NovelToon NovelToon
Terpaksa Aku Menikah

Terpaksa Aku Menikah

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Nikahkontrak
Popularitas:1.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: baene

Seorang gadis bernama santi anastasia yang berusia 24 tahun yang ditinggalkan oleh kekasihnya karna insiden kecelakaan yang terjadi dua tahun yang lalu tepat di hari ulanga tahunnya, yang membuatnya menutup diri dan memutuskan untuk pergi dari kota asalnya karna ingin melupakan kenangan bersama sang kekasih. dikota yang baru, santi menjalani kehidupanya dengan menjadi tenaga pengajar di salah satu sekolah yang terkenal di kota itu, hingga dia bertemu dengan seorang lelaki yang tak lain adalah pemilik sekolah tempat santi bekerja dan karna suatu kesalah pahaman membuat mereka terpaksa harus menikah.

Ruben Prasetya seorang pemuda yang berusia 29 tahun, dia seorang pengusaha yang terkaya dan tersohor dikotanya, namun sampai kini masih belum menikah akibat kegagalan percintaannya lima tahun yang lalu sehingga membuatnya menjadi pria yang kejam dan dingin bahkan tak akan segan menghancurkan orang yang telah menyinggungnya, hingga suatu saat terjadi sesuatu yang mengharuskan dia untuk menikahi gadis yang mengajar di sekolah miliknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon baene, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Malu

Pagi pagi sekali santi sudah terbangun dan menyibukkan diri berkutat didapur dengan masakanya, dia sengaja pagi ini memasak meskipun dia tidak tau alasannya tapi ia senang melakukannya, mungkin hatinya senang dilanda kebahagian yang tak tau apa alsannya.

" Bi," seru Santi

" Eh non, ada perlu sesuatu.?" tanya bik asih yang heran dengan majikannya yang sudah

bangun sepagi ini.

" heheh... Tidak bi." jawab santi dengan cengirannya.

" Kok non udah bangun sepagi ini.?" tanya bik asih lagi.

" emm,, bi biar aku saja yang masak." saut santi

" Tapi non takut tuan marah kalau non masak mending non balik lagi aja kemar dan tidur nanti aja kesini kalau mau sarapan ." jawab bi asih yang takut jika tuannya marah.

" tapi aku mau masak bik." kekeh santi.

" tapi non."

" Gak apa apa bi, nanti kalau suamiku marah aku akan tanggung jawab.," jawab santi yang tidak sadar akan sebutan kata suami yang disematkan untuk Ruben, namun sejurus kemudian ia langsung menutup mulutnya dengan kedua tangannya saat sadar akan perkataannya barusan.

Sedangkan Bi asih hanya tersenyum melihat tingkah majikan barunya ini, apalagi saat melihat wajah santi yang sudah memerah seperti tomat.

" Yasudah non kalau begitu bibi beresin yang lain ya." kata bibi seraya melenggang pergi meninggalkan santi yang masih menahan malunya.

" iy iya bi." jawab santi gugup

" aduh kenapa tadi aku ngomong gitu ya di depan bi asih, malu banget ni mau ditaruh mana coba mukaku ini kalau sampai bi asih beritau kepada ruben.? gumam santi sampil memukul mukul bibirnya pelan, eh tapi mana mungkin bi asih bilang ke Ruben kan dia sangat menyeramkan jadi mana berani bi asih bicara hal konyol itu" ia menunggu untuk sarpan bersama

Santi mulai memasak saat rasa gugupny mulai mengiki, tangan dengat telaten memoting sayuran dan memasaknya. ia hanya memasak mekana sederhana namun enak dan lezat jika dimakan penikmatnya,

setangah jam kemudian santi selasai memasak ia menata makanan itu dimeja makan kemudian bergegas masuk kedalam kamar untuk membersihka siri dan bersiap siap, setelah selesai santi pun kembali menuju ruang makan untuk sarapan.

