NovelToon NovelToon
Masuk Ke Tubuh Wanita Lemah

Masuk Ke Tubuh Wanita Lemah

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Balas Dendam / Ruang Ajaib
Popularitas:132.8k
Nilai: 5
Nama Author: Pa'tam

Alexis seorang ilmuwan wanita dan juga ahli beladiri yang berhasil menciptakan sebuah ruang penyimpanan ajaib ke dalam sebuah kalung.

Namun, dia di khianati dan meninggal secara tragis oleh orang kepercayaan nya sendiri.

Dan siapa sangka, jiwa nya justru masuk ke dalam tubuh wanita lemah yang teraniaya. Yang juga memiliki nama yang sama dengannya.

Rencana balas dendam pun di mulai melalui tubuh wanita yang bernama Alexis itu.

Berhasilkah Alexis membalas dendam? Kalau penasaran, baca yuk!

Cerita ini hanyalah fiksi belaka. Tidak ada hubungannya dengan dunia nyata dan tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 29

"Kau! Apa hak mu melarang ku?" tanya Damian.

"Alexis juga tidak akan mau di sentuh olehmu," jawab Raymond.

"Tapi dia masih istriku. Dan kamu perebut istri orang!"

Raymond tersenyum miring mendengarnya. "Aku bersamanya setelah dia pindah. Merebut darimana nya? Lagipula kalian sudah bercerai, jadi terserah aku dong mau sama dia."

Damian tetap ingin menarik tangan Alexis dan mengajaknya untuk kembali. Namun Jessy datang setelah selesai pemeriksaan kesehatan.

Karena kata dokter, setelah jatuh dari tangga, Jessy harus rutin mengecek kesehatannya.

"Damian, aku cari-cari kamu, ternyata di sini," kata Jessy.

Alexis tersenyum mengejek. Mana mungkin Alexis mau kembali bersama Damian. Kehidupannya sudah nyaman sekarang.

"Ayo sayang kita pergi!" Raymond menggandeng tangan Alexis. Ia sengaja menyebutkan sayang kepada Alexis agar Damian semakin panas.

"Alexis, baru beberapa hari kita pisah, tapi kamu sudah bersama pria lain. Dasar cewek tidak benar!" Maki Damian.

Alexis berhenti, kemudian melepaskan tangannya yang di genggam oleh Raymond. Alexis berbalik dan menghampiri Damian.

Plak... Satu tamparan keras mendarat di pipi Damian. Damian terdiam terpaku beberapa detik. Jessy yang tidak terima Damian di tampar pun ikut maju hendak menampar Alexis.

"Ah si Jesong, apa belum kapok juga kamu?" tanya Alexis sambil tersenyum seperti mengejek. Jessy yang mengangkat tangannya pun segera menurunkan nya.

Tamparan Alexis waktu itu sangat kuat menurutnya. Sehingga meninggalkan jejak merah di pipinya.

Kemudian Jessy berlindung di balik tubuh Damian seolah meminta perlindungan. Damian tidak terlalu perduli sekarang. Dia mengantar Jessy pun atas desakan Meri.

"Aku peringatkan, jangan ganggu aku lagi. Aku masih berbaik hati tidak membalas semua perlakuan kalian kepada ku. Camkan itu!" Alexis menuding jari ke Damian.

"Tapi minggu depan kamu harus hadir untuk mengambil akta cerai," kata Damian berubah lembut.

"Jangan risau tentang itu, aku akan datang dengan calon suamiku. Iya, kan sayang?"

Raymond tersenyum lalu mengangguk. Raymond tahu kalau Alexis hanya bersandiwara. Tapi hatinya tetap senang mendengarnya.

Apalagi sang nenek juga menginginkan mereka untuk menikah. Raymond tidak bisa membuat keputusan sendiri, ia juga tidak bisa memaksa Alexis.

Kemudian Alexis menggandeng tangan Raymond lalu segera pergi dari situ. Damian hanya terdiam mematung di tempatnya.

