Bercerita tentang julia gadis yatim piatu yang memiliki kekuatan mata batin semenjak mengalami kecelakaan mobil bersama kedua orang tua nya saat dia berumur 12 tahun.karena kekuatan nya itu banyak para hantu yang mendatanginya untuk meminta pertolongan kepada nya .Tapi karena kekuatan nya itu juga membuat teman temannya di panti asuhan dan disekolah nya menganggap kalai julia adalah gadis gila yang sering berbicara sendiri, sehingga dia dijauhi oleh semua temannya.Setelah lulus SMA julia memutuskan untuk merantau ke kota untuk mencari pekerjaan.Di tempat kerjanya julia dipertemukan dengan sesosok hantu tampan yang merupakan CEO di perusahaan tempat kerjanya itu. CEO yang bernama revan itu lalu meminta bantuan julia untuk membantu nya mencari tahu penyebab kematian nya dan kenapa Roh nya masih bergentayangan selama ini . karena kebersamaan mereka,julia diam diam menaruh hati kepada revan dan begitu pun sebaliknya dengan revan yang menyukai julia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon salsa FF, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB.7
Julia merasa lebih segar setelah mandi ,,ia lalu menemui Revan sembari menggosok gosok rambutnya yang basah setelah keramas dengan menggunakan handuk.
" Kau tak mengeringkan rambut mu dengan hair dryer,,?" tanya revan.
" Hair dryer ku rusak,,,aku belum membelinya kembali " jawab julia.
Julia lalu duduk di sofa yang terletak di ruang keluarga.
" aku sudah merasa lebih segar dan perut ku sudah kenyang pula,,,sekarang kita bisa mulai memikirkan cara untuk mengembalikan ingatanmu" ucap julia.
" apa kamu sudah mengetahui caranya??" tanya revan lagi.
" Belum,,,itu sebabnya aku sekarang ingin memikirkan nya,,,kamu coba ingat ingat lagi,,siapa tahu kamu mengingat sesuatu" jawabnya.
" oke aku akan mencoba mengingat ingat nya lagi,," suasana dirumah itu tiba tiba menjadi hening ,,hingga akhirnya suara julia memecah keheningan di antar mereka.
" Aha,,,aku punya ide,,," ucap julia seketika begitu mendapat sebuah ide.
" ide apa??" fokus revan teralihkan begitu mendengar suara julia
" besok aku akan mencoba cari tahu dirimu dari pegawai dikantor itu" ucap julia.
" kamu bilang kalau kamu ingat pernah bekerja di perusahaan Zoldyckkkkk group kan??" sambungnya.
Revan menganggukkan kepalanya." iya ,,,terus".
" kalau kamu memang pernah bekerja disana,,,setidaknya pasti ada saja pegawai yang mengenal nama mu" terang julia.
" bener juga kata mu,,,kenapa aku nggak pernah kepikiran cara itu ya,," revan menggaruk garuk kepalanya yang tak gatal.
" Ya walaupun kamu terpikirkan cara itu,,,bagaimana juga cara nya kamu menanyai mereka,,,jelas jelas mereka semua tidak ada yang bisa melihat dirimu" ujar julia.
" iya juga,,, hahaha " Revan terkekeh.
Julia menatap wajah tampan revan yang semakin terlihat tampan saat ia tertawa.
" Dia sangat tampan,,,apalagi kalau tertawa seperti itu,," julia terpesona dengan ketampanan revan.
" Aduh julia sadar,,,,dia itu hantu ,,,jangan sampai kamu jatuh cinta sama hantu" batin julia.
" Woy,,,kenapa kamu malah bengong gitu,," ucap revan menyadarkan julia dari lamunannya.
" nggak apa apa,,,aku hanya memikirkan hal lain" sahut julia salah tingkah.
Esok paginya julia melakukan rutinitas nya membersihkan rumahnya seperti biasanya sebelum berangkat kerja.
Saat ia tengah menyapu di ruang keluarga,,ditatapnya wajah revan yang tertidur pulas di sofa.
" Ternyata hantu bisa tidur juga" batinnya.
" Wajahnya masih terlihat tampan meski tertidur pulas seperti itu,," batinnya lagi.
" ada apa dengan wajah ku?? " ucap revan seketika membuka matanya.
Julia terkejut begitu revan membuka matanya ,,dia menjadi salah tingkah laku mundur beberapa langkah,,,kakinya tak sengaja menabrak kaki meja hingga membuat nya terjatuh. Namun dengan cepat tangan Revan menangkap nya.
" Kau tak apa apa,,?" Tanya revan.
Julia membuka matanya ,,,lalu dilihatnya wajah tampan revan yang kini berjarak cukup dekat dengannya.
" Aku tak apa apa,,," pipi julia memerah seketika,,,ia lalu berdiri tegak melepaskan tangan revan dari tubuhnya.
