NovelToon NovelToon
Aku Bukan Wanita Murahan

Aku Bukan Wanita Murahan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: 💞💋😘M!$$ Y0U😘💋💞

Aku terpaksa mengikuti permainan orang orang kaya dengan meminum satu botol wiski demi uang untuk operasi jantung adikku.

Siapa sangka setelah itu aku terbangun di pagi harinya sudah kehilangan kesucianku, dan yang lebih menyakitkan lagi, aku sama sekali tidak tahu siapa pria yang sudah menodaiku.

Dengan berlinang air mata, aku kabur dari hotel menuju rumah sakit. Aku menangis sejadi-jadinya untuk menghilangkan sesak di dadaku.

Aku Stevani Yunsu bukanlah wanita murahan. Apakah pria itu akan bertanggung jawab atas perbuatan malam itu?

Ikuti cerita novelku...🤗🤗🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 💞💋😘M!$$ Y0U😘💋💞, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kesedihan Stevani dan Zaline

Keesokan harinya...

Stevani menemui dokter yang menangani Zaline. Benar apa yang ia pikirkan, Zaline tidak bisa menunggu lagi. Adiknya harus segera melakukan operasi. Dengan sedih Stevani keluar dari ruang dokter. Tapi ia berusaha tegar di depan adiknya. Ia tersenyum saat menemui Zaline di ruangannya.

"Bagaimana keadaanmu hari ini nona?" tanya Stevani pada adiknya.

"Aku lebih baik kak, apa kata dokter?"

"Tidak ada apa apa, kau akan segera membaik sayang."

Zaline tersenyum. "Kakak ketahuan kalau sedang berbohong."

"Hah? Apanya yang sedang berbohong, kakak serius kau akan segera pulih."

"Apa harus melakukan operasi secepatnya? Aku tidak mau." ujar Zaline.

Stevani terbelalak. "Apa yang kau katakan Zaline? Bagaimana kau bisa berkata tidak mau?"

"Aku tahu operasi itu sangat mahal, bagaimana kita bisa membayarnya kak? Aku baik baik saja tanpa operasi, kita pulang saja sekarang." jawab Zaline.

"Hentikan Zaline, aku... aku... aku punya uang untuk membayarnya."

"Tak perlu berbohong padaku, aku tahu kakak sedang susah saat ini. Aku tak mau membebani kakak. Aku baik baik saja, ayo kita pulang."

Zaline memaksa turun dari ranjangnya membuat Stevani langsung marah padanya.

"Berhenti Zaline...!" teriak Stevani. "Jika kau berani melangkahkan kakimu lagi, anggap saja aku sudah mati." bentaknya.

Seketika Zaline menghentikan langkahnya. "Kakak...!"

"Apa kau pikir kau membebaniku hah? Kau adikku, kaulah penyemangatku. Jika kau tidak melakukan operasi, bagaimana kau bisa kembali sehat dan menemaniku lagi. Apa kau ingin aku hidup sendirian dengan cemoohan dari orang orang, apa kau tak ingin berteriak marah pada mereka karena menghinaku. Apa kau tak ingin membelaku lagi? Katakan padaku, apa kau ingin meninggalkan aku?" teriak Stevani seraya menangis.

"Kakak...aku..."

Stevani terisak dengan keras. "Kau satu satunya keluargaku, bagaimana aku bisa kehilanganmu Zaline. Aku mohon menurutlah padaku. Aku bisa dan mampu, tapi jika kau tak menginginkan untuk sembuh, untuk apalagi aku hidup. Aku tak bisa hidup tanpamu Zaline."

"Kakak... Maaf... Bukan maksud Zaline seperti itu. Kakak...!!!"

Seketika Stevani memeluk adiknya dengan erat. Keduanya sama sama menangis.

"Kakak maaf." ujar Zaline.

"Akulah yang harus meminta maaf padamu, maaf telah berteriak dan membentakmu. Aku hanya takut kehilanganmu Zaline. Aku mohon jangan berpikir terlalu banyak, aku yang memiliki tanggung jawab untukmu. Jadi percayalah padaku, aku sanggup membiayaimu di rumah sakit." jawab Stevani.

Zaline menganggukkan kepalanya. "Maaf telah menjadi beban kakak, tapi aku percaya kakak, maaf."

"Aku sudah bilang jangan banyak berpikir, siapa bilang kau adalah bebanku. Zaline, kau adalah anugerah terindah dari Tuhan untukku. Jika kau tak muncul 5 tahun yang lalu, mungkin aku tak sanggup bertahan sampai saat ini." ujar Stevani seraya melepaskan pelukannya. "Dengarkan kakak, saat ini kau hanya perlu mempersiapkan diri untuk melakukan operasi. Beristirahat yang banyak dan kembali sehat lagi. Sisanya itu serahkan padaku oke."

Zaline menganggukkan kepalanya. "Kakak makanlah, kakak juga harus menjaga kesehatan."

