NovelToon NovelToon
Bidadari Surga Untuk Penjual Kebab Yang Tajir

Bidadari Surga Untuk Penjual Kebab Yang Tajir

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Patahhati
Popularitas:1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Nurhikmah

Idzam Maliq Barzakh seorang pengusaha muda yang sukses dalam karir nya namun tidak dalam urusan asmara. Karena jenuh dengan kisah asmaranya yang selalu bertemu wanita yang salah, ia berganti profesi menjadi penjual kebab di sebuah mini market atas saran sahabatnya Davin. Ia ingin mencari Bidadari yang tulus mencintainya tanpa memandang harta. Namun perjalanan kisah cintanya ketika menjadi penjual kebab selalu mengalami kegagalan. Karena rata-rata orang tua sang wanita langsung tidak setuju ketika tahu apa profesi Izam sebenarnya. Mereka beralasan jika anak mereka menikah dengan Izam akan menderita dan melarat karena tidak punya harta dari menjual kebab tersebut. Karena hampir putus asa, ia di sarankan sahabatnya fahri untuk tinggal di sebuah pesantren sederhana untuk memperdalam ilmu agama dan di sana lah ia bertemu bidadari yang sesungguhnya yang mau menerimanya apa adanya bukan ada apanya.

Mohon untuk tidak Boomlike teman-teman, untuk menghargai karya para author.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurhikmah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rahasia Izam hampir terbongkar.

"Apa maksud kamu bicara seperti itu, Saroh! " ucap Bude Maryam sewot.

"Mbak pikir aja sendiri! Mbak jangan pura-pura begok deh! Walaupun Amay bukan anak kandung Kang Sulaeman dan Mbak Izah, tapi secara hukum Amay anak yang mereka angkat dan adopsi secara legal. Dan juga Kang Sulaeman sudah mewasiatkan dan menghibahkan Ponpes ini serta aset-aset nya menjadi milik Amay! Mbak gak bisa protes, apalagi memasukkan orang asing sebagai pengurus pesantren ini! " jawab Bulek Saroh dengan nada mengejek.

"Apa kamu bilang, orang asing? Ahyar bukan orang asing, dia keponakan kandung saya! Kamu dan keluarga mu itu yang orang asing! " tuding Bude Maryam dengan wajah merah padam.

"Heh Mbak! Ngaca dong Mbak, ngaca! Suami saya ini adik kandung Mbak Izah, istri sah pemilik pesantren ini! Sedangkan Mbak siapa? Si Ahyar itu mungkin memang keponakan kandung Mbak, tapi Mbak itu siapa? Mbak itu hanya kakak ipar dari Kang Sulaeman, kakak ipar tiri lagi yang sangat jelas tidak ada hubungan keluarga dengan Kang Sulaeman selaku pemilik ini! " ejek Bulek Saroh dengan wajah sinis.

Bude Maryam mengepal tangan dengan erat hingga buku-bukunya memutih. Ia langsung pergi begitu saja tanpa berkata apa-apa dan bahkan tidak permisi sama sekali. Semua yang ada di ruangan itu hanya bisa mengurut dada atas kelakuan Bude Maryam.

"Emangnya si Ahyar itu siapa sih Bulek? Kok ngotot banget Bude Maryam mau bawa itu orang untuk ngurusin Ponpes ini! " tanya Amay heran.

"Kalau gak salah sih ya, Ahyar itu anaknya adik perempuan Maryam yang bernama Marlena yang bersuami kan seorang anak kyai di Banten bernama Haji Amir. Nah, Ahyar itu anak sulungnya yang lagi kuliah S3 di Kairo, Mesir. Sedangkan anak bungsunya bernama Anita. Itu kalau Bulek gak salah ingat! " jawab Bulek Saroh dengan tidak begitu yakin.

"Sudah, sudah! Jangan hiraukan semua omongan Bude Maryam itu, Nduk! Kamu lah pewaris sah dari Abah mu! Bukan orang luar seperti yang di bilang Bulek mu tadi! Lebih baik kita ambil wudhu karena sebentar lagi waktu dzuhur tiba! " titah Pak lek Rohim membubarkan obrolan istri dan keponakannya.

