Haunting

  Setelah menerima telpon dari Ken, Albert seperti orang kelabakan.Albert buru-buru keluar dari kamarnya.

 "mau pergi kemana kamu?."tanya mama Albert saat berpapasan dengan anak lelakinya di depan kamar.

 "pergi bentar ma,Al ada urusan."jawab Albert alakadarnya.nyelonong pergi begitu saja.

  "pulang jangan malem-malem Al,besok kamu harus bangun pagi-pagi."teriak sang mama,sambil geleng-geleng melihat tingkah anak sulungnya itu.

  Dirumah Albert sendiri memang sedang banyak sanak saudara dan tetangga yang tengah membantu keluarga Albert mempersiapkan hajatan untuk pernikahan Albert dan kekasihnya yang bernama,Elisa,atau sering dipanggil Lisa.

  Albert berkerja sebagai pegawai di dinas dispendukcapil.lalu calon istri Albert bekerja sebagai staff/karyawan di salah satu kantor notaris.

  Sedikit cerita mengenai perjalanan cinta Albert dan Lisa yang ternyata mereka berdua bertemu karena sama-sama jadi korban perselingkuhan dari pacar mereka dulu.

  Jadi ceritanya,pacar Albert itu selingkuh dengan pacar Lisa.dan kebetulan waktu itu Albert dan Lisa memergoki mereka sedang berduaan di sebuah kos-kosan.dari situlah awal mulai Albert dan Lisa bertemu dan mulai komunikasi,yang awalnya cuma saling tanya dan mencari tahu mengenai pacar mereka masing-masing sampai nyambung dan saling nyaman.

   Seiring berjalannya waktu komunikasi mereka semakin intens dan ternyata benih-benih cinta mulai tumbuh diantara mereka.setelah 6 bulan menjalani komunikasi akhirnya mereka memutuskan untuk saling mengenal dan satu tahun yang lalu Albert melamar Lisa ke pada orang tuanya.

  Memang jarak waktu lamaran dan hari pernikahan cukup lama.itu dikarenakan berbarengan dengan kakak perempuan Lisa yang juga mau menikah jadi kakak Lisa menikah tahun kemarin dan Lisa menikah ditahun ini.karena menurut kepercayaan leluhur,tidak boleh ada 2 pernikahan sekandung di tahun yang sama.pamali katanya.

   Dari perselingkuhan yang dilakukan pacar Albert dan Lisa dulu, mereka berdua malah mendapatkan hikmahnya.dari kejadian itu,sakit hati mereka langsung di kasih obatnya dan finally,besok mereka akan menikah dan membuka lembaran baru sebagai pasangan suami istri.

   Albert berlari tergopoh-gopoh memasuk kerumah Kenzo.

  "mamak....mamak....!."

  Albert berteriak-teriak memanggil mamaknya Kenzo.

   Mamaknya Kenzo,Bu Dewi,yang ada di dapur terjingkat kaget mendengar teriakan Albert.

   "apaan sih Al,pakek teriak-teriak segala?.

   "mamak gak budek!."

   Omel Bu Dewi yang baru saja selesai cuci piring bekasnya makan dan Kelly.putrinya.

   "urgent Mak..udah ayo!."Albert langsung menggandeng tangan mamaknya Kenzo mengajaknya menuju mobilnya yang udah terparkir di depan rumah Kenzo.

   "eeeeeh....eeeee...mau kemana?."mamak Kenzo kebingungan tiba-tiba diseret Albert keluar dari dapur.

   Kekey yang baru keluar dari kamar mandi keheranan dengan kehebohan yang terjadi antara mamaknya dan Albert.

   Albert yang melihat kekey berdiri di depan kamar mandi,dengan sigap tangan kirinya langsung menyahut tangan kanan kekey.

   "eh,kenapa bang?."reaksi kekey sama halnya dengan mamaknya tadi.

  Didalam mobil,kekey duduk disebelah Albert, tentunya mamaknya Ken duduk di kursi belakang.

  "ini kita mau kemana Al?."tanya mamak Kenzo yang masih tidak mudeng dengan

  "Kekawinan."

  Bu Dewi dan kekey mengkerutkan keningnya lalu mereka saling berpandangan mendengar ucapan Albert yang terdengar absolut ditelinga mereka.

  "bukannya besok."sahut kekey,masih tak mengerti apa yang terjadi dengan sahabat Abangnya ini.

  "bukan,kawinnya sekarang."jawab Albert sambil menyalakan mobilnya.

