NovelToon NovelToon
Mengulang Waktu: Menyelamatkan Keluargaku

Mengulang Waktu: Menyelamatkan Keluargaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Keluarga / Romansa / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: GadihJambi

Putri seorang Duke pada zaman abad pertengahan terkejut saat terbangun dari pingsannya di saat pesta debutantenya di kalangan sosialisasi bangsawan kelas atas. Ia kembali mengulang waktu setelah mati dibunuh suami dan selir sang suami saat akan melahirkan bayinya. Sang putri bertekad akan membalas perbuatan mereka dikehidupan lampau dengan pembalasan yang sangat kejam bagi akal sehat manusia pada zaman itu.

Berhasilkah ia membalas kejahatan mereka dikehidupan yang kedua ini?
Akankah ia berhasil menyelamatkan keluarganya dari tragedi pembantaian yang didalangi suaminya di kehidupan lampau?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GadihJambi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kondisi mencekam di perbatasan

Panglima Deon mencari keberadaan sang kakak seorang Jenderal muda yang saat ini berpatroli melihat keadaan Markas Elang. Para prajurit yang masih sehat hilir mudik saling membantu membawa beberapa rekan mereka menuju tenda rawat untuk prajurit yang terluka ataupun sakit.

Beberapa prajurit lainnya berlatih antara sesama dan yang lainnya berjaga dengan keliling markas. Karena tidak kunjung menemukan sang kakak ditempat yang selalu didatangi sang Jenderal, Panglima Deon mendatangi kamp dapur dan sang Jenderal juga ada disana.

"Kakak," panggilnya sambil berjalan menuju pria tampan yang sedang berbincang dengan koki.

"Kakak, ada yang ingin aku sampaikan pada kakak!" panggilnya lagi sambil mengatakan keperluannya.

"Disini saja, Deon! Saat ini aku sedang membahas pasokan makanan kita yang menipis dan makanan yang tersisa hanya berupa bubur gandum dengan beberapa roti kering!" jawab David tanpa menoleh kearah sang adik.

"Ya tuhan, jika seperti itu, prajurit kita akan kelaparan sampai bantuan yang aku minta datang!" keluh Deon dengan wajah frustasi.

"Bicara tentang minta bantuan, apakah kau juga mengirimkan surat pada pihak kekaisaran dan Departemen pertahanan militer?" tanya David menoleh kearah sang adik.

"Cih, sebelum menulis untuk Dukedom Caleste, aku sudah beberapa kali meminta bantuan ke pihak kekaisaran dan Departemen pertahanan militer! Gara-gara menunggu balasan mereka kita sampai kekurangan bahan makanan dan obat-obatan seperti ini. Jika saja ada balasan dari pihak sana, kemungkinan besar aku sudah mendapatkan bantuan dari ayah dan tidak terlambat seperti ini! Sepertinya pihak kekaisaran menginginkan kita mati ditempat ini tanpa ada bantuan pihak istana ataupun militer kekaisaran!" cibir Panglima Deon dengan sangat geram dan juga kesal.

"Yang dikatakan Panglima sangat benar, Jenderal! Seharusnya pasokan kita datang seperti jadwal ditentukan saat awal kita berada di sini, tetapi hingga saat ini belum ada pihak kekaisaran datang memberikan pasokan makanan dan obat-obatan hingga sekarang ini. Mereka sangat terlambat dua minggu dari biasanya dan kesimpulan nya seperti yang dikatakan Panglima jika mereka menjadikan kita tumbal ditempat ini tanpa ada yang peduli!" tambah Koki Wayne dengan wajah yang sama kesalnya.

Jenderal David terdiam mendengar keluhan dan kekesalan mereka berdua. Dirinya masih tidak menyangka jika tidak ada kepedulian pihak Kekaisaran terhadap perjuangan ia dan para prajuritnya dalam mempertahankan wilayah Kerajaan Venezia dari pihak Oxien yang selalu ingin merebut wilayah mereka.

"Kapan kira-kira bantuan dari Dukedom Caleste sampai?" tanya David mengalihkan kekesalan keduanya.

"Kemungkinan besar besok sore jika tidak ada hambatan, kakak!" jawab Deon sedikit ragu-ragu.

"Semoga saja mereka sampai sesuai jadwal karena aku tidak bisa membayangkan bagaimana keadaan para prajurit yang terluka jika tidak segera diobati!" ucap Jenderal David dengan berharap penuh.

"Jenderal! Jenderal!" teriak seorang prajurit dengan napas terengah-engah dan penuh keringat.

"Ada apa? Apa lagi yang terjadi sekarang ini?" tanya Panglima Deon dengan cemas.

