"Lucy,kau harus mengambil minuman yang diberikan untuk papa ku. Jangan sampai papa meminum itu,tolong aku "
Bisik hendri saat hendri melihat Lucy sedang berdiri di balkon aula hotel itu dan menghirup udara malam dari sana, lucy terkejut melihat kehadiran Hendri tapi dia tak bisa mengatakan apa pun .
Lucy yakin kalau minuman itu pasti mengandung sesuatu yang bisa menjebak Pak Hadinata, hingga akhirnya lucy berjalan cepat ke arah pak hadinata dan mengambil gelas yang berada ditangan pria tua itu.
"Lucy,apa yg kau lakukan ? " tanya Hadinata
Lucy bingung,dia menatap semua orang yang berada didekat mereka saat ini . Lucy tidak menjawab dan langsung meminum nya ,kemudian dia pergi dari sana.
Hendri melotot melihat apa yg dilakukan oleh Lucy,lucy ngak perlu meminum nya sehingga saat ini terlihat tubuh lucy yang mulai kepanasan.
Hadinata yg melihat gelagat ngak benar dari lucy,dia pun mengikuti lucy hingga akhirnya dia melihat Lucy yang berjalan menuju lorong kamar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13
🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲
Dari tadi Ruri berusaha memancing Lucy,Lucy memang terlihat polos dan lugu . Dia tidak pernah jatuh cinta sama sekali,Ruri merupakan teman lucy dari sekolah menengah hingga mereka sama sama diterima di perusahaan ini .
"Eh Luc,cerita dong sama aku. Ada kejadian apa sampai pak Hadinata nanyain keadaan mu hhmmm? jangan bohong,aku tau bagaimana diri mu " tanya Ruri yang masih berusaha membuka rahasia antara lucy.
Pria yang sedikit ngonde itu merasa sangat penasaran, dia selalu ingin tau apa yang terjadi disekitar nya tapi Ruri juga sangat pandai menjaga rahasia. Mulut nya ngak ember seperti pria ngonde lainnya,dia lebih memilih menjaga rahasia teman nya dari pada membeberkan nya dan tidak mendapatkan apa pun dari hal itu .
Lucy menghela nafas nya dengan kasar ,dia tak bisa menghindar dari Ruri jika begini . Dia juga sangat tau bagaimana sikap Ruri,Ruri ngak akan berhenti menanyakan hal itu.
Jika saja dirinya tak bertemu dengan Hadinata, mungkin dia ngak akan mengalami hal seperti ini . Ruri ngak akan menanyakan mengenai dirinya dan Hadinata, dia merasa bingung saat ini .
"Lucy....ada apa sih ? Kok seperti nya pak Hadinata perhatian sama kamu hhmm? apa pak Hadinata suka juga ya sama kamu ? Bagus dong ya " ucap Ruri dengan gaya centil nya.
Ruri tidak pernah menambahkan gemulai nya didepan teman kerja nya ,dia bersikap seperti pria normal lainnya . Hanya dihadapan Regina,Maria dan Lucy saja Ruri sering keceplosan ngonde.
"Cerita dong luc,cerita dong " teriak Ruri membuat Lucy tak ada pilihan lain .
Lucy menarik tangan Ruri,dia tak ingin siapa pun tau mengenai hal yang memalukan yang dia lakukan. Dia membawa Ruri ke taman dimana mereka sering curhat bareng disana, dia ingin menjelaskan semua nya tanpa terlewatkan dan mungkin Ruri bisa membantu nya dalam hal ini .
Lucy akhirnya menceritakan semua nya, dia menjelaskan dari awal hingga akhir. Ruri terus terkejut, mata nya melotot menatap tak percaya dengan semua yang ada . Dia merasa Lucy terlalu berani,tapi sikap perhatian Hadinata yang dia maksud mungkin karena hadinata menolak cinta lucy.
"Oh ya ampun Lucy,apa rasanya bibir pak Hadinata yang menggoda itu hhmmm....pasti manis ya " goda Ruri dengan pelan,dia menatap wajah Lucy yang sudah memerah dan kini malah ditutupi dengan tangan nya saja.
Ruri tertawa kecil,dia suka menggoda lucy . Semua orang begitu mengagumi dan mendambakan Hadinata juga Hendri ,pria yang memiliki tubuh tegap dan atletis. Setia dan selalu menghargai wanita yang mereka cintai,itu terbukti dari kedua nya .
Hadinata yang memilih tidak menikah lagi setelah sepuluh tahun menduda,sedangkan Hendri juga tidak pernah terlihat bersama wanita mana pun hingga saat ini .
