NovelToon NovelToon
Good Bad Princess

Good Bad Princess

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Mengubah Takdir / Keluarga / Fantasi Wanita / Menjadi bayi / Chicklit
Popularitas:491k
Nilai: 5
Nama Author: Putri Nilam Sari

Qianlu adalah putri dari sebuah keluarga jenderal terpandang. Namun sayangnya hidupnya tidak bahagia, akibat dia sendiri, datangnya seorang selir dan juga anak nya membuat ibu nya tersingkir dan mengakibatkan sikapnya menjadi arogan.

"Jika seandainya aku bisa memutar waktu kembali, maka aku tidak mau menjadi seperti ini...." ujarnya ditengah ambang kematian.

"Dimana aku...."

"Qian! Lihatlah ayahmu sudah kembali!"

"Aku menjadi kecil?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Persiapan

Yeong menemani putrinya di kamar. Sembari pelayan membereskan kamar Qian. "Ibu lihat kan?" Ucap Qian.

"Dia mengambil hiasan rambut ku. Dia berbohong..... Orang yang berbohong maka dia akan terus berbohong ibu." Lanjut Qian.

Tangan Yeong terulur mengelus lembut rambut putrinya. "Iya, itu benar. Tapi Jia....."

"Ibu, ibu jangan terlalu baik." Seketika ucapan Qian membuat Yeong tertawa kecil.

"Qian....."

"Aku bicara benar ibu. Ibu jangan terlalu baik, lihatlah.... Awalnya dia membiarkan putrinya mengambil milikku. Bagaimana kalau ibunya akan mengambil milik ibu juga? Bagaimana Bu? Apa ibu mau dia mengambil ayah?" Seketika Yeong langsung diam, putrinya bicara banyak dan itu bukan asal-asalan.

"Tidak baik kita berpikir buruk pada orang lain putriku."

"Tapi itu adalah kenyataan nya Bu. Nenek selalu marah pada ibu, dan mencarinya kesalahan ibu. Aku tidak masalah, tapi mereka.... Apa hanya karena menyelamatkan ayah, membuat mereka harus tinggal disini?" Tanya Qian.

"Sudah, putri ibu jangan cemberut lagi. Ayah sudah memberikan peringatan pada Jia. Dan ibunya akan memberikan pemahaman padanya. Jadi, Qian..... Bagaimana kalau temani ibu memasak? Tadi bilang begitu kan?"

"Aku akan pergi kalau ibu membiarkan aku melihat hukumannya!" Ucap Qian.

"Baiklah, ayo kita kesana." Senyum kecil Qian terbit dan dia pergi menuju dimana Jia sedang dihukum.

Qian melangkah dengan senyuman puas ketika melihat Jia menulis sebanyak sepuluh lembar penuh tulisan tidak akan berbohong lagi dan memegang milik orang lain tanpa izin. Jia terduduk dengan tangan yang terus menulis dibawah pengawasan ayahnya.

"Ayah!" Panggil Qian sembari memeluk tubuh ayahnya.

"Qian, kenapa kesini?" Tanya Jun Hui.

"Aku hanya ingin melihat bagaimana Jia melaksanakan disiplin nya." Jia yang mendengar nya bersungut-sungut di balik dia menulis. Fang Yin yang melihat nya memberikan kode pada putrinya untuk tenang, kalau tidak bisa-bisa mereka mendapatkan hukuman lebih atau di depak dari kediaman ini.

'Tulislah, sampai tangan mu itu mati rasa. Ini adalah pembalasan dariku, kau merasakan apa yang aku rasakan di kehidupan sebelumnya.' Ya, dulu Qian yang dianggap berbohong dan membuat dia mendapatkan hukuman, sedangkan Jia tertawa di atas penderitaan nya. Yeong, ibunya tidak bisa membela banyak, terlebih karena neneknya. Dan itu membuat Qian juga merasa tidak dibela dan perasaan bebal menumpuk dalam dirinya.

'Lihat saja....... Besok, kau yang akan mendapatkan hukuman. Awas kau!' hati Jia berkobar-kobar melihat senyum Qian yang begitu manis dan bermanja-manja dengan ayahnya.

"Istriku, kau disini juga?"

"Iya Suamiku, aku menemanimu Qian kesini. Nah, sudah kan Qian? Kita mulai memasak?" Qian menganggukkan kepalanya.

"Iya Bu, ayo!" Balas Qian dengan semangat.

"Ayah, aku dan ibu memasak dulu."

"Iya, masak yang enak ya."

"Iya ayah!" Fang Yin memperhatikan itu dengan kesal. Dia sudah memberikan pembelaan dan meminta maaf dengan kepura-puraan sampai mulutnya berbusa, tapi tetap saja putrinya mendapatkan hukuman.

'Aku akan balas ini!'

Seperti yang dikatakan oleh nenek, sebelum makan malam. Yeong mulai memotong bahan untuk membuat masakan tahu Wensi. "Ini Bu..." Yeong terpaku melihat putrinya menyerahkan bunga lili kering dan dimasukkan ke dalam kuah sup.

