NovelToon NovelToon
Dendam Sang Putri

Dendam Sang Putri

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Transmigrasi ke Dalam Novel / Raja Tentara/Dewa Perang / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:20.4k
Nilai: 5
Nama Author: Nuah

“Bang*sat! Aku tak sudi seperti ini!” Teriakan seorang wanita menggema dalam sebuah rungan sunyi yang lembab.


Kedua bola matanya nampak mengeluarkan darah, bau amis menyengat sebagai bumbu pelengkap bertapa mengerikannya tempat tersebut.


Sang Bintang Fajar kini nampak berlumuran darah, dialah Iris. Seorang Putri dari keluarga Kaisar yang saat ini menjabat.


Dia menikah atas dasar cinta, namun cintanya tak semanis dongeng. Kini ‘cinta’ itu telah merampas segala yang dia miliki di dunia ini. Seluruh tubuhnya di pemuhi luka, tanpa mata, dengan lidah terpotong dan anak yang baru dia lahirkan, kini akan di bunuh.


Bagaimana jadinya bila Iris kembali ke masa dia masih bersama keluarganya? Simak kisah lengkapnya sekarang juga!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

“Anda nantikan saja Tuan Putri,” Keduanya saling menunduk, pertanda dansa mereka telah usai.

“Yang Mulia, bersediakah anda berdansa dengan saya?” Seorang pria yang amat tak ingin di temui oleh Iris kini menunduk di hadapannya.

“Maaf Tuan, Iris-ku ingin istirahat!” Black berdiri di antara Iris dan Andrew.

“Tuan Duke, anda tidak memiliki hak untuk diri Tuan Putri.” Gertak Andrew kasar, Black menyeringai kejam dan Iris kini menahan tangan Black.

Entah sejak kapan Iris mengetahui kelemahan Black tersebut, namun tak kala Black marah akan di pastikan bila tangannya akan terkepal. Bisa jadi masalah besar bila acara itu hancur akibat Tuan rumahnya sendiri. 

“Anda bicara apa Tuan? Duke Leon Latvan tidak memiliki hak? Tentu saja beliau memiliki hak untuk itu,” Ucap Iris, Black tersenyum penuh kemenagan.

“Namun, agaknya ada beberapa hal yang harus kita selesaikan Tuan. Leon-ku, mau menunggu di sini sebentar bukan?” Iris mengusap pipi Black lembut. 

“Em, tapi bila ada sesuatu yang terjadi langung datang pada say ya?” Pinta Black mengecup telapak tangan Iris lembut, Iris merasa merinding melihat perlakuan Black terhadap dirinya. Meski hanya pura-pura semata, namun Black nampak sangat keterlaluan.

“Iya, tunggu ya?” Pinta Iris, Black mengangguk patuh. Kini Black terlihat seperti kucing besar yang sungguh kasihan dan menggemaskan, meski dia nyatanya adalah singa mengerikan.

“Mari Tuan,” Iris melangkah di depan Andrew hingga mereka sampai di sebuah rungan yang cukup sunyi, namun masih ada beberapa orang di sana yang salah satunya adalah Kakek Iris.

“Tuan, anda sepertinya belum sadar atas apa yang anda lakukan ya?” Tanya Iris, terlanjur semuanya telah terjadi. Iris tak ingin membuat masa lalunya terulang lagi.

“Saya dan Duke Latvan tak memiliki rahasia, saya juga mengetahui identitas yang menolong saya kala itu.” Ucap Iris tersenyum getir, telinga Duke Taiyas kala itu membesar dan mulai mendengarkan percakapan mereka.

“Saya tahu bila pahlawan sesungguhnya adalah kekasih saya Tuan, anda sepertinya belum bangun dari mimpi ya?” Ucap Iris kejam, Andrew nampak menyeringai mendengar itu.

“Anda menumpahkan bisa pada orang yang salah Tuan Putri, benarkah saya yang berbohong?” Andrew menyeringai keji, Iris terkekeh dan menatap Andrew dengan getir.

“Meski Black berbohong, aku akan percaya padanya. Camkan itu baik-baik!” Ungkap Iris perlahan melanggeng pergi dari hadapan Andrew.

“Ah ya, satu lagi. Saya tidak akan pernah segan memotong tangan anda bila anda berani menyentuhnya sedikit pun!” Gertak Iris, dia melenggang pergi dengan tegas dan berat.

“Sst, heeem!” Iris menekan kepalanya yang berdenyut dahsyat, dia merasa lemah kala itu. Sekujur tubuhnya bergetar hebat dan keringat membanjiri tubuhnya. 

“Yang Mulia!” Black tertegun melihat kondisi Iris, dia setengah berlari dan menunduk di hadapan Iris yang kala itu telah berjongkok lemas.

“T-tolong, aku ingin kuat Black!” Pekik Iris, tangan Iris bergetar hebat tak kala merangkul Black. Meski berkata demikian, namun mata Iris kala itu mulai tertutup.

“Anda wanita yang tangguh Putri.” Ucap Black dia mulai menggandeng tangan putri Iris, tangan kanan Black merangkul pinggang Iris dan seluruh tubuh Iris di topang oleh sebelah tangan Black.

“Bawa dia ke kamar, serahkan sisanya di sini pada ku.” Bisik seseorang dari belakang tubuh Black, Black memalingkan wajahnya ke belakang dan mengangguk.

“Mohon bantuannya Duke Taiyas.” Ucap Black, dia membawa Iris pada salah satu ruangan Istirahat pribadi yang biasanya digunakan oleh Black.

