Hati Untuk Gus Rayyan

Ibunya langsung membawa charya masuk dan berbicara baik baik di dalam .

"Coba kamu jelasin sekarang , kenapa kamu bisa di bar itu?"

Charya tetap terdiam hingga agak lama baru dia berani berbicara .

"Charya gk bener bener jual diri kok ma , pa , charya cuma jadi pelayan di situ ."

"Dari banyaknya pekerjaan , kenapa kamu milih pekerjaan itu nak ?" tanya ayahnya tegas

"Maaf pa, tapi yang charya bisa cuman itu aja ."

Karena sangat pusing memikirkan kenapa anaknya jadi begitu nakal sekarang , ayahnya memutuskan untuk meninggalkannya dengan ibunya .

"Udah , yang penting kamu udah kembali lagi sama mama ."

Ibunya memeluk nya erat dengan sama sama menangis .

"Sayang , kamu jujur sama mama ."

"Kenapa ma ?"

Ibunya melepas pelukan dan memegang kedua tangan charya erat .

"Kamu gk di sentuh siapapun kan ?"

Charya langsung berpikir dengan keras , tetapi dia tidak ingin membuat ibunya khawatir .

"Em , gk kok ma , itu kan cuma buat gus rayyan aja ."

Setelah menjawabnya , charya segera kembali ke dapur untuk membuatkan makanan suaminya .

...----------------...

Gus rayyan di kantor nya terus saja berpikir, dia senang dan juga sedih , dia bahagia dan juga ragu .

"Arghh … kenapa kamu di situ cha , kenapa ?"

Dia terus bertanya pada dirinya sendiri , berharap mendapatkan jawaban yang sesuai tapi semua yang di pikirannya hanya charya dengan pria lain .

Hingga dia tidak bisa fokus bekerja lagi dan memutuskan untuk segera kembali ke hotel .

Di perjalanan , gus rayyan merasa marah dan cemburu yang membuatnya menyetir dengan kecepatan tidak wajar , hingga dia menabrak anak kecil namun tidak begitu parah .

Gus rayyan segera keluar dari mobilnya dan mengangkat anak itu , terlihat kaki mungilnya yang berdarah karna terkena goresan mobil .

"Huaaaaa ……… ."

Anak itu terus menangis melihat kaki kecilnya yang berdarah deras .

Gus rayyan segera membawanya ke rumah sakit untuk segera di tangani .

...----------------...

Setelah di obati , gus rayyan mencoba untuk menanyainya di mana rumahnya .

"Kamu rumahnya di mana cantik ?"

Anak kecil itu menatap gus rayyan dengan matanya yang lebar , dia mulai berbicara .

"atu itu ali alanann."

Gus rayyan tidak begitu bisa memahami yang di bicarakan anak kecil itu , dia memutuskan untuk membawanya kembali ke tempat kecelakaan tadi .

Namun , di sana sekarang sepi bahkan tidak ada seorang pun yang mencari gadis itu .

"Ikut om pulang ya , sebelum pulang , kita beli snack mau ?"

Anak itu mengangguk semangat .

...----------------...

Gus rayyan menatap anak itu dengan seksama , terlihat wajah mungilnya yang tidak begitu gemuk bahkan tubuhnya juga tidak se gemuk anak kecil seumurannya.

"Om , tutu." ucapnya menunjuk roti yang besar

"Mau itu ?"

"(Mengangguk cepat)"

Setelah selesai dengan keinginan anak itu , gus rayyan segera membawanya ke hotel karena besok dia akan mencoba mencari informasi tentang nya .

...---------------...

Gus rayyan memasuki kamar dengan membawa makanan untuk istrinya juga .

"Assalamu'alaikum ."

"Waalaikumsalam."

Charya melihat gus rayyan membawa anak kecil di sampingnya jadi dia bingung , ingin sekali bertanya tapi dia takut .

"Ini buat kamu , dan anak kecil ini tadi saya yang menabraknya ."

Charya langsung terkejut mendengar pengakuan suaminya dan dia langsung menggendong nya .

"Hi sayang , kamu gk apa apa kan ?"

Anak itu menatap charya tanpa mengedip sedikitpun .

"(menggeleng)"

Charya langsung membawanya ke kasur dan mendudukannya di pangkuan kecilnya , lalu dia mulai sedikit bertanya pada suaminya .

"Em , mas , anak ini kapan kamu kembaliin ?" Ucapnya tanpa melihat suaminya

Gus rayyan mendekat padanya dengan makanan yang masih dia bawa .

"Dia sepertinya bukan anak orang ."

