NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Dengan Muridku.

Terpaksa Menikah Dengan Muridku.

Status: tamat
Genre:Komedi / Tamat / Badboy / Nikahmuda
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: bundew

Anandita putri Yasmin tidak menyangka akan mengalami kejadian yang tak terduga malam itu.
Karena sebuah kesalah pahaman dengan pemuda bernama Gavin putra Bagaskara mereka berdua harus menanggung konsekuensi dinikahkan malam itu juga oleh penduduk kampung karena dikira melakukan perbuatan asusila.
Anandita baru tahu setelah mereka menikah bahwa Gavin adalah murid disekolah tempat dia mengajar.
Bagaimanakah kisah perjalanan cinta mereka,akankah hubungan yang dimulai oleh sebuah salah paham bisa menjadi langgeng.
Silahkan dibaca reader tercinta semoga karya autor yang ini bisa menjadi teman kehaluan kalian.
Jangan lupa untuk meninggalkan like dan komen agar autor semangat untuk updatenya nanti.
Happy Reading reader semua.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bundew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13.Bukan malam Pertama

"ehem,aku akan memesankannya untukmu"ucap Gavin berusaha membuat suaranya senormal mungkin setelah mendengar bisikan dari Anandita tadi.

Anandita hanya mengangguk,sebagai tanda setuju pada Gavin meskipun dia khawatir tidak akan suka dengan makanan yang namanya saja sulit untuk dia mengucapkannya.

Karena jujur saja untuk masalah tata bahasa dia selalu min saat disekolah, karena itu saat kuliah dia memilih mengambil jurusan MIPA.

Anandita terkagum kagum saat mendengar Gavin menyebutkan nama makanan yang dipesannya pada pelayan itu dengan pengucapan bahasa Italia yang sangat fasih.

"kau bisa bicara bahasa Italia"tanya Anandita setelah pelayan itu pergi dari meja mereka.

"sedikit"jawab Gavin dengan santainya.

"wah..luar biasa sekali"ucap Anandita dengan ekspresi kagum membuat Gavin merasa sedikit malu dengan reaksi Anandita yang terlalu berlebihan.

"hanya pengucapan umum yang bisa dipelajari semua orang"jawab gavin berusaha memberi penjelasan pada Anandita.

"tapi itu luar biasa bagiku Vin"

"kenapa bukankah kau juga bisa mempelajarinya"

Anandita menggelengkan kepala.

"aku pasti tidak bisa"jawab Anandita dengan tersenyum malu pada Gavin.

Membuat Gavin merasa aneh pada Anandita.

"kenapa?"ulang Gavin.

"itu salah satu kelemahanku,dan jangan bertanya lagi"tegas Anandita agar Gavin tidak menanyakan hal itu lagi padanya.

"baiklah"

Tak lama pelayan datang membawakan pesanan mereka dua piring makanan yang kalau dilihat bentuknya mirip seperti kwetiau tapi dengan banyak lelehan keju sebagai sausnya.

Anandita hanya memandang makanan yang ada dipiringnya,belum berani menyentuh makanan yang menurutnya terlalu banyak lelehan kejunya membuatnya agak mengerutkan dahi karena merasa sedikit eneg saat melihatnya.

"kau tidak suka"tanya Gavin karena melihat Anandita belum menyentuh makanan dipiringnya.

"bukan,ini terlalu cantik aku seperti tidak tega untuk memakannya."jawabnya pada Gavin.

"secantik apapun makanan,kita harus tetap memakannya karena fungsi estetik dari keindahan makanan hanya untuk menarik orang agar suka tapi rasa tetaplah harus jadi yang nomor satu dari makanan itu"

"wah..,kau luar biasa dalam mendeskripsikan tentang makanan,itu luar biasa"puji Anandita pada Gavin.

"cobalah,setelah kau mencoba kau baru tau kau suka atau tidak dengan makanan ini"bujuk Gavin pada Anandita.

Anandita hanya meringiskan mulutnya karena ternyata Gavin tau kalau dia merasa enggan untuk makan makanan didepannya itu.

Anandita bermaksud menyendok makanan dipiringnya tapi Gavin lebih dulu mengambil sendok dari piringnya dan menyendokkan makanan itu kemulut Anandita.

"ini,buka mulutmu"

dengan pasrah Anandita membuka mulutnya menerima suapan sendok dari Gavin.

"bagaimana?"

"enak,ternyata tidak seperti. yang kubayangkan rasanya"

"kau mau kusuapai lagi?"

