NovelToon NovelToon
MENIKAHI DEWI JUDI

MENIKAHI DEWI JUDI

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Perjodohan / Balas Dendam / Romansa-Percintaan bebas
Popularitas:2.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Neti Jalia

Lensi Deva Gumilang. Seorang anak kandung yang tersisih. Anak pengusaha ternama, namun lebih bahagia hidup di dunia hitam. Siapa sangka pergaulannya di dunia itu, menjadikan dirinya dijuluki sebagai Dewi judi.

Lensi seorang gadis lulusan design. Menjadi seorang model busana muslim. Prkerjaan sampingan yang tidak seorangpun tahu, kecuali sahabat setianya. Perjodohan bisnis yang dilakukan ayahnya membuat dirinya kabur dari rumah, dan mengikuti perjudian kelas kakap. Lensi memenangkan hasil perjudian 300 milyar dan dikejar oleh bandar judi. Hingga dirinya masuk kedalam kawasan terlarang dari dunianya, dan bertemu seseorang yang mampu menggetarkan hatinya.

Akankah Lensi selamat? apakah Lensi mampu menundukkan hati pria pujaannya?


Yuk kepoin kisahnya🙈🙈🙈

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neti Jalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13. Kabur

"Bagaimana aman?" tanya Surya pada Marini.

"Aman pa. Lensi sedang didandani oleh MUA di kamarnya." Jawab Marini.

"Sudah kamu cek?" tanya Surya.

"Sudah. Kalau papa nggak percaya, papa cek aja." Jawab Marini.

Surya yang tidak ingin mengambil resiko, langsung mengecek keberadaan Lensi bersama Marini.

Kriekkkk

Tampak Lensi memang tengah di dandani oleh dua orang MUA.

"Cantik sekali putri papa," ujar Surya.

"Apa menurut papa, mama akan senang di surga?" tanya Lensi.

"Tentu saja. Siapa yang tidak bahagia, saat melihat putrinya menikah, dan mengenakan baju pengantin yang sangat indah." Jawab Surya.

"Tentu saja mama pasti akan sedih melihat pernikahanku hari ini. Pernikahan yang diatur karena niat terselubung. Surya Gemilang, semoga kamu mati di sambar petir," batin Lensi.

"Semoga saja mama senang. Andai saja mama ada disini," ujar Lensi berpura-pura sedih.

"Tidak masalah. Disini ada mama Marini. Dia akan menggantikan peran mama Lilian, untuk mengantarkanmu ke pelaminan," ucap Surya.

"Ya." Jawab Lensi.

"Oke. Kalau begitu silahkan kalian teruskan saja. Jam 8 nanti acaranya akan dimulai," ujar Surya.

"Baik tuan." Jawab kedua MUA.

Setelah pintu tertutup, Lensi menyeringai. Semalaman Lensi tidak tidur, hanya ingin mempersiapkan segalanya untuk hari ini.

"Berapa kalian dibayar untuk jasa kalian hari ini?" tanya Lensi.

"500 ribu nona." Jawab salah satu MUA.

"Apa kalian mau uang ini?" tanya Lensi sembari memperlihatkan dua gepok uang.

Kedua MUA itu saling menoleh satu sama lain. Yang kemudian mengangguk dengan cepat.

"Uang ini akan jadi milik kalian, kalau kalian mau bantuin aku kabur dari sini," ujar Lensi.

"Ka-Kabur?" tanya kedua MUA terkejut.

"Ya. Pernikahan ini sama sekali bukan karena cinta. Aku dipaksa menikah," ujar Lensi.

"Bagaimana caranya kami membantu Nona?"

"Kalian cukup hirup obat bius itu. Jadi seolah-olah aku yang melakukannya. Jadi kalian tidak akan di curigai, jadi aman kan?"

"Kami mengerti." Jawab mereka serentak.

"Ini milik kalian. Simpanlah kedalam tas kalian," ujar Lensi sembari memberi dua gepok uang pada kedua MUA itu.