"Qian, putriku jangan....." Tapi Qian sudah memasukkan nya.

"Tidak apa Bu. Rasanya akan enak, aromanya juga akan wangi." Yeong tampak ragu, tapi melihat senyuman dan semangat dari putrinya, wanita cantik itu membiarkan dengan harapan semuanya akan sesuai keinginan ibu mertuanya.

"Jamur hitam nya Bu....."

"Iya Qian, kita masukkan." Pelayan hanya memperhatikan dan membantu bila diperlukan.

Uap panas dari makanan yang sedang dimasak itu mengeluarkan aroma wangi. Yeong melanjutkan langkah terakhir. Dia tampak menghela napasnya sebelum mengolah tahu yang ada didepannya menjadi parutan halus dengan pisau.

"Biar kami bantu nyonya." Usul pelayan yang melihat nyonya nya kesulitan.

"Iya, aku..... Maksudnya.... Aku bisa."

'Ibu pasti kesulitan, ini adalah bagian tersulit nya.' tapi..... Tubuh kecil ku ini, apa bisa mengolah tahu nya?'

'Ah, aku tau!'

"Ibu, tunggu dulu." Cegat Qian.

"Kenapa Qian?"

"Pokoknya ibu jangan potong tahu nya dulu."

"Qian......"

"Pokoknya jangan dulu Bu!" Ucap wisan sembari berlari meninggalkan dapur. Dia tampak mencari seseorang, langkah kecilnya mengelilingi beberapa tempat.

"Dimana ya? Biasanya disini kan....."

"Paman Wang!" Mendengar ada seseorang yang memanggil nya, tubuh itu berbalik.

***********************

'Tampaknya aku tidak perlu melakukan apapun. Lihatlah, dia tidak bisa membuat tahu nya dengan benar. Meksipun rasanya baik, bentuknya tidak karuan. Ini pasti menyenangkan.... Jika aku tidak bisa membalasnya dengan anak itu, maka balas pada ibunya. Aku hanya perlu menjadi angin untuk meniup api nya menjadi lebih besar.'

"Fang Yin kau butuh sesuatu?" Tanya Yeong yang melihat kehadiran wanita itu.

"Iya nyonya. Aku mau mengambil minyak untuk memijat tangan putriku nanti nya."

"Pelayan!"

"Ini nyonya." Ujar pelayan pada fang Yin

"Terimakasih nyonya. Kalau begitu aku permisi." Balas Fang Yin pada Yeong, yang dibalas senyuman manis oleh Yeong.

"Aku tidak sabar melihat senyuman mu itu menjadi air mata , Yeong....."

Bersambung.......

Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰🙏🥰

1
Nandi Ni
rupanya pangeran dan permaisuri benar2 menjalankan niat busuknya,,,hemmmm
Mochika mochika
Luar biasa
It's me: terimakasih kakak
total 1 replies
Siti Nurjanah
ya ampun, pasti sekeluarga mau dibantai itu/Sob//Sob/
Sit Sum
wah... apa yang terjadi dengan keluarga jendral Hui...
Sit Sum
waduh... egoisnya si pangeran
Eka Haslinda
klo menututku pangeran org yg lurus.. tp emakny yg gak bener n pangeran mudah dihasut oleh emaknya
Lyvia
pangeran gila, dy lngsung menghancurkn rumah Qian, tunggu pembalasan Qian padamu pria gila
Suci Muji Asih
agk bingung😆
Mey Abimanyu
pasti Qian kan ituuu .. mungkin yg nolong Qian guru / salah satu orng perguruan Qian dulu .
pasti ulang pangeran gila ini
key Hana
gila ibunya sinting
Sribundanya Gifran
lanjut
Wiliam Zero
Novelnya bagus 👍
It's me: terimakasih kakak
total 1 replies
Kusii Yaati
Feng, Qian hati hati kalian dengan pangeran, semoga rencana pangeran gagal 😤
Retno Palupi
ternyata yang jahat permaisuri, jgn buat Qian dan Feng sekeluarga berpisah thor
🌻🇲🇾Lili Suriani Shahari
wow!!! di awet? menarik
Lyvia
yg licik itu siratu dy g ingin punya menantu Qian, giliran Qian pilih feng dy ketakutan takut feng n ayahnya Qian bersekutu, oramg dg pikiran picik seperti ratu akan cepat hancurnya
Nurhayati Sobana
Waduh Putra Mahkota jahat, picik dan berpikiran sempit, gimana nanti kalau jadi Kaisar atau Raja, Thor jangan sampai keluarga Qian dan keluarga Feng dapat musibah, kalau bisa Putra Mahkota dan Permaisuri aja yang celaka atau.mati sekalian
Susetyorini Retno Gonita
awalnya biasa saja....lama2 jadi seru ceritanya....pengen baca terus.....keren pokoknya😍.....yuuk thor jangan lama2 ya updatenya
It's me: terimakasih kakak
total 1 replies
Risna Murni
yah jd selir
Risna Murni
ga ada ya thot selain feng
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!