Kirani Adzkia murid murid kelas 12 di nikahkan dini dengan Abian Kemal Mahardika murid kelas 12 juga berdasarkan pertanggungjawaban nya pada malam dimana kesucian seorang Kiran di renggut paksa oleh Abi karena mabuk.
Mereka berdua yang hidup tanpa cinta pada awalnya namun,atas dasar tanggung jawab.
Hingga Abi meninggalkanya tanpa pamit dan ternyata Kiran sedang hamil.Rasa kecewa pada Abi membuatnya pergi menjauh dari kehidupan Kota dan ikut dengan seseorang yang selalu ada buatnya untuk memulai hidup barunya.
Namun,takdir yang membawa Kiran kembali bertemu kembali dengan Abi di waktu yang cukup lama.Namun,kekecewaan Kiran tetap tertanam dalam jiwa nya.
Bagaimana kisahnya jika sang buah hati menginginkan seorang ayah.
Ikuti kisahnya dalam Menikah Muda sampai selesai...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#Mengurai Benang kusut
Rasa sakit di hati Abian kembali menyeruak .Rasa bersalah pada sang istri belumlah hilang.Semua yang mendengar Abian berbicara keras tentu saja terkejut karena selama ini Abian bersikap hanya diam, dingin dan kaku tapi kini terlihat sangat menyeramkan.
" Den Abi sabar,tenang den.." ucap Bi Darmi dengan mengusap punggung tuan muda nya.
" Sakit bi,Hati Abi sakit..karena Abi nggak bisa ambil sikap dan terlalu pengecut .Sampai Abi kehilangan dia bi..hiks hiks.." ucap Abian dengan suara yang bergetar dan tak segan untuk mengeluarkan air matanya.
" Sebenarnya ada apa Abi,kamu bahkan tidak pernah cerita apapun dengan kita." ucap Mama Fitri pada sang putra.
Fitri terlihat sangat terkejut dengan sikap Abi yang tiba-tiba melow ,dan terlihat sangat terpuruk.Apa sebenarnya yang di rahasiakan sang putra.
" Apa mama pernah mau dengerin kalau Abi ingin cerita ,enggak kan. ..mama hanya bisa ikut dengan apa kata papa, mama..anak anda ini seorang bajing*n dan pengecut yang tidak bisa memberikan kebenaran soal dirinya sendiri pada keluarganya.Abi bukan lelaki gentle ." ucap Abian dengan suara yang bergetar dengan mata memerah.
" Tuan muda,maaf mamang bisa bicara sebentar.Mamang dan bibi kesini juga hanya modal nekad,dan kami khawatir tuan muda melupakan status tuan muda sebenarnya." ucap Sapto menatap iba pada sosok anak yang sedari kecil dia lindungi.
" Maksudnya kamu apa Sapto jangan berbelit-belit..!!" sentak Oma Hanum pada orang kepercayaan sang putra.
" Ibu, lebih baik kita dengar apa yang mereka ingin sampaikan." ucap Beni pada sang ibu.
Nyonya Hanum hanya bisa pasrah dan menghembuskan nafas kasarnya
Mang Sapto mengambil sesuatu dari tas kecilnya dan menyodorkan nya pada Abian.
" Itu surat nikah siapa Sapto?!" kini mama Fitri bersuara karena melihat jelas dua buku nikah di berikan pada Abian.
" Itu punya tuan muda,maaf nyonya besar ,tuan besar ,nyonya sepuh kami terpaksa menikah kan anak yang kami asuh dengan gadis yang pernah Abian nodai." ucap Sapto dengan menutur kan kata demi kata dengan sedikit tercekat dalam tenggorokan.
Duarrrr💥💢
" APA !! " semua orang terkejut dengan kebenaran soal seorang Abian.
" Maaf tuan kami lancang,karena terlalu sayangnya kami pada tuan muda kami ikut dengan perancangan tuan muda untuk menyembunyikan perkara besar ini." ucap Sapto dengan menundukkan kepalanya.
