NovelToon NovelToon
Rukaayyah, Sang Singa Betina

Rukaayyah, Sang Singa Betina

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cintapertama
Popularitas:29.9k
Nilai: 5
Nama Author: Siti Marina

"Anda memang istriku,tapi ingat....hanya di atas kertas, jadi jaga batasan Anda"
" baik.... begitu pun dengan anda, tolong jangan campuri urusan saya juga, apapun yang saya lakukan asal tidak merusak nama baik keluarga anda, tolong jangan hentikan saya"





bismillahirrahmanirrahim...
hadir lagi... si wanita lemah lembut, baik hatinya , baik adabnya , baik ucapnya....tapi ingat, Hanya untuk orang-orang yang baik padanya, apalagi pada keluarga nya...
Rukayyah... gadis bercadar yang menutupi seluruh tubuhnya dengan kain kebesaran serta berwarna hitam, bahkan hanya kedua matanya saja yang terlihat.... terpaksa harus menerima perjodohan, karena wasiat kakeknya dulu, dan memang di lingkungan pesantren semua saudaranya menikah karena di jodohkan...hanya kakak laki-lakinya yang paling lembut hatinya mencari sendiri jodoh nya, siapa lagi kalau bukan Yusuf dan Zora....
nantikan kisah selanjutnya, semoga sukaaaa...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Marina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

amarah Hilman.

Dengan bukti yang sudah diamankan, Rukayyah segera kembali ke mobil. Misinya sudah selesai. Besok akan di lanjutkan.Ia harus kembali sebelum Hilman menyadari mobilnya hilang terlalu lama, atau sebelum Selena sampai di rumah.

Rukayyah kembali menggeber mobil supercar itu dengan kecepatan tinggi lagi.

Di jalanan, anak buah Hilman, yang masih mencari-cari di persimpangan jalan, kembali dibuat terkejut. Mereka hanya melihat sekilas bayangan mobil Tuan mereka melintas secepat kilat.

Anak Buah Hilman segera Melaporkan kembali ke Hilman "Tuan, kami melihat mobilnya! Tapi Nyonya Rukayyah kembali mengemudikannya dengan kecepatan gila! Kami... kami tidak bisa mengejar. Dia langsung menuju ke arah rumah."

Hilman di kantor hanya bisa meninju meja kerjanya. Istrinya telah hilang selama berjam-jam, membawanya ke dalam kepanikan dan rasa penasaran, lalu kembali seolah-olah tidak ada apa-apa, membuat anak buahnya terlihat bodoh.

" kurang ajar dia, siapa dia berani sekali membawa mobil ku dengan ugal-ugalan , kalau sampai kenapa-napa bagaimana,itu mobil hanya ada 10 pcs di dunia ini, dan sudah ada pemiliknya masing-masing" gumamnya pelan.

Rukayyah akhirnya tiba di rumah, memarkirkan mobil dengan mulus, dan menyerahkan kuncinya kepada penjaga dengan senyum tipis di balik cadarnya.

"Terima kasih, Pak. Tadi mobilnya agak berdebu, sepertinya butuh dicuci." kata Rukayyah dengan santainya.

" i...iya, nyonya, sama-sama " balasnya terbata, karena dia masih terkejut karena ternyata nyonya yang katanya kampungan bisa mengendarai mobil tuannya.

Ia kembali ke kamarnya, tenang, seolah ia baru saja kembali dari pengajian sore. Ia meninggalkan kekacauan emosi di belakangnya,

Kabar dari anak buahnya bahwa Rukayyah kembali ke rumah dengan selamat tidak mengurangi kemarahan Hilman, justru melipatgandakannya. Hilman merasa dipermainkan.

Hilman langsung pulang dari kantor, wajahnya penuh amarah. Ia bahkan melewati kekasihnya, Rubby, begitu saja saat berpapasan di lobi. Rubby, yang sedih karena diabaikan Hilman seharian ini, hanya bisa menatap punggung Hilman yang penuh emosi.

Saat tiba di rumah, Hilman tidak peduli dengan Selena atau Patricia. Ia langsung menuju kamar Rukayyah di lantai atas.

