Memperbaiki Kehidupan Dengan System

Setelah keluar dari markas utama sebelum nya.

Zora pun langsung di sambut oleh beberapa anggota organisasi yang kebetulan berpapasan dengan nya.

Mereka pun langsung menunduk kan kepalanya karena masih takut dengan apa yang sudah terjadi sebelum nya.

"Tidak usah takut seperti itu. Sebaik nya salah satu di antara kalian antar aku pulang!." ucap Zora pada mereka.

Yang kemudian dengan takut takut salah satu dari anggota itu pun mengajukan diri untuk mengantarkan Zora mengunakan mobilnya.

...

Sesampai nya di Depan Gerbang Distrik Bintang tempat villa nya berada Zora pun langsung keluar dari mobil itu.

"kembalilah!. Jangan lupa jemput aku besok pagi di tempat ini!."

Setelah mengatakan itu Zora pun langsung berjalan masuk ke dalam wilayah distrik meninggal kan anggota itu di luar gerbang.

Hal itu sengaja Zora lakukan karena dirinya tidak mau ribet dengan hal itu.

Karena jika sampai ada yang tahu Jika ia merupakan pemilik dari Villa 01 yang terkenal itu maka pasti hidupnya tidak akan tenang.

Termasuk dengan orang orang dari organisasi Black Bee yang saat ini sudah menjadi bawahan nya itu.

....

Pagi hari nya.

Zora muncul dari balik gerbang besar distrik dengan menggunakan stelan serba hitam yang menutupi tubuh atas dan bawahnya membuat nya memiliki kesan dingin dan gagah bagi siapa saja yang menatap nya.

Kemudian Zora langsung masuk ke dalam mobil yang sudah menunggu nya di sana.

Mobil itu adalah mobil yang sama dengan yang mengantarkan nya semalam karena itu memang orang yang sama.

Di dalam perjalanan menuju markas Black Bee. Zora pun membuka percakapan dengan orang yang menjemput nya itu.

"Apakah Ronald menitip kan sesuatu padamu?" tanya Zora pada anggota organisasi yang menjemput nya itu.

"Ada tuan muda. Benda itu ada di dalam kotak kayu yang ada di kursi belakang anda." jawab nya seraya menunjuk kotak kayu berukuran sedang yang berada di kursi belakang.

Zora pun langsung mengambil kotak kayu tersebut dan membuka nya.

Ternyata di dalamnya berisi topeng menyerupai wajah Serigala berwarna putih.

Yang merupakan pesanan Zora tadi malam untuk di carikan penutup wajah pada Ronald untuk ia gunakan untuk datang ke tempat itu.

"Aku tidak menyangka jika Ronald bisa memiliki selera sebagus ini dalam memilih sesuatu. Bahkan ia bisa tahu jika aku menyukai topeng seperti ini."

ucap kagum Zora dengan topeng pilihan Ronald di tangan nya itu.

Sebab bahan nya sangat kuat dan satu lagi topeng itu sangatlah lembut membuatnya cocok untuk digunakan dalam waktu yang cukup lama.

Tak lama kemudian mobil yang ditumpangi oleh Zora itupun sudah memasuki Kesawan organisasi Black Bee dan berhenti di depan bangunan besar tempat Ronald dan kelima bawahan nya berada.

....

"Tuan muda, apakah kita akan langsung berangkat sekarang?" tanya Ronald pada Zora yang saat ini berada di depannya yang sudah menggunakan topeng Serigala putih nya itu.

"Kita berangkat sekarang!"

Deg...

Tubuh Mereka langsung menegang saat mendengar suara dingin Zora itu.

Padahal sebelum nya saat mereka berbicara tidak seperti ini lalu mengapa setelah menggunakan topeng itu se akan akan orang di depan mereka saat ini adalah orang yang berbeda

"Ba---baik. Tuan muda." jawab Ronald dengan gugup.

"Kalian berlima jaga tempat ini dengan baik jangan sampai ada yang berani mengacaukan nya! " perintah Ronald kepada kelima orang kepercayaan nya itu.