"Beberapa prajurit kita diserang benteng perbatasan pintu masuk dan sekarang mereka sedang memberikan perlawanan karena pihak musuh tiba-tiba datang dan memaksa menerobos ke dalam benteng kita!" jawab prajurit tersebut dengan napas yang belum sepenuhnya normal.

"Ah,sial! Panggilkan Komandan Meyer dan Kapten Frost untuk ikut membantu ke benteng depan! Bawa pasukan seratus orang agar mereka mundur!" umpat Panglima Deon sambil berlari menuju tendanya.

Pria itu memakai baju zirah lengkap dengan pedang kebanggaannya yang tergantung di sisi kiri pinggangnya.

Sementara Panglima Deon pergi membantu melawan musuh, Jenderal David mendatangi tenda kesehatan untuk melihat keadaan prajurit yang keracunan beberapa waktu lalu.

"Dokter Salomon, bagaimana keadaan mereka? Apakah Dokter tahu apa penyebab keracunan mereka?" tanya Jenderal David begitu memasuki tenda tersebut.

Suasana didalam tenda penuh sesak bawahan Dokter Salomon yang membantu merawat para prajurit yang keracunan dan yang terluka. Saat ini diperkirakan ada lebih tiga puluh prajurit yang keracunan dan ada dua puluh lima yang masih memerlukan perawatan akibat luka saat peperangan beberapa minggu yang lalu.

"Dugaan saya mereka keracunan air yang mereka minum saat berperang di pinggir hutan jati, Panglima! Kemungkinan besar mereka meminum air yang ada di tempat tersebut karena saat itu persediaan air yang mereka bawa habis. Saya mendapatkan pengakuan tersebut dari salah satu prajurit yang saat itu masih bisa bicara. Hanya saja yang menjadi pertanyaannya adalah siapa yang meracuni mereka dan apa tujuannya," jawab Dokter Salomon dengan wajah yang terlihat lelah.

"Bukannya pinggir hutan jati tempat para prajurit kita berlatih selama ini? Bagaimana bisa mereka berperang dengan musuh di tempat yang jauh dari pihak musuh?" tanya Jenderal David dengan sedikit bingung.

"Saya juga tidak tahu, Jenderal! Selama ini pinggir hutan jati adalah tempat para prajurit kita berlatih dan sekarang musuh sudah mengetahui tempat tersebut. Saya menduga ada mata-mata musuh di Markas kita saat ini dan kita harus mencari orang itu agar para prajurit kita tidak menjadi korban mereka," jawab Dokter Salomon dengan sangat yakin.

"Anda benar Dokter Salomon. Saya juga menduga hal demikian, pastinya mereka diam-diam meracuni sungai kecil yang ada di sekitar hutan jati untuk melumpuhkan para prajurit kita. Kerajaan Oxien benar-benar licik dan kejam!" sahut Jenderal David dengan wajah menggelap karena amarah didadanya.

Dokter Salomon mengangguk kecil dan kembali sibuk merawat pasiennya yang tiba-tiba drop. Jenderal David keluar dari tenda tersebut dengan amarah yang bergejolak didalam dirinya. Kekecewaan dan kemarahan atas sikap pihak kekaisaran membuat sisi gelap pria itu keluar dengan api dendam yang membara.

🌿🌿🌿

Kaisar Aldrick dan para petinggi kekaisaran melepaskan kepergian Putra Mahkota Alexis dan Pangeran kelima dengan upacara yang meriah seperti perayaan kemenangan.

"Cih, sudah sangat terlambat karena pasukan militer keluargaku sudah berangkat terlebih dahulu ke sana!" cibir Duke Marvin saat dirinya dan sang istri diundang untuk melepaskan keberangkatan Putra Mahkota dan Pangeran kelima.

"Pelankan suaramu, Suamiku!" bisik Duchess Everly dengan berbisik ditelinga sang suami.

Bersambung...

1
Lala Kusumah
hati-hati Ruby 🙏🙏😍😍🥹🥹
Lala Kusumah
duh jangan sampai terjadi apa-apa sama kak Deon dong 🙏🙏
NoviTa jungkook
dari jambi ya thor?
GadihJambi: Jerambah bolong kak,
NoviTa jungkook: di mana jambi nya, sya dri jambi juga
total 3 replies
Rini N
Luar biasa
Asmarni Marni
semangat thorr up yg bnyk
Asmarni Marni
Luar biasa
Ivy
Thor, gimana sih? Kok blm update lagi? 😩
GadihJambi: Sabar ya, soalnya masih ngerjain tugas di dunia nyata dulu alias nyupir dan masak/Joyful//Joyful/
total 1 replies
Naruto Uzumaki
Senang banget bisa menemukan karya bagus kayak gini, semangat terus thor 🌟
Mecca
Bikin terharu sampai mewek.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!