Hilman berjalan cepat dengan napas memburu, karena terlalu lama ia pun berlari menuju kamar tamu"Aku harus menuntut penjelasan! Dia pikir dia siapa?!"

Hilman menggedor pintu kamar Rukayyah secara kasar, suaranya keras memecah keheningan di sayap itu.

Di dalam, Rukayyah baru saja selesai mandi dan baru mengganti pakaiannya dengan gamis berbahan rayon panjang yang nyaman. Ia belum sempat mengenakan perlengkapan lengkapnya. Mendengar pintu kamar di gedor keras membuat dirinya pusing karena tahu siapa pelakunya.

Rukayyah menggerutu dalam hati "Sudah kuduga. Pria ini sangat tidak sabar".

Dengan tergesa-gesa, Rukayyah meraih hijab instan dan niqab-nya, memakainya secara asal di kepala. Ia memutar kenop pintu.

Ceklek... Pintu terbuka.

Hilman, yang akan memarahi istrinya, seketika berhenti , dia jadi seperti orang bodoh.

Karena dipasang terburu-buru, niqab Rukayyah belum menutup sempurna, dan tangannya yang basah serta kulit kakinya yang tidak terlindungi sarung tangan dan kaos kaki terekspos.

Mata Hilman tertuju pada pemandangan yang belum pernah ia lihat. Ia melihat tangan mulus, putih, tanpa sarung tangan, memegang gagang pintu. Matanya otomatis turun ke bawah dan berhenti pada kaki indah istrinya yang terlihat dari balik ujung gamis rayon panjang itu.

Sekarang ia mengerti mengapa ia begitu menghormati batasan fisik. Keintiman yang belum disentuh adalah yang paling mematikan.

Hilman menghentikan semuanya. Kata-kata yang berisi umpatan, amarah, dan tuntutan penjelasan hilang seketika dari mulutnya. Seakan tubuhnya linglung, terpaku pada keindahan yang tersingkap tak terduga.

Rukayyah yang menyadari tatapan mata suaminya,tatapan yang melanggar batasan kesalehannya,seketika merasa panas dan malu, malu sekali. Meskipun secara agama dan hukum itu sah-sah saja, bagi Rukayyah, itu adalah pelanggaran terhadap privasi dan kehormatannya... apalagi dia tidak pernah memperlihatkan selain kedua matanya saja pada orang lain. Rukayyah benar-benar malu.

Dengan refleks yang cepat dan didorong rasa malu yang besar, dia langsung mendorong tubuh suaminya keluar sampai terjengkang di karpet lorong, lalu menutup pintunya dengan keras.

Rukayyah Bersandar di pintu, berbisik "Astaghfirullah, kakiku dilihatnya!, a...aku, malu sekali...".

Sementara diluar Hilman sampai terbentur tembok,tapi dia tidak perduli,masih teringat jelas dengan pemandangan tadi, hanya punggung tangan dan kaki membuat dirinya bodoh.

Beberapa saat kemudian, terdengar suara Patricia yang baru saja pulang dari kampusnya. Ia berjalan santai menaiki tangga.

Patricia Memanggil kakaknya "Kak Hilman? Mama? Kenapa sepi sekali? Mama, aku bawa....".

Langkah Patricia terhenti di lorong atas. Ia terkejut melihat kakaknya, Hilman, yang biasanya angkuh dan rapi, sedang duduk terje..njengkang di lantai karpet, tepat di depan pintu kamar tamu yang tertutup rapat, kamar Rukayyah.

Wajah Hilman terlihat linglung, seperti baru saja dipukul benda tumpul, dan matanya kosong menatap pintu.

 "Kak Hilman?! Kamu kenapa?! Kamu sedang apa?!" tanya Patricia pelan, takut kakaknya masarh.

Patricia bergegas mendekat, khawatir kakaknya jatuh sakit.

 " Kak! Kenapa kamu duduk di sini?! Kenapa pintunya tertutup?!" tanya Patricia penasaran, pasalnya kakaknya duduk di depan pintu kamar yang tertutup rapat.

Hilman menoleh ke arah adiknya, tetapi ia tidak mampu membentuk kata-kata yang jelas. Amarahnya sudah hilang tak berbekas, digantikan oleh gejolak aneh di dadanya.

