NovelToon NovelToon
Hasrat Satu Malam With Hot Daddy

Hasrat Satu Malam With Hot Daddy

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / CEO / One Night Stand / Romansa
Popularitas:2.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: sendi andriyani

Maura Putri Wijaya, gadis cantik berusia 20 tahun. Putri tunggal dari pengusaha terkenal nan kaya raya, Elgar Wijaya dan Amira Talitha.

Namun, hidup Maura kesepian karena kedua orang tua nya sibuk dengan urusan masing-masing. Membuat Maura terbawa arus hingga memutuskan menjadi seorang sugar baby dari seorang pria tampan yang usia nya jauh di atasnya.

Daniash Anggara Kim, pria dewasa yang berhasil menjadikan Maura baby nya, bahkan mereka menghabiskan banyak malam bersama. Daniash pria beristrikan seorang artis bernama Herra Yuliana, mereka menikah karena perjodohan.

Apa yang terjadi ketika orang tua Daniash mengetahui kelakuan putra nya dengan gadis lain? Sedangkan mereka tau kalau hubungan rumah tangga keduanya baik-baik saja?

"Aku lelah dengan keadaan aku saat ini, bisakah aku menyerah, Dad?"

"Tidak, aku yang akan memberikan semua nya untukmu. Menjadikan mu gadis paling beruntung!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sendi andriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 13 - Tamu Bulanan

Maura mengusap perutnya yang ke kenyangan, sedangkan pria di depan nya hanya menatap gadis yang kini menjadi baby nya itu dengan intens.

'Cantik juga, dia gadis yang manis. Apa sikap nya semanis wajahnya?' Batin Daniash.

"Kenapa menatap ku seperti itu? Jangan membuat ku risih, Om."

"Panggil aku Daddy seperti teman mu memanggil sekretaris ku." Ucap Daniash tegas.

"Huh, baiklah Daddy." Daniash tersenyum, entah kenapa mendengar panggilan Daddy yang terucap dari bibir gadis kecil itu membuat hatinya berbunga.

"Kau ingin pulang?"

"Aku tak mungkin menginap disini, Dad." Maura mendengus saat mendengar pertanyaan yang menurut nya konyol.

"Kalau begitu, aku antar." 

"Nayna?" Tanya Maura.

"Dia bersama Aryo."

"Tapi aku bawa mobil sendiri, Dad." 

"Biarkan di bawa sahabat mu, kau ikut denganku." Daniash berjalan lebih dulu meninggalkan Maura, gadis itu pun mengekor di belakang Daniash dengan sedikit berlari, karena tubuhnya yang kecil membuat nya kesulitan untuk menyeimbangkan langkah dengan Daniash.

"Dad, bisa gak jalan nya pelan-pelan? Capek nih." Keluh Maura lalu berhenti, setengah berjongkok bertumpu pada lutut, nafas nya tersengal seperti habis lari maraton.

"Pendek." Cibir Daniash membuat Maura mendelik. 

"Bodo amat, yang penting aku cantik." Jawab Maura sambil tersenyum, dia mengibaskan rambut nya yang terurai. 

Ctak.. 

"Aaww, Daddy sakit isshh!" Gerutu Maura sambil memegangi kening nya yang di sentil oleh Daniash.

"Ayo pulang." Daniash menarik tangan Maura dan kali ini dia berjalan lebih santai dari pada tadi. 

"Nayy!" Panggil Maura, gadis yang merasa nama nya di panggil itu mendongak. Maura melempar kunci mobilnya dan langsung di tangkap oleh Nayna.

"Bawain mobil gue, jangan lupa isi bensin nya. Gue ikut Daddy, bye." Ucap Maura, Nayna hanya menjawab dengan mengacungkan dua jempol nya ke arah sahabatnya yang sudah mulai menjauh.

Maura duduk di samping Daniash yang sedang mengemudi. Gadis itu sesekali bergerak tak karuan saat merasakan perut nya tak enak.

"Kenapa?"

"Hehe, pengen anu." Jawab Maura sambil cengengesan. 

"Anu apa? Pup?" Tanya Daniash membuat wajah Maura memerah menahan malu. 

"I-iya Dad.."

"Tahan dulu, kita berhenti di pom bensin." Maura hanya menjawab dengan anggukan, ini pasti gara-gara dia makan terlalu banyak. 

Tak lama kemudian, Daniash menghentikan mobil nya. Daniash melirik ke samping, tapi ternyata kursi yang tadi di tempati oleh Maura, kini sudah kosong.

