Alana adalah Seorang gadis yang memiliki kelainan hormon dan hanya sang Ibu yang mengetahui kelainan tersebut, tapi suatu hari ternyata Lana harus menerima kenyataan jika kedua Orang tuanya di kabarkan meninggal dunia dan dia terpaksa ikut kedua Om nya ke Luar Negeri karena kedua nya tinggal di sana
Lalu Apa yang akan terjadi selanjutnya jika Lana yang ternyata memiliki kelainan hormon sejak sekolah akan tinggal di Rumah Om nya yang kedua nya masih belum menikah dan naas nya kelainan itu akhirnya di ketahui oleh ke dua Om nya saat mereka baru tiba di Luar Negeri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YeNitya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
Lana pun dengan segera kembali ke ruangan kelas nya dan membawa buku-buku yang berada di tangan nya, lalu membagikan kepada mereka yang telah membuat kelompok di kelas nya
"Lana, sini kita sekelompok" panggil Andrew yang ternyata di sana ada Angel juga
Lana pun langsung menghampiri Andrew dan juga Angel di kelompok mereka
"Tumben manggil Lana juga" ucap Lana tiba-tiba saat di sebelah Andrew
"Pengen aja, ternyata enak juga kalau manggil nama gitu" sahut Andrew tersenyum
"Heem, ayo kita dengerin penjelasan Pak Dom dulu, untuk apa dia nyuruh kita buat kelompok" sahut Lana
Dua Jam kemudian
Tugas kelompok yang di berikan Dom telah di selesaikan oleh kelompok Lana terlebih dahulu sehingga kelompok mereka bisa lebih dahulu pulang ke rumah masing-masing
"Aku duluan ya" pamit Lana yang sudah menyalakan motor Sport nya
"Oke, sampai besok ketemu nya" sahut Angel
Sesampainya di Mansion, Lana yang kelelahan pulang kuliah, langsung naik ke kamar nya dan juga beristirahat tidur siang
Dom yang baru selesai mengajar pun memutuskan untuk pulang Ke Mansion nya mengingat Lana pasti juga sudah pulang karena tak ada mata kuliah lagi hari ini di jadwal nya
Dom yang baru masuk ke Mansion melihat Mansion nya sepi langsung menuju kamar Lana, yang ternyata tak di kunci nya sama sekali kamar nya
Dom melihat Lana yang telah mengganti pakaian nya dengan pakaian yang di belikan nya dengan motif beda dengan terakhir kali dia pakai, membuat Lana nampak sangat seksi siang itu
Dom pun membuka pakaian nya dan mulai ikut menyusul Lana tidur di sebelah nya sambil menciumi wajah Lana yang tertidur pulas
Hingga Dom melihat kesukaan nya yang nampak besar dan padat membuat nya langsung melakukan pekerjaan nya saat itu juga hingga dan membuat Lana tanpa sengaja mengeluarkan suara merdu nya
"eugh" ucap nya sambil membuka mata nya yang masih mengantuk
"Om" panggil Lana
"Tidur lagi Honey, Om cuma ambil vitamin Om yang sekarang lagi berisi banyak" ucap Dom di sela-sela kegiatan nya
"Habisin aja Om, aku mau sambil tiduran lagi ya, karena lelah sekali" sahut Lana dengan suara berat nya karena masih dalam keadaan mengantuk
"Iya Honey, lanjutin tidur nya, Om bakal habisin semua nya" bisik Dom
Beberapa jam kemudian
Dom yang tertidur sambil memeluk Lana di kamar nya, membuat Lana membuka mata nya dan melihat siapa yang saat ini memeluk nya di sore hari
"Om Dom, seperti nya dia sudah melakukan pekerjaan nya hingga kekeyangan" gumam Lana yang mulai menatap wajah Dom saat ini dan mengingat pembicaraan dengan Angel siang tadi kalau Dom begitu sangat tampan
"Heem, emang beneran tampan dari dekat ternyata, aku baru menyadari nya" sahut Lana tersenyum sambil mengelus bibir Dom yang sangat di sukai Lana karena warna nya yang sangat alami sehingga menambah ketampanan Dom
"Kenapa bibir Om di elus seperti itu Lana, Om jadi pengen cium kamu jadi nya" ucap Dom yang tiba-tiba membuka mata nya dan mendekatkan bibir nya di depan bibir Lana
