NovelToon NovelToon
2 Tahun Menikah Kontrak Dengan Mu

2 Tahun Menikah Kontrak Dengan Mu

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Cinta setelah menikah / Nikah Kontrak / Diam-Diam Cinta / Angst
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: Meymei

Lulu, seorang yatim piatu yang rela menerima pernikahan kontrak yang diajukan Atthara, demi tanah panti asuhan yang selama ini ia tinggali.
Lulu yang memerlukan perlindungan serta finasial dan Atthara yang memerlukan tameng, merasa pernikahan kontrak mereka saling menguntungkan, sampai kejadian yang tidak terduga terjadi. “Kamu harus bertanggung jawab!”
Kebencian, penyesalan, suka, saling ketertarikan mewarnai kesepakatan mereka. Bagaimana hubungan keduanya selanjutnya? Apakah keduanya bisa keluar dari zona saling menguntungkan?

Note: Hallo semuanya.. ini adalah novel author yang kesenian kalinya. Semoga para pembaca suka..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meymei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27. Penyerangan

Lulu baru saja selesai melaksanakan sholat maghrib. Atthara yang merasa haus membuka matanya. Melihat Atthara bangun, Lulu berlari menghampiri suaminya dan membantunya untuk duduk bersandar.

“Air.” Lulu berlari ke pantry dan mengambil air minum untuk Atthara.

“Pelan-pelan, Mas.”

“Jam berapa sekarang?” tanya Atthara.

“Setengah 7, Mas.”

“Kamu sudah pesan layanan kamar?”

“Sudah, Mas. Mungkin sebentar lagi akan diantarkan.” Atthara mengangguk.

“Apa perlu ke dokter?”

“Tidak perlu. Setelah makan dan istirahat nanti juga akan membaik.” Lulu mengangguk dengan pandangan khawatir ke arah Atthara.

Beberapa saat kemudian, pintu kamar mereka di ketuk. Lulu membukakan pintu, yang ternyata adalah layanan kamar. Seorang waiter Perempuan mendorong troli makanan masuk ke dalam kamar dan menyajikannya di meja. Setelah itu waiter tersebut berdiri di dekat pintu.

“Apa masih ada yang kurang?” tanya Lulu yang heran dengan sikap waiter tersebut.

“Tidak. Ini hanya protokol untuk menunggu Anda sampai selesai makan.”

“Saya bisa memanggil Anda jika kami sudah selesai seperti biasanya.”

“Maaf, saya hanya menjalankan perintah.”

“Biarkan saja!” kata Atthara.

Lulu merasa curiga dengan waiter tersebut, tetapi memilih untuk mengutamakan suaminya. Sehingga ia membawa makanan ke tempat tidur dan menyuapi Atthara.

“Enak sekali dia bisa bermesraan dengan Atthar!” batin waiter tersebut yang tidak lain adalah Agnes yang sedang menyamar.

Selesai menyuapi Atthara, Lulu membawa kembali piring dan gelas yang sudah kosong ke meja dan mulai memakan bagiannya. Setelah selesai, Lulu mengatakan kepada waiter itu jika mereka sudah selesai. Bukannya membersihkan bekas makan, waiter itu justru membuka pintu kamar dan berjalan ke arah Atthara.

“Apa yang kamu lakukan?” Lulu menghadang waiter tersebut.

“Apa yang ingin aku lakukan?” Lulu dan Atthara seketika terkejut dengan suara yang mereka dengar.

“Kamu?”

“Ya! Apakah kamu merindukanku?” tanya Agnes yang membuka penyamarannya.

Atthara ingin bangkit dari tempat tidurnya, tetapi ia merasa tubuhnya tidak baik-baik saja. Sementara itu, pintu yang dibiarkan terbuka mengundang 2 orang laki-laki yang pernah mencoba menculik Lulu. Mereka masuk dan mengunci pintu dari dalam. Lulu melihat ke arah Atthara. Suaminya terlihat tidak sehat, sehingga ia menghadang ketiganya.

“Kalian urus Perempuan ini!” seru Agnes.

“Jangan harap kamu bisa mendekati Mas Atthara!”

“Kamu masih tidak sadar posisimu!” Agnes menerobos tubuh Lulu.

