NovelToon NovelToon
Menggapai Langit Tertinggi

Menggapai Langit Tertinggi

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi Timur / Kebangkitan pecundang / Romantis / Epik Petualangan / Budidaya dan Peningkatan / Tamat
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: DANTE-KUN

Jiang Shen, seorang remaja berusia tujuh belas tahun, hidup di tengah kemiskinan bersama keluarganya yang kecil. Meski berbakat dalam jalan kultivasi, ia tidak pernah memiliki sumber daya ataupun dukungan untuk berkembang. Kehidupannya penuh tekanan, dihina karena status rendah, dan selalu dipandang remeh oleh para bangsawan muda.

Namun takdir mulai berubah ketika ia secara tak sengaja menemukan sebuah permata hijau misterius di kedalaman hutan. Benda itu ternyata menyimpan rahasia besar, membuka pintu menuju kekuatan yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Sejak saat itu, langkah Jiang Shen di jalan kultivasi dimulai—sebuah jalan yang terjal, berdarah, dan dipenuhi bahaya.

Di antara dendam, pertempuran, dan persaingan dengan para genius dari keluarga besar, Jiang Shen bertekad menapaki puncak kekuatan. Dari remaja miskin yang diremehkan, ia akan membuktikan bahwa dirinya mampu mengguncang dunia kultivasi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DANTE-KUN, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12 : Janji Yang Terucap

Malam mulai turun, langit di atas desa kecil itu berwarna ungu gelap dengan bintang-bintang yang mulai berkelip. Di pinggir sungai yang sunyi, Jiang Shen duduk bersila dengan tiga butir pil hijau gelap di telapak tangannya. Cahaya redup dari pil itu terasa hangat, seakan ada aliran energi yang berdenyut dari dalamnya.

Jantungnya berdetak lebih cepat. “Kalau Sesepuh Hun Zhen tidak salah … pil ini seharusnya bisa memperkuat tubuhku dan membuka meridian baru,” gumamnya pelan. Ia menatap pil itu dengan penuh keraguan sejenak, tapi kemudian menutup mata, menarik napas dalam, dan tanpa pikir panjang langsung menelan satu butir.

Begitu pil itu masuk ke kerongkongan, cairan hangat menyebar ke seluruh tubuhnya. Rasa panas seperti bara api merambat ke setiap otot dan tulangnya, membuat keringat dingin langsung bermunculan di dahinya. Urat-urat biru di lengannya menonjol, dan tubuhnya sedikit bergetar menahan aliran energi murni yang tiba-tiba menyerbu dari dalam.

“Arghhh…!” Jiang Shen menggertakkan gigi, tubuhnya seolah ditempa dari dalam. Rasa sakitnya begitu tajam, seakan urat-uratnya disobek lalu dijahit kembali dengan benang api. Tapi justru di tengah rasa sakit itu, ia bisa merasakan dinding penghalang tipis di dalam tubuhnya mulai retak.

Retakan itu semakin melebar, lalu—

CRACK!

Suara dari dalam tubuhnya bergema lirih, seperti rantai yang terputus. Aliran energi spiritual tiba-tiba melonjak deras, menembus jalur baru.

Satu meridian baru terbuka!

Cahaya samar melintas di tubuh Jiang Shen, dan aura yang terpancar darinya melonjak dengan kecepatan mengejutkan. Dari semula berada di Pembangunan Fondasi level 1, kini kekuatannya menembus ke level 3 dalam sekejap!

Ia membuka matanya, tatapannya bersinar terang. Energi spiritual berputar deras di dalam tubuhnya, terasa jauh lebih stabil dibanding sebelumnya. Tubuhnya juga lebih ringan, seakan beban yang dulu mengikatnya kini terlepas.

“Tidak kusangka … hanya satu butir pil saja mampu membawaku naik dua level penuh,” ucapnya sambil menatap telapak tangannya, masih tergetar oleh kekuatan baru itu. Senyum samar muncul di wajahnya, sebuah senyum puas bercampur rasa tak percaya.

