NovelToon NovelToon
Tetesan Air Mata Anggrek

Tetesan Air Mata Anggrek

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Spiritual / Cerai / Mengubah Takdir / Keluarga / Persahabatan
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Sebuah Kata

Menceritakan kisah seorang gadis malang bernama Anggrek. Gadis yang tak pernah diharapkan kehadirannya oleh siapapun termasuk ibu kandungnya sendiri.

Bahkan, gadis itu tidak mengetahui dimana keberadaan ayah kandungnya karena sang ibu selalu saja mengatakan jika ayahnya telah meninggal dunia. Bukan hanya keluarganya yang hancur, Anggrek harus menerima pahitnya kehidupan setelah masa depannya direnggut paksa oleh karyawan sang paman.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sebuah Kata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

Lain hal dengan Anggrek. Kini Murni tengah geram dengan perbuatan Cleo. Gadis itu seperti orang tidak mempunyai hati. Ia diam ketika orang lain tertindas padahal biang masalahnya adalah dia. 

Bukannya merasa bersalah Cleo malah tersenyum manis pada Murni. Dan lihatlah betapa geramnya Murni pada gadis itu. Baru saja ia ingin berkata baik tentang Cleo ternyata sikap Cleo memang sesuai dengan bayangannya.

"Gila lo! Gara-gara lo Siti dibully." ucap Murni tak percaya.

"Bukan karna gue! Tapi karna otak mereka yang selalu menganggap bahwa Sitilah biang keroknya!" jelasnya dengan santai.

"Maksud lo?"

"Siti itu teman Smp gue. Mereka berlima juga satu sekolah dulunya dengan gue. Mau gue atau siapapun yang isengin mereka pasti ujung-ujungnya Siti yang jadi imbasnya. Lo tau kenapa?" ucap Cleo dibalas gelengan oleh Murni.

"Karna memang Siti adalah mainan mereka. Siti itu memberikan mereka peluang untuk menyakiti dirinya. Dan alasan gue buat ngelempar mereka, ya karna gue mau kasoh unjuk ke kalian kalau dikelas ini bukan gue yang gak punya teman. Tetapi Siti." jelas Cleo.

"Ya, gak harus gitu jugalah Cle, lo sama aja kek mereka. Lo ngebully Siti secara tidak langsung. Kasihan dia Cle." ucap Murni masih tidak bisa menerima alasan Cleo.

Yang salah tetaplah salah. Tidak ada embel-embel membuktikan dari sikap yang salah itu.

Cleo menarik nafasnya pelan, "Oke, gue salah!" ucapnya mengakui.

"Bagus kalau gitu."

Di toilet Anggrek masih menatap Siti dari cermin besar itu.

"Bukan hal yang biasa? Kamu tau gak? Dengan sikap diammu ini semua orang menganggap kalau kamu lemah. Diam boleh Sit, tapi kamu harus tau diam yang diperbolehkan itu yang seperti apa?! Kamu gak bisa biarkan mereka meremehkan kamu seperti ini. Kita itu punya hak untuk tegas dengan apa yang terjadi Siti. Apa kamu kira dengan diamnya kamu bisa menyelesaikan masalah? Ngak! Masalah gak akan selesai hanya dengan diam Siti." ucap Anggrek geram.

Diam memanglah cara paling baik dilakukan ketika ada masalah. Namun, diam tidak dianjurkan ketika harga diri telah terjatuhkan. Tidak ada yang berhak untuk menindas harga diri kita, karena harga diri adalah junjungan tertinggi yang harus kita jaga. Jangan sampai orang lain menjatuhkan harga diri kita.

"Aku diam bukan berarti aku lemah Anggrek!" ucap Siti penuh penekanan.

"Trus?" ucap Anggrek heran.

"Aku hanya memberikan waktu untuk otak dan hatiku saling bekerjasama agar memberikan reaksi yang tidak merugikanku dan tidak mendatangkan kemudaratan kepadaku. Diam bisa menyelamatkanku dari penyesalan Ngrek." jelas Siti.

"Kamu pernah dengar istilah diam itu adalah emas bukan? Kalau pernah pasti kamu tau maksudnya." lanjut Siti.

Ya, mau bagaimanapun yang diucapkan Siti memang benar. Diam, lebih banyak memberi faedah daripada banyak bicara yang unfaedah.

Posisikanlah diri kalian pada tempat yang benar agar memang tindakan diam adalah tindakan yang tepat untuk kalian lakukan ketika memang kalian merasa harus melakukannya.

Berbicara juga tidak masalah ketika kalian memang ingin membela diri dengan begitu banyak prefektif yang menurut kalian tidak pantas kalian dapatkan.

Toh, semua orang berhak untuk marah. Semua orang berhak untuk mengutarakan apa yang menganggu pikirannya.

"Iya, aku pernah dengar istilah itu. Cuman gak dalam kondisi ini juga Siti. Kamu itu sudah dipermalukan didepan orang banyak. Harga dirimu sudah diinjak-injak Siti."

"Biarkan Allah yang membalasnya. Aku yakin kok, kalau Allah maha adil." ucap Siti diakhiri dengan senyum.

Sebagaimana yang kita tau, doa orang yang tersakiti akan mudah di kabulkan oleh Allah.

Sabda Rasulullah mengenai tiga golongan manusia yang doanya cepat dijabah.