Sejak mereka menandatangani surat perceraian. Damian yang dulu perhatian kepada Jessy, kini tidak lagi.

Pikiran nya malah kepada Alexis saja. Tapi semua itu tidak ada gunanya sekarang. Penyesalan Damian tidak akan membuat Alexis takluk kepada nya.

"Dam, kita pulang," kata Jessy memegang tangan Damian. Namun Damian perlahan menepisnya.

Damian melangkah duluan tanpa menunggu Jessy yang mengimbangi langkah lebarnya. Sampai di dalam mobil pun Damian tidak perduli.

"Dam, sekarang kamu berubah," kata Jessy.

"Kamu, 'kan yang menjebak Alexis? Kamu pura-pura jatuh agar dia terlihat jahat di mata semua orang. Aku tidak menyangka kamu selicik itu!"

"Dam aku ...." Jessy menjeda ucapannya. "Aku lakukan itu karena ingin ...."

"Karena ingin menyingkirkan Alexis, kan? Kamu sudah berhasil, tapi aku kecewa sama kamu."

Kemudian Damian melajukan mobilnya untuk kembali ke rumah. Jessy ketakutan karena Damian seperti orang kesurupan saat menyetir.

Jessy tidak pernah melihat Damian seperti ini. Bahkan saat dia menikah dengan Daniel pun Damian tidak seperti ini.

"Dam awas!" pekik Jessy karena Damian hampir menabrak pejalan kaki. Beruntung Damian sempat membelokkan sedikit setirnya.

Damian pun menghentikan mobilnya dan meminta Jessy untuk turun. Padahal untuk sampai ke rumah mereka masih lumayan jauh.

"Dam, kamu gila ya?"

"Aku bilang turun, ya turun!"

Jessy dengan berat hati segera turun dari mobil. Baru saja Jessy turun, Damian sudah kembali melajukan mobilnya.

Jessy menghentak-hentakan kakinya karena di tinggal. Beruntung tempat Jessy turun mudah mendapatkan taksi.

Sementara Alexis dan Raymond sudah berada di sebuah restoran. Alexis jadi canggung setelah kejadian tadi. Apalagi setelah dirinya mengatakan calon suami dan memanggil Raymond dengan sebutan sayang.

"Ray, maaf tentang tadi," kata Alexis pelan.

"Tidak masalah, santai saja. Aku mengerti kok, kamu hanya ingin membuat Damian berhenti mengejar mu, kan?"

Alexis mengangguk pelan. Tapi dia merasa bersalah karena sudah melibatkan Raymond dalam masalah ini.

"Damian memang bodoh melepaskan berlian seperti mu," kata Raymond.

"Sudahlah, tidak usah di bahas itu lagi," kata Alexis.

Pesanan mereka pun tiba. Raymond dan Alexis pun segera makan karena memang sudah waktunya makan.

Raymond meminta Alexis membuka mulutnya saat Raymond menyodorkan potongan daging.

Alexis menggeleng, namun Raymond memaksanya dan mengatakan untuk mencobanya.

Alexis akhirnya menurut saja dan membuka mulutnya menerima suapan dari Raymond. Raymond tersenyum lalu melanjutkan makannya.

Selesai makan, Alexis memanggil pelayan untuk membayar. Karena dia yang akan mentraktir Raymond sebagai ucapan terima kasih.

Alexis tidak tahu kalau orang yang bekerjasama dengannya adalah Raymond sendiri atas nama orang lain.

Banyak yang tidak tahu jika rumah sakit swasta itu adalah milik Raymond. Namun Raymond meminta Hendrik untuk mengelolanya.

"Kamu tidak ke perusahaan?" tanya Alexis.

"Tidak, aku juga tidak banyak pekerjaan," jawab Raymond.

"Maaf ya, aku jadi merepotkan mu," kata Alexis. Raymond hanya tersenyum, ia tidak masalah di repot kan oleh Alexis.

Kini mereka berdua sudah di dalam mobil. Alexis meminta untuk langsung pulang saja ke apartemen. Karena dia ingin istirahat.

