NovelToon NovelToon
Jangan Menangis Bunda

Jangan Menangis Bunda

Status: tamat
Genre:Tamat / Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius
Popularitas:3M
Nilai: 4.9
Nama Author: IAS

🏆🥈Juara 2 YAAW S 10
" Aku akan melakukan apapun untukmu. Meski harus kembali menemui pria itu. Hidupmu adalah hidupku. Bunda mohon bertahanlah sayang. Hanya kamu hidup bunda nak. "

Akibat kesalahan semalam yang dia perbuat Kaluna melahirkan seorang putra yang ia beri nama Taraka. Ia membesarkan Tara seorang diri, namun hancur hati Kaluna saat dokter memvonis putra nya yang berusia 5 tahun ini dengan penyakit yang mengancam nyawa.

Kesehatan Taraka semakin memburuk. Dengan berat hati ia pun Akhirnya pergi mencari pria tersebut agar putranya bisa hidup lebih lama.

Bagaimana reaksi si pria saat tahu dia ternyata memiliki putra dari wanita yang bahkan sama sekali tidak dikenalnya itu?
Akankah hidup Taraka terselamatkan?

Folow IG author @anns_indri
Kalau suka jangan lupa tinggalkan like setelah membaca. Terimakasih. Like Anda dukungan terbesar bagi penulis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

JMB 04. Apakah Boleh?

Kaluna duduk termenung di depan ruang rawat sang putra. Dengan sisa tabungannya ia membayar biaya administrasi awal untuk rawat inap Taraka. Kaluna memilih berpikir di luar, kebetulan Tara sedang tidur. Lagi pula putranya sungguh sangat sensitif setiap kali Kaluna tengah termangu sang putra akan bertanya.

" Haaah!"

Wanita itu membuang nafasnya kasar. Bagaimana ia akan mendapatkan biaya lebih untuk perawatan Tara di rumah sakit ini. RSMH bukanlah rumah sakit kecil dan tentu saja biaya nya sebanding dengan reputasinya. Kaluna memijit pangkal hidungnya. Ia kembali melihat jumlah saldo di rekeningnya.

" Apakah harus pulang?"

Banyak sekali pertimbangan yang ada dalam benak Kaluna. 6 tahun pergi dari rumah dan tidak pernah memberi kabar, akankah papa nya masih menganggapnya anak? Entahlah, tapi yang jelas Kaluna memang tidak pernah membalas pesan sang mama selama ia meninggalkan rumah.

" Kenapa Kal?"

" Bri, lo kok di sini. Gue lagi pusing. Soal biaya rumah sakit."

" Kok lo nggak bilang sih Kal, biar gue yang urus soal itu."

" Tapi Bri~"

Brisia yang sudah ingin pergi menuju bagian administrasi kembali lagi duduk. Ia menggenggam kedua tangan sang sahabat itu. Brisia tahu Kaluna pasti tidak enak hati saat ini. Tapi Brisia tulus ingin membantu Kaluna. Ia merasa ikut andil dengan

Kejadian yang menimpa sang sahabat.

" Kal, gue ikhlas bantuin lo. Semua demi Tara. Jujur gue ikut ngerasa bersalah dengan apa yang menimpa lo saat ini, andaikan waktu itu~"

" Bri, sudah jangan dibahas. Gue yang kelewat bodoh karena setuju dengan tawaran Clara. Tapi gue nggak nyesel. Tara adalah hal baik dalam hidup gue."

Brisia memeluk Kaluna. Ia kemudian berdiri menuju bagian administrasi dan membayar kekurangan biaya administrasi milik Kaluna. Kaluna sepertinya tidak tahu jika di RSMH ada progam untuk pasien tidak mampu.

🍀🍀🍀

Sore menjelang, suasana halaman rumah milik keluarga Dwilaga dan Rayadinata tampak begitu ramai. Ya Radi dan Hasna terlihat menyambut beberapa sanak saudara yang akan ikut menuju ke rumah calon istri Yasa.

