NovelToon NovelToon
7 Lantai 49 Rahasia

7 Lantai 49 Rahasia

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Balas Dendam / Epik Petualangan / Mata Batin / Kumpulan Cerita Horror / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Lily Dekranasda

Raka Pradipta 22th, seorang mahasiswa yang baru bekerja sebagai resepsionis malam di Sky Haven Residence, tak pernah menyangka pekerjaannya akan membawanya ke dalam teror yang tak bisa dijelaskan.

Semuanya dimulai ketika ia melihat seorang gadis kecil hanya melalui CCTV, padahal lorong lantai tersebut kosong. Gadis itu, Alya, adalah korban perundungan yang meninggal tragis, dan kini ia kembali untuk menuntut keadilan.

Belum selesai dengan misteri itu, Raka bertemu dengan Andika, penghuni lantai empat yang bisa melihat cara seseorang akan mati.

Ketika penglihatannya mulai menjadi kenyataan, Raka sadar… apartemen ini bukan sekadar tempat tinggal biasa.
Setiap lantai menyimpan horornya sendiri.

Bisakah Raka bertahan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lily Dekranasda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jeritan Dari Kegelapan

Sejak kematian Alya, Sky Haven Residence tidak lagi sama. Apartemen yang sebelumnya tampak megah dan nyaman kini menyimpan atmosfer yang berbeda. Suasana sunyi yang dulu terasa damai, kini berubah menjadi mencekam.

Beberapa penghuni apartemen itu sering kali mendengar suara-suara aneh, suara langkah kaki kecil berlarian di lorong, suara bisikan samar yang mengambang di udara, dan sesekali, suara tangisan lirih yang entah berasal dari mana. Tetapi saat di lihat tidak ada siapa-siapa disana. Dan kejadian itu selalu terjadi tepat pada dini hari.

Banyak penghuni mulai merasa tidak nyaman, terutama mereka yang tinggal di lantai tiga. Lantai tempat Alya tinggal sebelum tragedi itu terjadi.

Nadya, seorang wanita muda yang tinggal di lantai tiga, adalah salah satu orang pertama yang menyadari perubahan ini.

Malam itu, ia sedang bersiap tidur ketika telinganya menangkap suara langkah kaki kecil berlari di lorong setiap malam. Awalnya, ia mengira itu hanya anak tetangga yang masih terjaga. Namun, suara itu terus berulang setiap malam, selalu pada waktu yang sama, pukul dua dini hari.

Penasaran, Nadya akhirnya memberanikan diri membuka pintu. Tetapi, saat ia membuka pintu untuk memastikan, kepalanya menyembul keluar, lorong di hadapannya tampak kosong.

Lampu-lampu redup menerangi jalanan sempit, tidak ada tanda-tanda kehidupan. Namun, udara di sekelilingnya menjadi dingin. Terlalu dingin untuk sebuah malam di musim panas.

Bulu kuduknya meremang.

Ia menelan ludah, hendak menutup pintu, namun sebuah suara pelan membuatnya membeku.

"Kak Nadya..."

Nadya tersentak, jantungnya hampir melompat keluar. Dengan napas tersengal, ia menoleh ke kiri dan ke kanan. Tidak ada siapa-siapa.

Namun, saat ia melangkah mundur, sesuatu menarik perhatiannya. Di ujung lorong, di bawah lampu yang berkedip-kedip, terlihat bayangan kecil berdiri diam. Sosok seorang anak perempuan.

Nadya tercekat. Gadis itu tidak bergerak, hanya berdiri dengan kepala tertunduk. Rambut panjangnya menutupi wajahnya.

Tubuh Nadya kaku, ketakutan merayapi setiap inci tubuhnya. Ia ingin menutup pintu dan mengabaikan apa yang ia lihat, tetapi tubuhnya tidak mau menurut.

Tiba-tiba, lampu lorong padam.

Dan dalam kegelapan itu, suara langkah kaki mendekat.

Dengan sisa tenaga yang ia miliki, Nadya menutup pintu dengan keras dan mengunci dirinya di dalam apartemen. Ia bersandar di pintu, dadanya naik turun dengan cepat.

Sebuah suara berbisik tepat di belakangnya.

"Kakak, kamu melihatku..."

Nadya menjerit dan berlari ke ruang tamu. Namun, di sanalah ia melihat sesuatu yang lebih buruk.

Di cermin besar yang menggantung di dinding ruang tamunya, ada bayangan gadis kecil. Gadis itu berdiri diam, dengan kepala tertunduk, tangan kecilnya yang pucat menempel di permukaan kaca. Rambut panjang menutupi wajahnya, tetapi sesuatu yang mengerikan muncul dari sela-sela rambut itu, seulas senyum yang bengkok.