Santi sampai dimeja makan namun ruben belum terlihat disana santi memutuskan untuk menunggu sesuai aturan dari ruben, Lima belas menit berlalu akhirnya yang ditunggu pun datang, semakin mendekat dan mendekat hingga tatapan mereka kembali bertemu. Wajah santi kembali memerah tat kala ia kembali mengingat momen yang terjadi tadi malam.

Santi menjadi salah tingkah ia tidak tau harus bersikap seperti apa sekarang karna tatapan Ruben yang mampu membuat jantungnya kembali berdetak.

Tak sanggup dengan tatapan itu santi memutuskan untuk mengalihkan perhatiannya dan setelah itu ia hanya menunduk dan fokus pada makanan yang ada dihadapannya walaupun sebenarnya ia merasa tidak nyaman dan susah menelan makannya.

Berbeda dengan santi yang gugup akan situasi ini. Ruben malah terlihat santai tanpa terbeban sama sekali, ia masih tetap diam memandang santi dengan santainya namun tidak mengurangi tatapan tajamnya.

" apa kau akan terus melihat kebawah." tanya ruben datar.

" ah eh,,iy iya apa." tanya santi semakin gugup

" apa kau akan diam terus."

" ah iya aku akan makan." jawab santi begerak mengambil makananya den mulai menyuapkannya, tapi baru saja mau membuka mulutnya kembali tertutup karna kamperkataan ruben.

" kau mau makan sendiri dan aku hanya melihatmu begitu."

" eh,, maksudnya.?" santi bingung dan belum menyadari apa tugasnya.

" kalau lupa apa yang aku katakan kemari.?" terdengan lebih datar.

" ah ma..maaf, aku ambilkan se..sekarang." ucap santi terbata saat menyadari apa kesalahannya, ia langsung berdiri dari duduknya dan mendekati ruben. Ia melayani ruben dengan tangan yang sudah gemetaran dan jantung yang kian semakin berdebar.

Ia sedikit membungkuk dan semakin dekat dengan wajah ruben yang tinggal beberapa senti saja hingga ia tidak sadar saat memalingkan wajahnya yang berniat bertanya cukup atau tidaknya sarapan ruben, tapi yang terjadi malah.

Cup...

Bibir santi menyentuh dan tek sengaja mencium pipi ruben. Keduanya membeku seketika, baik ruben ataupun santi tidak ada yang berkata kata karna terkejut dengan kejadian yang mendadak dan berlangsung singkat. Namun tidak dapat dipungkiri jika keduanya saat ini sangatlah gugu.

" ma..Maaf ak...aku tidak sengaja, sekali lagi mafkan aku." pinta santi gugup. Ia takut ruben akan memarahinya karna sudah lancang mencium ruben meskipun tidak disengaja.

" ehm." ruben hanya menjawab dengan dehaman saja karna tak tau harus berkata apa, sejujurnya ia juga sangat terkejut dengan kejadian ini, tubuhnya terasa beku, lidahnya keluh tak mampu berbicara lagi saat merasakan sentuhan lembut dari bibir santi tapi ian mencoba untuk tetap bersikap cool dan seolah tidak terpengaruh dengan kejadian ini.

Mereka makan dengan suasana yang begitu canggung, tidak ada obrolan sama sekali, hanya dentingan sendok yang terdengar memenuhi ruang makan tempat mereka saat ini.

Selesai sarapan Ruben langsung meninggalkan meja makan begitu saja tanpa

bicara atau pamitan pada santi, ia melakukan itu bukan karna benci atau tak suka pada santi melainkan ia tidak suka akan situasi yang begitu canggung itu sehingga ia memilih untuk cepat pergi dari sana agar tidak terus terjebak dalam situasi yang sial itu.