Anandita menggelengkan kepalanya.

"biar aku makan sendiri,"

"baiklah"Gavin mendorong piring Anandita kembali kehadapan sang istri.

***

Mereka tidak berlama lama duduk dikafe malam itu,setelah menyelesaikan sesi makan malam Anandita langsung mengajak Gavin untuk meninggalkan kafe tempat mereka makan,

"kau masuklah dulu kemobil aku akan segera menyusul"ucap Gavin saat Anandita memintanya segera meninggalkan kafe itu.

"kau mau apa?"

"aku akan membayar tagihan makan kita jadi kau bisa keluar lebih dulu dan masuklah langsung kedalam mobil"perintah Gavin pada Anandita.

"kenapa?"

Gavin hanya memandang Anandita tanpa menjawab lagi pertanyaan konyol dari istrinya itu.

"baik akan ku tunggu dimobil"jawab Anandita sambil berjalan kearah mobil mereka.

Tak sampai sepuluh menit Gavin sudah menyusulnya masuk kedalam mobil dan langsung menghidupkan mesin mobilnya dan meluncur dijalan raya kearah pulang.

Sampai di Apartemen Gavin membantu Anandita membawakan ransel yang bobotnya lebih berat dari pada koper milik Anandita jadi Anandita disuruhnya menarik kopernya menuju Apartemen mereka.

"kau bisa membereskan barangmu besok,sekarang istirahat saja dulu"ucap Gavin sambil meletakkan ransel yang ada dipunggungnya.

"kau juga akan langsung istirahat"tanya Anandita dengan gugup membayangkan akan tidur satu ranjang dengan Gavin.

"bagaimana sebaiknya menurut mu?"goda Gavin karena melihat Anandita tampak gugup.

"itu..tidak masalah,toh kita hanya tidur diranjang yang sama"jawab Anandita dengan yakin.

"baiklah,jadi siapa yang akan membersihkan diri lebih dulu dikamar mandi sebelum kita tidur?"tanya Gavin

"aku akan mandi lebih dulu"ucap Anandita langsung masuk kekamar mandi tapi tidak sampai satu menit Anandita keluar lagi dari kamar mandi.

"ada apa,kau tidak jadi mandi?"

"bukan tapi aku belum membawa baju ganti"ucap Anandita sambil mengambil baju gantinya dari dalam koper.

Karena hari sudah malam jadi Anandita sengaja mandi cuma sebentar,dan langsung mengganti bajunya dengan piyama tidur yang nyaman,dipakainya dan pastinya aman dipakai saat harus tidur satu ranjang dengan Gavin pikirnya.

Tapi saat Anandita keluar dari kamar mandi dan bermaksud menyuruh Gavin untuk gantian mandi ternyata Gavin sudah tertidur diatas ranjang dengan masih memakai pakaiannya yang tadi.

Melihat Gavin sudah tertidur Anandita naik keatas ranjang dengan pelan tidak tega untuk membangunkan Gavin untuk mandi,karena Gavin sudah tertidur sangat nyenyak.

Setelah itu di matikannya lampu kamar dan digantinya dengan lampu tidur sebelum Anandita ikut merebahkan diri disamping Gavin.

Ditatapnya wajah tampan Gavin saat sedang tidur,sangat damai tidurnya,batin Anandita dengan berani diulurkannya tangannya untuk menyentuh wajah tampan suami dadakannya itu.

Tapi saat tangan Anandita hampir menyentuh bibir Gavin,tiba tiba Gavin menggeliat membuat Anandita langsung diam pura pura tidur takut Gavin memergoki perbuatannya tadi.

Anandita hanya diam dalam posisi telentang sambil memejamkan mata takut Gavin bangun dan melihatnya belum tidur itu akan sangat canggung baginya.

Tapi setelah ditunggu beberapa saat ternyata Gavin hanya mengeliat Anandita menghela nafas lega,dan dia bermaksud untuk mengeser tubuhnya agak kepinggir tapi tiba tiba dia merasa tangan Gavin menimpa tubuhnya membuatnya terpaksa mengurungkan niatnya untuk bergeser.

Anandita berpikir akan mengeser tangan Gavin sebentar lagi karena takut Gavin akan terbangun,jadi sambil menunggu Gavin nyenyak lagi Anandita juga ikut memejamkan matanya,cuma sebentar pikirnya nanti aku akan menggeser tangan Gavin,tapi.....

