NovelToon NovelToon
LovLio (Bucin Posesif)

LovLio (Bucin Posesif)

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cintamanis / CEO / Teen School/College / Idola sekolah
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Hanswii

menceritakan pemuda tampan minim ekspresi, tapi sialnya wajahnya begitu tampan bak dewa Yunani, ditambah diusianya yang masih begitu muda dia sudah menjadi CEO diperusahaan keluarganya sendiri membuatnya begitu didambakan kaum hawa di sekitarnya, tapi sayangnya pesonanya tak mampu membuat seorang gadis pindahan dari Jerman yang bahkan tak meliriknya sedikitpun.

"minggir",
"kenapa harus gue yang minggir",
"cowok ribet",
"menarik".

akankah gadis bar bar nan galak itu akan membuka hatinya untuk sang CEO muda, ataukah malah pada akhirnya si gadis yang akan dibuat bucin dengan si CEO muda itu?

yuk ikuti kisah cinta mereka berdua,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanswii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

"kak, kakak yang nganterin aku ke sekolah kan?", tanya Chiara yang baru saja keluar dari kamarnya bersamaan dengan sang kakak juga yang baru keluar dari kamar sebelahnya,

"kakak ada keperluan pagi ini dek, kan kakak nanti sore sudah harus kembali ke Australia", jawab cello merangkul bahu sang adik,

"oh, kalau gitu chia berangkat sendiri aja sama Popo",

"Popo kakak pinjem ya dek",

"lha, terus aku masa sama supir kak",

keduanya menuruni lift menuju lantai dasar untuk sarapan sebelum menjalankan aktifitas masing masing,

"kita sarapan dulu, akan ada yang anter kamu",

terlihat dimeja makan sudah ada opa Jeremy, Oma Veni dan...

"Lo ngapain pagi pagi udah disini?", tanya Chiara heran,

"heh, anak ini tidak sopan sekali", keluh Oma Veni geleng geleng kepala,

"duduk, dan sarapan", titah opa Jeremy, Chiara pun menurut meskipun masih bingung sedangkan cello tersenyum melihat raut bingung sang adik.

mereka sarapan Dengan khidmat dan tenang, hingga sarapan pun selesai.

"chia kamu berangkat bersama nak Axel", ucap opa Jeremy",

"hah, kok...",

"iya dek, Popo kakak pinjem, supir opa nganter opa ke perusahaan, dan supir satu lagi nganter Oma belanja bulanan, dan kami gak mengizinkan kamu bawa mobil sendiri, karena kami tahu bagaimana kamu kalau mengemudi jadi kamu akan berangkat bersama axelio pagi ini", jelas cello, Chiara menghembuskan nafas pasrah,

"baiklah", jawabnya.

mereka pun berangkat, tak lupa mereka berpamitan pada dua paruh baya itu, cello masih akan berangkat agak siangan jadi dia masih ingin bersantai dulu.

"kenapa pagi pagi Lo bisa disini, Lo nginep semalam?", tanya Chiara penuh selidik, saat ini keduanya sudah dalam perjalanan ke sekolah,

"aku semalam pulang dan tadi pagi datang buat jemput kamu", jawab santai axelio,

"jemput gue, lo disuruh opa, atau Oma?", tanya Chiara lagi, sungguh dirinya sangat dibuat kepo dengan kehadiran axelio pagi ini dirumahnya, dan sikap kakaknya yang berubah pada axelio, kemarin kakaknya seperti terus mencari Masalah axelio, tapi kenapa pagi ini berubah seolah biasa saja, apa yang terjadi semalam, pikiran Chiara jadi traveling kemana mana.

"kepo", ucap axelio menyentil pelan kening Chiara, tak lupa senyum semanis permen kapas yang mampu buat diabetes, Chiara berdecak kesal.

Flash back semalam...

"saya ingin meminta izin pada opa, Oma dan kak cello", ucap axelio,

"izin, izin apa?", tanya cello,

"saya minta izin untuk diperbolehkan mendekati Chiara", ucap axelio membuat ketiga orang didepannya sejenak melongo,

"gentle sekali anak ini", batin Oma Veni,

"kenapa lo mau deketin adik gue?", tanya cello Dengan raut tegasnya,

"karena mencintai Chiara", ucap mantap cello yang kali ini mampu membuat ketiganya mendelik kaget,

"apa, mencintai, bahkan kalian baru bertemu beberapa hari", tanya cello, dia ingin benar benar tahu seperti apa pemuda didepannya ini,

"mungkin bagi kalian ini adalah sebuah lelucon atau tidak masuk akal, tapi saya menyukai Chiara sejak pertama kali saya melihatnya, dan saya yakin akan perasaan saya padanya kalau saya mencintainya", ucap Axelio Tidak ada sedikitpun keraguan di matanya, sejenak ketiganya kembali diam, mereka menatap dalam kearah axelio.

