NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Sang Immortal

Reinkarnasi Sang Immortal

Status: sedang berlangsung
Genre:Peradaban Antar Bintang / Ahli Bela Diri Kuno / Transmigrasi / Action / Penyeberangan Dunia Lain / TimeTravel
Popularitas:315
Nilai: 5
Nama Author: RikuAlthea

Lan Yunfei, seorang kultivator tingkat immortal dan pemimpin sekte Youming yang paling di segani dan di hormati oleh seluruh murid sekte di serang oleh ketua sekte iblis.

ia harus bertarung dan pada akhirnya ia harus menderita kerugian saat inti emasnya hancur dan menyebabkan kematian tragis.

ia terbangun dan mendapati ia di sebuah hutan yang tidak pernah ia lihat sebelumnya, tubuhnya yang terluka dan inti emasnya yang rusak membuatnya tidak berdaya bahkan untuk menggerakkan tangannya pun sulit.

manusia adalah makhluk yang di anggap lemah dan mudah sakit atau terluka, namun mereka mampu menyembuhkan gangguan mental mereka akibat terlalu banyak menggunakan kekuatan mental, karena itu mereka berusaha untuk mempertahankan manusia.

"aku memilih mu." Marsekal Kaelusa Nightfort.

"???" Lan Yunfei yang terluka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RikuAlthea, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 21 : Pedang XueYao.

"Sangat indah!"

"Suara musiknya sangat jernih!"

"Ntah kenapa musik ini membuat ku sangat nyaman."

"Cocok untuk musik relaksasi!"

"Apa sekarang manusia di ajari bermain musik juga?"

"Ntah lah, jika iya mungkin akan semakin sulit mendapatkan pendamping manusia."

Lan Yunfei melakukan live streaming di platform Itube selama 2 hari ini.

Saat ia melakukan live streaming, Lan Yunfei hanya memperlihatkan Guqin dan tangannya tanpa memperlihatkan wajahnya.

Alasannya adalah ia tidak ingin terlalu di kenal banyak orang dan menjaga privasi nya terutama saat ia sedang di luar rumah.

Lan Yunfei juga hanya bermain musik tanpa berbicara sepatah katapun, karena ia adalah seorang kultivator, sangat jarang seorang kultivator mau bicara dengan orang biasa, apalagi jika itu sudah di tingkatan dirinya.

Ia terbiasa untuk tidak bicara dengan orang lain, jadi Lan Yunfei hanya bermain Guqin.

"Tangannya sangat putih dan mulus!"

"Aku percaya bahwa sang host adalah perempuan."

"Di zaman ini masih ada yang bermain alat musik ini? Aku baru melihatnya!"

"Iya, sekarang lebih banyak orang menggunakan piano atau biola untuk musik klasik, atau bahkan lebih memilih musik komputer."

"Lihat bagaimana tangan itu sangat indah, memetik setiap senar alat musik itu dengan lembut."

"Aku jadi penasaran bagaimana wajah streamer? Aku yakin dia juga sangat cantik!"

"Bagaimana menemukan manusia ini? Bolehkah aku merawatnya?"

"Jangan bermimpi! Bisa jadi sudah ada yang merawatnya, karena itu dia bisa merawat tubuhnya dengan baik!"

Lan Yunfei bermain Guqin selama 1 jam lamanya sebelum akhirnya ia mematikan siaran langsungnya.

Karena ini baru 2 hari, penonton yang menonton nya masih sedikit, sekitar 20 orang yang sibuk berdebat di kolom komentar.

Alasan kenapa Lan Yunfei mau melakukan pertunjukan ini adalah karena ia membutuhkan uang untuk dirinya sendiri dan tentu saja ia ingin membeli hadiah untuk Kaelusa saat nanti pria itu berhasil melewati petir kesengsaraan untuk kedua kalinya.

Setelah menghentikan streaming, Lan Yunfei harus melanjutkan kultivasinya, karena saat ini ia adalah di tingkat YuanYing awal, ia masih harus berkultivasi lagi.

Rencananya saat ia sudah ada di pertengahan YuanYing, ia akan melakukan kultivasi tertutup hingga ke YuanYing puncak.

Setelahnya ia akan naik ke tahap Chuqiao atau pelepasan jiwa, mungkin karena ia sudah pernah berada di tahap ini untuk ukuran seorang kultivator ia sangat cepat.

"Kau melakukan live streaming?"

Lan Yunfei menoleh dan melihat Kaelusa memasuki rumah kaca tempat dimana Lan Yunfei biasa berada.

"Yahh... Untuk membunuh waktu."

Kaelusa tidak membahasnya lebih lanjut, ini adalah hal yang bagus, mungkin di masa depan Lan Yunfei bisa lebih di kenal lagi, sekarang perlahan Lan Yunfei memperlihatkan kemampuannya bermain Guqin mungkin di masa depan ia akan memperlihatkan kekuatannya.

Sebenarnya Kaelusa hanya mendengar kekuatan Lan Yunfei dari pembicaraannya, ia penasaran sebesar apa kemampuan seorang kultivator yang bisa merubah lautan menjadi daratan dan daratan menjadi lautan.