"Jangan khawatir, kakak pasti akan makan. Naiklah ke ranjangmu dan beristirahatlah. Kakak keluar sebentar ya, kakak mau menghubungi pak Huber."

"Kak... tak perlu cuti. Kakak bisa pergi bekerja, disini ada suster jaga dan dokter. Bu Yoyoh juga nanti malam janji akan datang. Kakak tak perlu khawatir." ujar Zaline.

Stevani menatapnya, ia memang harus bekerja keras jika ingin mendapatkan uang lebih banyak. Tapi ia juga mengkhawatirkan adiknya.

"Tak perlu khawatir kak, aku akan menjaga diri. Karena aku ingin sembuh dan berteriak pada orang orang yang menghina kakak." sambung Zaline seraya menyeringai.

Stevani tersenyum lalu mengangguk. "Kakak percaya padamu. Tapi ada yang ingin kakak katakan pada pak Huber karena semalam kakak pulang terburu buru."

"Oh baiklah."

Stevani keluar dari ruangan lalu menghubungi Huber. Ia ingin mengajukan pinjaman pada pria itu untuk operasi Zaline. Ia berharap Huber bisa membantunya.

*****

Zionel terbangun dari tidurnya, ia segera membersihkan diri dan bersiap siap menuju perusahaannya. Setelah semuanya sudah beres, ia pun keluar dari kamarnya dan mendapati Alex di depan pintu kamar.

"Mengapa kau tak mengetuk pintu?" tanya Zionel.

"Aku ragu, semalam anda lumayan mabuk." jawab Alex.

"Apa kau baru mengenalku? Sejak kapan minuman bisa membuatku melepaskan tanggung jawab pada perusahaan. Ayo kita sarapan terlebih dahulu baru berangkat ke perusahaan."

"Sebenarnya tak perlu terburu-buru pak Zio, anda meminta meeting nanti siang." jawab Alex seraya mengikuti Zionel menuju restoran hotel.

"Ada yang ingin aku bicarakan dengan calon manager perusahaan. Aku juga masih harus memeriksa laporan laporan perusahaan selama aku tak ada disini."

"Bukankah semuanya selalu dikirimkan ke pusat. Apa ada hal yang ingin anda selidiki lagi? Aku bisa melakukannya pak."

Zionel menggelengkan kepalanya. "Sebenarnya aku hanya bingung saja ingin melakukan apa di kota ini."

"Anda bisa berkeliling kota atau menghubungi teman teman anda yang tinggal disini."

"Mereka hanya akan membawaku ke bar dan minum hingga mabuk Lex. Masih banyak yang harus aku kerjakan sebelum bersenang-senang. Mungkin setelah masalah perusahaan beres, aku akan menghubungi mereka."

"Biasanya anda akan merayakan keberhasilan perusahaan bersama kolega bisnis anda."

Zionel menyeringai. "Itu tidak akan berubah Lex. Tapi mengapa kau begitu yakin aku akan berhasil menangani masalah ini?"

Alex tersenyum. "Aku tidak pernah meragukan pekerjaan anda pak Zio."

"Kau mulai pintar." ujar Zionel seraya tertawa.

Keduanya sampai di restoran hotel. Mereka memesan breakfast dan mulai menikmati makanannya setelah disediakan.

"Hotel ini banyak berubah dari terakhir aku datang ke kota ini. Sepertinya pengelola hotel sangat cerdas menjalankan bisnisnya." kata Zionel sambil mengunyah makanannya.

"Anda benar pak Zio, hotel ini menjadi hotel terbaik di kota X. Aku dengar para investor berasal dari perusahaan yang tidak bergelut di bidang perhotelan."

"Benarkah? Apa aku bisa membeli saham disini?"

"Jika anda menginginkannya, bahkan memiliki hotel ini pun anda pasti bisa pak."

Zionel tertawa. "Sayangnya aku tidak tertarik untuk menambah bisnisku Lex. Perusahaan kontraktor yang Cruise miliki di berbagai kota sudah cukup membuatku sibuk."

Alex ikut terkekeh. "Aku hanya menjawab pertanyaan anda pak Zio."

"Dan kau terlalu serius menanggapi pertanyaanku Lex." jawab Zionel.

Keduanya akhirnya menghentikan pembicaraan mereka dan fokus dengan sarapannya. Setelah selesai keduanya pun menuju perusahaan. Dalam perjalanan, Zionel membuka dompetnya, ia menatap foto adiknya yang sudah lama menghilang. Kesedihannya kembali terlihat di wajahnya.

"Maafkan aku pak Zio karena belum berhasil menemukan nona Haena." ujar Alex saat menatap Zionel dari spion mobil.

Alex sudah paham ekspresi wajah atasannya jika sedang memikirkan adiknya.

