seorang istri yang di rendahkan suami dan keluarga nya.
suami yang perhitungan dan suka selingkuh. membuat sang istri bangkit dan balas dendam dengan elegan kepada suami dan keluarga nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tulisan pena R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13
Setelah puas dengan pergumulan yang panas tadi mereka beristirahat dalam keadaan saling berpelukan.
Terima kasih sayang, Mas sangat puas sekali." Kata Rihan yang terus menerus mencium kening Niela.
"Sama sama Mas,Aku sangat senang jika Mas puas. Mas lebih suka melakukan sama aku atau sama istri Mas? Tanya Niela.
"Tentu saja sama kamu dong sayang. Jangan pernah membandingkan kamu dengan istri Mas, karena sudah pasti Mas memilih kamu. Kamu lebih memuaskan Mas di ranjang."
"Emang istri Mas gak bisa memuaskan Mas?".
"Istri Mas seperti robot. Dia hanya bisanya diam saja. Sedangkan kamu, kamu sangat binal bikin Mas ketagihan. Mas boleh minta lagi gak sayang?".
"Jangan dulu Mas. Lain kali saja sekarang Mas pulang takut nanti istri Mas curiga."
"Benar yang kamu katakan sayang. Kalau begitu Mas siap siap, tapi janji ya, kamu harus puasin Mas lain kali . Soalnya servis mu bikin Mas candu .
"Iya Mas,Aku janji.Makanya Mas cepetan dong nikahin aku, biar kita bisa melakukan setiap saat ketika Mas mau."
"Sabar sayang, Mas juga sudah gak sabar nikahin kamu. Mas akan memberi tahukan ibu dulu. Ibu pasti akan mengizinkan untuk menikah dengan mu. Kamu dan Ibu dulu kan sangat dekat.".
"Iya Mas, kapan kapan aku boleh kan mampir ke rumah kamu?"
"Boleh dong sayang, apa sih yang tidak buat kamu. Ya sudah, Mas pulang dulu ya, kamu baik baik dirumah. Kalau ada apa apa langsung telpon Mas." Rihan pun bersiap siap untuk pulang. Sebelum pulang Rihan mencium bibir Niela dan Niela pun membalas nya.
"Iya Mas, Mas hati hati ya!"
Rihan pun mengemudikan mobilnya. Sampai di rumah Rihan melihat Kanya sudah tertidur.
Rihan pun berganti pakaian, lalu membaringkan tubuhnya di samping Kanya dengan posisi memunggungi Kanya..
*
Keesokan harinya.
Pada saat Kanya mau mencuci kemeja Rihan. Kanya menemukan bekas lipstik di kemeja Rihan.
Kanya pun berdiri lalu berjalan menghampiri Rihan yang masih tertidur.
"Mas bangun Mas...!"
"Iya iya, bawel banget sih jadi istri. Masih pagi sudah brisik mengganggu orang tidur saja."Omel Rihan..
"Ada yang mau aku tanya kan Mas."
"Ada apa sih, memang apa yang mau kamu tanyakan sampai ganggu Mas tidur. Kenapa gak bisa nunggu Mas bangun saja."
Kanya yang sedang panas karena menemukan bekas lipstik di kemeja Rihan. Semakin Panas setelah mendengar Omelan Rihan yang merasa tidak bersalah. Kanya pun melempar kan kemeja Rihan di depan Rihan.
"Ini bekas lipstik siapa Mas hah????" Tanya Kanya yang terbakar api cemburu.
"Oh....itu kemarin ada teman wanita kuliah Mas dulu yang gak sengaja menyenggol Mas, mungkin itu punya dia."
Rihan yang sudah bangun dan mau beranjak mau keluar kamar. Kanya pun mengikutinya..
"Mas tunggu Mas, Mas harus jujur sama aku, semalam Mas sama siapa dan kemana?" Kanya masih memberondong pertanyaan ke Rihan karena Kanya merasa kalau Rihan bohong padanya.
"Kan Mas semalam sudah bilang padamu kalau Mas sedang reunian sama teman teman Mas. Kalau kamu gak percaya terserah itu hak kamu. Yang penting Mas sudah ngomong." Jawab Rihan santai.
"Baiklah Mas jika kamu gak mau jujur, aku yang akan cari tahu sendiri."
"Terserah kamu. Mas mau mandi dulu, apa kamu sudah masak buat sarapan?"