Ia tidak menyangka akan mendapatkan dorongan kuat dari Lulu.

“Kurang ajar! Tunggu apa kalian?” teriak Agnes.

Segera kedua orang laki-laki itu maju bersamaan untuk menangkap Lulu, tetapi Lulu lebih cepat dari mereka sehingga bisa menghindar dan menendang salah satu dari mereka. Agnes terkejut melihatnya. Ia tidak menyangka Lulu bisa bela diri. Tetapi ia masih optimis karena dua orang yang ia bawa adalah dua laki-laki kekar yang tidak bisa dibandingkan dengan Lulu.

Dua laki-laki itu mulai menyerang Lulu, membuatnya kewalahan karena ia yang mengenakan gamis hanya bisa menghindari serangan. Agnes meninggalkan mereka dan menghampiri Atthara.

“Apakah tubuhmu merasa panas?” tanya Agnes dengan nada menggoda.

“Apa yang kamu lakukan?”

“Aku hanya memberikanmu sedikit obat.”

“Kamu sudah gila!” Atthara sekuat tenaga melawan gejolak tubuhnya.

Tubuhnya yang sudah drop sebelumnya, tidak bisa menahan obat yang kini menyerangnya. Ia hanya bisa berusaha menyadarkan pikirannya karena tubuhnya sangatlah lemas dan bergejolak.

“Aku memang gila! Dan kamu adalah penyebabnya.”

“Kamu akan menyesal!”

“Oh! Aku takut mendengarnya!”

Krak!

Suara kain robek mengalihkan perhatian keduanya. Ternyata Lulu merobek gamisnya dan dengan cepat mengikatnya di pinggang agar pergerakannya lebih leluasa.

“Lihat! Apakah kamu tidak ingin menolongnya?” tanya Agnes sambil membelai wajah Atthara.

“Singkirkan tanganmu!” Atthara menangkis tangan Agnes.

“Kita lihat, kamu bisa bertahan berapa lama!” Agnes melepas pakaian waiter yang dikenakannya, menyisakan pakaian terbuka dan naik ke atas tempat tidur.

Lulu yang melihat hal tersebut, kehilangan fokusnya sehingga serangan salah satu laki-laki itu mengenai perutnya.

“Uh..” Lulu merasakan nyeri di perutnya.

Melihat Lulu kesakitan, Atthara mendorong tubuh Agnes sampai terjatuh dan mencoba berdiri menghampiri istrinya. Tetapi apa yang dilakukannya justru membuat kepalanya berdenyut dengan hebat dan membuatnya terduduk di lantai.

“Mas!” teriak Lulu.

Ada rasa marah dan tidak terima yang Lulu rasakan saat ini. Ia memasang kuda-kuda dan mengeratkan rahangnya. Dalam hati ia berdoa kepada Allah, semoga diberikan kekuatan. Segera Lulu melawan dua laki-laki itu. Sayangnya, tenaga Lulu cepat terkuras karena ia sudah lama tidak pernah bertarung. Dengan putus asa, Lulu menghindari beberapa serangan membabi buta dari dua laki-laki tersebut sampai ia menemukan vas Bunga dan menghantamkannya ke kepala salah satu laki-laki tersebut hingga tumbang.

“Shit!” umpat laki-laki yang melihat temannya tumbang.

Ia mengeluarkan pisau dari dalam sakunya dan menyerang Lulu. Lengan Lulu terkena serangan hingga membuatnya meringis kesakitan. Sementara Atthara yang bersusah [ayah kembali berdiri di tahan oleh Agnes. Atthara yang tidak dalam kondisi primanya, tidak bisa melepaskan pelukan Agnes. Melihat hal tersebut, Lulu nekat mengambil teko berisi air panas bekasnya membuat teh dan menyiramkannya ke arah laki-laki yang masih menyerangnya.

“Ah!” teriak laki-laki itu saat merasakan air panas.

Melihat kesempatan, Lulu memukul tengkuk laki-laki tersebut hingga tidak sadarkan diri. Agnes dibuat gemetar melihat dua orang laki-laki dikalahkan oleh Lulu.