"Astaga, cepat sekali gadis itu pergi." Daniash menggelengkan kepala nya, dia pun sekalian mengisi bensin. 

"Full tank." Ucap Daniash pada petugas pom bensin. 

Daniash duduk sambil melihat ke arah toilet umum yang pintu nya tertutup, pasti salah satu nya di isi oleh gadisnya.

Daniash bangkit dan membayar bensin nya, dia juga sudah melihat Maura keluar dengan wajah yang lebih cerah. 

"Dad, bisa kita berhenti di minimarket?" Tanya Maura.

"Mau beli apa memang nya?"

"Pembalut, aku datang bulan." Jawab Maura santai, sambil memasang seatbelt nya.

"Datang bulan?"

"Iya, ini memang sudah waktunya aku kedatangan tamu bulanan ku, Dad. Kenapa? Kok keliatan kaget gitu." Tanya Maura seolah tanpa dosa.

"Berapa hari?"

"Paling lama seminggu, Dad." Jawab Maura lagi, Daniash terhenyak. Tadinya dia ingin melakukan sesuatu malam ini, tapi begitu mendengar gadis itu datang bulan seketika dia kesal.

"Jadi, aku harus menunggu satu minggu untuk bisa menikmati tubuhmu?" 

"Iya, sabar ya. Kalo udah bersih, nanti aku kabarin. Bisa gak Daddy bawa aku pulang ke rumah Daddy, atau ke apartemen? Aku malas pulang ke rumah." Pinta Maura.

"Apa orang tua mu takkan mencari mu?"

"Mama sama papa di luar negeri, ngurusin kerjaan." Jawab Maura dengan sendu.

"Baiklah, aku akan membawa mu ke rumah ku saja." 

"Terimakasih Dad." Jawab Maura, dia menyandarkan kepala nya di pundak Daniash. 

Pria itu nampak keheranan namun tak menolak saat Maura bersandar di bahu nya. Benar kata Aryo, gadis remaja memang manja, tapi setidaknya mereka bisa membuat masalah terlupakan untuk sejenak. Setidaknya saat kita bersama mereka. 

Hubungan yang terjalin saat ini, antara dirinya dan gadis di sampingnya masih terbilang baru, tapi Maura sudah berani untuk menunjukan sikap manja nya tanpa ragu. 

Daniash menghentikan mobilnya di parkiran sebuah minimarket.

"Aku turun sendiri aja ya, Dad?"

"Gak usah, biar saya temani." Jawab Daniash tegas tanpa bisa di bantah lagi. Maura pun membiarkan saja saat pria itu mengekor di belakang nya, tentunya dengan wajah yang sangat datar seperti biasanya.

Maura langsung ke etalase berisi berbagai macam merk dan juga ukuran pembalut. Gadis itu mengambil satu pak pembalut dengan merk yang biasanya dia pakai. 

"Apa beda nya dengan yang ini?" Daniash menunjuk ke salah satu merk pembalut dengan harga yang cukup mahal. Sedangkan yang ada di tangan Maura, harga nya lebih murah di banding dengan yang di tunjuk Daniash tadi.

"Kurang nyaman, kapas nya gak lembut. Kalau yang ini bagus." 

"Hanya beli ini saja?" Maura mengangguk, dia sedang tak ingin makan apapun.

"Yakin, tak ingin membeli jajan dulu?"

"Enggak deh, Dad. Lain kali aja." Jawab Maura tetap menolak, Daniash pun mengangguk lalu ikut membayar pembalut gadisnya.

Daniash mengeluarkan dompet tebalnya, selain deretan kartu yang berjejer, Daniash juga terbiasa membawa uang cash. Pria itu membayar barang yang di beli gadisnya, setelah itu mereka pun melanjutkan perjalanan untuk pulang.

"Dad, gak nyaman banget."

"Sebentar lagi kita sampai." Jawab Daniash tanpa melirik ke arah Maura.

Benar saja, tak lama kemudian mobil Daniash masuk ke sebuah gerbang rumah besar nan mewah. Ini bukan rumah, tapi lebih pantas disebut mansion saking besar nya.

"Ngapain cengo, yok masuk. Ganti tuh baju kamu, udah beleber!" Maura melihat ke belakang, benar saja darah haid nya tembus mengotori dress nya. 

"Eehh iya Dad, maaf. Mobil Daddy pasti kotor, gara-gara aku tembus." 

"Gapapa, masuk." 

Daniash pun berjalan lebih dulu, di ikuti Maura yang mengekor di belakang pria itu. Sambil menutupi bagian belakang nya agar tak terlihat orang lain. 