Lensi kemudian mengeluarkan peralatan tempurnya berupa kain panjang yang diikat sambung. Lensi kemudian mengikatnya di ranjang kayu miliknya, dan melemparkan sisanya ketanah yang jaraknya kurang lebih 4 meter.

"Kalian hirup obat bius di sapu tangan itu, sekitar 10 menit lagi," ujar Lensi sebelum turun dari jendela.

"Baik nona." Jawab MUA.

Bukkkkk

Lensi melempar tas ranselnya ketanah, kemudian dirinya mengenakan hody berwarna hitam.

"Hallo Ta. Loe dimana?" tanya Lensi.

"Gue sama yang lain di luar pagar. Ini beneran rumah loe Dew?" tanya Okta.

"Jangan kebanyakkan bacot, suruh yang lain masuk. Mereka harus jadi tameng, kalau sampai gue ketahuan. Kalau nggak ketahuan ya syukur,"

"Mereka ketakutan Dew. Gimana kalau sampai ketahuan bokap loe. Bokap loe orang besar, kami bisa di DOOR kalau sampai bawa kabur elo,"

"Itu resiko gue. Gue yang tanggung jawab.Cepat loe kasih hp loe sama Riko," ujar Lensi.

"Hallo Dew," ujar Riko dengan suara bergetar

"Hey...musang burik. Awas aja loe kalau mundur. Gue bakar kebon jengkol elu,"

"Tapi Dew...."

"Nggak ada tapi-tapian. Kalian belum pernah kelilipan sendal kan? lihat aja, sendal gue bakal gue jejelin ke mata loe, kalaub sampai berani kabur,"

"Iye-Iye. Udah kepalang tanggung. Udah kepalang basah, ntar gue nyebur sekalian," ucap Riko.

"Bagus. Gue udah turun dari jendela samping rumah gue. Kalian muter gih, bawa jangkar kan? suruh okta kesana juga, yang lain biar pura-pura jadi tamu undangan," ujar Lensi.

"Oke." Jawab Riko.

Lensi segera menuruni kain buatannya. Dengan kecepatan diatas rata-rata. Beruntung dia masih mengenakan celana jeans dan belum mengenakan rok pasangan baju kebaya. Lensi bergegas menggendong ranselnya, setelah kakinya sudah mencapai ketanah. Suasana memang masih sepi, karena tamu undangan belum hadir sepenuhnya.

Lensi segera berlari kearah tembok pagar rumah bagian samping. Riko dan Okta sudah menunggu dibagian luar tembok. Lensi senang, karena usahanya untuk kabur bisa berjalan semulus ini. Padahal Surya sudah mengerahkan banyak bodyguard untuk menjaga pintu bagian depan.

Namun itu cuma ada dalam angan-angan Lensi saja. Saat dirinya akan menaiki tembok dengan sebuah Jangkar, tiba-tiba seseorang menodongkan pistol di belakang kepalanya.

Krakkk

Krakkk

Krakkk

"Kalau Nona berani melangkah satu langkah saja, maka aku bersedia membantu nyonya Marini untuk melenyapkan anda dari muka bumi ini," seorang pria dengan suara berat penuh percaya diri mengintimidasi Lensi.

Perlahan Lensi berbalik badan, untuk mengetahui berapa orang yang berhasil mengetahui keberadaannya.

"Hanya sendirian?" tanya Lensi senyum meremehkan.

"Jadi kamu anjingnya Marini? aku sarankan kamu segera gigit tuanmu itu, sebelum kamu dijadikan sup anjing dan diberikan pada segerombolan babi-babi," ujar Lensi.

Krakkkk

"Nona terlalu banyak bicara. Lebih baik ikut saya saja," ujar pria itu.