Dengan nafas terengah, Lulu mengambil pasminanya yang tergantung dan pergi melepaskan Agnes dari tubuh suaminya, dengan Gerakan cepat ia mengikat tangan Agnes ke belakang dan mengaitkannya di kaki tempat tidur. Agnes sampai tidak sempat melawan.

“Dasar Perempuan kampung!”

Plak!

Lulu menampar wajah Agnes karena ia merasa kesal saat ini.

“Kamu berani menamparku?”

Plak!

“Ah! Perempuan kampung sialan!” teriak Agnes histeris.

“Mas tidak apa-apa?” tanya Lulu.

“Tubuhmu panas, Mas!” Lulu panik mendapati suhu tubuh suaminya naik secara drastis.

“Aku tak apa. Hubungi Rudi! Katakana padanya ada penyerangan dan minta pihak hotel memanggil polisi.”

“Kamu akan melibatkan polisi? Apa kamu siap menghadapi Papa?” Agnes mengancam.

“Kamu sebaiknya bersiap untuk mendekam dipenjara! Biarpun itu Papa, aku jamin dia tidak akan bisa membelamu!” kata Atthara penuh penekanan.

Ia masih mempertahankan kewarasannya dengan menggenggam erat tangannya. Ia tidak mau kalah dengan Lulu yang berhasil menyelamatkan mereka.

“Sudah, Mas.” Atthara mengangguk dengan tangan mengepal.

Lulu memeluk tubuhnya suaminya. Ia sungguh takut sampai tubuhnya bergetar. Bahkan rasa sakit yang sebelumnya dirasakan, tidak lagi terasa karena pikirannya sudah kalut. Ia hanya berharap semuanya cepat selesai dan suaminya baik-baik saja.

Rudi datang Bersama polisi dan pihak keamanan hotel. Mereka segera mengamankan dua laki-laki dan Agnes, lalu membawa Atthara dan Lulu ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan setelah memberikan pertolongan pertama.

Atthara diketahui diberikan obat perangsang, beruntung dosisnya tidak banyak sehingga Atthara masih bisa mempertahankan kewarasannya. Dan Lulu harus mendapatkan 4 jahitan di lengannya karena ternyata luka yang didapatnya cukup dalam. Ia sampai tidak bisa menggerakkan lengannya karena mati rasa. Lulu juga harus melakukan rontgen untuk melihat apakah ada cidera perut. Keduanya di rawat di kamar yang sama malam itu. Bobby yang mendengar kabar dari Rudi segera menyusul mereka ke kota S.

1
indy
agnes belum pernah dapat tendangan lulu. rian saja sampai takut
Rian Moontero
lanjuuuttt kak mey,,suka critanya👍👍💪💪🤩🤸
indy
kayaknya agnes punya informan kok tahu atthara pergi ke pantai
indy
Lulu dari keluarga kaya
Liana CyNx Lutfi
lanjut
indy
Atthar lama lama akan terikat dengan Lulu
Liana CyNx Lutfi
2 tahun iku lama ,muda2hn lulu kuat menjalani
Liana CyNx Lutfi
lanjut thor
Liana CyNx Lutfi
kasian lulu muda2hn nanti klo ibu panti tau gk marah ke lulu,sehat2 iya lulu km orang baik pasti akan bahagia suatu saat nanti
Liana CyNx Lutfi
semoga km bisa berubah atta
indy
langsung ketemu nenek tanpa Athara
Liana CyNx Lutfi
tanpa disNgka bertemu dngn sndrinya dngn sinenek lulu
Liana CyNx Lutfi
lanjut
indy
lanjut...
indy
semangat Lulu, semoga athara juga orang baik
Meymei: Semoga..
total 1 replies
Liana CyNx Lutfi
semangat lulu mudah2n nanti km dpt suami yg bnr2 mncintai dirimu
Meymei: Aamiin…
total 1 replies
Liana CyNx Lutfi
muda2hn lulu nanti bisa bahagia tnpa dimanfaatkan
Meymei: Aamiin..
total 1 replies
Liana CyNx Lutfi
Q kutuk dirimu cinta mati sama lulu Atthar
Meymei: Atthara: Ampun kak!
total 1 replies
Liana CyNx Lutfi
lanjut
Liana CyNx Lutfi
semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!