NovelToon NovelToon
Sisi Lain Dewina

Sisi Lain Dewina

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Spiritual / Dunia Lain / Pembaca Pikiran
Popularitas:598
Nilai: 5
Nama Author: Anyue

Dewina gadis dari keluarga biasa memiliki kepekaan yang luar biasa terhadap lingkungan sekitar , sampai tetangganya bahkan orang lain melihatnya aneh , dengan kemampuannya ia bisa merasakan apa yang orang lain raskan , dan Ia bisa merasakan kehadiran makhluk astral meskipun tidak bisa melihat makhluk tersebut .
Kedua orang tuanya berpisah karena takdir ,ayahnya meninggal ketika Dewina sekolah menengah pertama .
Bagaimana Dewina menjalani kehidupannya yang tidak biasa ,mampukah ia melewati itu semua ?

Ikuti kisahnya dan beri tanggapan kalian dikomentar , terimakasih .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kesebelas Bertemu Pria Asing

Pagi hari matahari enggan menampakkan sinarnya , awan kabut mengelilingi perkampungan membuat jalanan terhalang . Dewina berjalan kaki berangkat bekerja dengan ceria dan semangat , badannya sudah terasa ringan membuatnya senang .

Dari arah berlawanan ada motor melajut dengan pelan seorang pria asing melihat Dewina tersenyum memberi salam kepada Dewina yang berjalan kaki . Dewina merinding ketika pria itu melewatinya , Bersamaan dengan kehadiran Ersa tepat berada di samping Dewina melihatnya tidak suka .

Pria itu berhenti memanggil Dewina . "Permisi mbak ,saya mau tanya rumahnya Deliana sebelah mana ya ?" tanya pria itu . Deg ,,, jantung Dewina berdetak dengan cepat seakan mendapat berita penting . "Ada di kampung sebelah , mas masuk saja ke kampung itu lalu belok ke arah kanan ada pertigaan di situ rumahnya ," jawab Dewina takut .

"Terimakasih mbak ," sahut pria tersebut lalu melanjutkan perjalanannya menuju rumah Dewina. Orang tersebut merasa kalau Dewina mirip dengan Deliana tapi ia mengacuhkannya karena ia lebih mementingkan Deliana .

Dewina merasakan kehadiran Ersa mencari petunjuk . Ersa tahu perasaan Dewina ia tidak bisa memberi petunjuk apapun karena tidak menemukan sesuatu buat menulis karena ia hanya mengandalkan tulisan .

Sampai di tempat kerja Dewina di sambut baik oleh Ibu Siti dan Hanum teman lainnya , ia mencari seseorang namun sendiri dia masuk hingga siang hari tidak melihatnya dan tidak bertanya . Hanum tahu Dewina mencari Santi tersenyum , "Kamu mencari Santi ya , dari kemaren belum pulang entah pergi kemana semua orang sudah mencari tidak ketemu ," ucap Hanum sambil menaruh piring yang baru saja di cuci meletakkan di rak piring .

Dewina penasaran menatap wajah Hanum dengan menyelidik . "Apa maksudnya , num ?" tanya Dewina duduk di samping Hanum . Hanum ragu menceritakan namun ia tidak bisa menyimpan sesuatu tapi ini menyangkut Dewina ia Kesampingkan rasa tak nyamannya demi Dewina tahu yang sebenarnya .

"Aku akan menceritakan sesuatu tapi kamu harus menjaga baik-baik jangan sampai bocor ," ucap Hanum . "Dewina mengangguk . Akhirnya Hanum menceritakan yang ia lihat dan ia dengar sendiri tanpa mengurangi atau menambah .

Dewina terkejut mendengarnya dan tidak menyangka jika Santi membenci dirinya , pantas saja selama ini ia mengalami kejadian aneh dan ia merasa bersyukur tidak sampai meninggal karena cepat mendapat pertolongan .

"Kamu kenapa bengong , apakah selama ini kamu mengalami kejadian aneh ?" tanya Hanum menatap Dewina . Dewina dengan santai menjawab ," Iya , waktu itu aku pulang malam ada yang mengikuti bahkani menggangguku sampai membuatku pingsan di jalan ," jawab Dewina .

Hanum terkejut mendengarnya merasa kasikan dan merasa tidak enak karena tidak menjenguk ketika Dewina sakit . "Maaf aku tidak tahu kalau kamu sakit gara-gara kejadian itu ," sahut Hanum. "Tidak apa-apa lagi pula tidak parah kok , ibuku sudah mencarikanku obat dan sekarang aku sudah sembuh ," sahut Dewina .

"Apakah kalian akan mengobrol kami tidak dilayani ?" tanya Muji datang membeli makanan untuk sarapan . "Maaf kami terlalu serius ," jawab Dewina sambil melayani mengambilkan makanan dan memberikan kepada Muji begitu juga dengan Hanum .

Ersa datang menulis di kertas yang ada di meja dekat Dewina duduk . Dewina tidak menyadarinya namun ada seorang pembeli tiba-tiba pingsan melihat pencil bergerak sendiri menulis di atas kertas . Dewina terkejut lalu menolong orang tersebut begitu juga Hanum ikut membantu menyadarkannya . Ersa tersenyum melihat kejadian tersebut.

1
Sia A
Kayaknya Dewina ini berjiwa introvert ya, Thor /Smile//Hey/
Sia A: mantap, Thor
Anyue: iya kurang suka yang waw gitu
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!