NovelToon NovelToon
Terpikat Pesona Gadis Lugu

Terpikat Pesona Gadis Lugu

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:755.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ceritaku

Berawal dari pertemuan yang tidak di sengaja, ketika Raisa di paksa ikut oleh papa nya ke sebuah acara pesta colega bisnisnya dengan tujuan agar putrinya itu memikat seorang pengusaha kaya. Sehingga bisa di manfaatkan untuk membantu krisis keuangan di perusahaan nya.

Ketika ingin kabur dari acara pesta, Raisa melewati sebuah kamar hotel yang membuat nya penasaran.

"Ahh "

Karena penasaran, Raisa malah menggangu dua insan yang saling bergelut manja di dalam kamar itu. Tatapan tajam dari pria tampan membuat Raisa terkejut dan jerat di dalamnya.

Sejak saat itu, pria yang Bernama Yoga mencari cara untuk mendapatkan gadis itu.

Bagaimana kisah selanjutnya?? yukk ikuti alurnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ceritaku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Membujuk Tuan

Di sebuah rumah besar, hampir sama besar dengan rumah milik Yoga. Seorang wanita paru baya duduk dengan santai menyesap teh. Tatapan matanya sendu, seperti malaikat tak berdosa. Namun, jika di lihat hatinya, di sana akan ada kekejaman dan keserakahan.

Yaisya menatap wanita cantik di depan nya, sejak kecil ia sudah mengurus gadis ini.

"Bagaimana kabar mu sayang?" tanya Yaisya tersenyum hangat

"Aku baik Tante, Hem...Sudah lama tidak balik ke Indonesia membuat ku rindu akan tanah air ini" jawab sang gadis sembari tersenyum polos. Ia baru saja pulang dari luar negeri, menyelesaikan pendidikan nya dan kembali lagi sesuai dengan permintaan Tante nya.

"Apa kau sudah siap?" tanya Yaisya penuh arti, dan hanya mereka berdua yang tahu maksud dari pertanyaan itu.

"Tentu saja Tante, sesuai yang sudah di rencanakan. Aku sangat mendambakan dirinya"

"Kalau begitu, berusaha lah semaksimal mungkin dan ikuti apa yang Tante katakan" ucap Yaisya tersenyum. Gadis itu membalasnya dengan senyuman pula.

Gladies Tirta, seorang gadis yang berusia 26 tahun. Berparas cantik dan bertubuh ideal membuat dirinya banyak di kejar pria. Hanya saja Gladies tidak tertarik pada mereka. Ia hanya tertarik pada satu pria yang tidak pernah terlihat tertarik padanya.

Hal itu membuat Gladies merasa tertantang dan ingin membuat pria itu bertekuk lutut di hadapan nya.

"Kalau begitu, Gladies ke kamar dulu Tante. Mau istirahat dan mempersiapkan diri untuk drama yang akan di mulai"

"Baiklah Sayang"

Galdies beranjak dari ruang tamu, ia langsung menuju ke kamar yang sudah lama ia tinggali.

Gladies merupakan seorang yatim piatu, kedua orang tuanya sudah menunggu dunia. Ia di besarkan dan di didik oleh Yaisya, bibi pertama nya.

Sifat dan karakter mereka hampir sama, mungkin efek dari didikan yang diturunkan.

"Sudah lama meninggalkan kamar ini, aku merasa semuanya tampak tidak berubah"

Gladies memeriksa semua isi kamarnya, benar semuanya terlihat sama. Gladies mengambil kopernya, lalu mulai merapikan pakaian nya ke dalam lemari. Tidak banyak, namun lumayan membuat gadis manja itu merasa kelelahan.

"Tidur sebentar tidak akan menjadi masalah" gumam Gladies sembari merebahkan tubuhnya di atas ranjang yang sangat empuk.

"Ohh Ranjang ku, aku sangat merindukan mu!!"

...----------------...

Sementara di dalam kamar besar beraroma maskulin yang paling dominan, Raisa menatap Yoga, tuan muda yang terlihat sangat menakutkan ketika marah.

"Tuan..." lirih Raisa perlahan mendekati Yoga.

Pria yang di panggilnya tidak menjawab, ia terlihat fokus dengan ponsel yang ada di genggaman nya.

