NovelToon NovelToon
Skylar Dan Sang Dosen

Skylar Dan Sang Dosen

Status: tamat
Genre:Romantis / Fanfic / Tamat / Dosen / Cintamanis / Romansa
Popularitas:107.6k
Nilai: 5
Nama Author: Skylar Lee

Dunia perkuliahan Wendelline Skylar sebagai mahasiswi fakultas kedokteran semakin runyam setelah kehadiran seorang dosen muda yang digembar-gemborkan memiliki visual tampan bak idola papan atas Korea Selatan.
Akankah Skylar mampu membalikkan realita seperti sediakala?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Skylar Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13

Sejuknya semilir angin sore yang bertiup lembut menemani perjalanan Skylar dengan sepedanya, mengitari kompleks perumahan elit tempat gadis itu tinggal. Di sisi kiri dan kanan jalan utama kompleks nampak berjajar rapi barisan pohon angsana yang begitu rimbun menambah kesan asri pada kawasan perumahan dengan nilai jual properti yang amat tinggi itu.

Ini hari minggu dengan cuaca bersahabat, membuat Skylar memilih untuk berolahraga sambil jalan-jalan dengan sepedanya guna menikmati hari liburnya bermaksud menjernihkan pikirannya.

Gadis malang itu selama dua minggu berturut-turut selalu sibuk berkutat dengan tumpukan tugasnya apalagi dari mata kuliah Anatomi membuatnya pusing tujuh keliling.

Skylar bahkan tak mengerti kenapa Teon sangat suka menyusahkannya dengan tumpukan tugas seperti itu, entah apa yang ada di pikiran dosen muda yang satu itu.

Skylar terus mengayuh sepedanya dengan santai sembari bersenandung kecil menyaksikan pemandangan di sekitarnya, anak-anak nampak bermain di taman bermain ditemani orang tua mereka yang tengah asyik mengobrol satu sama lain.

"Hei, Skylar awas!"

Mendengar teriakan seorang pria di belakangnya, Skylar kontan membanting stang sepedanya ke kiri berusaha menyingkir dari jalan hingga akhirnya gadis itu terjatuh di atas rerumputan.

Ya, beruntung dia tidak terluka.

Sepersekian detik berikutnya sebuah mobil melintas dengan kecepatan tinggi tak terkendali lantas oleng menabrak pohon membuat Skylar syok.

Kalau saja tidak mendengar teriakan pria tadi bisa-bisa dia celaka karena tertabrak mobil itu.

"Kamu tidak apa-apa?" Teon datang tergopoh-gopoh lalu mengulurkan tangannya untuk membantu Skylar berdiri.

Gadis yang tengah tergeletak itu menegakkan punggungnya. "untungnya saya jatuh di tempat yang tepat."

Lelaki berhoodie kelabu itu menarik senyum. "syukurlah kalau begitu, apa ada yang sakit?"

Skylar menggeleng. "gak ada, Mas. terima kasih sudah menolong saya."

"Orang yang menyetir mobil tadi sedang mabuk saya jadi takut kamu tertabrak olehnya. Lihat dia bahkan sekarang malah menabrak pohon," sahut Teon mengedikan dagunya ke arah mobil dan pohon yang bernasib naas tadi yang kini telah dikerumuni oleh warga sekitar.

Skylar menepuk-nepuk tubuhnya yang terkena tanah. "ya, untung anda datang mengingatkan saya tepat waktu."

"Tapi kalau boleh tahu Mas Teon sedang apa disini? Bagaimana bisa kita malah bertemu di kompleks perumahanku begini?" tanya Skylar setelah menyadari sesuatu.

Teon menggaruk kulit kepalanya dengan telunjuk. "oh, saya bermaksud jogging tapi malah sampai kemari."

Senyum Skylar mengembang. "bukannya anda sengaja kemari?"

Teon cepat-cepat melambaikan tangannya.

"tidak! hanya kebetulan!"

Skylar terkekeh kecil melihat tingkah Teon yang lebih mirip seperti seorang remaja yang tengah salah tingkah. Merasa ditertawakan alhasil Teon mencebikan bibirnya dengan mata tertuju pada gadis cantik di hadapannya itu.

"Mas Teon mirip seperti anak kecil yang tertangkap basah membatalkan puasanya tengah hari, lucu sekali," ejek Skylar masih dengan tawa kecilnya.

Mata Teon mendelik. "mana pernah saya batal puasa tengah hari!"

Tawa Skylar makin meledak, ia geli melihat tingkah Teon yang sudah semakin salah tingkah.

"Mau jalan-jalan? Biar saya bonceng kamu naik sepeda," tawar Teon, melihat sepeda Skylar yang masih terkapar di pinggir jalan.

Tanpa banyak pertimbangan Skylar mengiyakan. Teon lantas meraih sepeda Skylar dan menaikinya, memberi isyarat pada Skylar untuk segera naik di belakangnya.

Keduanya lantas berjalan keluar kompleks perumahan entah hendak kemana Teon membawa sang gadis yang tengah berdiri di boncengan sepeda itu.

...°°°...

"Jadi, tugas yang barusan saya berikan harap dikumpulkan minggu depan dengan Skylar ya. Selamat siang," tutup Teon setelah melirik Skylar sekilas.

Sang gadis menggerutu, namun ia malas berdebat lagi dengan Teon jika ujung-ujungnya ia akan kalah telak dari pria itu.

"Baik, Pak," jawab semua orang di dalam kelas itu kecuali Skylar yang masih dongkol.