Amay dan Bulek Saroh pun menuruti perintah Pak lek Rohim, dan segera berjalan ke masjid pesantren untuk menunaikan ibadah sholat dzuhur.

🌾🌾🌾

Izam yang sedang berbelanja kebutuhan jualannya mendapat panggilan telepon dari Davin.

"Hallo, Assalamualaikum, Vin! "

"Waalaikumsalam, Bro! Gue mau ngabarin kalau Mama elu masuk rumah sakit lagi! "

"Apa??? Terus keadaan Mama gimana, Vin? "

"Alhamdulillah sudah membaik! Mama elo asam lambung nya kumat. Gitu Dokter tadi bilang! "

"Alhamdulilah Ya Allah.. Terimakasih banyak Vin udah ngasih gue kabar! "

"No problem! Kalau elo senggang, elo datang ke rumah sakit jenguk Mama loe! Pasti Mama elo senang dah! "

"InsyaAllah, Vin! Gue pasti jenguk Mama di rumah sakit! "

"Udah dulu ya, gue mau lanjut kerjaan dulu! Assalamualaikum! "

"Waalaikumsalam.. "

Setelah mematikan sambungan telepon nya, Izam kembali melanjutkan belanjanya untuk beberapa hari ke depan. Ia memutuskan untuk libur jualan hari ini saja, karena ia tidak tenang jika tidak melihat langsung keadaan Mama nya.

Setelah di rasa cukup, Izam pun membawa semua barang belanjaan nya ke meja kasir untuk di hitung.

Ia pun memesan taksi online untuk pulang ke rumah kontrakannya dengan membawa semua barang belanjaannya. Izam langsung pergi ke rumah sakit setelah ia menyimpan bahan-bahan jualannya di lemari pendingin agar tetap awet dan segar.

Agar tidak terkena macet, Izam naik ojek untuk ke rumah sakit tempat Mama nya di rawat. Ketika hendak masuk, ia tidak sengaja melihat seseorang menyenggol seorang perawat hingga jatuh dan berkas-berkas yang ia bawa jatuh berhamburan di lantai.

Izam lalu membantu perawat tersebut memungut berkasnya yang berserakan di lantai agar tidak mengganggu kenyamanan pengunjung rumah sakit yang datang menjenguk.

"Terimakasih Pak! " ucap perawat itu kepada Izam dengan tersenyum ramah.

"Sama-sama. " jawab Izam dengan mengangguk.

Ketika ia berbalik ingin ke lantai tiga, ia tidak sengaja bertemu dengan orang tua Anita Haji Amir dan istrinya yang langsung membuang muka ketika melihat Izam.

"Nak Izam! Ketemu kita di sini! Apa kabar? Bagaimana pekerjaannya? Jenguk siapa di sini? " sapa Haji Amir dengan ramah sambil menjabat tangan Izam.

"Aduh, gimana ini ya? Gak di jawab di kira sombong, kalau di jawab bisa ketahuan kalau aku bukan orang kere! Sudah pasti istrinya kegirangan bakalan punya mantu tajir! " Batin Izam dengan bingung.

"Cih, cuma jualan aja pake di tanyain lancar apa nggak! Gak mutu banget sih Bi nanya nya! Lagian pun gak usah sok akrab deh Bi, nanti malah ngelunjak jadinya! " sahut Istrinya dengan sinis.

"Alhamdulillah baik Pak! Kerjaan juga lancar! Saya di sini mau jenguk....

"Zam!! " panggil seseorang dari belakang.

Ucapan Izam terputus karena panggilan seseorang yang ia yakini adalah Davin. Ketika menoleh ia terkejut jika Davin tidak sendiri tetapi dengan Fahri sahabat nya yang satu lagi.

"Di tungguin dari tadi, rupanya elo masih di sini ! " ucap Davin tanpa menoleh ke arah lawan bicara Izam.

"Maaf Pak Haji! Saya duluan! Sudah di tungguin teman-teman saya! " ucap Izam sungkan sambil menjabat tangan Haji Amir.