"Aku tak mengerti Lex, mengapa kau dan juga detektif yang aku sewa belum menemukannya. Bahkan kabar yang paling buruk pun tidak aku dapatkan dari kalian. Mimpi buruk itu selalu datang padaku, Haena ketakutan dan meminta pertolongan padaku. Jujur saja, mimpi itu membuatku berpikir bahwa Haena sudah tidak ada lagi di dunia ini. Tapi hatiku berkata lain Lex."

"Aku mengerti perasaan anda pak Zio. Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menemukannya pak." jawab Alex.

"Terima kasih Lex, aku harap diantara kalian bisa menemukannya walaupun sulit. Apa Presdir menghubungimu? Mereka sama sekali belum menghubungiku."

"Pagi tadi bu Presdir menghubungiku pak Zio. Tapi yang ia tanyakan adalah kapan pertemuan anda dengan nona Varisa diatur kembali."

Zionel terbelalak lalu seketika mengumpat. "Mommy tidak akan menyerah."

Alex terkekeh. "Jika anda sudah tahu, maka temuilah nona Varisa sekali saja pak."

"Kau sungguh menjengkelkan Lex. Tapi kau benar, hanya aku yang bisa menghentikan kencan ini. Lalu jawaban apa yang kau berikan pada bu Presdir?"

"Tentu saja, aku mengatakan bahwa anda belum bisa kembali secepatnya karena masalah perusahaan pak." jawab Alex.

"Kita bicarakan nanti saja, moodku berubah buruk jika membicarakan masalah kencan buta ini." kata Zionel kesal.

"Bu Presdir akan berhenti jika anda segera memiliki kekasih pak Zio." goda Alex.

"Dan kau sudah tahu jawabannya. Aku tidak akan berkencan sampai Haena ditemukan."

Alex menghela nafasnya. "Anda sangat keras kepala. Bagaimana pendapat anda tentang wanita pengantar minuman di klub malam itu?"

Zionel terkejut. "Mengapa kau bertanya?"

"Karena...."

*****

Happy Reading All...

1
☠⏤͟͟͞R𝕸y💞𒈒⃟ʟʙᴄ🍎
gantenggg
☠⏤͟͟͞R𝕸y💞𒈒⃟ʟʙᴄ🍎
juned bermimpi di pagi bolong
Elok Pratiwi
bikin cerita yg benar aja masak dah sampe fi rumah sakit dah nolong dan sampe mau nikah juga lom ketemu ato lihat adik nya ... bikin cerita jangan terlalu haluuu sesuaikan dikit dg realita hidup
Lena Kasenda
mantap lanjut thoor
༄༅⃟𝐐MoyMoy𝕸y💞
krn Lukas terpesonaaahh pd mu Vani 😅
༄༅⃟𝐐MoyMoy𝕸y💞
Aamiin 🤲
༄༅⃟𝐐MoyMoy𝕸y💞
jd ikut sedih 🥺🥺🥺
༄༅⃟𝐐MoyMoy𝕸y💞
pukul aja pukul 😂😂
༄༅⃟𝐐MoyMoy𝕸y💞
kan mas Zio udah nemu pawangnya, makanya skrg bisa mengendalikan diri gk emosian seperti biasanya 🙊🏃‍♀️🏃‍♀️
༄༅⃟𝐐MoyMoy𝕸y💞
yg sabar Van, percayalah setelah ini kamu akan hidup bahagia 🥺🥺
༄༅⃟𝐐MoyMoy𝕸y💞
Vani 🥺🥺
༄༅⃟𝐐MoyMoy𝕸y💞
apa yg kamu fikirkan itu salah besar Van 😅 kamu hny bobo sm mas Zio aja kok 😅 lagian knp wkt itu kamu lgsg pergi, hrsnya diem dulu biar kamu tau siapa pria yg itu sm kamu 🚶‍♀️🚶‍♀️
༄༅⃟𝐐MoyMoy𝕸y💞
astagaaaa 🙄 ngaca donk mas 😩 dirimu juga keras kepala 😒😒
༄༅⃟𝐐MoyMoy𝕸y💞
semoga keluarga Cruise mau menerima Vani mjd bagian keluarga Cruise sbg istrinya mas Zio
༄༅⃟𝐐MoyMoy𝕸y💞
justru kamu sudah sangat dekat dgn adikmu mas 🥺🥺🤧🤧
༄༅⃟𝐐MoyMoy𝕸y💞
semoga ini akan mjd awal kebahagiaan untukmu & adikmu Van 🥰
༄༅⃟𝐐MoyMoy𝕸y💞
itu krn mas Zio sudah mencintai Vani makanya timbul begitu saja rasa ingin melindungi... ☺
༄༅⃟𝐐MoyMoy𝕸y💞
nah dengerin tuh apa yg dikatakan oleh Alex 🤧🚶‍♀️🚶‍♀️
༄༅⃟𝐐MoyMoy𝕸y💞
macam cenayang aja 😂😂
༄༅⃟𝐐MoyMoy𝕸y💞
Aamiin 🤲🤲
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!