Teon merapikan barang-barangnya yang terkapar di atas meja, mengemasnya dengan rapi ke dalam tasnya dengan cekatan.

Langkah panjang diambilnya kemudian, melenggang pergi keluar dari kelas.

"Kenapa harus gue lagi sih?" rutuk Skylar dengan wajah tertekuk.

Sungguh gadis itu malas kalau harus menagih tugas teman-temannya yang kadang mangkir dengan berbagai alasan dan pura-pura lupa.

"Ya mungkin karena tampang lu galak," ledek Jeffrey dengan senyuman bodohnya yang lebar.

"Perasaan ada Nadia tuh yang lebih galak dari pada gue," ucap Skylar membela diri, mengerlingkan bola matanya kepada orang yang dia maksud.

Jeffrey tertawa melihat kekesalan Skylar namun ia sebetulnya juga merasa agak kasihan dengan sang gadis karena kerap kali dibuat kesusahan oleh Teon. Tak tahu apa alasannya namun Jeffrey pun merasa bahwa Teon memang sengaja ingin membuat Skylar kerepotan.

"Yaudah deh dari pada lu ngomel mulu mending ikut gue ke cafe samping kampus yuk?" ajak Jeffrey.

Alis Skylar tertaut. "Ngapain?"

"Ngopi dong Jamilah yakali gue mau ngajak lu kawin?" sergah Jeffrey nyolot membuat Skylar mau tidak mau ngakak.

"Lu mau kagak?"

"Mau kalau dikasih traktiran," kata Skylar santai.

"Yaudah ayo gue traktir dah," ucap Jeffrey pasrah akhirnya.

Senyum kemenangan merekah di wajah Skylar, membuat hati Jeffrey terasa menghangat.

Keduanya lantas berjalan beriringan keluar dari kelas terakhir mereka hari itu beranjak menuju cafe yang terletak di samping kampus mereka.

Sepasang sahabat itu terlihat bersenda gurau dengan hangat, saling mengejek satu sama lain terkait status jomblo yang kini sama-sama mereka sandang sampai akhirnya mereka tiba di cafe yang dimaksud oleh Jeffrey.

"Lu mau sampai kapan jomblo terus?" tanya Skylar pada Jeffrey setengah mengejek seusai Jeffrey selesai memesan beberapa jenis makanan serta minuman untuk mereka.

Pria jangkung itu tersenyum simetris, memikirkan jawaban yang tepat untuk ia utarakan pada gadis cantik di depannya itu.

"Belum kepikiran buat punya pacar, gue inget biaya kuliah gue mahal banget jadi mau fokus cari uang aja," sahut Jeffrey sambil menelisik paras ayu milik Skylar dengan kedua matanya.

"Gegayaan lu Jef alasannya mikirin biaya kuliah," gelak Skylar setelah mendengar jawaban Jeffrey yang cukup membuatnya geli.

"Gue harus mulai mandiri toh walaupun gue pewaris satu-satunya di keluarga gue ya tetap aja gue gak boleh cuma bisa mengandalkan harta orang tua," balas Jeffrey dengan air muka seriusnya membuat Skylar terhenyak.

Sang gadis tak menyangka bahwa ia akan mendapatkan jawaban yang cukup mengejutkan dari Jeffrey seperti itu.

"Gue ini laki-laki, Sky. Gak selamanya gue bisa enak-enakan manja sambil foya-foya pakai harta orang tua gue makanya gue udah mulai membuka pikiran buat belajar jadi lebih mandiri," tambah Jeffrey kemudian.

Skylar mengulum bibirnya. "gue bangga akhirnya lu bisa berpikiran dewasa, Jeff."

"Gue yakin lu gak akan mau nikah sama laki-laki manja 'kan, Sky?"

1
Reni Anjarwani
doubel up thor
Yusz K
Luar biasa
Nia Nara
Ya elah baru juga 24 tahun. Jangankan lelaki, perempan aja masih santai kali baru umur segitu. Puas2in main dulu,
Dewi Fuzi
mau kepo nih thor ski gak punya ibu ya
Diny Julianti (Dy)
kan bner selingkuh, khilaf ko sampe hamil
Diny Julianti (Dy)
katanya Darrel selingkuh deh
Christine Liq
Luar biasa
Alanna Th
ririn kah? 😱😵😫😰
Alanna Th
smoga author dberi kshtn selalu. tq karyanya, thor 😘😍💗👍
Alanna Th
waduh!! kq bunda gk tau y masa lalu ririn, yg prnh hamil d luar nikah? waa, jbkn ririn ini sih 😱😵😫😰
Alanna Th
bakalan dtembak jeffrey nie?
Alanna Th
pkdos prhatian bingit, apa lg pdkt ya? 😱😂🤣🤣
Lina Kasviana
ceritanya bagus. tp nama sama lokasi bahasa n gaya nya dak cocok
Nolis Hasanah
kpan di lamar ya...
Mami Dedel
sky masih basah lukanya mas teon
Mami Dedel
ada apa ya teon sama sky
Mami Dedel
nanti juga ada gantinya sky, ada teon tuh ganteng dan pinter lagi
Mami Dedel
seneng baru dpt bacaan ringan kaya gini, udah rada bosen juga baca tokohnya ceo dingin terus, semoga bacaan ini lebih menarik
Mami Dedel
maaf ya author, namanya kok rada janggal ya, apalagi figur ayahnya model dunia tp muslim, cuma rada nggak nyambung sih, btw suka2 author aja deh, hi hi hi
Asih
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!