NovelToon NovelToon
Membalas Sakit Hati Ibu

Membalas Sakit Hati Ibu

Status: tamat
Genre:Tamat / Cerai / Keluarga / Suami Tak Berguna
Popularitas:920k
Nilai: 4.8
Nama Author: Kim Yuna

Sinta tidak tahan lagi dengan perlakuan tidak baik dan semena-mena oleh Ayah dan keluarganya, terlebih mereka selalu menghina Ibunya.

Sinta yang awalnya diam saja, sekarang tidak lagi. Dia akan membalas sakit hati Ibu nya kepada orang-orang yang sudah menolehkan luka di hati Ibu.

Apa yang akan Sinta lakukan untuk membalaskan luka sakit hati sang Ibu?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim Yuna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 13 Farhan Kecelakaan

"Siapa itu Bu? Apa yang terjadi? Siapa yang kecelakaan? Kok Ibu kelihatan kayak panik gitu?." tanya Kakek penasaran pada Nenek.

"Farhan Pak, Farhan kecelakaan akibat tak sengaja menabrak mobil, saat ini Farhan tengah di larikan ke rumah sakit. Ayo Pak kita ke sana sekarang! Hei Ipah cepat kamu telepon Adel supaya ia segera ke rumah sakit sekarang." ucap Nenek.

"Astaghfirullah, ya udah Ayo. Ipah, Bapak minta tolong yah hubungi Adel sekalian juga Zainal supaya ia terbang ke sini untuk melihat kondisi anak nya di rumah sakit. Sesibuk apapun dia di luar negeri, mana mungkin ia tidak bisa pulang lebih cepat saat anaknya masuk rumah sakit." ujar Kakek.

"Baik Pak, Ipah akan hubungi mereka berdua." pungkas Ibu.

"Halo every one Adel is coming!, Loh kok muka nya pada tegang semua?. Ada apa?." Sahut Tante Adel yang baru saja datang.

Panjang umur sekali Tante Adel, belum Ibu hubungi Tante Adel sudah datang dengan menenteng tas belanjaan yang begitu banyak. Sepertinya Tante Adel baru saja belanja banyak bersama Ayahku tadi di Mall.

"Kebetulan kamu sudah datang, anakmu Farhan masuk rumah sakit, dia kecelakaan. Ayo buruan berangkat sekarang!." balas Nenek dengan panik.

"A-apa yang betul bu? Ibu tidak sedang bercanda kan dengan Adel? Pak apa yang di katakan Ibu itu benar?." tanya Tante Adel dengan wajah yang berubah tadi bahagia karena habis belanja sekarang nampak begitu terkejut.

"Betul Del, Ibu tidak bercanda. Sekarang kita ke rumah sakit!." ujar Nenek dengan panik.

"Ya udah Ayo!." balas Tante Adel.

***

Kami sekeluarga pergi berbondong-bondong menggunakan mobil yang di kemudikan oleh Kakek.

"Bu, Pak. Mohon maaf Zainal nggak bisa di hubungi terus nih. Ipah udah hubungi berkali-kali namun tidak ada jawaban, bagaimana?." ucap Ibu dengan lembut.

"Apa kamu hubungi Mas Zainal? untuk apa kamu hubungi Ayah saya? dia pasti sibuk. Biar nanti aku yang hubungi suami ku. Kamu diam saja!." Timpal Tante Adel dengan nada tinggi pada Ibuku.

"Kamu jangan seperti itu pada Kakak Ipar mu, Del. Bagaimana dia itu lebih tua dari mu, kamu yang sopan kalau ngomong. Lagian tadi Bapak dan Ibu yang menyuruh Ipah untuk menghubungi suamimu." Pungkas Kakek yang membela Ibuku, sontak membuat Tante Adel terdiam tak berkutik, terlihat dari raut wajah Tante Adel yang begitu kesal mendengar pembelaan dari Kakek ku itu.

Kakek emang tipe kepala keluarga yang bijaksana dan fair kepada semua anggota keluarga besar nya. Begitu berbanding terbalik dengan Ayah dan Nenek ku."

"Halo Mas, kamu bisa pulang dari Singapura nggak? Farhan kecelakaan. Kamu cepat pulang yah! aku khawatir dengan anak kita Mas. Aku begitu takut terjadi sesuatu dengan Farhan. Aku minta maaf karena aku tidak bisa menjaga Farhan sampai dia mengalami kecelakaan huhuhu..."

Aku begitu mual mendengar akting Tante Adel saat menghubungi Om Zainal. Ia nampak begitu sedih sampai mengeluarkan air mata buaya.

"Kamu berhasil menghubungi Zainal, Del?." tanya Nenek.

"Iya berhasil dong Bu. Aku kan istri tercinta nya Zainal. Jadi sesibuk apapun dia, kalau yang menelpon aku pasti langsung di angkat."