Dengan napas tersengal, Nadya berbalik untuk melihat langsung, tapi sosok itu tidak ada di sana.

Tetapi Saat ia kembali menatap cermin, sosok itu sudah berada lebih dekat. Tangan kecilnya menempel di permukaan kaca, seakan berusaha keluar.

Nadya menjerit ketakutan dan berlari keluar apartemen tanpa berani menoleh.

Tidak hanya Nadya yang mengalami kejadian aneh. Pak Surya, seorang paruh baya yang sudah bekerja di Sky Haven selama lima tahun, juga mengalami sesuatu yang tidak bisa ia lupakan.

Ia bekerja sebagai satpam dan bertugas memeriksa lorong-lorong apartemen setiap malam.

Malam itu, ketika ia sedang berpatroli di sekitar lorong lantai tiga. Gedung tampak sunyi seperti biasanya, hanya suara langkah kakinya yang menggema di antara dinding-dinding dingin.

Saat ia melewati sebuah persimpangan lorong, ia melihat sesuatu di kejauhan, tepatnya di ujung lorong.

Sosok seorang anak kecil, berjongkok di pojokan dengan punggung menghadap ke arahnya.

Pak Surya mengernyit.

“Dek? Kamu siapa? Sedang apa di sini?” tanya Pak Surya dengan suara sedikit gemetar.

Tidak ada jawaban.

Ia melangkah lebih dekat, berusaha melihat lebih jelas. Dari seragam lusuh yang dikenakan anak itu, ia tahu bahwa ini bukan anak dari penghuni apartemen.

"Sudah malam, kamu harus pulang," katanya lagi, mencoba bersikap ramah.

Tetap tidak ada jawaban.

Pak Surya akhirnya berjongkok dan mencoba menyentuh bahu gadis itu, tetapi tiba-tiba, gadis itu berbalik dengan gerakan cepat yang tidak wajar.

Wajahnya pucat, dengan mata hitam pekat yang kosong menatapnya. Bibirnya terbuka lebar, mengeluarkan suara-suara bisikan yang menyeramkan, seperti bisikan ribuan suara orang berbicara dalam satu waktu.

Pak Surya mundur ketakutan, jatuh terduduk, Dengan tangan gemetar, ia meraih senter di pinggangnya.

Saat ia menyorotkan cahaya ke arah gadis itu, sosoknya menghilang.

Hanya meninggalkan suara tawa kecil yang bergaung di lorong yang sepi.

Namun, tidak ada yang mengalami teror lebih buruk daripada Dita. Ia mengalami sesuatu yang jauh lebih mengerikan.

Dita adalah pemimpin geng yang dulu sering menyiksa Alya. Ia adalah orang yang paling bertanggung jawab atas penderitaan gadis itu.

Dan kini, sepertinya Alya ingin menuntut balas.

Beberapa malam terakhir, Dita tidak bisa tidur, sangat sulit. Setiap kali ia mencoba memejamkan mata, suara bisikan aneh terdengar di sekelilingnya.

"Dita..."

Suaranya lemah, hampir seperti hembusan angin, tetapi cukup untuk membuat Dita bergidik.

Malam itu, ia terbangun karena merasa ada sesuatu yang bergerak di kamarnya.

Ia menajamkan telinga.

Suara itu berasal dari bawah ranjangnya.

Dengan tangan gemetar, Dita perlahan mengintip dengan menundukkan kepalanya ke bawah ranjang untuk melihat apakah benar ada sesuatu di sana.

Di sana, dalam kegelapan, ada sepasang mata yang menatap balik ke arahnya.

Dita menjerit dan mundur ke dinding. Namun, saat ia hendak melarikan diri, sosok Alya muncul di ujung tempat tidurnya.

"Kenapa kamu lakukan itu padaku?" bisik suara itu.

Cahaya lampu kamar mulai meredup. Dita merangkak ke sudut kamar, tubuhnya gemetar ketakutan. Saat ia mencoba keluar dari kamarnya, Dita melihat Alya berdiri di ujung tempat tidurnya.

Gaunnya putih dan kotor, rambut panjang menutupi sebagian wajahnya. Namun, yang paling mengerikan adalah senyumnya yang menyeramkan dari balik helaian rambut itu.

"Apa aku terlihat cukup jelas sekarang?"

Dita tidak bisa berteriak. Nafasnya tercekat di tenggorokan. Tubuhnya membeku dalam ketakutan yang luar biasa.