Raisa tidak gentar, ia harus mendapatkan maaf dari tuan nya. Setidaknya untuk kesalahan yang ia lakukan.

"Tuan...." panggil Raisa lagi, kali ini ia menyentuh bahu Yoga dengan telunjuk nya. Takut takut jika Yoga akan memukulinya nanti.

"Tidur dan jangan menggangguku!" tegas Yoga.

"Aduhhhh Tuan, kamu ini kenapa sih. Tiba-tiba marah pada ku. Bukan kah kita sudah sepakat??" erang Raisa putus asa, entah mengapa di diamkan oleh Yoga seperti ini membuat nya gelisah.

"Kau melakukan kesalahan, aku tidak akan memaafkan mu!" tukas Yoga bangkit dari duduknya dan beranjak menuju ke meja kerja nya.

"Aku tidak mengerti dengan apa yang tuan bicarakan. Tuan memperbolehkan aku bertemu teman, lalu hari ini aku hanya bertemu teman ku. Dan tiba-tiba tuan menjadi seperti ini!" Raisa melangkah mendekati Yoga.

Yoga tidak bergeming, ia memilih diam dan mengacuhkan Raisa.

"Oh ayolah, mengapa tuan kejam ini merajuk seperti anak kecil. Sangat tidak cocok dengan wajahnya" gerutu Raisa dalam hati.

"Jangan mengatai ku!" tegur Yoga tanpa menoleh.

"Huh? siapa yang mengatai mu tuan??" kaget Raisa, ia merasa tidak mengatakan apapun kecuali dalam hati.

"Aku tahu setiap kata yang kau ucapkan dalam hati dan pikiran mu!"

Raisa semakin melongo, ia tidak tahu jika Yoga memiliki kemampuan itu.

"Apa kau ini penyihir? atau tukang baca pikiran orang?" tanya Raisa polos.

Yoga tidak tahan lagi, ekspresi Raisa benar menggemaskan.

"Apa begini cara mu membujuk seseorang?" tanya Yoga mulai melembut.

"Aku tidak sedang membujuk, aku sedang bertanya"

"Tapi wajah mu sangat jelek!" ejek Yoga sembari menarik pipi chubby Raisa, membuat gadis itu mengaduh kesakitan.

"Aaahh Sakit tuan" teriak Raisa kesakitan, namun tidak membuat Yoga melepaskan cubitannya.

"Ini hukuman untuk mu, karena sudah membuatku tidak enak hati!"

"Memangnya aku melakukan apa??"

Lagi lagi Raisa bertanya, membuat Yoga semakin gemas.

"Aku tidak suka kucing ku berdekatan dengan seorang pria, siapapun itu!" tegas Yoga sembari merengkuh tubuh Raisa hingga masuk ke dalam pelukan nya dan terduduk di atas pangkuan nya.

"Eh eh tuan, ini tidak adil. Orang lain tidak boleh sentuh, tapi kau malah seenaknya menyentuh ku!" protes Raisa mencoba melepaskan diri dari pelukan Yoga.

"Aku tuan mu, kapan saja dan di mana saja aku bebas menyentuh mu" bisik Yoga sengaja menjilat daun telinga Raisa. Membuat gadis itu menggelinjang ke gelian.

"Ahh..Tuan jangan lakukan itu!!!" protes Raisa, namun tidak di dengar oleh Yoga. Pria mesum itu malah terus melakukan nya dan semakin liar. Bahkan saat ini jilatan nya beralih ke leher Raisa.

Nafsu semakin mengelabui mata Yoga, tubuh Raisa membuatnya hilang kontrol.

Takut Yoga kembali marah, Raisa tidak memberontak dan membiarkan Yoga melakukan apapun yang ia mau.

Tuk!! Tuk!!

"****!" umpat Yoga. Siapa yang sudah mengganggu kegiatan dirinya.

"Huff... bersyukur" lirih Raisa mengatur nafasnya yang memburu.

Yoga menatap ke manik mata Raisa, seolah olah mengatakan awas saja nanti. Lalu Yoga berjalan menuju ke pintu kamar, ia akan menghajar orang itu jika kedatangan nya tidak penting.

Yoga membuka pintu, lalu keluar dari kamar untuk menemui orang yang sudah mengganggu dirinya.

Sementara Raisa malah sibuk membersihkan diri dan cepat cepat berbaring di atas ranjang dan memaksa mata nya untuk segera tertidur.