Raymond sesekali menoleh ke Alexis. Raymond teringat saat Alexis menyogok sekuriti yang berjaga. Karena Raymond sudah berhasil memulihkan rekaman cctv yang di hapus oleh sekuriti untuk menghilangkan jejak.

"Kenapa?" tanya Alexis.

Raymond cepat-cepat mengalihkan pandangannya ke arah depan. "Tidak ada," jawabnya cepat.

Ponsel Raymond berdering, kemudian ia mengambil ponselnya dan meletakkan nya di dekatnya.

"Ya halo."

"Halo Tuan, Tuan Mario memajukan jadwal nya hari ini."

"Bukannya besok? Kenapa menjadi hari ini?"

"Besok dia ada urusan. Jadi menghubungi saya dan meminta jadwal pertemuan di ubah ke hari ini."

Raymond menoleh ke Alexis. Alexis tidak tahu apa-apa, jadi hanya diam saja.

"Baiklah, aku langsung ke sana." Lalu panggilan telepon pun terputus.

"Sebaiknya aku turun di sini saja, nanti aku bisa hubungi taksi," kata Alexis.

Raymond tidak menjawab, namun ia juga tidak menghentikan mobilnya. Malah melajukan mobilnya agar segera tiba ke tempat yang sudah di kirim alamatnya oleh Jason.

Alexis awalnya heran, namun sedetik kemudian ia pun paham kalau Raymond ingin membawanya bertemu mitra bisnisnya.

Setibanya di tempat yang di tuju. Raymond kembali menghubungi Jason yang masih dalam perjalanan.

Sementara mitra bisnisnya sudah menunggu di sebuah ruangan. Tidak berapa lama Jason pun datang.

"Kenapa mendadak sekali sih?" tanya Raymond.

"Saya juga tidak tahu Tuan. Tuan Mario menelepon dan mengatakan jika pertemuan di majukan ke hari ini," jawab Jason.

Mereka masuk ke dalam. Mereka langsung di sambut ramah oleh pelayan restoran hotel dan di antar ke sebuah ruangan.

1
Astuti tutik2022
Ini memang hari senin tpi maaf g bisa vote, voteku utk mr. A soale thoor😁🙏.utk yg ini kopi aja yeee
Pa'tam: Iya gak papa, terima kasih banyak. Lagipula vote cuma jatah 1 dalam seminggu. aku juga ngasih vote untuk Alaric saja.
total 1 replies
Astuti tutik2022
Yg pengantin baruuu bawaanny pengen cium mulu
StAr 1086
Next
@pry😛
melotot mt ku😄
Nanin Rahayu
lanjut thorr
kaylla salsabella
ayo Alexis beri obat pada mertua mu biar sembuh dia
Ambu Rinddiany Thea
masih pagi woooy , ya ilaaah 😑😑
Ambu Rinddiany Thea: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
Uthie
Andai obat tersebut bisa ada di real life juga 😁😁👍🏻
Astuti tutik2022
kenapa harus nampak mereka sdang di begal? harusny nampak mereka pas sdah sekarat aja sekalian.
kaylla salsabella
lanjut Thor
Astuti tutik2022
Tambah upny thooor
Astuti tutik2022
Dasar si Ray, jgn cuma malam ini saja yg g mau lepasin tpi mlm" selanjutnya.
merry
msh thn yg sm tramigras
aku
mantep alex, sat set BANTING /Joyful//Joyful//Joyful/
Nanin Rahayu
skrg satu bab trs thorr tidak seperti cerita yg dlu
Hana
ayokk next episode langsung mp
Ambu Rinddiany Thea
wah bakalan terkejut dong s ray klo alexis masih virgin ..🤭🤭 jakcpot dong
StAr 1086
Next
Sani Srimulyani
woow bener2 kejutan ini.....😄😄😄
Sani Srimulyani
wah double kejutan nih buat si nenek lampir, habislah riwayatmu sekarang ....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!