"Bruuuk"

"Aduh!!"Anandita memegangi pantatnya yang sakit karena baru saja jatuh dari ranjang Gavin.

"kau kenapa?"tanya Gavin pada Anandita.

Anandita langsung menengok kearah Gavin yang sudah berdiri disampingnya dekat kaki tempat tidur.

"tidak papa,tadi ada kecoa makanya aku jatuh karena terkejut"jawab Anandita sambil meringis menahan sakit.

"benarkah?"

"iya,kenapa kau sudah memakai seragam sekolahmu?"tanya Anandita dengan bingung.

"aku sudah mau berangkat kesekolah"ucap Gavin santai sambil mengambil tas sekolahnya.

"haah,!!"Anandita langsung bangun dari lantai "ini jam berapa?"tannyanya pada Gavin.

"itu,kau lihat sendiri"Gavin menunjuk jam diatas nakas tempat tidurnya yang menunjukan pukul 6.30.

"apaaa!!,Anandita terkejut dan langsung berlari kekamar mandi tanpa mempedulikan rasa sakitnya lagi.

1
Shifa Burhan
author yang terhormat
seandai di balik, gavin yang marah tidak jelas karena omongan orang lain, dan minta cerai pada anadita, dia terus marah, membentak apakah kau akan anggap juga itu masalah biasa apakah kau juga akan adil jika membuat malah mengemis cinta seandai diperlakukan gitu oleh gavin

stop selalu menganggap kesalahan pemeran utama wanita (sudut pandangmu) adalah hal biasa dan tidak perlu dibesarkan

karena fakta nya yang dilakukan anadita adalah kesalahan serius dan fatal
*karena orang lain suami yang kena imbasnya
*minta cerai, fatal dan laknat
*marah, membentak, kurang ajar, dan durhaka,
*mau pergi dari rumah

ini semua sudah kesalahan serius,

begitu aja thor jika kau diperlakukan kayak gitu oleh suamimu, hanya karena omongan orang lain suami marah2, membentak, dan minta cerai dan mau pergi dari rumah apakah kau Terima begitu saja

thor jadi wanita jangan selalu hanya melihat sudut padang istri saja karena itu membuat kau sangat egois, lihat juga sudut pandang pria (suami)

sampai disini pahamkan
Gina Savitri
Makanya amelia nikah jangan sama kakek tua cuma bisa dapet harta nggak dapet kepuasan 😏
Gina Savitri
Dih..gak tau malu amelia udah punya suami berniat merayu gavin 😏
Gina Savitri
Bodoh dita nggak sadar juga klo terlalu perhatian sama orang lain bisa membuat semua salah paham walaupun maksudnya baik
Gina Savitri
waduh..bu dita koki nya alamat ngambek ini..
Gina Savitri
Parah dita nggak peka lagi klo gavin cemburuan
Gina Savitri
Kok markus bukan udah ganti darius kepala sekolah nya
Gina Savitri
Gavin anaknya dapet pasangan yg lebih tua, bagaskara ayahnya malah dapet yg lebih muda 😅
Gina Savitri
Oppa bagas seminggu nggak ketemu gercep minta di temenin tidur, gak sadar ada cello
Gimana klo tengah malem cello kebangun 😁
Gina Savitri
Oppa bagas gengsi dapet yg lebih muda dari anaknya, makanya bentengin diri sama perasaan sendiri
Gina Savitri
Oppa bagas mulai sweet sama omma cinta 😁
Gina Savitri
Hahaha..mas bagas di tantang istri sendiri ketakutan gitu 😂
Gina Savitri
Hahaha..gimana nggak nafsu langsung cium, lah cinta istrinya yg terlupakan 😁
Gina Savitri
waduh enak banget ya gavin dan dita pergi anaknya nggak di bawa 🙄
Gina Savitri
Lah kan oppa bagas punya istri kecil dikota B knp nggak suruh jaga aja cucunya 😂
Gina Savitri
dita bodoh, klo nggak mau di omongin orang ya harusnya keluar nggak jadi guru di sekolah gavin setelah tau dia adalah gurunya 😥
Gina Savitri
Akhirnya..kirain om bagas juga suka sama dita 😅
Gina Savitri
Waduh..jangan sampai bapak dan anak merebutkan cewek yg sama.. takut pak bagas membantu anindita karna suka 😅
Gina Savitri
Hahaha..segampang itu dapet jodoh nya..
Harris Arrayan
Nurut gitu gk usah bantah knp Dit..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!