NovelToon NovelToon
Savage Love

Savage Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Teen School/College / Romantis / Duniahiburan / Dark Romance
Popularitas:344
Nilai: 5
Nama Author: ElizabethMelyna

Dua remaja tsundere yang beranjak dewasa, memiliki cerita hidup yang kelam masing masing dan dipertemukan oleh takdir.
Dengan status sosial yang bagaikan langit dan bumi, melewati lika liku percintaan di sekolah yang bergejolak.. akankah mereka berakhir bahagia?

Selamat menikmati kisah mereka !!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ElizabethMelyna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kamu cemburu???

Saat ini Anna dan Liam berada di rest area. Liam memerintahkan driver untuk kembali sendiri dengan memberi sejumlah uang transport dan membawa mobil untuk ia kendarai sendiri sekaligus quality time berdua saja dengan Anna yang sudah ber minggu minggu tidak ia temui.

" tunggu disini, aku akan membeli salep untuk mu. " Kata Liam seraya turun dari mobil.

Anna pun merapikan rambut nya yang masih kusut karena pertengkaran tadi dan memeriksa pipi nya yang tergores kuku Amanda.

Kaki nya pun juga terasa nyeri karena ia menendang spion mobil Amanda sekuat tenaga sampai benar benar patah.

" Auw... " Gumam Anna memijat kaki nya.

Beberapa saat kemudian, Liam datang membawa obat oles dan minuman dingin untuk Anna.

" Apa luka mu parah? Perlu ke rumah sakit? " tanya Liam yang duduk di kursi kemudi di samping Anna.

" Tidak.. Hanya luka sangat ringan. " Jawab Anna sungkan.

" Pakai ini. " Liam memberikan obat oles kepada Anna.

" Trima kasih. " Mata Anna sambil mulai mengoleskan obat ke pipi nya.

Tiba tiba Liam memundurkan kursi Anna dan membuat gadis itu terkejut.

" apa yang kamu lakukan. " Sahut Anna kaget.

" Aku akan mengkompres kaki mu. " Kata Liam mengetahui kaki Anna yang memerah.

Dengan lembut Liam mengkompres nya.

" Maaf, aku jadi merepotkan mu. " Kata Anna yang tiba tiba merasa malu dengan tindakan bar bar nya.

" Tidak perlu minta maaf. Aku malah senang dengan apa yang kamu lakukan tadi. Wanita itu memang perlu diberi pelajaran. " Jawab Liam yang diluar prediksi Anna.

" Kalau perlu rusak total saja mobil nya, masalah ganti rugi serahkan padaku. " Tambah Liam dengan mudah nya bercanda.

Mendengar candaan Liam, Anna pun jadi teringat sesuatu.

" Tapi.. Aku tadi sempat mendengar.. Bahwa kemarin selesai bertanding kalian pergi ke cafe berdua.. " Kata Anna tiba tiba membuat Liam terdiam seperti orang tertangkap basah melakukan suatu kesalahan.

" Oh.. Itu.. Karena dia memaksa. " Jawab Liam tampak salah tingkah.

" Seorang Liam bisa dipaksa?? Hmmm... " Tampak Anna semakin mencurigai dan meragukan Liam.

" Jadi karena menemui nya lebih dulu.. Kamu jadi datang terlambat. " Sindir Anna dan menarik kaki nya dari sentuhan Liam.

" Memang benar aku datang terlambat karena dia.. Tapi aku juga benar benar sudah berusaha menolak nya. Dia gadis tidak tahu malu dan juga gila.. Kamu bisa tanya driver ku, ia saksi kunci nya. " Kata Liam menjelaskan.

" Ok. Tidak akan kupermasalahkan. Sebenarnya aku juga cukup puas hari ini bisa membalasnya. " Sahut Anna tidak ingin memperpanjang masalah.

" Entah kenapa aku sangat senang dengan sikap mu hari ini.. Terutama saat ini, saat cemburu.. Kamu tampak semakin cantik. " Goda Liam sambil menyalakan mobil nya dan melanjutkan perjalanan pulang.

" Aku tidak cemburu. " Spontan Anna menjaga image nya, namun Liam hanya menertawakan sikap Anna yang jarang ia tunjukkan.

Setelah melakukan 2 jam perjalanan, akhirnya mereka berdua sampai di apartmen.

Begitu bahagia nya, setelah ber minggu minggu Anna sendirian di sana.. Akhirnya Liam kembali pulang.

" Aku mengubah sedikit apartemen mu.. Tirai, rak buku... " Belum selesai Anna bicara.

