Zayn adalah seorang pemuda yang bekerja sebagai sopir Nona Aleta yaitu Putri dari keluarga Arizal, suatu hari dia harus menggantikan calon suami dari Nona Aleta karena pria tersebut entah lari kemana.
dan Zayn terpaksa harus menjadi suami pengganti Nona Aleta.
"ingat kamu hanyalah suami pengganti jadi jangan harap kamu bisa memilikiku."
"aku tahu Nona, lagi pula aku sadar bahwa aku tak pantas untukmu."
lalu apakah Aleta akan mengedepankan egonya untuk menunggu kedatangan Kekasihnya atau dirinya Lebih memilih Zayn yang jelas-jelas selalu ada di sampingnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Fr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 13. Pulang.
Tak terasa sudah tiga hari mereka liburan, tapi tidak ada kemajuan sama sekali dalam hubungan mereka, mereka berdua masih menyimpan ego masing-masing.
Zayn dan Aleta kini sudah berada di bandara mereka segera melakukan perjalanan pulang.
Singkat Cerita Zayn dan Aleta sekarang sudah berada di dalam pesawat, mereka melakukan perjalan pada malam hari.
singkat cerita mereka sudah sampai di tempat tujuan, Aleta dan Zayn keluar dari Pesawat lalu Aleta menghubungi Supir ayahnya untuk segera menjemputnya.
Mobil kini sudah sampai di bandara, Aleta dan Zayn memasukan semua barang-barangnya ke dalam mobil, Setelah memasukan semua barang-barangnya. Kini mobil meluncur ke rumah utama.
Singkat Cerita mereka sudah sampai di Rumah utama, mereka sampai pagi hari.
Zayn dan Aleta kemudian masuk ke dalam rumah tersebut, "Zayn, Aleta kamu sudah pulang, bagaimana perjalanannya apa menyenangkan." ucap Zidan yang berada di ruang tamu sambil menonton televisi.
"sangat menyenangkan ayah, Sampai-sampai aku ingin kembali ke sana." Ucap Aleta menjawab perkataan ayahnya.
"Syukurlah jika kamu menyukainya ayah merasa senang, Zayn terimakasih kamu bisa membuat Putriku merasa senang."
"Sama-sama, ayah."
"Bagaimana liburan kalian, apa kalian sudah melakukannya."
"Apa sih kak, ngga jelas banget." ucap Aleta.
Shaka lalu menghampiri Zayn dan mengapit lehernya, bagaimana hubungan kalian dengan adikku apa ada kemajuan.
"Eh itu, ada Kak ada kemajuan."
"Apa kamu sudah melakukannya.", kali ini Zayn tidak menjawab sama sekali, bagaimana bisa melakukan hal tersebut kalau di dalam kamar mereka seperti tom and Jerry.
"Dari raut wajahmu sepertinya kamu sangat malu-malu untuk menjawabnya, aku tahu aku juga merasakan hal itu saat bersama dengan istriku."
"ayah, Kakak dan Kakak ipar ini ada hadiah untuk kalian aku sengaja membelikannya untuk kalian bertiga.
"dan ini untuk Baby Wulan"
"Terimakasih adikku yang manis." Ucap Shaka.
"Kami semua sebenarnya tidak butuh hadiah seperti ini kami hanya butuh yang ada di perut kamu segera berisi", ucap Zidan sambil di barengi tawa semuanya.
"Ayah, jangan membuat mereka berdua malu, lihat wajah mereka berdua langsung merah karena merasa sangat malu." ucap Shaka.
"Kamu juga by, kamu jangan menyindir mereka karena mereka berdua adalah pasangan yang baru saja menikah."
Zayn dan Aleta hanya tersenyum, padahal di dalam hatinya mereka berkata, mana mungkin aku akan berhubungan dengannya melihat wajahnya saja sudah sangat menyebalkan.
"Sudah-sudah mari kita makan, kalian berdua lapar kan, habis perjalanan jauh dari Maldives."
Singkat cerita mereka makan bersama dan menikmati momen kebersamaan, walaupun Zayn dulunya seorang supir dan sekarang dia menjadi menantu keluarga Arizal tapi Keluarga Arizal tak pernah memandang rendah dirinya.
"Tapi kehadiran keluarga ini tak terasa tanpa hadirnya seorang ibu, lalu dimana ibunya mereka apa dia meninggal atau......, " gumam Zayn. zayn tak bisa melanjutkan kata-katanya biarkan saja ini menjadi rahasia mereka karena bagaimanapun itu bukan urusannya.
Singkat Cerita mereka berdua kini telah selesai sarapan.
"Yah, bagaimana dengan pekerjaanku apa semuanya lancar."
"Kamu baru pulang malah ngomongin pekerjaan, tenang saja Risa bisa diandalkan."
"Kamu kan baru pulang liburan lebih baik kamu istirahat saja, ayah takut kamu nanti kelelahan.
"Baiklah ayah, aku akan segera beristirahat" ucap Aleta lalu dia pergi ke kamar.
"Zayn apa kamu tidak ingin beristirahat, aku rasa kamu juga lelah." ucap Zidan.
"Aku tak merasa lelah sama sekali ayah."
"Zayn bisa kamu ikut denganku, kita bicara di tempat biasa." ucap Shaka.
"Baik, Kak."
"Kalian mau kemana, apa yang ingin kalian bicarakan." ucap Winda.
"Ini masalah laki-laki." ucap Shaka lalu meninggalkan istri dan ayahnya.