"Hemmm...sepertinya wanita tua itu punya rencana sendiri dibelakang Surya. Sungguh bernyali besar,"

Lensi maju perlahan, sementara pistol pria itu mengikuti gerakkannya. Mata tajam Lensi bergerak dengan lincah untuk membaca situasi. Dengan satu gerakkan memutar, Lensi meraih tangan pria itu, dan mengambil alih pistolnya.

Krak

Krak

Krak

Plukkk

Pistol itu tercerai berai, dengan peluru yang jatuh bertaburan di tanah. Butuh waktu setidaknya 2 menit, bagi pria itu untuk merangkai kembali pistol itu hingga pelurunya masuk sempurna.

"Katakan pada nyonyamu, kalau kamu sudah gagal. Aku sarankan kamu segera enyah dari hadapanku, karena kamu sama sekali bukan tandinganku," ujar Lensi dengan sombongnya.

"Kita akan tahu setelah mencobanya,"

Bagh

Bugh

Bagh

Bugh

Lensi yang tidak ingin berbasa basi langsung menghajar pria itu. Pria itu cukup tercengang dengan kemampuan bela diri Lensi.

"Bela diri tanpa aturan," kata pria itu.

"Ini bukan pertandingan yang membutuhkan banyak aturan, kita sedang berkelahi di alam bebas," ucap Lensi.

Tap

Tap

Tap

Lensi menaiki tembok dengan menggunakan tali jangkar. Pria yang dihajar lensi menjatuhkan diri dengan posisi telentang dihamparan rumput hijau.

"Dew? loe tadi berkelahi di dalam kan? kita bingung mau bantuin loe pakai apa," tanya Riko.

"Tidak perlu. Sudah beres. Kamu hubungi yang lain suruh mundur. Gue kabur dulu ke rumah Okta untuk sementara waktu," ujar Lensi.

"Oke. Entar kami nyusul kerumah Okta saja," ucap Riko.

"Oke." Jawab Lensi.

Merekapun berpisah disana. lensi dan Okta menunggu teman-temannya dirumah, sembari merayakannnya dengan membuat gorengan dan Es kelapa muda.

1
Lilo Stitch
hahaha setuju
Lilo Stitch
*sempat
Lilo Stitch
baru ingat aisyah yg pernah di tolong lensi kan waktu mobil mrk di keroyok preman trs lengan lensi terluka
Lilo Stitch
menantang
Indah Permatasari
Gila gilaa gilaa ga tau lagi mau ngucapin apa sama novel ini, keren dan banyak pembelajaran (walaupun aku nonis, tp aku juga paham dikit² ilmu islam). Nyesel baru ketemu novel ini kemarin hari senin/selasa. The best banget sih thor novel ini.
Anonymous
j
Siti S
Luar biasa
Dian Dian
/Facepalm//Facepalm/
Khoerun Nisa
knp GK bilng aja suami istri knp harus muter2 oon kmu
Khoerun Nisa
ko bisa ya GK jeda klu wanita kn klu udh keluar di gempur lagi akan sakit lh GK BS trus2an
Khoerun Nisa
serasa buang air besar klu bilng hajat
Khoerun Nisa
hkik aku bahkan tak hapal surat Al rahman klh SMA novel
Khoerun Nisa
bukn merebut kembali tp mmbelinya klu gtu oon bgt ku kira bkl ambil tnpa mengeluarkan uang
Khoerun Nisa
kebnyakn dendammerebut perusahaan hrus dgn bngkrut dulu lalu di bayar tp menurutku merebut tnpa mengeluarkan nilai dn dlm keadaan utuh itu baru kern itu bukn merebut hak milik klu gtu tp membeli
Khoerun Nisa
knp harus bgtu tingkah mu lansia knp GK jujur mlh mmbuat rumit klu bnr2 GK siap nikah
anis suranti
Luar biasa
Anonymous
n
Nurhayati Lubis
kabar org tua lensi apa cerita
Anisa Fitriani
bra itu BKN nya buat perempuan yaa🤭🤣
Anisa Fitriani
😭🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!