NovelToon NovelToon
Benci Jadi Cinta

Benci Jadi Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: arsifa nur zahra u

naya menbeci atasan nya yang bernama raka tapi berujung jadi jatuh cinta

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon arsifa nur zahra u, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 28 * langkah awal dari perlawanan*

Senin pagi itu langit mendung, seolah memantulkan suasana hatiku yang sedang dalam mode waspada. Setelah pertemuan kemarin dengan direksi, jelas sekali bahwa tekanan tak akan berhenti di situ. Ara kalah satu babak, tapi bukan berarti dia mundur. Justru, ini mungkin awal dari permainan yang lebih serius.

Aku menatap cermin di toilet wanita, memperbaiki lipstikku lalu menarik napas panjang. Hari ini kami memulai strategi balasan. Bukan dalam bentuk dendam, tapi bentuk pembuktian. Aku dan Raka sudah berdiskusi panjang semalam. Mungkin lebih mirip rapat perang daripada obrolan pasangan.

“Gue butuh kamu ngarahin tim konten untuk nyiapin kampanye besar kita minggu depan. Kita harus cetak hasil dua kali lebih cepat,” ucap Raka semalam sambil menggambar skema alur kerja di iPad nya.

“Ara pasti bakal ngeganggu lagi. Kita harus siap backup data dan validasi semua proses,” tambahku.

“Setuju. Kita juga perlu satu orang yang bisa kita percaya buat jaga relasi sama direksi. Gue akan minta bantuan Kak Leo.”

Leo adalah rekan senior Raka yang punya pengaruh besar di struktur manajemen. Tenang, cerdas, dan dikenal objektif.

*

Pagi ini, aku mengeksekusi bagian pertamaku: koordinasi konten untuk kampanye digital. Fokusnya bukan hanya ke penjualan, tapi juga memperkuat citra perusahaan. Kalau berhasil, divisi kami akan jadi pusat perhatian dan semua tudingan negatif akan mental dengan sendirinya.

"Aku mau semua output minggu ini clean dan powerful. Jangan kasih celah," kataku pada tim. "Ara bisa sewaktu-waktu cari alasan buat jatuhin kita."

Dina, salah satu staf konten, mengangguk. “Siap, Kak Naya. Kita gaspol.”

Di saat bersamaan, Raka mulai bergerak lewat jalur internal. Dia menyusun laporan performa dalam bentuk visualisasi yang jauh lebih mudah dipahami dan mempresentasikannya ke jajaran pimpinan.

“Daripada main drama kayak dia, kita kasih data,” katanya sambil tersenyum padaku saat makan siang di pantry yang mulai sepi.

Aku balas senyumnya. “Tapi hati-hati ya, dia bisa nyari celah lewat orang dalam juga.”

"Makanya aku juga mulai ajak orang lama yang punya integritas buat gabung di tim audit," sahutnya tenang.

*

Namun, strategi kami mulai terasa hasilnya ketika dalam satu minggu, kampanye kami menghasilkan angka tiga kali lipat dari proyeksi awal. Email pujian dari tim pusat berdatangan. Bahkan direktur pemasaran yang biasanya cuek pun akhirnya menulis, “Divisi Naya menunjukkan performa luar biasa. Jaga terus konsistensinya.”

Ara? Dia mulai gelisah. Itu terlihat dari betapa seringnya dia memanggil beberapa staf untuk meeting mendadak, bahkan memanggil Dina stafku sendiri secara pribadi. Tapi beruntung, aku sudah bicara dengan Dina dan beberapa staf kepercayaanku. Kami satu suara fokus pada kerja, bukan drama.

Namun malam itu, sesuatu terjadi.

Aku baru saja sampai rumah ketika pesan dari nomor tak dikenal masuk ke ponselku.

“Berapa harga yang kamu pasang buat naik cepat, Naya? Atau kamu cuma tidur sama atasan buat dapet jalan pintas?”

Tanganku langsung gemetar. Tapi aku tak kaget siapa pengirimnya.

Ara mulai main kotor. Lagi.

Tanpa pikir panjang, aku screenshot dan kirim ke Raka.

Beberapa detik kemudian, dia menelepon. “Kamu nggak sendiri. Kita tangani ini.”

Dan malam itu, kami bertemu di tempat biasa, coffee shop kecil di belakang kantor yang selalu sepi setelah jam tujuh. Duduk berhadapan, aku memperlihatkan pesan itu.

“Aku nggak takut, Rak. Tapi aku muak.”

Dia menggenggam tanganku di atas meja. “Aku tahu. Kita buktikan ke semua orang bahwa kamu naik bukan karena aku, tapi karena kamu emang layak.”

“Dan kalau dia terus ganggu?”

“aku gak akan diem, Nay. Tapi kita tetap main bersih. Kita lawan dengan akal dan hasil.”

Aku menatap matanya. Untuk sesaat, semuanya sunyi. Di tengah tekanan, hanya Raka yang bisa membuatku merasa aman.

Lalu dia berkata pelan, “Kita jalani ini bareng. Tapi mulai sekarang, kita harus lebih hati-hati. Dan lebih kuat.”

Aku mengangguk. “aku siap.”