"Ada tiga golongan manusia yang doa mereka tidak akan ditolak: Orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan doanya orang yang dizalimi. Allah akan mengangkat doanya sampai di atas awan dan dibukakan pintu-pintu langit untuknya, dan Allah berfirman : Demi keagungan-Ku, Aku benar-benar akan menolongmu meskipun tidak serta merta."(HR. Tirmidzi dan yang lainnya, hadits ini dishohihkan oleh Syaikh Al-Albani).

Jadi bila kita sedang disakiti, memintalah kepada Allah SWT untuk diberikan kekuatan agar bisa memaafkan. Mendapatkan hikmah agar kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Serta limpahan pahala atas kesabaran menghadapi rasa sakit hati, tanpa membalasnya.

Allahuma ajurni fi mushibati wa akhlifli khaira minha.

Artinya:

"Ya Allah, berilah aku pahala dalam musibahku ini dan berilah ganti yang lebih baik daripadanya."

Bagaimanapun, dalam Islam tidak disarankan untuk membalas dendam. Memaafkan adalah sifat mulia, dan menghapus rasa sakit hati adalah ikhlas.

Berat mengobati sakit hati, tapi kita harus melaluinya dengan cara yang diajarkan Rasulullah. Ini semua dilakukan agar hati kita menjadi lapang, memiliki keselamatan di dunia dan di akhirat.

Rasulullah bersabda, “Tidaklah seseorang memaafkan kedzaliman (terhadap dirinya) kecuali Allah akan menambah kemuliaannya,” (HR. Ahmad, Muslim dan Tirmidzi).

Anggrek menatap Siti dengan tatapan dalam, "Orang sebaik kamu adalah manusia yang harus dijaga. Semoga Allah selalu bersamamu Sit" ucap Anggrek membuat Siti tersenyum manis.

Ucapan Siti tentang istilah, "Diam adalah emas" mempunyai fakta tentang istilah itu.

Fakta dibalik istilah "Diam itu emas" ada empat.

Fakta pertama : Rumus kimia emas adalah Au (Aurum).

Aurum berasal dari bahasa latin yang berarti "Bersinar Fajar" dalam budaya Romawi, juga dikenal dewi Aurora, yang artinya Fajar, matahari terbit. Emas memang berkilau, emas memang memancarkan kilau yang begitu indahnya, sampai disejajarkan dengan kilau matahari pagi. Nah, diam juga bisa disamakan seperti kilauan matahari.

Fakta kedua : Emas begitu lentur sehingga dapat dibuat menjadi benang jahit.

Kalau kita sering melihat emas dijadikan perihasan tentunya kita menganggap emas itu keras. Namun, itu salah. Emas dalam keadaan murni atau mendekati murni cukup lentur hingga kita bisa membuatnya menjadi benang tanpa putus atau patah. Hubungannya dengan diam adalah dimana kondisi diam dapat membiarkan diri dan pikiran kita berpikir secara lentur sehingga fleksibel dalam melihat berbagai pilihan.

Fakta ketiga : Emas tidak bereaksi secara kimia.

Seperti yang kita ketahui bahwa emas tidak berkarat dan jarang memberikan iritasi pada kulit. Ini dikarenakan ion-ion penyusun emas tidak mudah lepas dan bergabung dengan ion lainnya. Sehingga tidak reaktif dan tidak mudah bereaksi. Hubungannya dengan diam, karena diam membantu kita untuk mengatasi stimulus dan menghasilkan respon yang tepat, bukan respon reaktif.

Fakta keempat : Emas dapat digunakan sebagai bahan makanan.

Di Eropa, sekitar abad 16 emas digunakan sebagai campuran minuman berakohol. Liqueur tradisional dari Jerman dan Polandia disebut Goldwasser (Goldwater) karena terdiri dari ribuan lapisan emas kecil. Beberapa suku asli Amerika bahkan mempercayai emas sebagai sumber kekuatan jika dikonsumsi.

Meskipun emas tidak berbahaya dalam tubuh kita, namun memang tidak umum jika kita mengkonsumsinya sebagai makanan sehari-hari apalagi jika itu menjadi makanan pokok. Begitu juga “diam”. Meskipun kita tahu sikap diam bisa menjadi kekuatan dan banyak manfaatnya, namun tidak akan berguna jika diam menjadi gaya hidup kita. Diam akan menjadi emas yang bermanfaat jika digunakan pada waktu dan kesempatan yang tepat. Bukan dengan terus-terusan diam.

Jadi, memang benarlah ketika diam disejajarkan dengan emas. Karena diam dengan porsi tertentu, dalam keadaan tertentu dan ditambah kebijaksanaan mengelolanya (bukan sekedar diam tak bersuara) akan semulia emas dalam interpersonal skill kita. Saat Anda membaca artikel ini dan diam, tidak mencampurnya dengan opini negatif, tidak mengkombinasikannya dengan pemikiran sinis, dan tidak menginterupsi dengan komentar sadis, maka “diam” Anda menjadi emas bagi saya dan mencerahkan pandangan baru kita, bahwa diam, memanglah emas.

1
Inayah Riyadi
jadi males baca
Inayah Riyadi
banyak cramahnya di timbang cerita nya
Sebuah Kata: haloo kak, makasih atas kritikannya
total 1 replies
Arsène Lupin III
Terus terang, aku harus tahu kelanjutan cerita ini sekarang juga.
Phedra
Aksinya keren banget, semangat terus author!
Sebuah Kata: terimakasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!