"Aku jadi ingin mencium bibir merah pak Hadinata ,sudah tua tapi tidak terlihat tua nya . Aku menyukai nya ,menyukai setiap apa yang ada di diri pak Hadinata say " jerit Ruri dengan semangat
"Diam lah Jeng ,aku lagi bingung ni" ucap Lucy dengan kesal,dia akhirnya memanggil nama panggilan yang selama ini dia semat kan pada Ruri.
Ajeng,wanita berdarah biru yang kemayu juga cantik. Ruri selalu tak berkutik jika dipanggil dengan nama itu dan benar saja,Ruri pun terdiam. Seperti sebuah nama keramat untuk nya ,Lucy pun akhirnya merasa lega karena bisa membuat Ruri diam .
"Apa yang harus aku lakukan ? Apa aku harus resign dari perusahaan ini ?" tanya Lucy dengan pelan,dia tak mungkin bisa berhadapan terus menerus dengan Hadinata nanti nya.
"Eh....jangan dong ce,hhmmm gini aja. Kamu itu hanya perlu mencari pria yang dijadiin kekasih mu ,terus kamu bermesraan didepan pak Hadinata sehingga pak Hadinata yakin jika dirimu itu memang sudah tidak begitu mengharapkan nya. Pasti deh pak Hadinata ngak akan perduli lagi sama kamu" jelas Ruri ,dia selalu memiliki ide cemerlang
"Pria? Kekasih? Siapa ?" tanya Lucy dengan polos nya
"Ya siapa aja sih,kalau ngak mau kamu jadikan kekasih . Kamu bisa meminta bantuan nya dan berpura pura berpacaran dengan nya ,kau pasti bisa melakukan nya . Bersandiwara didepan pak Hadinata sebentar saja ,setelah itu selesai " jelas Ruri dengan serius ,dia tersenyum bangga pada dirinya sendiri
"Siapa ya ? Hhmmm...." gumam lucy,dia menatap sekeliling nya dan berakhir ke wajah Ruri lagi,kemudian dia tersenyum lebar.
Lucy menatap Ruri dari atas hingga kebawah,senyuman dibibir nya semakin mengembang sedangkan Ruri masih merasa bangga dengan ide yang tercetus begitu saja di benak nya
"Aku sudah dapat pria nya " jawab Lucy dengan semangat,dia menaik turun kan alis nya hingga membuat Ruri ikut penasaran
"Siapa...siapa ce "tanya Ruri dengan tatapan tajam nya ,dia pun mulai memindai sekeliling nya .
"Kamu lah,bantu aku ya . Kau kan tau kalau aku ngak punya teman pria selain dirimu " jelas Lucy yang kini sudah melendot di lengan Ruri membuat Ruri terkejut .
"Aku? Ngak,aku ngak mau ya. Aku bukan pria yang suka sama kamu,kamu bukan wanita tipe ku" bentak Ruri membuat Lucy membulatkan mata nya dengan lebar ,dia juga ngak menyukai Ruri sebagai pria .
"Hei....jeng,Aku cuma ingin kau berpura pura seperti kekasih ku. Lagian aku suka nya pak Hadinata bukan dirimu,kan ide nya dari mu. Jadi kau harus membantu ku ,mengerti ngak sih ?" jelas Lucy dan akhirnya mau tak mau Ruri harus menuruti nya, dia ngak bisa lagi menolak nya .
Mereka pun kembali ke dalam setelah membeli apa yang mereka butuhkan, baik lucy juga Ruri memilih mengerjakan semua pekerjaan mereka dengan profesional hingga waktu pulang tiba.
Hendri yang dari tadi sudah berada diruangan papa nya ,dia ingin menjelaskan mengenai hubungan nya dengan Regina. Dia ingin segera menikahi Regina, dia juga menjelaskan mengenai keluarga mantan suami nya Regina.
"Jadi kapan kau akan menikahi Regina ? Papa akan menyuruh WO untuk mengurus nya " jelas Hadinata,dia sudah percaya pada Hendri.
Hadinata tidak pernah memandang status apa pun dari calon menantu nya ,dia ingin yang terbaik untuk anak nya. Apalagi hendri begitu mencintai Regina,terlihat dari cara hendri menjelaskan nya .
"Kami yang akan mengurus nya pa,papa tinggal duduk manis saja . Aku ingin semua nya sesuai keinginan Regina,aku ingin pernikahan ini terakhir untuk nya dan pertama untuk ku pa" jawab Hendri ,dia merasa senang memiliki keluarga yang selalu mendukung nya seperti ini .
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