Maura mengedarkan pandangan nya ke sekeliling ruangan yang dia lewati, rumah nya sangat besar, tapi dan bersih. Jangan lupakan perabotan nya yang mewah, pasti bernilai ratusan juta. 

Rumah orang tua Maura juga besar dan di penuhi barang-barang yang cukup mewah, tapi tak sebesar dan perabotan nya pun tak semewah milik Daniash.

"Masuk.." ucap Daniash datar, sedangkan Maura yang sedang celingukan langsung menurut dan berlari masuk ke kamar. 

"Ganti di kamar mandi, bawa baju ganti?"

"Bawa Dad." Jawab Maura sambil menunjukan paperbag di tangan nya. Entah kapan Maura mengambil nya, author juga tak menyadari nya.

Daniash pun membiarkan gadis itu mengganti pakaian nya, dia membuka kancing kemeja nya dan melipat pakaian itu hingga ke siku, juga membuka dua kancing bagian depan, hingga menunjukan dada nya yang bidang.

Tak lama kemudian, Maura keluar dengan piyama pendek berwarna merah maroon. Sangat kontras dengan kulit Maura yang putih bersih, mulus bak porselen.

Daniash tak bisa memalingkan mata nya dari gadis itu, Maura pun sadar saat ini dia tengah di tatap dengan intens oleh pria yang menjadi sugar Daddy nya.

"Dad.."

"Ya, kenapa?" Tanya Daniash, tanpa di sangka Maura malah mendudukan tubuhnya di pangkuan nya. 

Kedua tangan Maura melingkar di leher Daniash, pria itu juga meletakan tangan nya di pinggang ramping Maura.

"Apa ini rumah Daddy bersama istri Daddy?"

"Ya." Jawab Daniash singkat, mata nya fokus menatap wajah cantik gadis di pangkuan nya.

"Tapi rumah ini begitu sepi, tak ada tanda-tanda kehidupan. Dimana istri Daddy?"

"Dia ke luar kota, syuting film terbaru nya."

"Istri Daddy seorang artis?" Tanya Maura terkejut.

"Yeah baby." 

"Ohh begitu ya, pantes aja Daddy kesepian. Pasti karena sering di tinggal ke luar kota ya Dad?"

"Tidak, ada alasan lain." 

"Baiklah." Maura turun dari pangkuan Daniash, tapi dengan cepat tangan kekar pria itu menahan nya.

"Mau kemana?"

"Tidur, Dad. Aku lelah,"

"Tidurlah, aku akan kembali sebentar lagi." Maura mengangguk, lalu berbaring di ranjang berukuran besar milik Daniash, sedangkan pria itu keluar dari kamar, entah kemana.

......

🌻🌻🌻🌻

1
Dessy Lisberita
dari pada jadi sugar dedy lebih baik nikah halal unk di sentuh ga numpuk dosa
Sya'wanah
tamat beneran ya kak jangan d tambah seasont 2.
bikin karya bagus lainnya saja gak usah nambah.kl kepanjangen bikin males mengikuti.
ku kirim vote ya kak....
Deistya Nur
Luar biasa, semangat terus ka
Ditunggu judul selanjutnya
Anna Rakhmawaty
emang paling enak klo perut diusap2😁
Anna Rakhmawaty
besti bocor ini mah😁
M.az
Luar biasa
RnaS
di novel semua bisa terjadi/Proud/
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
DANIAS MAURA🔥🔥
Supar Mi
Lumayan
Anonymous
f
Alifah Azzahra💙💙
mampir yah Thor 🥰
Tri Pujiningsih
kyak pernah baca novel ini tapi beda judul
Rini Shop
Thor Daddy y bisa tuker tambah gak sama yg di rumah ku 🤣
Nining Chili
👍👍👍
SmaiLlingMiQ
Luar biasa
Elena Sirregar
saya baru baca cerita ini kok waktu di rumah nayna buat pengajian untuk ibu nayna. tapi waktu nikah kok pake pendeta nga konsisten ceritanya campur aduk agamanya pusing dehc
Maryana Fiqa
aaa...senang banget baca cerita ini bagus banget 👍👍
rasanya gak rela cepat tamat...
terimakasih banyak Thor sdh menghibur kami pembaca 🙏🙏
semangat Thor dgn Karya selanjutnya 💪
Maryana Fiqa
dasar si Aryo 🤣🤣🤣🤣
Maryana Fiqa
duh..duh romantisnya nya mereka ya🥰🥰
Okta Rahayu
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!