Yoga menatap tajam Niko, selalu pria ini yang mengganggu dirinya.

"Kenapa? apa aku mengganggu mu lagi??" tanya Niko sekena nya.

"Kau selalu mengganggu ku Niko! dan aku akan segera membunuh mu!!" geram Yoga.

"Bunuh saja kalau bisa!" cibir Niko.

"Apa yang membawa mu datang pada ku di saat aku sibuk!!"

Bukan nya menjawab Niko malah mencibir.

"Sibuk garap anak orang" sindirnya.

"Kalau tidak penting, kau pergi saja!" usir Yoga hendak kembali masuk.

"Ehh eh.. Kali ini serius" ujar Niko menahan lengan Yoga.

"Katakan!"

"Gladies sudah di tarik Yaisya ke Indonesia, dan sekarang berada di rumah papa!" jelas Niko.

"Kenapa lagi dengan wanita tua itu, apa dia tidak puas dengan harta pria bodoh itu!" dengus Yoga kesal. Setiap kali mendengar nama ma tirinya, Yoga selalu muak dan jijik. Karena wanita itu, mama nya pergi dan mengalami kecelakaan mobil.

"Pantau terus dan laporkan pada ku, walaupun hanya sekecil atom!"

"Tentu saja, karena aku juga tidak suka dengan nya yang gatel itu!" dengus Niko yang malah terlihat kesal dan emosi.

"Kok kamu yang emosi??" tanya Yoga heran

"Aku sangat tidak suka dengan gadis itu!" ungkap Niko.

"Terserah kau saja, aku lelah.!" ucap Yoga berbalik dan masuk ke dalam kamar.

"Eleh, bilang saja kau mau menggarap gadis polos itu!!" teriak Niko yang entah terdengar oleh Yoga entah tidak.

1
Cinta Aini
bahagiax ketemu adik nya
Yeni Marlina
Luar biasa
Iam Sheunyuukk
suka crita nya
Iam Sheunyuukk: semangat teruzz AUTHOR
Iam Sheunyuukk: suka crita nyA semangat AUTOR
total 2 replies
ιda leѕтary
Thor kamu gapunya ide laen apa yak, masa setiap kali ketemu nabrak terus
Ceritaku: suka kali yang nabrak nabrak😅😅
total 1 replies
ιda leѕтary
Dasar si raisa nya aja yg kekanakan, padahal cuman salah faham, udh diajak ngomong baik² malah gamau, si yoga juga bego, CEO tapi bego heran akutu
ιda leѕтary
Trio kocakkk 😂
ιda leѕтary
Baru nemu novel ini, pas bab ini asgata aku ngakak 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Rita Herlina
ohh...begitu toh
Mamah zaki
raisah,,ga dewasa bnget harus nya setiap ada mslh do bicarakan baik² jngan kya gitu,,ga seneng sikap raosa
Haryatun Widiastutik
sumpah ngakak,,,, perutku sampai kram....😂😂😂
Zulfa Ali
Roy anak cerdas kritis...
Zulfa Ali
Suci Roy sayang ny momy ayah... Bnr tuh kt aunty jul yg salah perbuatanny.. DR dlm perut lahir smp skrg jg kamu *SUCI* ROYYY..
Zulfa Ali
Lupa ya bung gk di kunci.... Kasian dheh ah eyke💃💃💃
Zulfa Ali
😑😑😑Hmm buat tinggalan ternyata... Niko... Selamat jalan... Budi baik mu akan tetap terkenang... 😭😭😭
Zulfa Ali
🤣🤣🤣😚😚
Zulfa Ali
, 😍😍
Naufal Azka
wajar sih
si cew diawal jg udah bnyak brkorban.
awal hubungan mrk emg buruk bgitu pun wkt pergi. jd ya skt hati itu n kecewa msh ada wlau cinta
Nanih Pemil
.😂😂😂😂
Zulfa Ali
Papa nya kalow ahh bukan Roy yg mau di temuin.... Kidding mommm🤣🤣🤣😚😚🔥🔥🔥🔥🔥
Neng Desy
yo lanjut lagi Thor bikin Raisa luluhkan hatinya utk yoga dong Thor,,kasiian sama Roy anaknya sllu saja merinduka sosok papanya..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!