Berbagi Ranjang dengan Adik Laki-Laki Mantan Pacar

Ye Xuan Wei lesu seluruh tubuhnya, malam itu adalah malam yang paling berapi-api bagi keduanya. Melihat orang di sampingnya tidak ada, dia secara tidak sengaja melihat selembar kertas kecil di meja.

Dia mengulurkan tangan untuk mengambilnya dan membacanya untuk melihat apa yang ingin dia katakan, dan memang, setiap goresan tulisannya sangat indah, bahkan lebih indah dari tulisannya sendiri.

"Saya harus melakukan perjalanan bisnis mendadak, melihatmu tidur nyenyak, saya tidak tega membangunkanmu, saya akan memberimu hadiah ketika saya kembali."

Meski singkat, itu cukup membuatnya senang, begitu dia keluar dari tempat tidur, dia melihat bahwa dia telah menyiapkan pakaian yang biasa dia pakai setiap hari, hanya beberapa tindakan kecil sudah cukup membuatnya bahagia.

Ye Xuan Wei sarapan dan diantar ke perusahaan oleh sopir pribadinya, dia sedang membuat kopi untuk diminum ketika dia bertemu dengan Wen Ye Yue yang tidak dia sukai muncul di depannya.

Dia menganggapnya seperti udara dan dengan tenang menyaksikan kopi mengalir ke dalam cangkir, dikuasai oleh perasaan penghinaan, dia menggertakkan giginya dengan marah.

"Hei, apakah kamu tidak melihat atasanmu sehingga kamu tidak tahu bagaimana cara menyapa? Apakah kamu perlu saya mengajari kembali aturan?"

"Oh, wakil direktur, kan? Halo, saya pikir itu hantu tadi jadi saya tidak tahu."

"Kamu—"

Wen Ye Yue harus mengatakan bahwa dia sangat marah sehingga wajahnya memerah, sebelumnya tidak ada yang berani melawan atau bertindak sombong padanya kecuali Ye Xuan Wei.

"Aku dan wakil direktur ini tidak akrab, tetapi kamu selalu mencari alasan untuk membuat masalah denganku hanya karena aku lebih disukai oleh direktur daripada kamu?"

Seolah-olah dia telah menyentuh hatinya yang gelap, dia menjadi lebih marah, hanya karena seorang karyawan rendahan yang dia sukai, dia tidak tahu apa yang dia pikirkan di kepalanya.

"Lalu kenapa, karyawan rendahan akan selalu menjadi karyawan rendahan, jangan mencoba untuk mendaki terlalu tinggi, mungkin kamu akan dibuang dari lantai yang tinggi kapan saja."

"Begitukah?"

Dia tersenyum tipis dan mengucapkan dua kalimat yang pasti, tetapi melihat ekspresi kemenangan di wajahnya, itu membuat Wen Ye Yue membenci pandangan sekilas ke cangkir kopi panas di tangannya, sebuah ide muncul di benaknya dan kemudian senyum jahat muncul.

"Baiklah, saya tidak akan berbicara denganmu lagi, itu hanya akan membuat saya lebih kesal."

Wen Ye Yue berpura-pura berjalan melewati dia dan secara tidak sengaja menginjak kakinya dan mengayunkan tangannya, menyebabkan kopi di tangannya jatuh.

"Ah—"

Ye Xuan Wei mengerutkan kening kesakitan, karena kopi tumpah ke tangannya dan membuatnya memerah, dia lebih serius dan belum sempat berteriak, dia sudah berteriak, dia hanya sedikit terluka, tidak signifikan, tetapi tidak ada cara bahwa kopi secara tidak sengaja jatuh padanya, itu pasti dia sedang melakukan trik.

Dia bahkan tidak meliriknya sekali pun dan dengan cepat meninggalkan perusahaan langsung ke rumah sakit, Chi Qing Yi tidak tahu atau mendengar berita di mana, tetapi ketika dia tahu dia terluka, dia sangat panik, menghentikan pekerjaannya dan dengan cepat terbang kembali ke negara itu.

"Xuan Wei, kamu baik-baik saja?"

Penampilannya membuatnya sangat terkejut, bukankah dia di luar negeri, tapi bagaimana dia tahu dia terluka dan berlari ke rumah sakit, pikirannya penuh dengan pikiran.

"Oh, bagaimana kamu tahu dan terbang kembali?"

"Jadi, apakah kamu berencana untuk menyembunyikan hal serius ini dariku?"

Apa, tidak ada yang perlu dikatakan, apa yang serius, dia hanya terlalu khawatir.

"Saya baik-baik saja, dokter hanya mengatakan bahwa saya menderita luka bakar ringan, saya perlu istirahat yang layak dan saya akan baik-baik saja."

"Luka bakar ringan? Dokter itu punya mata, kan? Luka bakar ringan tetapi membungkus hampir seluruh lenganmu!"

Apa, pria ini sangat sulit dipahami, mata mana yang membuatnya melihat tangannya dibalut semua, itu hanya karena dia terlalu khawatir, tetapi dia senang ketika dia diperhatikan dan dikhawatirkan olehnya.

Mengambil kesempatan itu, Ye Xuan Wei merengek dan meminta banyak hal darinya, mulai dari menyuapi nasi, air, memetik buah, dan menyisir rambut, lalu mempercayainya untuk mengangkatnya ke atas, yang ia hargai dengan baik, hanya ada satu hal yang membuatnya gelisah dan tidak nyaman.

Chi Qing Yi tidak bisa menahan diri untuk tidak mengatakan dengan nada masam.

"Ye Xuan Wei, dokter tidak menyuruhmu harus ada orang yang membantumu saat mandi, kan?"

"???"

Bahkan dia harus terkejut dengan kata-katanya, pria ini seringkali membuatnya tidak berdaya ganda.

...

"Apa yang ingin kamu katakan padaku dengan mengajakku ke sini?"

Wen Ye Yue berjalan dengan anggun ke tempat dia meletakkan tangannya di saku celananya, yang lainnya memegang rokok dengan asap mengepul, Chi Qing Yi dengan wajah dingin.

"Saya akan memberikanmu cuti selama 1 bulan."

"Kenapa?"

Dia tercengang, tidak percaya apa yang baru saja dia dengar, ekspresinya masih tidak berubah, bahkan lebih dingin, menatapnya.

"Kamu menyentuh istriku, memberimu cuti sudah terlalu baik."

"Apa? Istri? Mungkinkah Ye Xuan Wei itu..."

Chi Qing Yi mengangkat tangannya dengan cincin di jari seolah membuktikan, Wen Ye Yue tertegun sampai dia tidak bisa berdiri, bagaimana mungkin, Ye Xuan Wei itu ternyata istrinya? Kebenaran itu terlalu mengejutkan sehingga dia tidak bisa mencerna, jadi dia sombong dan sombong karena dia adalah istri Chi Qing Yi.

Dia mengatakan apa yang perlu dia katakan dan kemudian dengan cepat pergi, kembali dengan istrinya.