Beberapa menit kemudian, kami sampai di rumah sakit. Kami sekeluarga langsung segera mencari keberadaan Farhan di rumah sakit tersebut.

"Selamat siang Dok, bagaimana keadaan anak saya?." Ucap Tante Adel bertanya kepada Dokter yang saat itu tengah keluar dari ruang operasi tempat Farhan di rawat.

"Siang Bu, Ibu orang tua dari anak yang bernama Farhan ya?, kebetulan sekali Bu, jadu begini saat ini dek Farhan mengalami pendarahan yang cukup hebat setelah kecelakaan tadi sehingga masih belum bisa sadarkan diri untuk saat ini, saat ini kami hendak melakukan transfusi darah untuk Dek Farhan namun kami mohon maaf saat ini stok darah di rumah sakit jamu tengah menipis Bu, jadi kami meminta bantuan dari Ibu atau suami Ibu supaya segera melakukan transfusi darah untuk anak Ibu supaya kondisi nya cepat membaik," ujar Dokter menjelaskan.

"Baik Dok, nanti saya akan meminta suami saya untuk segera melakukan donor darah kepada anak saya Farhan, karena memang golongan darah anak saya Farhan hanya cocok dengan suami saya, Dok." Balas Tante Adel.

"Baik Bu, saya sarankan secepatnya ya Bu! agar kondisi anak Ibu segera membaik, kalau begitu saya izin pamit dulu ya karen masih ada pasien lain yang mesti saya urus, permisi!." Pungkas Dokter yang merawat Farhan.

"Pak, Bu, Adel permisi sebentar ya, Adel hendak menghubungi kembali Mas Zainal lagi supaya cepat datang, takut berisik kalau menelepon di sini dan mengganggu pasien lain." Ucap Tante Adel.

Aku pun sengaja mengikuti Tante Adel diam-diam karena firasatku tidak enak dengan Tante Adel.

Tiba-tiba Tante Adel terdiam di koridor dekat kantin seperti tengah janjian dengan seseorang, seorang pria pun datang menghampiri Tante Adel dan begitu terkejut nya saat tahu ternyata orang yang Tante Adel tunggu adalah Ayahku sendiri.

"Sayang, akhirnya kamu datang juga. Gimana dong ini Yang? Farhan butuh donor darah sekarang juga!." Ucap Tante Adel kepada Ayahku.

"Ya kamu donorin aja darahnya dong Sayang, kamu ini gimana sih? kan kamu Ibunya!." Sahut Ayahku membalas.

"Justru itu aku panggil kamu ke sini sekarang, Sayang. Darahnya nggak cocok sama Farhan. Yang cocok hanya darah kamu tahu!." ucap Tante Adel.

Deg.

'Apa maksud perkataan Tante Adel? jadi Farhan bukan anak Om Zainal? Hebat! udah nggak waras mereka berdua, jadi selama ini mereka berdua telah membohongi seluruh keluarga besar, bener-bener nggak bisa di biarin. Awas aja aku akan membongkar dan membalas semua kelakuan jahat kalian berdua!.' gumamku dalam hati dengan begitu kesal.

Refleks aku pun membuka handphone dan berniat untuk merekam vidio percakapan mereka berdua secara diam-diam.

"Ya udah aku akan menyelamatkan anak kita sekarang, Del. Kamu nggak usah khawatir! eh sayang apa kamu sudah menghubungi suami kamu, Zainal?." ucap Ayahku Bagas.

Bersambung....

1
🍁Angela❣️
knp gk pisah aja sih
🍁Angela❣️
nah gila selingkuh sama adik ipar
🍁Angela❣️
makanya jangan pilih kasih
Lina Suwanti
nama adiknya Sinta, Bayu atau Dimas?
Lina Suwanti
mampir kak,, penasaran sm perjuangan Sinta membela ibunya
🍁Angela❣️
bagus bu lawan terussss
🍁Angela❣️
anak yang berbakti 😍😍😍
AXYs
Yeeesssds 👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼
Omah Tien
bagus cerei aja buat apa ounya istri ko medukung
Ruzita Ismail
Luar biasa
Faridah
kelga aneh bejad smua
Faridah
otaknya pada miring
Faridah
smga terkuak betulan
Faridah
Luar biasa
Faridah
Biasa
Faridah
jdi ikut geram sama bini kok gak peka ya
Faridah
jdi istri jagn terlalu kalem juga
Iwan Iwan
iya kan ayah nya itu mang suka sama tente adel kan suami nya lagi kerja di luar kota jadi nya tante adel itu senekan nya aja ambil suami kaka ipar nya sendiri kaya perempuan gk moral gitu tante adel nya
Faridah
smga zainal cepat memergokinya
Faridah
mantap thor.... semngat membacanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!