Liam menarik tubuh Anna dan mendekap nya dengan agresif. Seperti serigala yang kelaparan, Liam langsung mencumbuu bibir Anna tanpa ragu.

Semakin Anna sedikit mengambil jarak, semakin erat Liam membuat tubuh Anna menempel pada tubuh nya.

Bibir atas bibir bawah, tidak ada satu pun yang dilewatkan oleh Liam.. Bahkan sesekali lidah Liam mulai bermain dengan profesional.

Liam semakin memojokkan Anna ke dinding dan mengunci tangan Anna.

Hingga nafas mereka terengah engah, karna Liam tidak membiarkan nya istirahat walau hanya untuk satu tarika nafas.

" ehm.. "

Sesekali suara tidak nyaman itu keluar dari bibir Anna.

Anna mendorong Liam karena sudah tidak sanggup lagi dan merasa sesak nafas.

" Liam.. ijinkan aku mengambil nafas. " Ucap Anna dengan terengah engah.

Bibir tipis nya tampak membengkak dan memerah setelah di cumbuu oleh Liam tanpa jeda.

" Aku sangat merindukan mu. " Gumam Liam yang saat itu benar benar terlihat bernafsuuu namun juga sekuat tenaga menahan nya untuk tidak lebih jauh.

" Aku juga merindukan mu. Rumah ini sangat sepi tanpa kamu. " Jawab Anna jujur.

Liam pun mengangkat tubuh Anna dan menggendong nya seperti anak kecil.

Ia kembali mencium bibir Anna dengan nafsu yang lebih terkontrol dan merebahkan Anna ke ranjang nya.

Ciuman masih terus berlanjut, tubuh Liam menindih tubuh Anna.

Dan ia mulai mencium leher Anna, bagian sangat sensitif yang membuat Anna geli sekaligus terangsaang.

" Hentikan Liam. Kamu bisa melanggar aturan mu. " Ucap Anna dengan lembut memperingatkan Liam.

" Hmm.. Aku tau. " Jawab Liam menghentikan perbuatannya agar tidak semakin menjadi jadi.

" tapi... Ijinkan aku malam ini tidur bersama mu. Hanya tidur, berpelukan. " Kata Liam yang masih ingin terus dekat dengan Anna.

Malam hari nya..

Anna tampak sudah lebih segar dengan piyama nya bersiap untuk tidur.

Menyusul Liam yang malam ini ingin tidur bersama di ranjang Anna.

" Aku tidak akan mengganggu mu, jangan khawatir. " Kata Liam mencoba meyakinkan Anna.

" Aku tau. " Kata Anna kemudian merebahkan dirinya di ranjang.

Dan Liam juga merebahkan diri nya di samping Anna.

" Apa aku sudah boleh kembali ke rumah ku? " Anna memulai pembicaraan atau pillow talk malam ini.

" Kalau aku bilang boleh.. Apa kamu akan langsung pergi dari sini? " tanya Liam.

" Sudah semestinya.. Aku tidak mungkin terus terusan tinggal disini. " Jawab Anna tau diri.

" Hmm.. sebenarnya, aku tidak suka dengan lingkungan di tempat tinggal mu. Mengkhawatirkan. "

" Itu hanya perasaan mu saja. Karena kamu terbiasa hidup mewah. " Sahut Anna.

" Begini saja.. Setelah kamu menemui dan menjemput ibu mu, kalian berdua bisa tinggal disini dengan aman.. Aku akan pulang ke rumah. Aku benar benar tidak ingin melihat mu tinggal di tempat yang tidak aman. " Kata Liam mendadak soft spoken dan sangat tulus.

Anna pun tiba tiba merasa terharu dan mata nya mulai berkaca kaca.

" Dunia ini aneh ya.. Orang yang seharusnya menjadi cinta pertama ku.. Pelindungku.. dan berperan sebagai ayah ku, malah memberiku begitu banyak luka.. Sedangkan orang asing datang ke dalam hidup ku, dalam sekejap memberiku kehangatan.. Aku benar benar tidak mengerti. " Ucap Anna terharu dengan perlakuan Liam.

" Semua bisa saja tidak berjalan sesuai dengan peran nya.. Aku juga punya rasa takut, aku takut kalau suatu saat membuat mu kecewa setelah memberi banyak hal baik padamu.. " Kata Liam memandang Anna.

Melihat betapa tulus nya Liam di balik kenakalan kenakalan nya, hati Anna terasa begitu hangat.

Ia merubah posisi nya mendekat ke arah Liam.. Merebahkan kepala nya ke lengan Liam dan memeluknya dengan sangat nyaman.

" trima kasih, karna sudah hadir dalam hidup ku. " Kata Anna merasa bersyukur.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!