"Ya silahkan! " jawab Haji Amir mempersilahkan Izam pergi.

"Cih, mau saja anak muda itu berteman dengan orang kere seperti itu! Padahal dari penampilan nya seperti kerja di kantoran, pasti punya gaji yang gede dari yang cuma jualan di pinggir jalan. " ucap Umi Anita dengan tatapan merendahkan.

"Hust... Pamali Umi ngomongin orang kayak gitu! Dosa tau! Ayo kita pergi jenguk Haji Ridwan! " sahut Haji Amir menegur istrinya itu.

Istri Haji Amir merengut mendengar teguran dari suaminya, ia pun mengekori langkah suaminya dari belakang sambil mulut maju beberapa senti.

"Tepat waktu banget elo datang nya Vin, kalau nggak bisa-bisa gagal total misi gue! Sia-sia dong gue selama ini kalau semuanya terbongkar saat ini juga! " ucap Izam mengucap syukur sambil menepuk bahu Davin.

"Elo harus bayar double gaji gue karena udah bantuin elo tadi! " jawab Davin sekenanya.

"Gue gak nyangka Sob, elo mau juga ngikutin ide gilanya Davin! " ucap Fahri menyindir Izam.

"Mau gimana lagi gue! Gak ada cara lain lagi yang lebih baik dari itu! Eh, elo tumben bisa Free hari ini! Biasanya gak pernah ada waktu! " Izam menyindir balik Fahri.

Fahri hanya terkekeh menanggapi sindiran Izam. Mereka mengobrol sambil bercanda gurau menuju ruangan Mama nya Izam.

"Loh, kalian bertiga barengan datang ke sini? " tegur Papa Idris dari arah yang berbeda.

Bersambung...

Selamat membaca dan selamat beraktivitas readers semuanya...

Semoga hari kalian menyenangkan 💕😍..

1
Eko Nur Yanto
Lumayan
Diajeng Lope
ini cerita pesantren ko beda bgt tata kramanya ya???terlalu bebas bgt antara laki2 n perempuan juga bebas....aku pikir pesantren ketat.apa pesantren now kya gitu ya hdweh
Pratiwi Marjunani
lanjut
Indira Ira
Luar biasa
Lala lala
mana bisa org lain maksa anak gadis org nikah..bs kasus hukum itu koq takut sih..tggl laporin polisi si maryam
Ayunda
dari bayi hidupnya di lingkungan pesantren di didik kyai kok bisa ya bicaranya amay meninggikan suaranya ke suami hadeh
yustina sukilah
lanjut aja....
yustina sukilah
ceritanya bagus, alurnya sudah ok menurutku.
tulisannya juga nggak banyak yang salah.
sampai di sini belum kelihatan tanda-tanda mau tamat.
sebetulnya akan bagus kalau dibuat season 1,2,3 dst
begitu kak..
maaf ya 🙏🙏
Apri
lucu bener
norah selen
tahniah amay ama izam
Nofi Ani
lanjut
norah selen
engga tahu malu dan enggak Sadar gk kw shasa udh bt salah msih juga buat ribut
yustina sukilah
semoga cepat ketahuan juga dari tempat kerjanya kelakuan shasha, biar dipecat sekalian tuh pendorong nama baik pendidik
yustina sukilah
sama2 terkejut deh jadinya...
𝑸𝒖𝒊𝒏𝒂
lah sultan koma smpe puluhan thun dokter'y masih setia merawat'y cb klo rakyat jelita psti udh dikatakan wassalam 🤭
Arsuni Gustaf: 😁😁😀😀😄😄😅😅😃😃🤣🤣
total 1 replies
🌷🌹
kasihn bgt dgn sebutan "umi" nya, kata & perilaku'y gak sinkron,
🌷🌹
ladalah trnyata adik kakak watak'y sama ya, nafsu dunia 🤦‍♀️🙄
✮тιαɳα☘︎
yg ada nnti malah kmu yg kaget deh 😁
Yanti Rusyanti
ayo tor up lagi lagi seru nih
Hasanah Ana
🤣🤣🤣🤣 malang x nasib mu Davin
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!