NovelToon NovelToon
Pewaris Dewa Pedang

Pewaris Dewa Pedang

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Kebangkitan pecundang / Kelahiran kembali menjadi kuat / Epik Petualangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Agen one

​Jian Wuyou adalah"Jenius Seribu Tahun"yang dielu-elukan,hingga sebuah pengkhianatan keji dari sekte dan sahabat terdekatnya merenggut segalanya. Dituduh mencuri artefak suci, ia dihina di depan umum, kehilangan lengan kanan andalannya, dan dilempar ke Jurang Pembuangan untuk membusuk.

​Namun, di kedalaman jurang, keputusasaan Wuyou mengkristal menjadi dendam yang membara. Dengan satu tangan yang tersisa dan ditemani pedang karatan yang memalukan, ia melakukan hal yang mustahil: memindahkan inti Dantian ke lengan kirinya, terlahir kembali sebagai kultivator di Tahap Penyatuan Roh.

​Kini, dengan wajah renta, tekad baja, dan julukan barunya yang mematikan,'Hantu Pedang',Wuyou memulai perjalanan balas dendamnya. Dunia kultivasi akan segera mengetahui bahwa seorang Dewa Pedang tidak membutuhkan kedua tangan untuk menebas langit.

​Ikuti kisah Jian Wuyou saat ia mengungkap konspirasi besar di balik pengkhianatannya dan menuntut darah dari setiap orang yang pernah menertawakan kejatuhannya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agen one, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15: Pengecekan Peta dan Ramalan Sang Peramal Tua

​Waktu untuk memulai perburuan jejak menuju Lembah Bintang Jatuh akan segera Jian Wuyou lakukan. Ia berdiri dari meditasinya di luar kota. Walaupun Pil Peremajaan Dini telah bekerja, proses peremajaannya baru di tahap awal, dan ia masih terlihat seperti pria tua yang kuat dengan keriput samar.

​"Sebelum aku pergi dari kota ini. Aku harus memastikan arti sebenarnya dari peta duplikat ini," batin Jian Wuyou. Peta itu menunjukkan jaringan faksi, dan ia membutuhkan konfirmasi tentang makna lambang bulan sabit dan titik-titik yang tertera.

​Jian Wuyou berjalan santai menuju Kota Langit Utara, tubuhnya ditutupi jubah, menyembunyikan lengan buntungnya.

​Ia berhenti di sebuah bangunan tua yang sepi, terpencil, dan hampir runtuh. Bangunan itu dikenal sebagai tempat tinggal seorang peramal misterius yang jarang dikunjungi karena penampilannya yang menyeramkan. Dia masuk, di dalam sana ruangannya sangat horor dan mistis, dihiasi dengan aksesoris tengkorak hewan spiritual dan beberapa tulang manusia yang diukir.

​"Hohoho, Akhirnya kau datang juga, orang yang diramalkan akan membawa darah ke Benua ini." Seorang nenek tua yang terlihat menyeramkan, dengan satu mata tertutup dan rambut putih kusut, menyeringai ketika melihat kedatangan Jian Wuyou.

​Jian Wuyou tidak peduli dengan sapaan dramatis itu. Ia hanya ingin bertanya tentang peta duplikat tersebut.

​"Kau ini bicara apa? Bicara yang jelas," ujar Jian Wuyou dengan nada datar, "Aku hanya ingin kau periksa peta ini. Apa lambang dan titik-titik di dalamnya adalah kunci untuk menemukan Lembah Bintang Jatuh yang hilang?" Jian Wuyou menyodorkan gulungan peta kuno itu ke arah nenek tua tersebut.

​Nenek itu mengambil peta itu, ia tidak memeriksanya dengan mata, melainkan menjilatinya, menghirup baunya, dan menempelkannya di wajahnya yang keriput.

​"Aura yang dingin, darah yang segar... peta ini dibuat oleh tangan yang busuk, penuh pengkhianatan," gumam nenek itu, suaranya parau. Dia tertawa serak. "Haha, Sepertinya ini bukan peta menuju tempat itu, anak muda."

​Jian Wuyou tidak terkejut. "Lalu apa isinya?"

​"Ini adalah Peta Jaringan Darah. Titik-titik ini adalah pos pengiriman sumber daya, dan lambang bulan sabit itu... itu adalah tanda dari faksi rahasia, Perkumpulan Bulan Sabit Malam. Mereka mencuri sumber daya di seluruh Benua Yun Tianzi untuk satu tujuan." Nenek itu mengembalikan peta tersebut, menyarankan dengan tatapan tajam, "Tapi tidak ada salahnya kau mengikuti jejak pengiriman sumber daya ini. Jejak itu akan membawamu ke gerbang tempat yang kau cari, Lembah Bintang Jatuh."