  "hah? malem-malem gini?."kekey malah makin dibuat bingung.

    "kok Bu meska gak bilang kalau di majuin akad nikahnya."sahut mamak Kenzo dari belakang.

   Bu meska adalah mamanya Albert.

  "aduh...bukan nikahan aku Mak."Albert yang lagi dilanda panik,malah baru ngeh kalau mamaknya Kenzo berpikir mereka mau kenikahannya.

  "lah terus kita mau ke kawinan siapa?."tanya Bu Dewi makin bingung dan belum mengerti dengan tujuan Albert menyeretnya masuk mobilnya.

  "ya minimal ganti baju dulu kek bang."

  "masak kenikahan orang pakek baju gembel kayak gini."protes kekey yang melihat penampilannya yang memang hanya memakai kaos oblong dan celana training panjang.

   "gak perlu ganti baju,cukup siapin mental kalian aja."balas Albert yang malah terdengar membingungkan.

  "hah?."bu Dewi dan kekey lagi-lagi dibuat terkejut dan bingung bersamaan.

  Disisi lain Ken sedang berdiri di depan rumah Lea.beberapa saat lalu dirinya baru saja di usir oleh bapaknya Lea.

  Sebenarnya bukan di usirnya yang membuat Ken sedih dan kecewa tapi melihat reaksi Lea yang tampak malah tak perduli saat pak Beni meminta Ken untuk pergi dari rumahnya.

  Lea hanya diam dan tak menatapnya sama sekali.Lea bahkan melengos pergi di gandeng oleh ibunya masuk kedalam.disitulah Ken merasa di campakkan oleh cewek cantik itu.entah kenapa hatinya jadi sedih dan terasa lebih sedih dibandingkan putus dari Laura kemarin.

  Padahal cewek itu sendiri yang memintanya datang kerumah dan menikahinya malam ini juga.tapi cewek itu jugalah yang membatalkan keinginannya.ken masih belum mengerti apa maunya cewek itu.

   Ken seperti de javu sekarang.antara sedih, bingung,ataupun lega.dia sendiri tidak bisa memastikan bagaimana kondisi hatinya sekarang.yang pasti di moodnya menjadi tidak baik-baik saja.

  Sudah cukup lama dirinya berdiri disana, akhirnya Ken berbalik dan beranjak menuju motornya yang terparkir tak jauh dari dirinya berdiri.

   "Ken...."

  Dari arah belakang Albert berserta Bu Dewi dan kekey baru saja sampai, berlari menghampiri Ken.

  Ken berhenti dan menoleh kebelakang.

  "lho kok loe disini?."tanya Albert celingak-celinguk,heranan.

   "lha loe nyuruh gue kemana,crutt?."jawab Ken yang malah memasang wajah cemberutnya.

   "tadi loe bilang mau akad nikah?gimana sih loe?."tanya Albert dengan wajah keselnya karena dibuat kalang kabut oleh sohib kentalnya itu.

   "jadi...."

   "jadi yang mau akad nikah Ken?."

  kompak Bu Dewi dan kekey terkejut gak menyangka bahwa orang yang dibilang Albert mau akad nikah itu adalah Kenzo.

  "terus loe ngapain klontang klantung dipinggir jalan kayak gini?."Albert masih terus mencecar Ken.

  "rencananya batal.gue gak jadi nikah."jawab Ken lalu melengos pergi begitu sak meninggalkan Albert, mamaknya dan kekey yang terbengong-bengong melihat kelakuan dari Ken.

  "woy...Ken.. berhenti loe!."

  "dasar bangsat..!temen laknat loe!."

  Albert teriak-teriak kesal sambil memaki-maki Ken yang malah dengan tak bersalahnya meninggalkan mereka bertiga.

  "dasar anak kurang kerjaan.bikin orang jadi repot aja."dumel mamak Ken,yang juga kesal dengan ulah putranya itu.

  Sedangkan kekey malah fokus dengan rumah cukup mewah didepannya.

  "bukanya ini rumahnya Lea ya?."gumam kekey mulai mengingat-ingat rumah siapa yang baru di datangi sang Abang.

   "Lea,temen loe yang mabuk kemarin?."sahut Albert yang langsung ingat cewek teler yang dia gendong ke kamarnya Ken.

   Kekey mengangguk mengiyakan.

   "waw... bener-bener Abang loe,pasti ada apa-apanya ini."Albert memincingkan matanya malah curiga dengan sahabatnya itu.