" Syukurlah kalau kamu baik baik saja,,,maaf kalau aku mengagetkan mu" ucap revan.
" tak masalah,,,aku juga yang salah telah membangunkan mu,,, ngomong ngomong apa hantu bisa tidur juga??" tanya julia penasaran.
" Entahlah aku tak tahu bagaimana hantu lainnya,,,yang jelas diriku juga bisa merasakan kantuk dan bisa tertidur juga" jelasnya.
" apa hari ini kamu tidak bekerja??" tanya revan balik.
" Kerja,,,,ini kan baru jam_" Julia terkejut begitu melihat waktu telah menunjukkan pukul 06.28 pagi.
" Astaga aku bisa telah kalau tidak segera berangkat" ucap julia menghentikan aktivitas nya lalu berlari menuju kamarnya.
hanya butuh 5 menit julia mengganti pakaiannya,,,,dia tetap terlihat cantik walaupun dengan polesan bedak yang tipis dan lip cream yang berwarna nude.
" kau ingin tetap disini atau ikut dengan ku??" tanya julia.
" aku ikut,,,,bosen aku kalau sendirian dirumah" jawabnya lalu mengikuti julia ke tempat kerjanya.
Pagi ini glenn terlihat tampan dengan setelan jas nya yang berwarna biru navi dan dengan dasi yang berwarna senada.
" Pagi pak,," sapa helda yang telah sampai terlebih dulu.
" pagi" jawab glenn singkat.
" apa saja kegiatan ku hati ini?" tanya glenn sembari duduk di kursi kerjanya.
" pagi ini bapak ada meeting dengan pak Richard dari VH grup kemudian siangnya melakukan kunjungan rutin ke Zoldyckkkkk hotel" jelas sekertaris nya helda.
" baik,,,kalau begitu segera siapkan keperluan meeting pagi ini" titah glenn dan di jawab anggukan oleh helda.
Di tempat lain soni kini tengah mencari tahu keberadaan julia di kota.
" kemana ya kira kira gadis itu pergi,,,aku harus cepat mencari keberadaan nya,,,,aku takut nyawanya dalam bahaya bila orang itu tau siapa julia" gumamnya.
Soni lalu berfikir sejenak.
" apa mungkin dia tinggal di rumah nya dulu. Tapi dia kan sudah 7 tahun lamanya tidak pulang kerumahnya,,apa dia masih ingat alamat rumahnya itu. " fikir soni.
" Ah coba saja aku cari kesana,,,tidak ada salahnya kalau aku mencarinya kesana" pikirnya lagi.
...****************...
" Maaf mbak,,,mbak mau tanya apa mbak tau pegawai disini yang bernama Revan??" tanya julia pada salah satu seorang pegawai resepsionis.
" Setahu saya nggak ada deh pegawai disini yang bernama Revan,,,kalau yang bernama Evan baru ada" jawabnya .
" Kalau boleh tahu evan itu masih kerja disini nggak??" tanya julia kembali. Ia ingin memastikan apa evan yang di maksud pegawai resepsionis ini adalah revan.
" masih,,,itu orangnya yang pake kemeja putih sama dari hitam garis garis" terangnya.
" oh itu,,, seperti nya bukan dia orang yang ku maksud mbak" sahut julia.
" Ya sudah makasih ya mbak ,,sambung julia.
" apa dia benar bekerja di perusahaan ini??" gumamnya. julia pun lalu melanjutkan pekerjaan nya.
" bagaimana??" tanya revan menghampiri nya.
" apa kamu beneran ingat kalau kamu dulu pernah bekerja disini??" tanya julia pada revan.
" entahlah,,,karena ingatan pertama ku adalah gedung ini dan ada seseorang memanggil ku revan" jelasnya.
" apa kamu ingat siapa orang yang memanggil mu itu??" tanya julia penuh selidik.
Revan menutup kedua matanya,,,dia mencoba mengingat kembali wajah seseorang yang memanggil mamanya.
" wajahnya tidak terlihat jelas,,,namun seperti nya dia seorang wanita,,,dia memakai cincin berbentuk bulan sabit dan bintang dijari manisnya." terangnya.
" seorang wanita,,,dengan cincin berbentuk bulan sabit dan bintang dijari manisnya...." ucap julia yang mengulang kembali perkataan revan.
" mungkin saja wanita itu adalah pegawai disini,,dan bisa saja dia adalah temanmu atau mungkin saja dia adalah kekasih mu" ucap julia mengira ngira.
" Mungkin saja,,,aku juga tak mengingatnya" sahut revan.
" Ya sudah nanti kita cari tahu lagi,,,aku mau lanjutin pekerjaan ku dulu" kata julia sembari mengelap dinding depan lobi yang terbuat dari kaca itu.
Revan duduk kembali ke tempat duduknya,,,sembari menunggu julia menyelesaikan pekerjaan nya,,,revan mencoba mengingat ingat kembali orang yang memanggil namanya itu.
