Semua terjadi karena kesalahan ku sendiri yang tergiur akan uang taruhan, tanpa aku menyadari, kalau aku sedang mempertaruhkan masa depan ku!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Salsabilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Yumi Mengusir Akira
Akira tidak menjawab pertanyaan wanita yang paling dia benci saat ini sedang berdiri tepat di hadapannya.
Yumi tersenyum puas karena berpikir kalau saat ini Akira benar-benar sudah menderita. Dia tak tahu kalau sebenarnya wanita di hadapannya sudah menikah dengan laki-laki yang sudah dia kejar mati-matian.
Lebih tempatnya, atasannya sendiri. Karena Yumi memang bekerja di kantor MegaGP.
Padahal selama ini impian Yumi ingin menjadi seorang model terkenal. Tapi demi untuk bisa mencapai cinta Abnan, dia rela mengubur dalam-dalam impiannya menjadi seorang model. Ia lebih memilih menjadi sekretaris Abnan di kantor pria itu.
Tapi sayangnya, Abnan sama sekali tidak pernah menoleh ke arahnya meski hanya sekali.
Akira juga belum tahu kalau Yumi juga ikut bekerja dengan Abnan.
Yumi benar-benar gila. Demi obsesinya pada Abnan, dia rela mengorbankan masa depannya yang mungkin jauh lebih baik lagi kalau dia mengikuti kata hatinya menjadi seorang model.
Yumi belum menyadari keberadaan Abnan yang menemani putrinya berbelanja tak jauh dari Akira.
"Apa yang kau lakukan di sini? Bukankah aku sudah mengusir mu agar pergi dari kota ini!" Kata Yumi dengan wajah yang mulai berubah tanpa senyuman di wajah lagi.
Akira masih betah berdiam diri mengingat kejadian 10 tahun yang lalu saat Yumi mengusirnya agar pergi meninggalkan kota.
Flashback
Setelah Ibu Selasih mengusir Akira dari rumah. Wanita itu pun berjalan dengan perasaan hampa.
Tujuannya saat ini hanya ingin mendatangi rumah Siska, karena dia memang tidak punya siapa-siapa lagi selain Siska yang benar-benar tulus mau menjadi sahabatnya.
Akira sudah tiba di halaman rumah Siska. Ia berniat untuk menumpang tidur hanya satu malam saja.
Hari yang sudah mulai gelap, Akira benar-benar bingung ingin meminta bantuan siapa lagi selain Siska yang masih bisa dia percaya.
Tapi pada sempat Akira menemui Siska, Yumi lebih dulu sudah melihatnya.
"Apalagi yang mau kau lakukan di sini, Akira!" Tanya Yumi. Wanita picik itu tidak akan mungkin membiarkan Akira meminta bantuan pada Siska.
Akira melihat ke arah Yumi yang berdiri angkuh sembari bersedekap dada. Asli Yumi sudah terlihat jelas tak ada lagi yang wanita itu tutup-tutupi dari Akira.
"Aku ingin numpang nginap hanya semalaman di rumah Siska." Akira tetap berkata jujur dengan niat kedatangannya ke rumah Siska.
Tersenyum jahat, "Kenapa? Kau berniat ingin mengadukan pada Siska?"
"Apa yang kau katakan Yumi. Kan sudah aku bilang, kalau aku hanya ingin menginap semalaman. Hanya itu."
"Cih! Kau mengadukan ku juga itu tidak akan ngaruh! Keluarga Siska itu banyak berhutang pada keluar besar ku!"
"Bukannya kau sendiri tahu? Kalau di mana-mana itu, uang yang berkuasa!" Lanjut Yumi tersenyum puas melihat penderitaan Akira.
"Biar aku kasih tahu kamu ya, apa yang sudah terjadi tadi di sekolah..." Kata Yumi semakin mendekat bibirnya pada Akira, membisik wanita itu tepat di telinganya.
"Kak Abnan sudah mendengar suara rekaman mu. Kau pasti tahu kan? Setelah dia mendengar suara mu yang berkata kau hanya menjadikannya taruhan, pasti dia akan membenci mu. Dan aku juga akan lebih mudah untuk mendapatkan cintanya.." Ucap Yumi puas melihat wajah tak berdaya Akira.
"J-jadi kau juga yang sudah mengirim video itu pada ibu ku?" Tanya Yumi.
"Iya, aku sengaja melakukan itu semua agar kau diusir dari rumah mu! Dan sekarang juga, kalau kau masih berada dalam kota ini! Maka video mu akan aku sebar luaskan! Supaya masa depan mu benar-benar jadi hancur lebur!" Ancam Yumi tidak main-main.
Tanpa Yumi dan Akira menyadari kalau Siska mendengar semua yang dikatakan oleh Yumi.
Yumi ternyata jahat sekali... Aku harus mengatakan ini diam-diam pada Kak Abnan. Batin Siska.
Selesai FlashBack.
abis ini tinggal nunggu aja pembalasan dr yumi buat akira,, dia pst akan melakukan sesuatu buat celakai akira ato zeera,, dasar iblis betina