NovelToon NovelToon
Hadiah Jodoh

Hadiah Jodoh

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Cinta Seiring Waktu / Slice of Life
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: PERMATABERLIAN

Bagaimana jadinya saat tiba - tiba ibumu menanyakan saat ini berapa umurmu dan menawari hadiah ulang tahunmu yang ke 21 dengan hadiah jodoh?.

"Nis, Nisa sekarang umurmu berapa?." Tanya Dewi tiba-tiba saat masuk kamar putrinya. Nisa yang ditanya sang ibu pun langsung menjawab tanpa menaruh kecurigaan sedikitpun karena memang sang ibu terkadang sangat random. " Dua puluh tahun sebelas bulan ".

" Berarti sudah boleh menikah, hadiah ulang tahunnya jodoh mau? "Jawab sang ibu yang membuat Nisa kaget dan langsung tertawa.
Nisa yang sudah hafal betul tentang kerandoman ibunya pun berniat meladeni pembicaraan ini yang dia kira adalah candaan seperti yang sudah sudah.

" Boleh... Asal syarat dan ketentuan berlaku, yang pertama seiman, yang kedu-".Belum selesai Nisa bicara dia mendengar ibunya sudah tertawa lepas yang membuat Nisa juga ikut tertawa dan langsung pergi dari kamar putrinya.

Tanpa Nisa ketahui bahwa yang ia anggap candaan itu adalah sesuatu yang serius.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PERMATABERLIAN, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12.

Saat Bagas keluar dari dalam kamar mandi, Nisa bergegas masuk ke kamar mandi untuk berganti pakaian juga.

Tapi sepertinya memang Nisa saja yang sedang apes, karena terlalu terburu-buru ingin membuka resleting gaun yang dipakainya resleting itu malah tersangkut dan ia tidak bisa menggapainya.

" Aduh sudah sekali si pakai acara nyangkut segala, tanganku tidak sampai. "

Cukup lama Nisa berusaha untuk membukanya sendiri, tapi karena tak juga membuahkan hasil ia berpikir sepertinya dirinya membutuhkan bantuan.

" Oke aku manusia biasa yang membutuhkan bantuan juga, jadi ayo minta tolong saja. "batin Nisa berniat meminta bantuan kepada Bagas.

Nisa membuka pintu kamar mandi dan suara pintu yang terbuka tersebut menarik perhatian Bagas tentunya.

Terlihat Nisa hanya mengeluarkan kepalanya saja dan tersenyum kepada Bagas saat Bagas menoleh kearahnya.

"Hehehe... kak Bagas bisa minta tolong?. "

"Apa?. " tanya Bagas kepada Nisa sambil mendekat kearahnya.

"Mau minta tolong buat bantu bukain gaunku, resletingnya nyangkut tanganku tidak sampai. "

Setelah mengatakan itu Nisa memutar tubuhnya membelakangi Bagas, dan terpampang lah sekarang didepan Bagas punggung Nisa yang telah terbuka setengah itu.

Bagi laki-laki normal seperti Bagas pastinya hal tersebut sangat menarik perhatiannya.

Dari posisinya saat ini Bagas dapat melihat punggung mulus milik Nisa, apalagi saat Nisa menyingkirkan rambut panjangnya kesamping untuk memudahkan dirinya,terpampang lah juga leher jenjang Nisa yang semakin menggodanya.

Bagas menelan salivanya berulang kali karena gagal fokus tentunya. Ingin sekali dirinya memberi kecupan pada leher dan punggung mulus itu yang terus menggodanya hingga mengusik adik kecilnya dibawah sana.

Lama Bagas melamun di posisinya karena membayangkan hal yang hiya-hiya hingga suara Nisa yang bertanya menyadarkannya.

" Sudah Kak?. "

" Belum sedikit lagi. " jawab Bagas yang langsung melanjutkan aktivitasnya yang tertunda.

Saat resleting gaun yang digunakan Nisa sudah terbuka seluruhnya, bukannya langsung menjauh Bagas malah semakin merapatkan dirinya.

Nisa dapat merasakan nafas Bagas yang menerpa leher jenjangnya karena posisi Bagas yang terlalu dekat dengan dirinya dan tak lama setelahnya Bagas berkata jika sudah selesai.

" Sudah. " kata Bagas kepada Nisa tetapi sambil memberikan sebuah kecupan ke punggung Nisa.

Nisa yang mendapatkan kecupan tersebut badannya langsung menegang dan matanya melotot seketika. Ia kaget tentunya dengan kecupan dadakan itu.

" Te.. terima kasih kak." jawab Nisa gugup berterima kasih kepada Bagas.

" Kalo gitu aku ganti baju dulu ya kak. "

Tanpa menunggu jawaban dari Bagas, Nisa buru-buru masuk ke dalam kamar mandi dan menutup pintunya.

Menyisakan Bagas didepan pintu yang masih terpaku di posisinya.Sepertinya dirinya juga kaget dengan apa yang baru saja ia lakukan dan juga kaget melihat bagaimana respon Nisa .

" Tenang dulu kawan belum waktunya ini masih siang. "batin Bagas menenangkan adik kecilnya.

Meninggalkan Bagas yang sedang menenangkan adik kecilnya, dibalik pintu Nisa masih berusaha menenangkan detak jantungnya.

Setelah mendapat kecupan tak terduga, pikiran Nisa makin berkelana kemana-mana.Nisa jadi berpikir apakah nanti malam akan terjadi sesuatu yang hiya-hiya antara dirinya dan Bagas.

Baru memikirkannya saja wajahnya sudah terasa panas, lalu bagaimana dengan dirinya bila hal itu sampai terjadi pikirnya.

" Tenang Nisa ini masih siang, pikirkan saja saat ini yang nanti kita pikirkan nanti. "

Keluar dari dalam kamar mandi Nisa mendapati Bagas sudah berpindah tempat menjadi bersandar di ranjangnya dan sedang sibuk dengan gawainya. Nisa berencana menawari Bagas apakah ingin makan sesuatu karena tadi dirinya dan juga Bagas belum sempat makan siang.

"Kak Bagas mau makan?. "

"Boleh"

"Mau makan di kamar saja atau mau di ruang makan?. "

" Cari makan diluar saja yuk Nis sambil healing tipis-tipis. "

Mendengar ide yang disampaikan Bagas dan menurutnya tidak terlalu buruk Nisa memutuskan untuk mengikuti ide Bagas tersebut, karena kebetulan dirinya juga sudah lama tidak keluar karena terlalu sibuk dengan berbagai keperluan mendekati hari pernikahan.

Akhirnya siang menjelang sore itu keduanya keluar untuk mencari makan, sekalian agar keduanya semakin dekat tentunya.

Bersambung.

Dukung author dengan like dan komen

1
ZUNAYIRA
lumayan seru lanjut baca
ZUNAYIRA
aku suka
ZUNAYIRA
aku suka nopel inih bagus
EelisazasileE
cocok untuk yang suka konflik-konflik ringan
Berlian
cerita dengan konflik-konflik ringan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!