Tampak semua adiknya datang beserta anak dan cucu mereka. Meskipun baru Dika sih yang punya cucu, tapi percayalah itu pun sudah sangat ramai.

" Sayang jangan berlari nak." Suara Naisha rupanya kalah dengan keramaian yang ada di sana. Dua bocah berusia 7 tahun dan 5 tahun itu terus berkejaran hingga satu diantaranya terjatuh tepat di depan Yasa.

" Hati-hati sayang."

" Terimakasih paman. Paman kok ngelamun sih awas nanti ayam tetangga mati lho."

Yasa sontak tertawa mendengar celetukan Nayaka, anak dari adik sepupunya tersebut. Tampaknya gen sang ayah melekat kuat di tubuh bocah 5 tahun itu.

" Nay, jangan ganggu pamanmu."

Suara lantang Nataya membuat bocah tersebut hanya tersenyum kecil sambil menggaruk kepala nya yang tidak gatal. Nataya menggeleng kecil lalu menggendong putranya tersebut.

" Haish, jangan usil."

" Seperti dirimu Nat."

Tawa kedua nya lepas. Yasa selalu terhibur jika berbicara dengan adik sepupunya itu. Sebenarnya Yasa punya adik perempuan namanya Yara. Yara seorang gadis berusia 22 tahun. Terpaut jauh memang, tapi Yara benar-benar tengah sibuk berkuliah di luar negri. Bahkan acara pertunangan sang kakak saja dia tidak bisa pulang.

" Nayaka sama ibu dulu ya, ayah mau bicara sama paman."

Nataya memberikan sang putra kepada istrinya. Naisha tentu tahu kalau suami dan kakak iparnya itu sedang ingin membicarakan sesuatu yang serius.

" Gimana kak, apakah sudah punya keputusan pasti untuk malam ini."

" Sepertinya begitu. Aku benar-benar tidak tahu apa yang aku lupakan. Tapi pertunangan ini memang harus terjadi bukan. Tidak mungkin aku membatalkan pertunangan hanya karena hati ku dan pikiranku tidak tenang. Ayo, sudah magrib. Mari menjalankan kewajiban bersama. Semua pasti sudah siap di mushola."

Nataya mengangguk, ia sebenarnya masih merasa tidak puas dengan jawaban Yasa. Akan tetapi tentu Nataya hanya bisa menghormati keputusan kaka sepupunya itu. Mungkin ini yang dinamakan godaan sebelum menikah.

**

**

Rombongan keluarga Yasa pun mulia memarkirkan satu persatu di depan rumah Ciara. Seseorang menyambut mereka di depan rumah lalu mengantarkan rombongan keluarga calon besan itu untuk menuju halaman belakang rumah yang di sulap untuk acara pertunangan.

Tampak binar kebahagiaan di wajah Ciara. Gadis cantik itu semakin cantik dengan kebaya berwarna baby pink yang menempel di tubuhnya. Dekorasi latar belakang yang akan digunaan untuk bertukar cincin juga sangat cantik menambah keindahan acara malam tersebut.

Namun ada satu hal lain yang ditangkap Ciara terhadap Yasa. Calon suaminya itu tidak terlihat bahagia malam itu. Tidak seperti dirinya yang sangat tidak sabar menantikan acara ini, tampaknya Yasa malah seperti terbebani.

" Kak Yasa kenapa, ko wajahnya begitu muram. Apa dia belum siap untuk serius berhubungan dengan ku?"

Ciara bergumam dalam hati. Jalinan kisah mereka memang belumlah lama. Baru sekitar 6 bulan mereka bersama, dan yang meminta hubungan ini segera diresmikan memanglah orang tua Yasa. Radi yang sangat prihatin dengan banyaknya kasus hamil di luar nikah yang terjadi di luaran sana menjadi sedikit parno.