" Kamu bilang Abian menodai gadis itu,apa dia hamil?" tanya Beni tiba-tiba penasaran.
" Tidak Pa ,Kiran nggak hamil karena saat itu Abian cegah dengan obat kontrasepsi." jawab Abian dengan masih menatap buku yang ada di tangannya.
Beni menghela nafas lega ,entah mengapa dia sedikit lega dengan ucapan sang putra karena,dia takut terjadi apa-apa dengan anak dari Abian.
" Apa dia itu salah satu teman ran..
" Oma,Kiran bukan perempuan seperti itu.Dia gadis yang baik .namun,hidup nya malang,dia seorang yatim piatu yang keluarga nya sendiri sampai tega menganiaya nya ,dan juga aku, keturunan Mahardika sudah dengan tega menganiaya secara terus menerus...aku seorang yang biada* pada istriku sendiri." ucap Abian memotong omongan sang Oma
Semuanya terkesiap mendengar ucapan Abian yang selalu mengutuk dirinya sendiri.
"Lalu ,dia dimana sekarang ?"tanya Papa Beni penasaran.
" Dia menghilang ,dia pergi dari Abi..karena Abi mengabaikan nya..dia kecewa,marah sama Abi sampai saat ini pun Abi belum bisa menemukan dia." jawab Abian menerawang jauh saat dia melihat hanya sepucuk surat yang Kiran tinggalkan untuknya
" Pergi,apa dia pergi dengan laki-laki lain?" tanya Oma dengan sinis
" Jangan samakan Kiran dengan wanita-wanita yang kalian sodorkan untukku dan termasuk Aura , Kiran gadis cantik ku,tidak akan pernah berbuat itu ." ucap Abian dengan menatap foto kecil yang ada di buku nikah itu.
" Sejak kapan kamu menikah bi?"tanya Mama Fitri penasaran dan mengalihkan pembicaraan soal Aura.
" Sejak SMA,saat beberapa bulan sebelum aku lulus SMA .Mang Sapto, bukannya waktu itu mang Sapto bilang aku sama Kiran hanya nikah siri tapi,kenapa ada buku nikah?" tanya Abian dengan wajah menelisik.
" Maaf den,ini adalah saran seorang imam di masjid di mana Aden dan non Kiran mengadakan ijab qobul,Imam itu mengurus semuanya dengan cepat saat Aden ijab qobul. apa Aden tidak melihat beliau meminta tanda tangan Aden untuk buku nikah ?" tanya Sapto
" Aku nggak perhatikan mang,yang ada dalam pikiran ku hanya berusaha bertanggung jawab atas diri Kiran itu aja." ucap Abian.
"Apa yang membuat gadis itu meninggal kan kamu Abi?" tanya Beni pada anaknya
" Abi abaikan dia,selama hampir dua bulan lebih Abi tak ada kabar,sebulan penuh Abi hanya diam di ruang rawat Oma yang tiba-tiba Kritis. Saat Abi baru selesai kan ujian nasional,dan mama inget saat aku sakit satu bulan lebih itu dan aku ngotot untuk pulang ke Indonesia,itu karena dia..aku ingat bahwa aku masih punya tanggung jawab atas istri ku." ucap Abian
" Lalu,kamu menghidupi istri kamu itu dengan uang Keluarga Mahardika,bod*h sekali kamu !!" bentak Oma dengan nada tak suka.
" Sepeserpun Abi nggak mengambil uang dari keluarga ini,Abi kerja Oma untuk istri Abi..Abi masih mampu memberikan uang yang tak kalah banyak seperti keluarga Mahardika berikan pada Abi setiap bulannya." ungkap Abian.
" Kamu kerja apa,kamu nggak mengada-ada kan?"tanya Oma yang tak percaya.