Sedangkan Duke Taiyas tersenyum melihat kepergian mereka, dia tak menyangka bila cucu kecilnya berhasil menaklukan sang singa jantan yang menakutkan.

“Hah, aku tak menyangka bila singa itu akan tunduk di hadapan cucuku. Cucuku ini memang luar biasa!” Senyum Duke Taiyas, dia menyelesaikan seluruh tugas Black setelahnya. Menjadi salah satu tetua dan mengakhir perdebatan para bangsawan yang ada.

Black menatap mata Iris yang terpejam sempurna, ada perasaan sakit yang menganggu hati Black kala itu. Dia tak ingin mengingkari kepercayaannya pada Iris, itulah mengapa dia tak mengikuti Iris. Namun sekarang dia merasa menyesal, dia bahkan tak tau penyebab apa yang membuat Iris sampai seperti itu.

“Uuh! Ini salah ku!” Ucap Black menjambak rambutnya sendiri, di tepi ranjang itu dia mulai merasa putus asa.

“T-tolong! Jangan! Hiks, hiks ku mohon!” Isak Iris dalam tidurnya, sedangkan dala mimpi itu Iris seolah dibawa kembali ke masa di mana Putrinya di bunuh oleh Andrew dan menyisakan sakit yang sungguh tak tergambar.

“Aku di sini, aku akan ada untuk mu.” Bisik Black lirih, Iris menangis pilu hingga matanya perlahan terbuka.

“Hem, s-siapa?” Gumam Iris, Black mengusap air mata Iris dan mengecup kening Iris lembut.

“Ini aku, Leon-mu.” Bisik Black, Iris nampak kembali menutup kedua bola matanya dan tersenyum sekilas. Setelahnya, Iris terlelap dan tak bermimpi buruk lagi.

.

.

.

Waktu terus bergulir dengan sangat cepat, hingga akhirnya pesta berakhir. Black tak ingin kembali pada pesta, dia lebih memilih menjaga Iris di ruang Istirahat hingga cukup larut.

Setelah di rasa cukup larut, Black yang merasa bertanggung jawab atas Iris memeriksakan kondisi Iris dengan seksama. Namun hasilnya baik, Iris hanya tertidur saja saat itu. Black membawa Iris pada kereta kuda dan mengembalikan Iris ke Istana dalam keadaan tertidur.

Aslan yang melihat bila adiknya tak mabuk merasa sangat lega, sedangkan Black hanya mengatakan bila Iris kelelahan dan ketiduran di kereta kuda. Aslan percaya dan membiarkan Black menyelesaikan tanggung jawabnya untuk melindungi Iris, meski merasa curiga namun Aslan membiarkan Black pergi malam itu.

Pagi tiba, Iris perlahan membuka matanya pelan-pelan. Iris memperhatikan sekeliling dan mengenali tempat itu. Iris mulai mengingat apa saja yang telah terjadi terhadapnya.

Namun ingatan Iris terputus saat dirinya pingsan di dekat Black, Iris mengigit bibir bawahnya dan mendapati beberapa pelayan datang untuk mempersiapkan keperluan Iris pagi itu.

“Tuan Putri, air mandi anda sudah siap.” Ucap salah satu pelayan, Iris yang melamun mengangguk.

“Terima kasih. Hem, semalam siapa yang mengantar saya pulang?” Tanya Iris ragu-ragu.

“Tentu saja Duke Latvan,” Ucap salah seorang pelayan cepat.

“Ah iya, beliau mengantar anda sampai ke kamar. Bahkan saat Putra Mahkota Aslan hendak menjenguk anda saja beliau melarangnya, apa anda tahu dia sangat menggemaskan Tuan Putri. Saat membawa anda dari kereta kuda ke dalam kamar, saya melihat bila Tuan Duke beberapa kali memelototi Pangeran Aslan karena berisik katanya.” Tambah salah seorang pelayan yang banyak bicara.

“Ah, benarkah?” Tanya Iris tersenyum kikuk, Pelayan itu mengangguk membenarkan.

“Saya juga melihat bila beliau berjalan dengan sangat hati-hati. Bahkan langkah kakinya sepeti hantu, beliau tak bersuara sedikitpun dan Yang Mulia Raja pagi ini memanggil anda, beliau mengatakan bila Duke Latvan resmi melamar anda untuk menjadi Duchess Latvan.” Ucap salah seorang pelayan.

1
Ani
keren 👍👍👍👍👍👍
Ani
makin kesini makin seru nih ceritanya
lanjut kak Nuah
CaH KangKung,
👣👣
Ani
apakah jika Alice memakan buah dewa tersebut. Alice bisa hamil.. semoga saja
Ani
semoga rencana Black and Aslan yang berhasil
Ani
setidaknya Ailish selamat dari pembunuhan
Ani
gitu toh ceritanya, begitu besar harga yang harus dibayar ya.... semoga setelah ini hanya kebahagiaan lah yang menghampiri mereka...
Shai'er
buah dewa 🤔🤔🤔
Shai'er
seperti itu🥺🥺🥺
Shai'er
😒😒😒😒😒
Shai'er
😱😱😱😱😱😱
Shai'er
🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Shai'er
inikah yang dirumorkan pasangan cinta sejati 🤧🤧🤧
Shai'er
😱😱😱😱😱
Shai'er
tidak ada yang gratis, semu ada bayarannya 🤧🤧🤧
Shai'er
sahhhhhhhh🥳🥳🥳🥳🥳🥳
Shai'er
sahhhhhhhh🥳🥳🥳
Shai'er
💪💪💪💪💪
Shai'er
waspada
Shai'er
loh.... bukannya udah bebas 🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!