"Hah , apa mas ? , terus kalo bukan anak orang , dia anak mas ? , anak hantu ?

Gus rayyan sedikit tertawa dengan pertanyaan charya yang terus menghujamnya .

"Maksud saya , dia kayaknya anak panti, tapi besok saya tanyain dulu di tempat yang tadi , kamu mau ikut ?"

"Mau deh mas ."

Ketika suasana mulai mencair, gus rayyan langsung menanyakan perihal kenapa dia menemukan istrinya di bar bahkan sampai mengenakan pakaian yang begitu mini .

"Jadi apa penjelasan kamu soal semalam ?"

Charya menatap gus rayyan bahkan seperti dia ingin menangis kembali.

"Maaf mas ,itu memang kesalahan ku , aku tau aku salah , aku kerjanya cuma jadi pelayan bar kok mas ." jelasnya

Gus rayyan masih tidak bisa mempercayainya sebab semuanya terlihat bahwa istrinya seperti seorang pelacur .

"Lalu , kenapa kamu pakai baju seperti itu ?"

Charya menghembuskan nafasnya pelan sambil berusaha berbicara secara tenang .

"Mass , meskipun itu yang kamu lihat tapi itu bukan yang terjadi mas ." ucap charya menahan tangisannya lalu kembali menjawab "Waktu itu pas kamu dengan sofia , kamu mencoba memberikanku kepercayaan agar aku kembali pada kamu mas , tapi aku gk percaya dengan pernyataanmu itu tapi sekarang, aku yang membuat kesalahan juga tidak bisa kamu percaya kan, jadi apa bedanya kamu denganku , kita sama sama gk bisa menjaga kepercayaan mas , lebih baik kita pisah aja ya ?"

Setelah mengucapkan penjelasan yang begitu panjang , charya mulai menangis dan langsung menuju kamar mandi .

Gus rayyan yang mencoba mencerna ucapan istrinya langsung merasa bersalah , lagipula semua bukan salah istrinya saja tapi juga kesalahannya yang hampir tidak bisa di maafkan ya meskipun itu hanya kesalahpahaman .

Segera gus rayyan berlari ke depan pintu kamar mandi yang sudah di kunci .

"Sayang , maaf ya , aku tau aku juga salah , memang semuanya berawal dari aku dan sofia ."

Gus rayyan amat menyesal karna terlalu menyudutkan istrinya dan di dalam sana , charya sedang menangis bahkan terus menangis hingga matanya yang indah berubah menjadi mata yang sembab dan terlihat lesu .

Lama sekali charya di kamar mandi dengan tangisannya yang tidak henti henti , dia menangis di bawah shower dengan air yang masih terus keluar hingga charya pingsan di tempat nya bahkan tanpa suaminya ketahui.

Beberapa jam gus rayyan sangat panik sebab charya tidak membalas panggilannya dan juga tidak kunjung keluar dari kamar mandi , hingga ke khawatirannya mulai membesar dan dia mendobrak pintu kamar mandi .

"Sayang …" ucapnya berteriak

Gus rayyan langsung menggendong istrinya dan segera mengganti baju istrinya , setelahnya ,gus rayyan menidurkan charya di kasur tepat di samping anak kecil yang sudah tertidur itu.

"Sayang , kamu pasti kedinginan ya , maafin mas ."

Gus rayyan memeluk charya dengan erat mencoba memberikan kehangatan yang cukup untuk istrinya agar charya bisa cepat bangun dari pingsannya .

...----------------...

Ketika hari mulai pagi , charya mulai bergerak dengan gelisah .

"Mass?"

Gus rayyan yang mengantuk segera membuka matanya lebar dan langsung melihat istrinya yang sudah terbangun .

"Sayang , gimana perasaan kamu? , ada yang sakit ? , kamu marah ? , maaf sayang ."

"Nggak kok mas , aku udah gk marah sama kamu ."

Charya melihat sekeliling dan kemudian melihat bajunya yang sudah di ganti .

"Em , mas , baju ini siapa yang ganti ?"

"Saya yang ganti ."

Wajah charya langsung memerah dan mengalihkan pandangannya .

"Berarti udah di lihat ?" ucapnya malu

Gus rayyan tersenyum dan menjawabnya dengan genit "iya aku tau , aku udah lihat , kamu seksi ."

"Ihh apaan si mas ."

Gus rayyan langsung saja memeluk istrinya untuk tidur kembali dengan berbisik "Udah tidur dulu ya sayang , kalo gamau sekarang jangan bangun terus ya ."

Charya hanya bisa menurut untuk keamanannya sekarang .

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...