"Mau masak pakai apa? Emang Mas sudah kasih aku uang. Tanya Kanya.
"Kan bisa pakai uang kamu dulu, kamu kan masih punya simpenan. Nanti gajian Mas ganti.".
"Aku gak kerja dari mana aku pegang uang Mas. mas minta saja sama ibu untuk masak.'"
Kanya pun pergi meninggalkan Rihan dan melanjutkan cuci baju di belakang.
"aku akan cari tahu sendiri nanti, awas saja kalau Mas Rihan berani selingkuh di belakang ku, aku gak akan segan segan mengusir dari rumah ini. Tapi aku harus bergerak cepat, aku harus segera menyembunyikan sertifikat rumah ini dulu pada orang tua ku.
Selesai mencuci baju Kanya pun kedepan untuk menjemur baju cucian nya..
Kanya melihat ibu ibu yang membeli sayur.
"Pagi Bu, Ibu ... Lagi belanja sayur ya.? Kanya basa basi pada tetangga nya yang sedang beli sayur.
"Iya Kanya, kamu gak beli sayur?" Jawab Bu Mila.
"Gak Bu," Jawab Kanya singkat..
"Kanya Ibu boleh bertanya gak? Tapi kamu jangan tersinggung ya!"
"Memang nya Bu Mila mau tanya apa? Tanya saja Bu gak apa-apa kok.!"
"Benarkah kemarin kamu yang nyuruh mertua mu masak?"Tanya Bu Mila.
"Aku yang nyuruh mertua ku masak ? Gak kok Bu.Aku gak nyuruh mertua ku masak. Emang siapa yang bilang Bu? Apa ibu mertua ku yang bilang? Kanya pun gak heran kalau ibu mertua nya menjelekkan Kanya.
"Iya, kemarin Ibu mertua mu yang bilang begitu." Kata Bu Nunik.
"Sekarang Kanya tanya. Apa ibu ibu semua percaya yang dikatakan mertua ku tentang aku ?".
"Percaya gak percaya sih." Ucap Bu Mila
"Kalau aku sih, kurang percaya." Kata Bu Nunik.
"Kalau hal itu terserah Ibu ibu mau percaya atau gak Kanya gak bisa maksa Ibu ibu untuk percaya Kanya.
Karena Kanya semua baju sudah di jemur Kanya pun mau izin pamit masuk rumah dengan Ibu ibu yang beli sayur di depan rumah nya. Kanya membiarkan dan meninggalkan ibu ibu yang sedang bergosip.
Kanya masih mendengar topik hangat ibu ibu gosip di depan. Mereka bergosip kalau Ibu mertua Kanya bilang ke para tetangga kalau Kanya mandul.
telinga Kanya serasa panas mendengar nya. Kanya berusaha untuk menghindar dari pada terjadi perang dunia ke tiga antar tetangga.
Kanya pun masuk ke dapur. Kanya melihat Rihan, Ibu mertua nya , serta adik iparnya lagi sarapan.
Kanya pun ikut bergabung sarapan dengan mereka. seperti biasa tidak ada obrolan ketika sedang makan.
Selesai sarapan Kanya membuka obrolan.
"Bu, apa ibu kasih tahu ke orang kalau aku mandul Bu?" Tanya Kanya.
"Gak kok, Ibu gak pernah bilang begitu pada mereka.." Bu Ratih tidak mau mengakui nya.
"Tapi mereka bilang ibu yang bilang."
"mereka Bohong ibu gak pernah bilang begitu, kayak gak ada kerjaan saja ibu ngomong ngomong sama tetangga."
"Tapi benar juga yang mereka bilang Kanya, apa jangan jangan kamu mandul,? Karena sampai sekarang kamu masih belum hamil. Padahal kita menikah sudah hampir setahun." Kata Rihan.
"Mas, masalah anak. permasalahan bukan hanya ada padaku Mas, bisa saja Mas yang mandul." Kata Kanya.
"Anak ibu gak ada yang mandul, semua keturunan di keluarga kami gak ada yang mandul. Jadi gak mungkin jika Rihan mandul." kata Bu Ratih membela anak nya.
"Ya kan belum di periksa Bu, jadi belum pasti jika aku yang mandul. Jika Mas Rihan gak Mandul. Mungkin saja Allah masih belum memberikan kepercayaan untuk kami."