"Aku penasaran, sebelum kau bertambah kuat, bagaimana jika kita sparing?"

Kaelusa mengajak Lan Yunfei untuk latihan bertarung bersama, ia ingin melihat seperti apa kemampuan seorang kultivator.

"Kau ingin melihat seberapa kuat kekuatan mu yang baru?"

"Tidak, untuk saat ini aku akan menggunakan cara yang biasa ku lakukan."

"??"

.

.

.

Di sinilah mereka, di ruang bawah tanah, tempat dimana Kaelusa melakukan tes pada mechanya.

Lantai dan dinding sekeliling nya menggunakan material yang sangat kuat.

Di depan Lan Yunfei sudah berdiri sebuah mecha raksasa, ia sendiri tidak sampai se telapak kakinya.

Lan Yunfei hanya pernah melihat mecha secara online, tidak pernah melihatnya secara langsung dan dekat seperti ini.

"Apa tidak masalah jika ada yang hancur?"

Kaelusa tersenyum kecil, apakah seorang kultivator bisa menghancurkan sebuah mecha? Membuatnya sangat menantikannya.

"Tentu tidak masalah, aku ingin melihat."

Lan Yunfei tersenyum sangat tipis, matanya tenang seperti dasar danau yang dalam dan jernih namun menyimpan bahaya tersembunyi.

Pria berambut panjang itu mengeluarkan pedang miliknya, XueYao.

Pedang itu memancarkan aura dingin dari bilahnya yang tajam dan berwarna keperakan.

Pada gagang pedangnya yang berbentuk unik tergantung sebuah bulan sabit perak yang indah, pada tepi bilahnya terdapat permata biru muda yang berkilauan, seolah permata itu adalah mata dari pedang itu dan bisa melihat.

Permata itu bukan permata biasa, itu adalah batu permata Yue Yao, permata ini memiliki elemen air dan es, membuat pedang yang di pasangkan memiliki aura es yang membekukan.

Pedang ini mampu membekukan orang-orang di sekitarnya dengan sekali tebasan, tapi semakin tinggi tongkat kultivasi seseorang semakin cepat efeknya menghilang.

Saat pertarungan, satu detik pun bisa merubah jalannya pertarungan, jadi walaupun ia sudah berada di tingkat immortal, ia masih senang menggunakan pedang ini dan tentu saja pedang ini juga memiliki reputasi yang sama dengan pemiliknya.

"Pedang yang indah." Kaelusa mendapatkan pedang sebelumnya, pedangnya bercahaya keperakan yang tidak kalah indah, namun ia belum bisa menggunakan nya di medan perang sesungguhnya.

Saat perang luar angkasa, mereka menggunakan mecha, pedang itu tidak berguna.

"Kita mulai." Lan Yunfei tersenyum kecil.

Pertarungan di mulai dengan Kaelusa yang menembakan peluru artileri di tangannya.

Peluru itu meluncur dengan cepat dan mengenai Lan Yunfei yang sangat kecil menciptakan debu yang beterbangan saat peluru itu meledak.

Saat Kaelusa berfikir, Lan Yunfei tidak mampu menahannya, ia di kejutkan dengan aura yang meningkat dari dalam debu.

Dengan sekali tebasan, debu itu menghilang, menyisakan Lan Yunfei yang masih berdiri dengan tegap, bahkan seolah tidak terjadi apapun.

"Hanya ini?" Lan Yunfei dengan tenang berjalan ke depan, semakin lama semakin cepat hingga bahkan tidak bisa di lihat dengan mata telanjang.

Lan Yunfei muncul dengan cepat di depan Kaelusa dengan sabetan pedang di tangannya, membuat pria itu terkejut dan reflek, menangkisnya dengan pedang cyber yang tersimpan di lengannya.

Energi spiritual dan kekuatan mental saling beradu, menciptakan ledakan energi yang besar.

Kaelusa sangat terkejut, ia menggunakan mecha yang ukurannya berkali-kali lipat dari Lan Yunfei, tapi ia bisa merasakannya bahwa ayunan pedang Lan Yunfei sangat berat.

Jika ia tidak menangkisnya, mungkin mechanya akan rusak parah.

Pedang cyber yang ada di tangan mecha itu membeku dengan cepat, membekukan hingga bagian lengannya.

"!!!" Kaelusa sangat terkejut, bahkan saat Lan Yunfei sudah melepaskannya dan berdiri di tanah, Kaelusa masih belim berkedip, menatap lengan mechanya yang beku.

Melihat Kaelusa yang terdiam, dengan sekali tebasan, pedang cyber dan lengan yang membeku itu hancur berkeping-keping dengan kondisi membeku.

Kaelusa turun dari mecha dan melihat bongkahan es yang merupakan lengan mechanya.

"Maaf."

Kaelusa menatap pria itu dan pedangnya secara bergantian.

"Kau tau, aku sudah memberikan mu pedang sebelumnya bukan? Anggap saja itu adalah kompensasi dini?" Lan Yunfei agak sedikit merasa bersalah, walaupun wajahnya tetap tenang.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!