Hilman Menghela napas, suaranya tercekat. "Aku... aku tidak apa-apa, Pat. Aku..."

Ia tidak mungkin mengatakan bahwa istrinya baru saja mendorongnya keluar karena ia tidak sengaja melihat pergelangan tangan dan kaki istrinya. Harga dirinya terlalu mahal untuk itu.

Patricia Menatap pintu kamar Rukayyah dengan curiga "Apa Kak Rukayyah yang melakukannya? Kalian bertengkar? Kenapa kamu sampai duduk di lantai begini?" Patricia memborong pertanyaan banyak membuat Hilman mulai kehilangan kendali.

Patricia mulai merasa kesal. Sejak Rukayyah datang, drama di rumah ini tidak pernah berhenti, dan sekarang bahkan kakaknya yang dingin pun bertingkah aneh.

Hilman Berusaha bangkit dengan canggung"Bukan urusanmu! Jangan ganggu aku. Aku sedang... berpikir." Hilman meninggalkan Patricia sendirian dengan pemikirannya sendiri yang masih penasaran, Hilman masuk ke kamarnya untuk menenangkan pikiran.

" aku yakin, gadis desa itu menggunakan jampi-jampi, lihat saja, tadi kakaknya itu seperti orang bodoh yang baru saja sadar setelah di hipnotis" ucapnya pelan.

Sementara di dalam kamar, Rukayyah terkekeh melihat, pemandangan yang membuatnya geli, wajah Patricia yang kesal, serta wajah bodoh suaminya.

tanpa ada yang tahu , Rukayyah memasang kamera tersembunyi di berbagai sudut,itu memudahkan dirinya untuk mengawasi setiap pergerakan di rumah ini ... langsung pada ponsel ataupun laptop nya...

" hah....sudahlah, aku akan menikmati sore ini di balkon" gumamnya pelan.

1
🥰🥰m4r1n4.sg🙏🏻🙏🏻🙏🏻
di tempat ku banyak kejadian kaya gitu, 🥺🥺🥺, pinjol, judi online, benar-benar merusak, bahkan banyak perceraian ...
Hendra Yana
lanjut
Sri Supriatin
saya baru hbs baca thor, tks jmnya beda 6 jm sm Eropa...selalu upnya sy bc sambil sarapan 👍😍🙏🙏
@Mita🥰
sekarang marak investasi bodong ...banyak korban nya
Dewi kunti
sokooooooooorrrrr
Sri Supriatin
terimakasih thor sudah up 5 bab 🙏🙏🙏
Dewi kunti
sik Mak judulnya kok ky kleru to,kepulangan opo Kepulauan 🙈🙈🙈🙈
🥰🥰m4r1n4.sg🙏🏻🙏🏻🙏🏻: terimakasih atas koreksinya 🙏, segera di perbaiki 😍
total 1 replies
suti markonah
☕wes mendarat maning iki buat penyemangat💪💪💪💪
suti markonah
lagi ya thor..lagi seru nih..di dua kubu..yg keluarga baik mau ketemu ibu yg sudah lama di anggap ninggal..yg satu keluarga amburadul yg penuh dengan kejahatan
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
Tono laki" gak guna 😏😏
@Mita🥰
tidaklah fergenso 🤣🤣
Yayuk Irnawati
up lagi dong... udah nunggu² nih thor
vivinika ivanayanti
cetek men pikiranmu Man....🤭🤭🤭 Ayya lho....secerdas.....🤭😂
suti markonah
kamu itu blm tau semua tentang rukayyah hilman..mana mungki rukayyah takut bepergian keluar negeri..kuliah nya rukayyah aja di kayro
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
lbh baik jujur walau menyakitkan
Hendra Yana
up lagi dong
Hendra Yana
bikin tegang
Hendra Yana
lanjut
🏡s⃝ᴿincha f⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ◌ᷟ⑅⃝ͩ●●⑅⃝ᷟ
lagi kak
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
nah kl gini apa Hilman sebagai anak bisa marah atau pukul ayahnya Faizal 😏😏 karna kebanyakan kl anak yg berbuat salah pasti lngsng kena marah atau pukul skrng kl ortu yg gitu apa anaknya bisa dikatakan durhaka kl marah atau pukul ortunya sendiri 😏😏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!