitu saling menguatkan.....
Yunerty Blessa
gila sekali ni Sofia ..atau kah ada maksud tertentu
Yunerty Blessa
Baskara perjuangan cinta kalian
Yunerty Blessa
jangan cepat putus semangat Nayla... berjuang bersama dengan Baskara....
Yunerty Blessa
sedihnya.... percayalah Nayla kalau kalian berjodoh pasti akan bersama juga..
Yunerty Blessa
daripada kau Sofia sudah 2 kali nikah.... pernah juga jadi janda 😏
Yunerty Blessa
tampar balik Nayla
Yunerty Blessa
kalau memang Baskara mencintai Nayla maka jangan mudah goyah dengan apa yang dikatakan oleh mama mu
Yunerty Blessa
mantap Baskara minta Nayla sebagai wanita mu.....
Yunerty Blessa
makin seru
Yunerty Blessa
sabar Nayla...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!