Setelah itu kemudian ia langsung berjalan keluar dari sana memimpin Zora menuju mobil mewahnya.

Ronald hanya akan berangkat berdua dengan Zora ke tempat itu karena itu memang perintah dari Zora sendiri

Agar tidak terlalu mencolok sebab kelima anak buah dari Ronald itu sudah banyak di kenali oleh setiap kalangan.

15 menit kemudian mobil mewah milik Ronald itu sudah tiba di Bandara kemudian ke duanya langsung menuju pesawat pribadi yang sudah di sewa oleh Ronald sebelum nya untuk membawa keduanya.

...

3 jam kemudian pesawat itu mendarat di salah satu bandara yang tak jauh dari pulau tujuan mereka itu berada.

Setelah itu mereka melanjutkan perjalanan nya dari bandara dengan taxi hingg sampai di dermaga.

Kemudian ke-dua melanjutkan perjalanan nya dengan menaiki speed boat untuk bisa sampai di pulau itu dan itu masih membutuhkan waktu sekitar 25 menit untuk bisa sampai di tujuan mereka.

Setelah Sampai di tujuan. Keduanya pun melakukan pemeriksaan yang cukup ketat sebelum akhirnya bisa menginjak kan kaki di pulau itu.

"Tuan muda, sebaik nya kita mencari makan terlebih dulu karena saat ini sudah memasuki siang hari.

Setelah itu kita bisa mencari penginapan untuk beristirahat sebentar karena acara tersebut akan di buka pada malam hari."

usul Ronald pada Zora yang saat ini berada di samping nya tengah mengamati ke adaan pulau yang baru mereka datangi itu.

Di mana di pintu masuknya ada dua patung pedang besar bersilang dengan tulisan yang sangat mencolok di atas nya

"Sword Island" atau pulau pedang

Kemudian keduanya langsung melangkah kan kakinya lewat di bawah dua pedang besar itu menuju ke dalam pulau

Setelah itu keduanya langsung di suguhi oleh pemandangan pepohonan besar yang berjejer rapi di sepanjang jalan khas seperti pulau pada umumnya.

Namun tak lama kemudian keduanya di hentikan oleh dua orang yang muncul dari pepohonan dengan menggunakan pakaian seperti ninja

"sebutkan tujuan kalian!." ucap salah satu dari dua orang itu

Ronald pun langsung maju berdiri sejajar dengan Zora kemudian mengeluarkan kartu silver bergambar pedang di Tengah nya tanpa menjawab pertanyaan sebelum nya.

Melihat itu kedua ninja itupun langsung mengarahkan kedua nya ke sisi kiri dan langsung membawa mereka masuk ke dalam pintu kecil yang tersembunyi di balik batang pohon besar.

Dimana itu merupakan pintu masuk ke dalam ruangan bawah tanah yang di bangun khusus seperti kota pada umumnya namun itu berada kedalaman puluhan meter di bawah tanah

Sementara untuk pengunjung yang memang hanya datang untuk berwisata akan diarahkan ke disisi Kana menuju resort pinggir pantai yang digunakan sebagai pengalihan bagi pihak pihak penegak hukum di dalam negeri ataupun internasional yang memiliki konflik dengan mereka.

Sehingga pulau pedang ini pun tidak bisa terdeteksi oleh mereka para penegak hukum apalagi banyak dari mereka yang sudah di tutup mulut nya dengan uang oleh pemilik pulau ini.

Semakin membuat tempat ini hilang dari radar dan hanya di kenal sebagai tempat wisata saja oleh khalayak luas.

Dan hanya kekuatan bawah tanah lah yang tau mengenai keberadaan kota bawah tanah di pulau ini.

....

"Sungguh tempat yang menakjubkan" ucap Zora setelah melihat pemandangan di sana.

Karena tempat itu meskipun berada di bawah tanya tak ubahnya seperti kota yang berada di luar sana.

Yang menunjukkan jika yang merancang kota bawah tanah tersebut sangatlah pintar.