Setelah kekacauan besar yang mengguncang seluruh negeri, Xander kembali menghadapi ancaman yang jauh lebih berbahaya. Warisan terakhir Xylorr terungkap, suku pedalaman muncul ke dunia luar, dan Osvaldo Tolliver membawa misteri baru yang mengubah arah permainan.
Musuh bergerak dari segala sisi, para pengkhianat mulai menampakkan diri, dan keputusan Xander kini menentukan siapa yang akan bertahan hidup.
Di jilid kelima ini, rahasia lama akan terbongkar, kekuatan baru muncul, dan pertempuran sesungguhnya dimulai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BRAXX, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28
Layar tiba-tiba menyala, menunjukkan video seorang pengantar makanan yang turun dari mobil, berjalan memasuki sebuah rumah.
"Aku mendapatkan keterangan jika pengantar makanan itu adalah sosok orang asing yang menyamar. Bagaimana menurutmu?" Xander tersenyum, menatap George dari ujung kepala hingga ujung kaki. Ia harus menguji sekaligus memanfaatkan kehadiran sosok penyusup itu sebaik mungkin demi keuntungannya.
George mengamati layar saksama. "Dia menggunakan alat untuk menyamar. Alat yang dipakainya memiliki kemampuan untuk memanipulasi penampilan seseorang. Aku memiliki alat penyamaran, tetapi yang pria itu gunakan tampaknya berbeda denganku."
"Apa kau bisa mengungkap wujud asli pria itu? Jika kau bisa melakukannya, aku akan percaya jika kau adalah anggota UltraTech."
"Pengawalmu sudah menghancurkan jam tanganku, dan mereka juga sudah mengambil semua barang-barangku."
"Kecuali anjing robotmu." Xander tersenyum.
"Ya, kau benar." George menoleh pada robot anjing yang terkurung di dekatnya. "Aku bisa memerintahkan robot anjingku untuk mengungkap sosok yang menyamar itu."
"Dia cerdas dan menyebalkan. Dia memang cocok untuk menjadi anggota UltraTech." gumam George seraya menatap Xander.
"Kau harus mengeluarkan anjing itu agar dia bisa melihat objeknya dengan jelas."
Xander memberi tanda pada Govin. Kurungan seketika terbuka, dan Miguel bergegas memasuki ruangan dengan sarung tangan yang digunakan George dalam pertarungan.
Robot anjing itu tiba-tiba melepaskan rantai di tangan dan kaki George, kemudian menyerang Miguel dengan ganas. Semua senjata seketika mengarah pada George, tetapi pria itu masih tetap berada di kursinya.
Miguel memukul robot anjing itu hingga robot anjing itu terlempar ke dinding. Sebuah kurungan besi mendadak muncul dan mengurung robot anjing itu, tetapi robot itu mampu menghancurkan kurungan dengan mudah.
"Berhenti," ujar George.
Robot anjing itu seketika berhenti, bertingkah layaknya anjing yang sedang diam.
George mengamati dua sarung tangan yang dipakai Miguel. "Tanpa senjata apa pun dia sudah seperti monster, apalagi jika sampai dia menggunakan sarung tangan itu. Robot anjingku bahkan terpental sebelum bisa mengaktifkan pelindung," gumamnya.
Miguel mendekat pada George, berdiri di belakang pria itu. Robot anjing bereaksi, tetapi Miguel mengabaikannya.
"Lakukan pemindaian pada video itu sekarang," ujar George.
Robot anjing mendekat pada layar, melakukan pemindaian pada video. Dalam hitungan tiga detik, informasi tampil di sebuah layar hologram di depan robot anjing.
"Hubungkan hasil pemindaian dengan layar sekarang."
Layar seketika menampilkan hasil pemindaian.
Xander tersenyum ketika melihat sosok pria yang mirip sekali dengan Edward. "Dia memang Edward. Jika perkataan pria itu benar, maka Edward memakai alat penyamaran yang didapatkannya dari Osvaldo Tolliver."
Xander mengamati George dan robot anjingnya. "Robot anjing itu bisa langsung terhubung dengan sistem di rumah ini. Pria itu dan robotnya bisa menghancurkan sistem dan membuat kekacauan di rumahku. Aku tidak boleh membiarkan pria itu berada di kediamanku."
"Apakah kau percaya jika aku adalah anggota UltraTech sekarang?" tanya George.
"Aku hampir percaya jika kau adalah anggota UltraTech."
"Hampir percaya?" George tertawa. "Aku adalah salah satu anggota inti UltraTech. Aku diperintahkan oleh ketuaku untuk merekrutmu, Alexander. Jika kau setuju untuk bergabung dan kau melepaskanku, maka aku akan membawamu ke markas UltraTech."
"Markas UltraTech?"
"Ya, aku benar.”
"Apa yang kau lakukan setelah ini?" tanya Xander.
"Aku harus kembali ke markas untuk melaporkan hasil pertemuanku denganmu pada ketua. Kau memang layak menjadi anggota UltraTech."
"Berikan aku jaminan jika kau tidak akan mengacau jika aku melepaskanmu."
"Kau bisa memiliki sarung tangan itu untuk kau pelajari, tapi kau harus memberikan kembali semua barang-barangku yang sudah kau sita. Sebagai informasi, sarung tangan itu jauh berkali-kali lebih hebat dibandingkan dengan sarung tangan yang kau miliki.”
Xander menoleh pada robot anjing. Ia menginginkan robot anjing itu, tetapi ia khawatir jika robot itu justru akan mengacau di tempat ini. "Aku belum sepenuhnya percaya dengan penyusup itu. Dia bisa saja memata-mataiku dengan robot anjing itu."