Namun, di balik kegembiraan itu, Jiang Shen juga sadar akan satu hal penting. Ia menutup mata lagi, merasakan pusat tubuhnya—tempat di mana kelak dantian akan terbentuk. Saat ini, meskipun meridiannya sudah sembilan, ruang inti itu masih kosong.

“Benar … meski sudah masuk ranah Pembangunan Fondasi, aku belum membentuk dantian. Hanya setelah membuka dua belas meridian penuh dan menembus ke ranah Inti Emas, barulah aku bisa membentuk dantian yang sesungguhnya …” gumamnya, nada suaranya penuh keseriusan.

Ia menggenggam erat dua butir pil yang tersisa. Aura energi dari pil itu terasa menenangkan, tapi ia tidak berencana menelannya semua sekaligus, karena khawatir tubuhnya tidak akan bisa menahan semua rasa sakit itu sekaligus.

Di bawah cahaya bulan yang temaram, Jiang Shen menatap ke arah rumah kecilnya di kejauhan. Tatapannya penuh dengan tekad yang membara.

“Ibu … mulai hari ini, aku akan benar-benar mengubah hidup kita. Aku tidak akan biarkan kau hidup menderita lagi.”

Dengan langkah mantap, ia bangkit dari tepi sungai dan bergegas pulang.

...

Malam itu, setelah menyelesaikan latihannya di pinggir sungai, Jiang Shen berjalan pulang dengan langkah ringan namun pikirannya masih bergemuruh. Dua butir pil penempa tubuh tersisa di kantong kain kecil di pinggangnya, terasa hangat seakan menyimpan harapan besar. Saat sampai di depan rumah, cahaya lampu minyak redup menerangi ruangan sederhana tempat ibunya, Jiang Yun, duduk menunggu dengan wajah cemas.

Begitu melihat putranya masuk, Jiang Yun menatapnya lekat-lekat. Ada campuran rasa lega dan bingung dalam matanya. Ia sudah terbiasa melihat Jiang Shen sebagai remaja kurus, lemah, dan sering sakit-sakitan. Tapi sekarang, hanya dalam hitungan hari sejak pulang dari hutan Yulong, tubuh anak itu terlihat jauh lebih kuat, matanya menyala penuh semangat, dan auranya … entah bagaimana, berbeda.

“Shen’er …” panggil Jiang Yun pelan, suaranya bergetar. “Apa yang sebenarnya terjadi di hutan Yulong? Ibu … ibu merasa kamu bukan lagi anak yang dulu. Kamu kembali dengan uang, dengan keberanian, dan … ada sesuatu dalam dirimu yang ibu tidak mengerti. Katakanlah yang sebenarnya pada ibu, jangan sembunyikan lagi.”

Jiang Shen terdiam sejenak. Ia tahu cepat atau lambat pertanyaan ini akan muncul. Menghela napas panjang, ia duduk di hadapan ibunya, lalu menatap wajah renta itu dengan penuh ketulusan.

“Ibu,” ucapnya serius, “aku tidak ingin berbohong padamu. Di hutan Yulong … aku mendapat sebuah keberuntungan besar. Aku menemukan warisan dari seorang Sesepuh kultivator bernama Hun Zhen. Dari sanalah aku mulai belajar jalan kultivasi.”

Jiang Yun tertegun. Tangannya yang keriput bergetar, menutupi mulutnya. Ia tahu apa arti kata kultivator—di dunia ini, mereka adalah sosok yang hampir seperti dewa, mampu merobek gunung atau menumbuhkan kehidupan hanya dengan jentikan jari. Dan kini, anaknya sendiri mengaku telah menapaki jalan itu.

“Shen’er … kau …” Suaranya tercekat. “Kau benar-benar … seorang kultivator sekarang?”