" Oma,saya bukan Om Yudit yang hanya bisa meminta uang seperti pengemis, semenjak saya masuk SMA saya sudah punya penghasilan,saya pastikan semua yang saya keluarkan untuk keperluan istri saya tidak akan ada uang Keluarga ini,Yang perlu Oma tahu aku bukan pemalas seperti anak angkat kesayangan Oma itu,aku merasa bersalah pada Kiran itu juga karena perintah mama untuk buru-buru melihat Oma yang sedang kritis.Tapi, setelah aku tahu itu semua ulah Oma ,hidup ku hancur karena itu.Jadi, sekarang kalian semua sudah tahu status aku masih suami sah Kirani Adzkia dan sampai mati pun akan seperti itu.jadi, jangan pernah paksa aku untuk menikahi Aura.Untuk pembatalan pertunangan aku serahkan pada oma untuk mencari solusinya .Karena aku Tahu Aura akan tetap bertahan di posisi ini,karena satu tujuan ,ingat satu tujuan..kalau kalian tidak bisa lagi menerima keputusan ku ,dengan terpaksa aku mundur dari Mahardika Group." terang Abian dengan panjang lebar
" Papa rasa kamu harus menemukan istri kamu dulu Abi,dan perbaiki hubungan kalian." ucap Beni pada anaknya
" Papa akan terima Kiran?" tanya Abian menatap sang ayah dengan wajah tak percaya
" Papa sadar sudah dari kecil papa selalu menuruti omongan Oma kamu yang harus membuat kamu menuruti keinginan kami.
kami juga sudah abai akan perasaanmu,papa pernah ada di posisi kamu jadi anak yang selalu menurut dan tidak bisa menolak apa kata Oma kamu,untung saja saat Papa jatuh cinta pada Mama mu Opa mu sangat mendukung walaupun sikap Oma kamu selalu menyakiti hati istri papa. Bahkan pengurusan mu harus diatur oleh Oma kamu .Menjauhkan mu dari kami, sebenarnya kami tidak tega nak,tapi..semua itu demi kamu demi masa depanmu karena Papa tidak mau apa yang menjadi hak keluarga kita jatuh ke tangan orang lain yang bahkan bukan dari keturunan Mahardika."Terang Beni dengan suara yang berapi-api.
"Cukup Beni...!!!" bentak Oma Hanum.
Abian yang mendengar penjelasan sang papa tentu saja terkejut,ada apa dengan keluarga ini sebenarnya,itulah yang ada dalam otak Abian saat ini.
" Kenapa ibu keras hati,apa karena anak itu.
Buu..Beni tahu ibu terpaksa menikah dengan ayah ,tapi..apakah adil jika anak ibu sendiri ibu abaikan, sedangkan anak dari mantan terindah ibu yang ibu sayang-sayang.Beni sudah nggak tahan Buu..Abian sudah besar dan lebih tahu apa yang dia harus lakukan jadi tolong ibu pikirkan lagi.
Kalau tidak,terpaksa Beni mengambil keputusan untuk kembali ke Indonesia." ucap Papi Beni muhtamat.
Nyonya Hanum hanya tersenyum kecut melihat tingkah anaknya itu,dalam hatinya anaknya tak akan mungkin bisa melepas kemewahan yang selama ini dia dapat dari keluarga Mahardika.
Beni Mahardika hanya mengetahui jika dia kandung Hanum dengan Suaminya Lukman Mahardika.
Hanum tak terlalu peduli dengan anak kandungnya sendiri,dia lebih sayang dengan anak dari adik tiri nya yang menikah dengan mantan kekasihnya.Beni yang merasa disisihkan berusaha mengambil hati sang ibu dengan selalu menjadi anak penurut Tapi,sampai sudah punya Abian pun sang ibu memperlakukan keluarga nya seperti boneka.Sampailah Abian yang jadi korban . Setelah tahu Abian punya istri di waktu dini bukannya marah walaupun memang sangat kecewa dengan Abian dia masih bersyukur karena kebenaran sudah terbongkar sebelum Abian mengambil keputusan untuk menikahi Aura.Apalagi tahu jika Abian sudah mandiri sejak dulu jadi,setidaknya jika Beni melepaskan Mahardika Group Abian masih punya usahanya sendiri walaupun tak sebesar Mahardika goup.
Bersambung
..
Duarrrr.....terkejut semua