NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta

Terjebak Cinta

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Patahhati / Duda / Balas Dendam
Popularitas:533.1k
Nilai: 5
Nama Author: Rina Listiyanti

Ketika kesalah pahaman membawanya dalam rumitnya ikatan pernikahan.

Elena Maursty, yang berniat menolong seorang wanita tak dikenalnya pada akhirnya berakhir sebagai seorang pembunuh dimata seorang laki-laki.

Edwart Emardo, seorang suami yang kehilangan istrinya bersikap gila dengan memaksakan sebuah pernikahan dengan Elena Maursty. Penikahan yang hanya bertujuan untuk membalas dendam atas kematian sang istri tercintanya.

Menutup mata juga hatinya, akankah Edwart menemukan jalannya.. ?? Jalan kebenaran akan siapa pembuhuh istrinya ??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rina Listiyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TC 13

Selamat datang di dunia Edwart juga Elena,

Dan semoga kalian menikmati ceritanya dan jangan lupa kalo ada apa-apa isi di kolom komentarnya 😄😄

kalau mau kirim kado sama vote juga bisa banget..😉

[ JANGAN LUPA MASUKAN CERITA INI KEDALAM FAVORIT KALIAN, AGAR TIDAK KETINGGALAN UPDATENYA ] 😇

---------------------------🌾-----------------------------

Sambil bercucuran air mata El mengumpulkan lembar demi lembar uang yang tercecer. Sakit hatinya kini tak bisa ia bendung lagi dihadapan Maya juga Billy, El nampak jelas menunjukkan rasa sakit hatinya itu.

"Mah, pah .. El permisi keatas sebentar ya.." pamitnya setelah selesai mengumpulkan uang.

"Mau apa keatas nak ?" Khawatir Billy.

Namun El tak menjawab pertanyaan Billy, ia mulau melangkah meninggalkan kedua orang tuanya dibawah.

"El.." panggil Maya hendak mengejar Elena.

"Jangan mah, " tahan Billy.

"Kenapa ??"

"Biarkan mereka menyelesaikannya mah.."

Maya hanya bisa patuh dengan suaminya, keduanya hanya bisa duduk diam menunggu kedua anaknya.

El dengan langkah tegasnya berjalan menghampiri kamar milik Edwart. Namun setelah sampai didepan pintu, El nampak terdiam menghirup nafasnya.

Tokk .. tok tokk..

"Siapa !!" Teriak Edwart dari dalam.

Tokk .. tok, tokk..

"Siapa !!" Teriaknya lagi.

Tokk, tokkk..

"Brengsek !!" Murkanya berjalan menghampiri pintu kamarnya.

Namun ia begitu terkejut saat baru saja pintu terbuka, Letta sudah melemparkan lembaran uang tepat diwajahnya.

"Ambil kembali uang anda tuan!! Sepeserpun saya tidak membutuhkannya !!" Marah El menatap tajam Edwart.

Sedangakan Edwart yang dilempari uang begitu murka hingga mengepalkan kedua tangannya. Ingin rasanya Ed memukul wanita dihadapannya, namum ia menahannya.

"Anda ingat ini baik-baik tuan, saya bukan orang yang menabrak istri anda hingga tewas!! Dan saya juga tidak membutuhkan belas kasih anda untuk bertahan hidup.."

Ed yang terpancing emosi lantaran El menyebutkan nama Mimi, ditariknya El masuk kedalam kamarnya.

Edwart dibutakan oleh amarahnya, diciumnya paksa Elena hingga meronta-ronta. Semakin El menolak ciumannya, semakin Ed berhasrat mengecupnya.

Diluar dugaan, tangan Ed tiba-tiba saja merobek baju yang dikenakan Elena.

Srakkkkk ..

"Aakkhhh . ," pekik Ed saat El memukul perutnya.

Elena menatap tajam Edwart dihadapannya, dihapusnya bekas ciuman itu dengan tangannya secara kasar. Baju bagian bahunya robek, dan dengan sekali tarik dirobek pula oleh Elena dan dilemparkan kearah Edwart.

