Haruskan aku menuruti permintaan nadya??....
Nadya merupakan seorang anak kecil yang ku tolongi waktu ia hampir saja dicelakai oleh orang suruhan ibunya. Lambat laun aku mengenal gadis kecil tersebut,tampak dari raut wajahnya ia menyayangi ku. Begitu juga diriku,aku menyayanginya seperti ia menyayangiku. Suatu ketika nadya meminta ku menjadi ibunya "Tante mau kan jadi umi iyyah???"Tanya nadya. Sedangkan aku sangat kebingungan dengan pertanyaan nadya.
"Saya harap kamu mau menjadi istri saya..." Ucap ayah nadya. Apa?aku dilamar seorang duda kaya nan tampan beranak satu.
Kali ini aku terlihat sangat gusar dengan ucapan seorang duda tersebut. Akankah aku menerima tawarannya dengan baik??? jika aku menerima permintaanya akan kah aku menjadi ibu yang baik?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nabila aulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
siap buk boss
sekarang nabila paham,jika yang selalu ingin membuat janji temu itu adalah fauzan,suaminya. Nabila hanya tersenyum melihat fauzan.
Fauzan masih mengedarkan matanya kepenjuru cafe,nabila hanya melihat suaminya yang sangat antusias dengan cafe tersebut.
"Mas mau makan apa???"Tanya nabila
"Sama-in aja sama punya kamu sayang"ucap fauzan sambil melihat nabila. Nabila hanya merespond dengan anggukan.
"Iyyah mau makan apa nak?"ucap nabila
"iyyah mau makan es krim umi"ucap nadya
"Makan nasi sama ayam dulu ya sayang baru makan es krim,mau kan?"tanya nabila
"ok,iyyah mau umi"ucap nadya.
"Sayang mau kemana???nanti pelayannya datang kesini kok!"ucap fauzan
"Mau pesan sekalian mau ke toilet sebentar mas"ucap nabila
"mau dianterin nggak???"ucap fauzan
"nggak usah mas,mas jagain iyyah aja"ucap nabila dan langsung diangguki oleh fauzan.
Nabila berjalan mendekati kasir dan sang penjaga kasir hanya tersenyum melihat nabila.
"chel,kak refan ada kesini?"tanya nabila
"belum mbak,mas refan belum kesini minggu ini"ucap rachel.
"Emm,ya udah tolong nanti siapin berkasnya ya,ntar mbak periksa sama buatin makanan terus anterin kemeja mbak"ucap nabila kepada rachel.
"Siap buk boss"ucap rachel sambil hormat.
Nabila tak berbohong kepada fauzan,ia memang ingin pergi ke toilet sedari tadi. Sesudah ke toilet ia langsung masuk keruangannya dan memeriksa beberapa berkas. Setelah itu ia kembali lagi kemeja tempat anak dan suaminya menunggu.
"kok lama sih sayang?"tanya fauzan
"Ada urusan mendadak sebentar mas"ucap nabila sambil tersenyum. Tak lama kemudian pesanan mereka datang.
"Sini umi suapin sayang..."ucap nabila sambil menyuapi nadya. Fauzan yang melihat hal tersebut hanya tersenyum. Fauzan merasa sangan beruntung memiliki nabila yang menyayangi nadya dengan tulus.
Laki-laki memang bisa merasakan aura keibuan seorang wanita,meskipun wanita itu tak menyadarinya. Pria dewasa akan memilih seorang perempuan yang memiliki sifat ke-ibuan dibanding memiliki kecantikan yang wah.
Tapi memiliki nabila merupakan bonus yang besar karena ia pintar,cantik,penyayang,jujur dan ke-ibuan. maka tak heran jika banyak laki-laki mengidamkan nabila menjadi istri.
"Abi juga mau disuapin dong...."ucap fauzan dan mendapat tatapan dari nabila.
"Mas nggak malu???"tanya nabila
"kenapa malu,kan udah sah"ucap fauzan santai. saat nabila ingin menyuapi suaminya,nadya langsung berkomentar,
"Abi jangan gituu,kok abi minta disuapin terus sihh..."ucap nadya sambil mengucutkan bibirnya.
"abi kan juga mau disuapin iyyah"ucap fauzan sambil menatap nadya. langsung terbesit dibenak fauzan kejahilannya,fauzan sangat tau jika nadya sangat marah jika makanannya dimakan,terutama es krim. Saat nadya masih mengomelin dirinya,fauzan tanpa bersalah memakan es krim nadya sampai habis. Awalnya nadya tidak sadar,akan tetapi saat selesai mengoceh nadya langsung sadar bahwa abinya yang memakan es tersebut dan membuat nadya marah.
"Abi kok gitu,ini kan punya iyyah,kok dimakan"ucap nadya kesal.
"biarin,luekkk"ucap fauzan sambil mencibir putri kecilnya. dan membuat nabila hanya geleng-geleng kepala akibat ulah fauzan.