"Apa kau tertarik dengan robot anjingku, Alexander?"
"Aku memang tertarik dengan robot anjingmu, tetapi aku berpikir jika dia terlalu berbahaya sekarang. Aku akan memilih sarung tangan itu, dan aku harap kau tidak menyusupkan sesuatu yang berbahaya."
"Jadi, kau bisa melepaskanku sekarang? Aku harus segera melaporkan hasil pertemuan ini pada ketuaku secepatnya. Ah, aku baru mengingat sesuatu." George menoleh pada robot anjing. "Berikan kartu masuk pada Alexander."
Robot anjing itu membuka mulut dan seketika saja sebuah kartu hitam dengan logo UltraTech terlempar ke arah Xander.
Kartu itu tiba-tiba melakukan pemindaian pada Xander, Govin, Mikael, dan Miguel.
Miguel segera menyentuh belakang leher George, menoleh pada robot anjing yang dalam posisi siaga untuk menyerang.
"Apa yang sudah kau lakukan?” tanya Xander.
"Kartu itu baru saja memindaimu dan ketiga pengawalmu, Alexander. Kau dan ketiga pengawalmu bisa memasuki markas UltraTech. Kartu itu juga berfungsi sebagai penghubung ku dan kau setelah aku mengaktifkan fungsinya."
Xander mengamati kartu hitam di tangannya. "Kau belum memberi tahu namamu."
"Namaku George, hanya George. Bisakah aku pergi sekarang?"
"Para pengawalku akan mengantarmu ke sisi hutan bagian barat dimana kau menyembunyikan mobilmu."
George tertawa. "Kau berhasil menemukan keberadaan mobilku. Baiklah, aku setuju. Aku senang bisa bertemu dan bermain denganmu, Alexander."
"Matikan robot anjingmu sekarang juga."
George mengembus napas panjang. Ketika akan berdiri, Miguel menekan bahunya hingga ia kembali duduk. "Kau orang yang sangat waspada, Alexander. Shutdown now!"
Robot anjing itu tiba-tiba berubah menjadi sebuah kotak. Xander tampak terkejut, berbeda dengan Govin, Miguel, dan Mikael yang tampak biasa.
Miguel menarik George untuk berdiri, memasang borgol di tangan, kaki, dan leher George. Sementara itu, Mikael segera mengambil kotak robot dan memasukkan ke sebuah tabung kaca.
"Ah, tabung kaca itu sudah tidak digunakan lagi di markasku. Fungsinya sudah ketinggalan zaman."
George bisa merasakan jantungnya berdebar sangat kencang sekarang karena sentuhan Miguel di belakang lehernya. "Ini menegangkan," gumamnya.
"Ah, aku baru mengingat sesuatu, Alexander. Siapa orang yang memakai alat penyamaran itu? Alat penyamaran itu adalah teknologi yang familiar denganku di UltraTech. Alat penyamaran itu baru boleh diperkenalkan ke publik sekitar dua puluh tahun lagi."
"Kenapa kau ingin tahu?"
"Aku harus tahu karena hal itu adalah penting untukku. Jika dia adalah anggota UltraTech, dia akan mendapatkan hukuman karena sudah menggunakan alat canggih tanpa izin. Jika dia bukan anggota UltraTech, itu berarti ada orang di luar UltraTech yang mampu mengembangkan tekhnologi canggih."
Xander terdiam agak lama. George memiliki tekhnologi canggih yang mampu menerobos penyamaran itu adalah teknologi yang familier denganku di UltraTech. Alat penyamaran itu baru boleh diperkenalkan ke publik sekitar dua puluh tahun lagi."
"Kenapa kau ingin tahu?"
"Aku harus tahu karena hal itu adalah penting untukku. Jika dia adalah anggota UltraTech, dia akan mendapatkan hukuman karena sudah menggunakan alat canggih tanpa izin. Jika dia bukan anggota UltraTech, itu berarti ada orang di luar UltraTech yang mampu mengembangkan tekhnologi canggih."
Xander terdiam agak lama. George memiliki tekhnologi canggih yang mampu menerobos pertahanan Osvaldo Tolliver.
"Osvaldo Tolliver." George seketika terdiam, mencoba mengingat-ingat nama tersebut. "Baiklah."
"Kau mengenal pria itu?" tanya Xander
"Aku tidak mengenalnya."
George bersikap setenang mungkin saat Miguel menekan lehernya. Ia mulai menerka-nerka siapa Osvaldo Tolliver dan bagaimana pria itu memiliki alat penyamaran yang canggih.
George dan Miguel keluar dari ruangan.
Sementara itu, Gray terdiam ketika melihat sebuah artikel mengenai seorang pebisnis. Ingatannya seketika terlempar pada masa lalu di mana ia berada di dalam sebuah tabung kaca. "Aku harus segera bertemu denganmu.”
Jangan lupa terus like dan komen di setiap bab ya!
Oh iya, aku juga udah punya dua cerita baru nih 😎
🔥 MANTAN TENTARA BAYARAN: IDENTITAS ASLINYA SEORANG MILIARDER — cari aja dengan nama penulis BRAXX
💥 SISTEM BALAS DENDAM: MENJADI RAJA HAREM — bisa kamu temukan dengan nama penulis ZHRCY
Jangan lupa bantu ramein dua-duanya dengan like, komentar, dan vote tiap bab-nya ya! Dukungan kalian luar biasa berarti ❤️