​Jian Wuyou mengangguk. Informasinya lebih berharga dari koin. Ia memberikan sekantong koin perak sebagai bayaran.

​"Tunggu sebentar, orang yang diramalkan!" Nenek tua tersebut berlari ke arah Jian Wuyou, gerakannya mengejutkan lincah.

​Jian Wuyou menoleh dan melihat nenek tua tersebut memberikan sebuah jimat kecil yang terbuat dari tali merah yang diikat rumit. "Ambil ini! Aku yakin kau pasti membutuhkan ini. Sebelum kau pergi, aku akan memberimu saran. Gerbang itu akan segera terbuka. Dan berhati-hatilah dengan semua orang yang kau temui! Jiwa yang kau cari (Xiao Bu) hanya bidak kecil. Pembunuh yang sebenarnya adalah bayangan di belakangnya."

​Jian Wuyou meraih jimat itu tanpa emosi. "Ha, sayangnya aku tidak percaya ramalan, semoga kau sehat selalu, nenek tua." Jian Wuyou kembali berbalik dan pergi dari sana, mengabaikan peringatan misterius itu.

​Nenek tua itu hanya menyeringai di pintu. "Kau tidak percaya ramalan, tapi kau percaya dendammu, Dewa Pedang Tangan Kiri." bisiknya, matanya yang terbuka kini bersinar keemasan.

​Jian Wuyou berhenti di luar gedung. Ia memegang jimat merah itu, merenungkan informasi yang didapat: Perkumpulan Bulan Sabit Malam.

​"Perkumpulan Bulan Sabit Malam... koneksi ke Sekte Pedang Giok... dan Lembah Bintang Jatuh sebagai tujuan akhir pengiriman sumber daya," gumam Jian Wuyou. "Aku harus mencari pos pengiriman terdekat yang ditandai di peta."

​Tiba-tiba, Jian Wuyou merasakan denyutan Qi yang kuat datang dari Kota Langit Utara—Qi yang ia kenali. Itu adalah aura yang jauh lebih kuat dan stabil daripada Mawar Beracun, bergerak menuju gerbang kota yang baru saja ia tinggalkan.

​"Celaka! Mereka menemukan jejakku secepat ini?!"

​Jian Wuyou memadatkan Qi di lengan kirinya, siap untuk bergerak. Ia tahu, jika Biro Bayangan Darah sudah mengirim kultivator sekuat ini hanya untuk "Hantu Pedang" yang baru, konspirasi ini jauh lebih besar dan lebih terorganisir dari yang ia duga.

​Jian Wuyou tidak menyadari bahwa ia baru saja dikejar oleh pembunuh elit dari Biro Bayangan Darah—seseorang yang memiliki hubungan tak terduga dengan masa lalu Sekte Pedang Giok dan Perkumpulan Bulan Sabit Malam. Bisakah ia menghindari pertemuan fatal di jalan sebelum mencapai pos pengiriman pertama?

1
y@y@
🌟👍🏾👍🏼👍🏾🌟
Dinata Tea
godjob🔥🔥🔥
Dinata Tea
🔥🔥🔥🔥
Dinata Tea
🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
Slow respon: membaraasaaaa/Hammer/
total 1 replies
Dinata Tea
💪👍🔥🔥🔥🔥🔥🔥
Dinata Tea
👍🔥🔥🔥🔥
Dinata Tea
🔥🔥🔥🔥
Dinata Tea
gaspollllll 🔥🔥🔥🔥🔥🔥
Dinata Tea
kuatkan terus Jian 🔥🔥🔥🔥🔥
Dinata Tea
🔥🔥🔥
Dinata Tea
hancurkan Jian 🔥🔥🔥🔥🔥
Dinata Tea
🔥🔥🔥🔥🔥🔥
Dinata Tea
gaspollllllll Jian. 🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
Dinata Tea
bagus Jian 🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
Dinata Tea
kuatkannnnnnnnnn🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
Dinata Tea
kuatkan Jian, 🔥🔥🔥🔥🔥
Dinata Tea
bertahan Jian, kasian yu xin dipaksa demi ortu nya🔥🔥🔥🔥🔥
Slow respon: /Sob/
total 1 replies
Dinata Tea
pergi, jadilah kuat🔥🔥🔥🔥🔥
Slow respon: /Determined/
total 1 replies
Dinata Tea
waduhhh, knp wuxin 🔥🔥🔥
Slow respon: /Scare/
total 1 replies
Dinata Tea
mantapppp gadis barbar🔥🔥🔥🔥
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!