"Mas,kok jail banget sih"ucap nabila
"Salah siapa ngomel-ngomel nggak berhenti,kan jadi abis es krim nya"ucap fauzan. Nadya yang mendengarkan ucapan abinya mulai merengek dan membuat fauzan semakin meledek putrinya. Tak lama kemudian tangis nadya langsung pecah akibat ulah fauzan.
"Mas,minta maaf dong,kok anak sendiri dijahilin"ucap nabila
"nggak mau sayang"ucap fauzan sambil tersenyum dan membuat nadya semakin menangis dengan keras.
Nabila langsung mendekati anaknya dan menggendongnya,
"Huplah...jangan nangis ya sayang..."ucap nabila membujuk.
"kita pesan lagi ya?"sambung nabila dan diangguki oleh nadya. Nadya memeluk nabila dengan erat,akibat ulah fauzan tadi nadya masih enggan melepas pelukkannya dengan nabila.
Kejadian tadi tak luput dari pandangan pengunjung cafe dan karyawan nabila. Mereka yang melihat hanya tersenyum dan menahan tawa akibat ulah fauzan yang menjahili anaknya.
"Untung ganteng,kalau udah pas-pas an jahil sama anak udah aku ulek tuh"ucap ibu-ibu disana.
"Yah,namanya juga anak sama bapak buk,jadi wajar aja gitu"ucap anak ibu tadi.
Nabila menggendong nadya kearah dapur dan mengambilkan berbagai macam es krim.
"Kita boleh ambil semua ini umi???"Tanya nadya
"Boleh sayang,iyyah mau yang mana???"ucap nabila. Nadya langsung menunjuk semua yang ia suka,tak lupa nadya meletakkan berbagai macam toping disana.
Mereka kembali dengan membawa es krim dengan cup super jumbo dan membuat fauzan heran.
"Kok tadi masuk dalam sayang,emang boleh?"tanya fauzan
"boleh kok mas,kenapa enggak"ucap nabila. Fauzan langsung melihat jalan kearah dapur dan tertulis didepan pintu *dilarang masuk kecuali pegawai*.
"oh ya mas,mas mau jalan-jalan ngelilingi cafe ini?"tanya nabila.
"Emang boleh sayang?"tanya fauzan.
"boleh dong mas,masa nggak boleh!"ucap nabila.
Nadya makan es krim tadi dengan nabila karena nadya masih kesal dengan fauzan yang memakan es krimnya dengan diam-diam sampai habis.
Setelah menemani nadya makan es krim,mereka pun mengelilingi cafe dan memasuki setiap ruangan termasuk dapur.
"Sayang,emang kamu udah izin masuk kesetiap tempat?"tanya fauzan
"Kenapa harus izin???"ucap nabila
"ya....kita kan bisa baca tadi,nggak boleh masuk kedalam ruangan kecuali karyawan"ucap fauzan. Nabila hanya menjawab dengan senyuman dan membuat fauzan semakin heran. Pasalnya selama mereka jalan mengitari cafe semua orang menunduk dan memberi hormat kepada nabila dan dirinya.
Mereka jalan sampai lantai 2 dan masuk diruangan direktur,fauzan menatap ruang tersebut. Ruang luas,rapi,bersih dan wangi. Dan betapa terkejutnya disana terdapat foto nabila,abah dan refan.
"Sayang,jadi kamu...."ucap fauzan
"iya mas,aku pemilik cafe ini...hehehe maaf ya sayang baru kasih tau sekarang"ucap nabila
"Sama-sama ngasih kejutan dong kita,kemarin mas nunjukkin rumah sakit,sekarang kamu nggunjukkin cafe"ucap fauzan
"Mas kaget banget loh sayang,kok kamu lancang banget masuk sana sini bikin mas takut"ucap fauzan.
Didalam ruangan tersebut juga terdapat foto nabila,fauzan dan nadya saat pernikahan mereka.
"itu ada foto iyyah sama umiiii...."ucap nadya sambil menunjuk foto nadya. Foto tersebut merupakan foto sebelum nabila dan fauzan menikah. Sangat banyak foto nabila dan nadya diruangan tersebut.
"Itu juga ada foto abi...."ucap fauzan bangga. nadya yang mendengarnya hanya menatap malas abinya,pasalnya nadya masih kesal karena ulah abinya tadi.
"Biarin...kan lebih banyak foto iyyah....luek"ucap nadya sambil menarik satu matanya kebawah sambil menjulurkan lidah. Akhirnya terjadi percekcokan ayah dan anak disana,nabila yang mendengarkan hal tersebut hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.
"abi ngeseliiiiiiiinnnnnnnn"teriak nadia kesal
"apa bedanya sama kamu,luekkk"ucap fauzan sambil menjulurkan lidah.
"Umiii...liat abiii"ucap nadya mengadu seraya menunjuk fauzan.
"Udah mas,ayo kita pulang"ucap nabila.
Mereka berjalan keluar,nabila meminta karyawannya membungkuskan es krim cup jumbo dengan varian rasa yang segar. setelah keluar dari cafe,mereka pun langsung pulang kerumah.