Perlahan, Alya merangkak ke arahnya, jarinya yang kurus dan pucat bergerak ke wajah Dita.

Esok paginya, Dita ditemukan tak sadarkan diri. Dokter tidak menemukan penyebab medis yang jelas, tetapi Dita jatuh dalam kondisi tidak wajar dan dinyatakan koma.

Bu Rini, wali kelas Alya yang dulu membiarkan perundungan terjadi, juga mengalami sesuatu yang mengerikan.

Malam itu, ia berencana meninggalkan apartemen untuk sementara waktu. Ia tidak tahan dengan suara-suara aneh yang kerap mengganggunya.

Saat ia mengemudi keluar dari parkiran, hujan turun dengan deras. Wiper mobilnya bergerak lambat, dan suasana jalanan begitu sunyi.

Namun, ketika ia melihat ke kaca spion, jantungnya hampir berhenti.

Di kursi belakang, Alya duduk diam.

Bu Rini menjerit, tangannya gemetar memegang setir. Dalam kepanikannya, ia membanting setir ke kiri, membuat mobilnya menabrak pos penjaga dengan keras.

Ketika terbangun di rumah sakit, dunianya sudah gelap.

Ia telah kehilangan penglihatannya.

Namun, bisikan itu masih ada.

"Aku ingin kamu melihatku... seperti aku melihatmu dulu..."

Dan dari dalam kegelapan, Bu Rini bisa merasakan ada seseorang yang masih mengawasinya.

Seseorang yang tidak akan pernah pergi.

Seseorang yang masih menunggu.

1
🦆 Wega kwek kwek 🦆
psikopat 🤣
🦆 Wega kwek kwek 🦆
bilang aja raka,,,kalo kami GK boleh kepo jangan suka bikin tetangga heboh diem 2 Bae ,,,, dikamar
🦆 Wega kwek kwek 🦆
Lama lama si Raka bakal bosen ketemu hal ghoib bukan takut tapi biasa kayak aku bukan nya takut justru kalo ketemu pasti aku ngomong kamu lagi kamu lagi 🤣🤣🤭🤣
Lilyana Azzahra Dekranasda: hahhaa mungkin saja...
total 1 replies
🦆 Wega kwek kwek 🦆
dibayar berpuluh-puluh juta pun aku GK mau kerja disitu ,,yg ada bikin aku kepo dan makin terlibat lebih jauh
🦆 Wega kwek kwek 🦆
kadang kepo itu tidaklah buruk ,,,,,ada hal2yg perlu diungkapkan demi kebaikan bersama
🦆 Wega kwek kwek 🦆
secara tidak langsung Raka dituntun untuk membuka tirai rahasia kelam apartemen ini,,,, semangat Raka
🦆 Wega kwek kwek 🦆
sepertinya Raka ini di mintai tolong secara langsung sama penghuni ghoib apartemen untuk membuka satu satu rahasia kelam . feeling aku udah ngerasa apartemen ini bukan apartemen biasa,selain hal2 yg saya sebutkan di komentar 2sebelumnya aku punya feeling apa apartemen ini berdiri di antara 2 dimensi ( seperti film Buffy the vampires slayer,yg kota tempat tinggal dia berada di mulut neraka)🙏✌️
🦆 Wega kwek kwek 🦆
koleksi setan diapertemen ini banyak nya ,,,, jangan 2 ada yg dijadikan tumbal untuk pembuatan nih apartemen
🦆 Wega kwek kwek 🦆
horornya beda woy....
🦆 Wega kwek kwek 🦆
heran deh ini apartemen dulu bangunnya ditanah sengketa atau gimana,atau pembangunannya Pake tumbal pesugihan apa? lah kok serem banget gitu
🦆 Wega kwek kwek 🦆
akhirnya update juga ,,,,
Tiara Bella
tegang bacanya berasa nnton film horor
⫷ TՏᑌᗰᗩ ⫸
ada kisah lain yg di nanti kan Raka cs
⫷ TՏᑌᗰᗩ ⫸
pembunuhan berantai 515
ke unit lantai 7
⫷ TՏᑌᗰᗩ ⫸
misteri apalagi 515
⫷ TՏᑌᗰᗩ ⫸
Siapa dia yg datang ,Ari ?
⫷ TՏᑌᗰᗩ ⫸
bisa jadi arwah Ari yg pulang ke unit 505
⫷ TՏᑌᗰᗩ ⫸
Pelajaran ghoib lagi
⫷ TՏᑌᗰᗩ ⫸
Pengalaman ghoib lagi
⫷ TՏᑌᗰᗩ ⫸
siapa lagi tuh hantu penasaran
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!