Jiang Shen mengangguk pelan. “Masih sangat lemah, ibu. Jalanku masih panjang. Tapi aku bersumpah, aku akan menjadi kultivator hebat. Aku ingin mengubah nasib kita. Aku ingin ibu berhenti bekerja keras sebagai buruh tani, aku ingin ibu hidup bahagia, sehat, dan tidak kekurangan apa pun lagi.”

Mata Jiang Yun mulai basah. Ia menggenggam tangan putranya erat-erat, seakan takut jika semua ini hanya mimpi. “Anakku … ibu tidak butuh harta. Ibu hanya butuh kau hidup. Selama kau kembali dengan selamat, itu sudah cukup …”

Jiang Shen tersenyum tipis, lalu meraih tangan ibunya dengan lebih erat. “Tapi aku tidak mau hanya cukup, ibu. Aku ingin memberi ibu yang terbaik.”

Ia kemudian mengeluarkan dua butir pil penempa tubuh dari kantong kecilnya dan meletakkannya di meja. “Ini adalah pil yang berhasil aku buat hari ini. Namanya Pil Penempa Tubuh. Dengan pil ini, aku bisa memperkuat tubuhku, membuka meridian, dan naik tingkat dalam kultivasi. Tapi …” Jiang Shen menatap ibunya penuh kesungguhan, “…pil ini tidak bisa ibu konsumsi. Tubuh manusia biasa tidak akan mampu menahan energi liar di dalamnya, itu bisa melukai ibu.”

Wajah Jiang Yun sedikit kecewa, tapi ia mencoba tersenyum. “Shen’er … ibu tak pernah berharap mendapat apa pun darimu. Jangan khawatir soal ibu. Simpanlah pil itu untuk memperkuat dirimu.”

Namun Jiang Shen justru menggeleng. “Tidak, ibu. Aku akan membuat sesuatu yang khusus untukmu. Sesuatu yang bisa membuat ibu sehat, kuat, dan bahkan awet muda. Aku ingat dalam ingatan Sesepuh Hun Zhen ada resep pil kelas tiga bernama Pil Awet Muda. Pil itu bukan untuk para kultivator, tapi untuk orang biasa, untuk menjaga kesehatan, memperpanjang umur, dan membuat tubuh kembali segar seperti masa muda. Aku berjanji … suatu hari aku akan membuat pil itu untukmu.”

Jiang Yun terdiam lama. Air matanya mengalir tanpa bisa dibendung. Ia menatap anaknya yang dulu hanya remaja rapuh, kini berbicara dengan keyakinan seorang pria yang membawa beban besar di pundaknya.

“Shen’er … ibu percaya padamu.” Suaranya bergetar namun penuh keyakinan. “Lakukanlah apa yang harus kau lakukan. Ibu hanya akan mendukungmu.”

Malam itu, di rumah kecil yang sederhana, janji seorang anak kepada ibunya tercetak dalam hati. Jiang Shen menatap ibunya dengan tekad yang semakin kuat. Demi ibunya, demi kehidupan yang layak, ia akan menapaki jalan kultivasi yang penuh darah dan bahaya, tanpa pernah menoleh ke belakang.