"Jangan pernah sentuh saya !!" Teriak El.

Dengan berderai air mata El menuruni anak tangga. Betapa terkejutnya Billy juga Maya saat melihat penampilan acaka-acakan juga baju robek Elena, terlebih menantunya itu berlari sambil menangis.

"Nak.. " panggil Maya.

"Biarkan mah.."

"Gimana sih pah, pasti El butuh temen itu.. "

"Kita kasih waktu mereka berdua mah, sebaiknya kita pulang saja. ." Ajak Billy.

Billy menarik paksa Maya yang enggan pulang meninggalkan Elena juga Edwart. Namun Billy tau apa yang saat ini dihadapai kedua anaknya, dan ia memilih untuk tidak mencampurinya.

Sedang didalam kamar, Edwart begitu murka saat merasa Elena telah menghina harga dirinya. Dihancurkannya semua barang-barang yang terdapat didalam kamarnya itu.

"Brengsek!!"

"Gue bakal bikin dia bertekuk lutut dihadapanku!!"

Lalu tiba-tiba saja Edwart teringat akan sesuatu hingga membuatnya tersenyum sinis. Ia kemudian melangkah keluar menuruni anak tangga.

Elena yang sedang berada didalam kamar dan mengganti bajunya begitu terkejut saat Edwart masuk kedalam tanpa mengetuk pintu.

"Akhhhhh, mesum!! Apa yang kamu lakukan didalam kamarku !!" Teriak Elena terkejut.

"Kamarmu ??? Ini rumahku.." santainya sambil mendudukan dirinya diatas ranjang.

Elena buru-buru mengancingkan piyamanya namun saat ia berbalik dan akan melangkah pergi, Ed tiba-tiba saja menariknya hingga terjatuh ditubuh Edwart.

Jantung keduanya sama-sama berdetak begitu cepat, namun Edwart dengan lihainya mampu mengontrol dirinya.

"Menyingkir dari tubuhku !!"

Elena tersadar dan buru-buru bangkit dari tubuh Edwart, namun karena terburu-buru tanpa sengaja El malah menekan bagian inti suaminya.

"Gadis brengsek !!" Menahan kesakitannya.

"Maaf, " seru Elena tak enak hati.

Namun saat El ingin membantu dan mendekat, Ed justru menggendong tubuh Elena layaknya karung beras.

"Apa yang tuan lakukan!!" Seru El meronta.

Ed tak menghiraukannya, ia dengan santainya pergi menaiki tangga dan masuk kedalam kamarnya. Dilemparnya tubuh El tepat diatas ranjang.

"Aww. ." Pekik El.

"Ehmm.. "

"Saya mau kembali kekamar .."

"Kemana ?? Kamar saya juga kamar kamu, karena apa??? Karena kamu adalah istri saya dan kamu wajib melayani saya !!"

"Tapi pernikahan kita bukan pernikahan layaknya pasangan yang lainnya.."

"Aku tidak perduli, nyatanya adalah kamu istri sah saya. Jadi kembali keatas ranjang dan tidur !!" Titahnya.

Dengan takut-takut El menuruti ucapan suaminya. El memilih tidur merapat pada tembok kamarnya, namun siapa sangka Ed malah berinisiatif mendekatinya dan memeluknya dari belakang.

----------------------------🕊----------------------------

Pagi yang begitu cerah, secerah wajah Tania yang tak sabar ingin bertemu dengan Edwart dikantor.

Hari ini adalah jadwalnya untuk melakukan pemotretan untuk perusahaan Edwart, dan ia yakin jika Ed akan datang untuk memantaunya.

"Gue harus tampil cantik agar bisa memukau Ed dengan penampilan gue .." serunya sambil mengaplikasikan blash on pada pipinya.

"Beres, memang gue paling cantik. Gak ada yang bisa nandingin kecantikan seorang Tania.." bangganya pada diri sendiri.

Kemudian Tania keluar dengan begitu percaya dirinya. Dan pagi itu juga tak seperti biasa, Edwart serta Elena masih terlelap dalam tidurnya.