Kemudian Dom pun menempel kan nya dan mulai mencium serta melumat bibir Lana perlahan-lahan saat ini tanpa ada rasa menggebu sekali
Lana yang merasakan lembut nya ciuman Dom hanya bisa mengikuti permainan Dom saat ini yang begitu memabukkan dan tiba-tiba terasa panas di sekitar tubuh Lana padahal pendingin ruangan sudah sangat dingin tadi nya
Dom pun melepaskan perlahan-lahan Ciuman nya dan mulai membuka mata nya saat ini
"Bibir mu manis banget Honey" bisik Dom
"Bibir Om juga buat Lana mabuk dan panas" bisik Lana bergantian dan dada Lana tiba-tiba mulai bergetar hati nya saat ini
"Kamu sudah berani menggoda Om ya, membalas setiap kata yang Om ucapin" ucap Dom pelan
"Om tau gak, ternyata fans Om, sama banyak nya dengan Fans Om Edward" sahut Lana yang baru teringat ingin membicarakan nya bareng Dom tadi nya
"Masa sih? Om kok gak tau?" tanya Dom yang saat ini memeluk Lana lebih erat
"Iya Om, masa Om gak sadar kalau tadi ada Kakak kelas yang masuk di kelas aku karena ikut mata kuliah Om?" tanya Lana
"Sadar Lana, nilai dia kan jelek semester lalu, maka nya dia ikut mata kuliah Om sekarang" sahut Dom
"Om, masa gak sadar juga sih, sebagian Kakak Kelas tu sengaja nilai nya dia rendahin di mata kuliah Om, agar bisa narik perhatian Om tau" kesal Lana yang ternyata Dom sama sekali tak peka
"Oh begitu rupa nya, pantas aja mata kuliah lain dia lulus dan mata kuliah Om dia jelek nilai nya, Om kira karena Om gak pandai memberikan materi sehingga cara ngajar Om salah dan beberapa di antara mereka tak ada yang lulus" ucap Dom paham
"Nah itu baru bener Om, tau gak Om Media sosial Om aja banyak banget yang ternyata melihat nya dan mereka mencari tau kalau selama ini Om gak memiliki kekasih, maka nya Mereka berani banget Om berulah kayak gitu" cerita Lana yang membuat Dom manggut-manggut paham
"Lana nanti habis mandi bantuin Om ya" ucap Dom
"Bantuin Om untuk foto kita ber dua, tapi wajah Lana gak akan terlihat sama sekali" sahut Dom lagi
"Ya udah, Lana mau, tapi temenin Lana masak dulu ya di dapur, Lana laper Om" sahut nya
"Oke" ucap Dom cepat
Tak lama Lana pun memasak bareng Dom dengan senyum ceria
"Gimana ya kalau mereka tau Om pintar masak?apa mereka gak tergila-gila pada Om?" tanya Lana tertawa
"Mungkin mereka akan terus merendahkan nilai nya di mata kuliah Om, Honey" sahut Dom
"Heem, dah selesai nih, ayo kita makan, Edward mana ya kok belum pulang" ucap Dom
Tak lama terdengar suara mobil memasuki garasi di sebelah Mansion mereka
"Tuh suara mobil Om Edward, kayak nya baru pulang" ucap Lana yang ternyata tak lama ada pintu Mansion terbuka dan terlihat Edward dengan wajah lelah nya menghampiri ke dua nya
"Kamu gak ngantor Dom?" tanya Edward terkejut melihat Dom dan Lana sama-sama menggunakan apron di dapur mereka
"Gak, lagi gak ada meeting, jadi habis ke Kampus, aku langsung pulang aja nemenin Lana" sahut Dom
"Oh gitu, Lana peluk Om dong, Om kangen" rengek Edward
"Sini, Om Ed" ucap Lana yang menghampiri Edward dan duduk di pangkuan nya
"Sudah makan?" tanya Lana lembut sambil memeluk Edward di pangkuan nya
"Belum, Om laper, tapi malas makan, apa Sayang boleh Suapi Om?" tanya nya sambil mengendus leher Lana yang harum nya sangat memabukkan Edward
"Boleh deh, Lana juga belum makan, jadi kita makan gantian aja ya" sahut Lana yang turun dari pangkuan Edward dan mengambilkan piring untuk mereka semua
"Cantik banget Sayang hari ini,gimana kuliah hari pertama nya?" tanya Edward
"Kuliah nya aman sih Om, tapi yang gak aman itu Om Dom" sahut Lana
kasian lana