Begitu Ruben berlalu, Santi langsung menghembuskan nafas leganya karna orang yang membuatnya berada dalam situasi ini telah pergi dari hadapanya, nafasnya bernapas dengan lega, jantungnya kembali berdetak dengan normal dan tubuhnya kembali relax.

Selesai makan Santi langsung memberesekan meja makan dan mencuci piring kotor mereka karna ia masih memiliki banyak waktu sebelum berangakat bekerja.

" eh non biar saya saja." ucap bi asih saat melihat majikannya mebawa piring kotor dan mencucinya sedangkan penampilannya sudah sangat rapi.

" gak apa bi biar saya saja lagian ini gk banyak ko, bentar lagi siap dan pekerjaan ini tidak akan mengotori pakainaku mending bibi beresin yang lain saja ya." ucap santi tersenyum.

" baiklah non, saya beresin yang lainnya dulu." ucap bi asih kemudian berlalu pergi.

" iy bi." jawab santi singkat karna fokusnya ada pada piring kotor cuciannya.

Selesai dengan pekerjaanya ia langsung menyambar tasnya dan pergi keluar dari rumah itu menaki taxi pesanannya yang sudah menunggunya didepan gerbang rumahnya, taxi pun berlalu pergi meninggalkan halaman rumah besar nan mewah itu membelah jalanan yang sudah nampak ramai berbaur dengan mereka dan menuju tempat kerja sang penumpang.

Bersambung....

Saya mau kasi tau kalau dalam cerita author ini gk dha ya masalah mengenai pelakor, Tapi mungkin nanti akan ada orang dari masa lalu mereka kemabali tapi bukan untuk menjadi seorang pelakor.

Tapi ya akan ada konflik ringan sih akibat si masalalu 😁😁 dan author juga hanya fokus pada kehidupan pemeran utamanya saja dan yang lainnya pedukung jalanya cerita yang author buat😊😊

Bantu like,komen dan vote ya teman..🙏🙏

1
Warni Rizki
Kecewa
Warni Rizki
Buruk
anita
masak sm mertua mbatin kyak gt,kan scara dia yg salah besar memaksa anak gadis org,pdhl dia yg mnyelamaykan dia dr klicikan wanita ular
anita
mnurutku santi kliru meskipun pernikahan terpaksa mlayani n bicara ramah sm suami ttep kwajiban tdk sll menghentak kaki trus menggerutu apalgi bcara ketus.
Andriyati
tinggalin aja san,, ngapain di tangisi laki" begitu,, bikin nyiksa diri,, l
Andriyati
katanya orang kaya,, lach kenapa gak selidiki dl,, aneh
inayah machmud
kasihan banget dokter nya saking senang nya malah di cuekin sama pasangan bucin. 🤭🤣🤣
inayah machmud
semoga santi benar 2 hamil.
Luq Salleh
mna sambungan cerita
Oktavian Dini
lemah banget sisanti kaya cwek🙄
inayah machmud
kenapa santi,,????
inayah machmud
ans ada rasa sama lili tapi sayang lili nya sudah di jodohin sama riko....
inayah machmud
syukur lah kalo rena pacarnya jovan. ..
inayah machmud
ternyata lily mencintai almarhum rio mantan nya santi....
inayah machmud
semoga RT Ruben dan Santi selalu di limpahi kebahagiaan jgn sampai ada drama pelakor...
inayah machmud
yg lagi di mabuk cinta dan udah jd bucin akut ke santi istri nya, ,, pengen nya berduaan terus sama istri, ,, gempur istri nya terus sampai gak tau waktu. ..
inayah machmud
ruben udah di mabuk cinta nya santi jd main nyosor aja gak tau tempat. ..🤭🤭🤭
inayah machmud
sekarang si ruben untuk jd bucin akut ke santi. ..🤭😂😂😂😂😂🤣🤣🤣
inayah machmud
kasian banget kamu ans ....🤭🤣🤣🤣
inayah machmud
akhirnya ruben sama santi mp jg...🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!