Dan di malam yang dingin itu, kami tahu satu hal—pertarungan belum selesai, tapi untuk pertama kalinya, kami benar-benar satu tim. Bukan sebagai atasan dan bawahan, bukan sebagai kekasih semata, tapi sebagai dua orang yang siap berdiri menghadapi badai yang lebih besar.

Karena cinta yang tak diuji, tak akan pernah tahu seberapa kuat ia bertahan.

*

Beberapa minggu berlalu sejak pesan anonim itu masuk. Sejak saat itu, aku dan Raka makin erat. Rasanya seperti kami sedang bersembunyi di tengah badai tapi saling jadi tempat pulang. Dan diam-diam, Raka mengambil langkah besar yang mengubah ritme hariku.

“Nay, apartemenku udah terlalu sepi. Kamu udah sering nginap juga. Gimana kalau… kita sekalian aja?” ucapnya pelan, malam itu setelah kami selesai evaluasi proyek.

Aku menatapnya lama. “Maksud kamu… tinggal bareng?”

Dia mengangguk. “Cuma sampai kita benar-benar siap. Kamu gak perlu jawab sekarang. Tapi tahu kan… kamu tempat ternyaman yang aku punya sekarang.”

Kalimat itu menohok. Karena aku pun merasa sama. Pulang ke apartemenku rasanya hampa. Tidur sendiri pun selalu berakhir dengan bayangannya di kepala.

*

Seminggu kemudian, tanpa banyak diskusi, aku mulai memindahkan beberapa bajuku ke apartemennya. Perlahan, ruang hampa itu mulai terasa hangat. Ada sikat gigiku di kamar mandinya, ada •☆ dan ada Raka yang mulai terbiasa mencium keningku sebelum tidur.

Malam-malam kami jadi lebih dari sekadar tidur berdua. Kadang hanya pelukan panjang setelah hari melelahkan. Kadang kami duduk di dapur, makan mi instan dan berbicara soal masa depan.

Tapi ada malam-malam yang lebih dari itu.

Malam di mana tatapan Raka tak hanya hangat, tapi penuh hasrat. Seperti saat itu, ketika aku baru keluar dari kamar mandi dengan rambut basah dan kaus kebesaran miliknya.

Dia berdiri mematung, matanya menyapu tubuhku tanpa suara.

“Nay,” suaranya berat, “kamu sadar gak, setiap kali kamu pakai bajuku, aku butuh kekuatan buat gak nyeret kamu ke ranjang sekarang juga.”

Aku tertawa kecil, malu-malu, tapi aku tahu ekspresi mataku sama tak tertahannya.

“Gak usah tahan, Rak,” bisikku, langkahku mendekat ke arahnya.

Dan malam itu kami saling jatuh lagi, dalam versi yang lebih dalam. Tak ada jarak, tak ada gengsi. Hanya dua orang yang sedang tenggelam dalam perasaan yang makin membesar.

Setelahnya, kami terbaring, terdiam. Lelah tapi bahagia. Jantungku masih berdegup keras, tapi aku tersenyum saat tangannya menggenggam tanganku begitu erat, seolah tak ingin kehilangan.

“Kalau kamu siap, aku masih serius soal lamaran itu,” gumamnya di antara kantuk.

Aku menoleh, menatap matanya yang mulai meredup. “Beri aku sedikit waktu lagi, ya?”

Dia hanya mengangguk dan menarikku dalam pelukan.

Hidup bersama Raka seperti berlayar dalam cuaca yang sulit ditebak. Kadang tenang, kadang bergelombang, tapi selalu penuh rasa.

Dan meskipun kami belum sampai di pelabuhan bernama pernikahan, aku tahu, saat ini, hatiku sudah sampai di tempat itu di rumah yang bernama dia.

1
putrie_07
mantap pollll.....
g bertele-tele 👍👍👍👍👍
😘😘😘😘😘😘
putrie_07
akhirnya /Proud//Proud//Proud//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss/
putrie_07
kantor Thor... BKN kantot😁😁😁🤭
gmn klo a ny jdi e😩😩😩😩
As'asri Mbu'a Bayu: /Facepalm/wkwk
total 1 replies
putrie_07
knp sih g MW😬😬😬
putrie_07
/Chuckle/
putrie_07
sabar y cint btuh pejuangann😭😭😭
putrie_07
/Smug/
putrie_07
/Grievance//Grievance//Grievance//Grievance//Grievance/
putrie_07
/Smile//Smile//Smile/
putrie_07
masa lalu tp terkdan kita teringat masa lalu. betul ap btul/Grin//Grin/
putrie_07
asykk/Kiss//Kiss//Kiss//Kiss/
putrie_07
qiu qiu/Joyful//Joyful//Joyful/
putrie_07
ud mulai deh jatuh cinta /Sly/
putrie_07
/Kiss//Kiss//Kiss/
putrie_07
mecom...😊
yeqi_378
Cocok buat semua.
Sena Kobayakawa
Jangan tinggalin aku kaya gini thor, aku butuh kelanjutannya 😭
Lửa
Dahsyat, author kita hebat banget bikin cerita yang fresh!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!