Salahkan Radi? tentu tidak, jika Yasa menolak maka Radi pun tidak akan memaksa. Namun, rupanya Yasa tidak menolak usulan sang ayah tersebut.

" Kak, ada apa. kok gitu wajahnya. Senyum dong."

Satu kalimat disampaikan sang ibu yang duduk di sebelah kiri Yasa. Hasna sedari tadi menangkap kegelisahan di wajah putra sulung nya itu. Beberapa hari menuju acara pertunangan ini bukannya antusias Yasa malah semakin murung.

Yasa menoleh ke arah sang ibu, mencoba mencari ketenangan dengan menggenggam tangan Hasna. Hasna pun mengusap lembut punggung tangan sang putra sambil tersenyum.

" Ibu tahu kamu pasti gugup. Ini belum seberapa lho. Kamu akan lebih gugup lagi saat menjabat tangan ayah Ciara di meja akad nanti. Semua orang mengalami itu. Ibu dan ayah pun sama waktu kami menikah dulu."

Hasna tersenyum kecil saat mengingat bagaimana perjalanan cinta nya dengan sang suami. Menikahi dosen pembimbing skripsinya, itulah kisah Hasna yang tidak akan pernah dilupakan oleh wanita berusia 52 tahun itu. ( Eh Has, kok udah tua aja sih hahaha, author mode ngledek.)

Yasa mengangguk paham. Benar yang dikatakan sang ibu, mungkin ini adalah kecemasan menjelang acara berlangsung. Tapi saat ia mencoba merenungi apa yang ia pikirkan tetapi satu sudut hatinya mengatakan bahwa semua ini tidak benar. Semua yang ada di depannya ini salah. Tidak cintakah ia terhadap Ciara? entah, Yasa sendiri tidak tahu. Melihat gadis itu seperti mebuatnya teringat akan seseorang, tapi sekeras apapun ia berusaha tetap tidak bisa mengingatnya.

" Bu, apakah aku boleh menggagalkan pertunangan ini?"

" Apa!"

Yasa Naratama Dwilaga

Pict. By pint

TBC

1
komalia komalia
ternyata bulak balik bek ketemu nya masih tetalin keluarga juga
komalia komalia
dasar wanita modusa
komalia komalia
udah cembuker aja tuh
komalia komalia
terima aja kalau engga mau kadih aja buat kucing
komalia komalia
yang nsnggung dosa Yang sudsh ngejebak kalian berdua
Sella Darwin
Lumayan
komalia komalia
kenapa ko bisa hamil dan yasa bisa enga tau apa di jebak di kasih obat tidur
komalia komalia
aku lanjut kesini kisah nya dira anak nya mas dika aku lewat soal nya kalau masalah peperangan aku kurang suka,dan sama kisah kolosal aku kurang srek baca nya ma,af yah thor
Ria Lita
moga2 cepet terbongkar biang kerok nya
Ria Lita
ih jahat juga ya Clara semoga Clara cepat dapet karma nya orang jahat pasti akhir nya dinjahayin juga
Ria Lita
yaaa Klara kok gak puas ya gangguin kaluna awas Lo kena batu nya baru nyahoooo lu
Ria Lita
semoga saja Zion gak mau lagi Ama Klara gak cocok lah Klara nya julid sih
🌺Ulie
Luar biasa
Ria Lita
oke Tara Memang pintar buat ayah sama bunda mu bersatu
Ria Lita
ya sudah Yasa kan SDH mutusin mau dgn kaluna Ciara tinggal dong masaau dua duanya
Ria Lita
jadi sedih
Ria Lita
Alhamdulillah semoga cepat ketemu ya Tara dgn Yasa biar Tara bisa sembuhkan
Jasmin Melor
Luar biasa
Danny Muliawati
beli hp d no baru
Danny Muliawati
jangan2 kaluna hamil ya thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!