"Lo baru bertemu beberapa hari, bisa jadi perasaan lo itu cuma penasaran sama adik gue", kata cello lagi, opa Jeremy dan Oma Veni hanya menyimak, mereka tahu apa yang dilakukan cello,

"mungkin ini terdengar lucu untuk kalian, tapi dalam hidup saya baru pertama kali ini saya merasakan nyaman dekat dengan seorang perempuan selain mami saya, dan sejak bertemu dengan Chiara bahkan rasanya saya ingin selalu didekatnya", penjelasan axelio membuat cello cengo, sedangkan opa Jeremy dan Oma Veni malah terkekeh lucu,

"helleh, itu sih alasan loa aja biar bisa deket sama adik gue", cibir cello,

"nak Axel, selama disini Chiara menjadi tanggung jawab kami, dan kalau Memang nak Axel ingin mendekati chiara kami Tidak keberatan, asalkan Chiara juga mau dan nyaman didekat nak Axel", tutur lembut Oma Veni,

"kalau Memang kamu ingin mendekati Chiara saya tidak keberatan karena saya pun tahu bagaimana kelurga Wesley mendidik anak laki laki mereka, pesan opa cuma jaga Chiara baik baik dan Jagan pernah menyakitinya", kata opa Jeremy,

"dan kalau sampai lo Berani nyakitin adik gue, saat itu juga gue akan bawa pergi jauh adik gue dari hadapan Lo dan gue pastikan Lo gak akan bisa ketemu dia lagi", ucap cello bersungguh sungguh.

Dia akui axelio adalah pemuda yang cukup berani dan tegas, cara dia mengatakan keinginannya pun terlihat tanpa ada keraguan sedikitpun, ditambah semalam melihat sendiri bagaimana sabarnya axelio menghadapi sikap bawelnya Chiara sang adik.

"kak cello bisa pegang kata kata aku, kalau sampai aku nyakitin Chiara, saat itu juga kak cello bebas mau melakukan apapun padaku", ucap axelio sungguh sungguh.

"gue pegang kata kata Lo", ucap cello.

jadilah pagi ini axelio bisa menjemput Chiara dan cello Dengan mudah mengizinkannya, tapi chiara sama sekali tidak mengetahui perihal semalam karena axelio meminta agar tidak memberi tahu Chiara.

Sampai disekolah, Chiara tak langsung turun, membuat Axelio jadi bingung,

"kenapa gak turun?", tanya axelio,

"haduh gue lupa, harusnya Lo turunin gue di depan gerbang aja, pasti habis ini gue pusat perhatian kerena berangkat bareng Lo" ucap Chiara memelas, axelio tersenyum lucu juga ekspresi gadisnya itu,

Eiiit...

udah diklaim gadisnya saja, padahal belum ada kemajuan sama sekali di hubungan mereka.

"udah ayo", ajak axelio, meski berat akhirnya Chiara menurut, gak mungkin juga kan dirinya terus terusan berada didalam mobil, axelio membukakan pintu untuk Chiara, dan setelahnya dia menggenggam tangan Chiara berjalan beriringan bersama ke kelas mereka.

berjalan Dengan pandangan lurus tak menggubris sedikitpun kasak kusuk yang sedang membicarakan Mereka.

"wah wah wah, demi apa, Pengeran gue berangkat bareng tuh anak baru",

"aiishhh gue iri gue bilang",

"nah kan pasti bener gosip yang beredar itu kalau mereka emang punya hubungan spesial",

"iya, bahkan ada yang lihat kalau tuh anak baru diajak keruangan khususnya axelio",

"apa mereka saling kenal sebelumnya, kan secara axelio baru balik dari Spanyol dan tuha anak juga baru pindah",

"bisa jadi kan sebenarnya mereka pernah bertemu sebelumnya",

"aaahhh pokonya gue gak terima Pangeran gue gandeng cewek lain",

"heh sadar diri, Lo hidup aja axelio gak tahu",

"tapi mereka cocok banget gak sih, tuh cewek juga kayaknya vibes nya orang tajir banget, lihat barang barang yang dia pake, branded semua anjir",

"yang satu cakep abis yang satu cantik parah".

masih pagi woy masih pagi, udah ghibah aja, heran, padahal sekolah elit tapi ternyata tradisi meng ghibah masih tetap ada, ya tapi mau bagiamana lagi hidup tanpa ghibah tuh rasanya ada yang kurang gak sih...

Lho lho lho...

"ternyata nyali lo gede juga anak Baru sialan, lo belum tahu siapa lawan Lo, axelio hanya milik gue dan cuma gue seorang yang bisa dekat dan memilikinya, tunggu saatnya gue akan buat perhitungan sama Lo", tangan mengepal erat dan juga sorot mata tajam itu mengikuti langkah Chiara dan axelio hingga keduanya menghilang masuk kelas.

*jangan lupa like dan komen nya ya readers tercinta, maaf kalau typo masih bertebaran author sudah berusaha semaksimal mungkin, makasih udah setia dengan karya author 🙏🙏*

1
Mutiara Nisak
ya allah.....aq bacanya sambil mesam mesem dewe,jd ke inget masa abu2.....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!