Semalaman keduanya tak bisa memejamkan matanya karena canggung dengan satu sama lain. Edwart yang awalnya membenci dan ingin menakut-nakuti El berubah canggung juga dengan kedekatan tubuh keduanya.

Pagi itu Jo datang untuk menjemput tuannya, karena pagi ini mereka ada janji temu dengan rekan bisnisnya.

"Pagi bi Uni.." sapa Jo.

"Pagi den Jo, "

"Bi, dimana tuan sama nona ??"

"Itu dia den, sejak tadi nggak ada yang keluar kamarnya. ."

"Apa ada masalah ??"

Kemudian bi Uni pun menceritakan semua yang terjadi kemarin, Jo memahami kedua tuan dan nona nya itu. Lantas Jo berinisiatif untuk naik membangunkan tuannya.

Didepan kamar, Jo merasa ragu untuk membuka pintu kamarnya. Namun dirinya sudah mengetuk beberapa kali dan tak ada sahutan sama sekali.

"Gpp lah buka aja daripada telat.."

Lalu Jo membuak pintu yang ternyata tidak dikunci, namun saat dirinya melangkah masuk alangkah terkejutnya dirinya.

Kamar begitu berantakan dengan barang-barang tercecer dikantai. Namun bukan hal itu yang membuat Jo terkejut, tuan nya sedang tidur sambil memeluk istrinya dari belakang dengan begitu nyamannya.

Saking terkejutnya, Jo tak sadar jika dirinya diam terpaku menatap keduanya. Edwart yang mulai membuka matanya begitu terkejut mendapati Jo didalam kamarnya.

"Keluar !!" Teriaknya.

Jo berlari keluar dengan begitu panik, sedangkan El yang tadinya terlelap ikut terkejut mendengar teriakan suaminya.

"Apa liat-liat !!" Bentak Jo pada El yang menatapnya.

"Aku harus siap-siap .."

"Mau kemana ???" Menahan tangan El.

"Aku harus bekerja, "

"Siapin dulu keperluan suami kamu baru turun !!" Kesal Ed.

"Iya bawel .. " kesal El beranjak turun.

*

Didalam mobil Ed terus saja menatap keluar jendela, sedangkan Jo yang masih teringat kejadian tadi pagi terus saja memperhatikan tuannya dari balik spion.

"Jika kau tak ingin kehilangan kedua bola matamu maka fokuslah mengemudi!!" seru Ed memperingati Jo.

"Maaf tuan .."

Sedangkan El terlihat terburu-buru mengendarai mobilnya.

"Dasar Putra sialan, ngasih kerjaan juga dadakan lagi !!" gerutunya.

1
Irfan Dani
pistol mainan kali ketinggalan di meja hehehee
Irfan Dani
kagak segitunya kali El... bikin drama baru aja...,😌😌
Irfan Dani
darma siapa
Irfan Dani
ngapain ngomong kek GT coba? dah dibilang pura2 kgk tau diem2 Bae... eeh nyari penyakit kan ya
Irfan Dani
harusnya dibikin kabur dulu lah elena... baru tuh nyesel sampk nyungsep di Edward nyaa... bikin menderita berbulan2 dulu GT looh,,,🤣🤣🤣
Irfan Dani
eee b*** akut
Irfan Dani
abis itu ngapain?? bobok malem? hehehehhe
Irfan Dani
kan kapan hari udah jemput di rumah baru... dikasih tau Jo kan?
Irfan Dani
teringat apa
Zikran Zikran
Luar biasa
Sumiatun San San Kin
Suka sekali 👍
Siti Aminah
baru nyimak thor...smga cerita ny bgs
Tuti Murtiani Ahmad Amanu
jadi males.baxanya
Qarine Amelia
Luar biasa
Mifta Jannah
bagus
Tia Vhagela
terlalu lembek,
Rezqi Fatimah [🐧²⁴]
kurang puas bikin penyesalan Ed yg segitu doang
Eni Merpati
pori pori km kelihatan semua wkwkwkwkwk
Ratna Nst
End😍😍😍😍😍
karim Ok
mmpir buna
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!