1
Ani Sumarni
Lanjut 👍👍
YANI AHMAD
tersengat listrik ?? 😄😄😄🤣🤣🤣
Fitri Ayu
ternyata pertandingan acak, tiba2 langsung no urut 75
Fitri Ayu
bahasanya jadi bhs gen z ya
Ani Sumarni
Terus bantai para penjaga Istana Kerajaan Fhoniks Rajanya Ming Tianlong dan kedua Putranya ayo cepat Jiang Shen Hancurkan semuanya
Ani Sumarni
Jiang Shen benar benar nekad segala sesuatu yang menjadi tujuan pingin
Segera cepat selesai memang bagus
Tidak ingin melibatkan orang banyak
Yang akan menjadi korban
Tapi itu juga demi kepentingan umum
Masyarakat/Warga Kota/Rakyat Kerajaan Fhoniks biar hidup Tentram
Damai sejahtera dalam kehidupannya
Tidak tertindas/Tertekan oleh aturan
Kekuasaan Sang Penguasa
Kasian Ling Xuenyin lagi pula Jiang Shen kan punya banyak Sekutu Kuat
Klan Aliran putih pasti mereka juga akan membantunya
Ani Sumarni
Mei Mei masih beruntung tak langsung di bunuh oleh Jiang Shen
Tetapi Jiang Shen meminta Mei Mei
Sebagai Kompensasinya sebagai tanda penyesalan telah melakukan
Kesalahan/Penghianatan Sekarang Mei Mei harus mencari informasi tentang gerak gerik Apa yang dilakukan keluarga Raja Ming Tianlong dan para bawahannya Mei Mei harus melaporkanya Ke Jiang Shen (Papiliun Mata Terbit)
Ani Sumarni
Hampir semua orang/pelayan /Tuan
Tuan Rumah, Kantor, sebelum melayani Pembeli, Nasabah melihat dulu,penampilan kalau berdasi bawa Koper manggut2 sambil bicara ada yang bisa saya bantu/mau beli apa???
Tapi kalau lihat penampilan lusuh yang di tengteng di tangan kantong plastik kayaknya enggan berdiri/bertanya dunia dunia 🤭🤭sebegitu kah gak tau siapa yang datang itu 😄
Ani Sumarni
Lanjut
Tetap semangat💪💪 Author
Salam sehat sukses selalu Aamiin
Ani Sumarni
Karna keputusasaan Raja Tianlong
Mengadakan perekrutan/mengadakan Sayembara dengan iming2 yang menggiurkan siapa saja yang ikut bergabung perang Melawan/membunuh Jiang Shen akan di kasih kedudukan dan Koin Emas/Hadiah yang melimpah
Ani Sumarni
Sekarang Giliran Jiang Shen untuk menumpas Pohon Utamanya cabangnya sudah dipangkas tinggal
Biang kerok Pemimpin Utamanya Raja Tianlong Lengser dari Tahtanya
Ani Sumarni
Bagus sudah saatnya Klan Ming/Raja
Tianlong Lengser dari kekuasaanya
Digantikan dengan Era Baru
Pemimpin yang benar benar memajukan mensrjahterakan Rakyatnya dan dari masa penindasan
Orang2 yang berkuasa yang mementingkan kepentingan pribadi Jiang Shen Cocok menjadi Raja Fhoniks untuk massa depan lagi pula
Masih Keturunan dari Raja Fhoniks terdahulu 👍👍⭐⭐⭐⭐⭐
Ani Sumarni
Hehehe Ling Xuenyin Egonya Tinggi
Shok jual,mahal pura2 acuh padahal
Xuenyin selalu berharap dengan Jiang Shen
Ani Sumarni
Lanjut
Ani Sumarni
Sudah Jiang Shen Teutua satu habisi
Saja dan Ambil semua Cincin ruang
Cincin penyimpanan Harta Pusaka
Dan barang lain termasuk Herbal dan Koin Emasnya hehehe sikat semua untuk memperbaiki bangunan/Papiliun Mata Terbit yang rusak
Ani Sumarni
Balik badan Jiang Shen
Bunuh Tujuh Tetua Klan Ming itu
Jangan diberi kesempatan untuk hidup ke dua kalinya
Xiao Suhend
Kok gak pernah keliatan lagi anak Kesayangan patrick hong
Ani Sumarni
Lanjut
Ani Sumarni
Semangat Jiang Shen dan Lin Xuenyin 💪💪kalian pasti bisa berhasil mengatasinya
Bingwen dan 103Orang,Mendo,akan dengan penuh keyakinan percaya pada kalian berdua
Xiao Suhend
udah kayakk Qinmu aja keturunan kaisar pertama
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!