NovelToon NovelToon
Gelora Cinta Sang Berandal

Gelora Cinta Sang Berandal

Status: tamat
Genre:Tamat / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.4
Nama Author: Lindra Ifana

Hidup di jalan sebenarnya bukanlah pilihannya , tapi nyatanya kekayaan tak membuatnya cukup nyaman . Dan inilah sebuah kisah tentang seorang pria bernama Bramatyo Yudo Sadewo , pria muda dengan segala ambisinya ! Yang tanpa dia tahu jika suatu saat seorang wanita biasa bisa membuatnya bertekuk lutut ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lindra Ifana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23

" Akkhhhhh ... "

Bram memegang kepalanya saat merasakan pusing yang amat sangat . Ketika membuka matanya dunia di sekelilingnya terasa berputar hebat . Samar ia mendengar suara yang sangat di kenalnya .

" Alon alon ( pelan pelan ) !! Kondisi Mas Bram masih lemah. "

" Mas Jarwo , saya di mana ?? "

" Lagi di puskesmas , semalam sampeyan sempat pingsan ! Dokter bilang kalau Mas Bram terlalu capek . Habis tawuran sama siapa to Mas ?? Kok tumben sampai tepar begini, " tanya Jarwo masih heran dengan kondisi yang dialami Bram karena setahunya Bram adalah pria yang tangguh dan pandai bela diri .

" Piye sih Mas !! Dia masih pusing jangan ditanya macam macam dulu . ltu buburnya suruh dimakan dulu , tadi kan dokternya bilang kalau sudah bangun di kasih buburnya biar ada asupan yang masuk ke perut, " kata lnem yang setia mendampingi suaminya duduk di samping ranjang pasien .

" O iya sampai lupa , makan dulu Mas biar cepat sehat, "

Jarwo membantu Bram agar duduk bersandar di kepala ranjang , setelah itu mengambil mangkuk berisi bubur yang ada di atas nakas .

" lni mau disuapin atau makan sendiri ?!Semalam Non Gista .... " belum sempat Jarwo menyelesaikan kata katanya Bram sudah terlebih dahulu memotongnya .

" Saya bukan anak kecil Mas , kepala saya juga sudah berkurang pusingnya !! Dan jangan bahas dia lagi karena saya tidak punya urusan dengannya " kata Bram mengambil mangkuk di tangan Jarwo , kemudian perlahan menyendoknya . Sebenarnya rasa bubur itu sangat hambar tapi karena perutnya sangat lapar bubur itu habis dalam sekejap .

" Tapi ... "

" Kalau makan nggak boleh sambil bicara, " ujar Bram yang sebenarnya tidak mau mendengar nama janda cantik itu disebut di depannya .

Jarwo dan lnem hanya terkekeh melihatnya , setidaknya mereka sudah tidak khawatir lagi karena Bram baik baik saja .

SRATTTTHHH ....

Bram menarik paksa infus yang masih terpasang ditangannya , dia merasa tidak leluasa bergerak dengan Infus yang masih terpasang ditangannya .

" Walaaahhhhh ... !! " pekik lnem kaget melihat darah ketika jarum infus ditarik paksa dari tangan Bram , walau tidak banyak tetap saja membuat dia terkejut .

" Kita pulang sekarang saja Mas , sumpek disini . Saya tidak suka bau obat ! "

Jarwo kemudian mengantar Bram ke tempat kosnya , kos khusus laki laki yang menurutnya sebagai orang biasa tempat itu cukup mewah . Hanya ada satu ruang tidur tapi lengkap dengan dapur dan kamar mandi yang ada di dalamnya .

Tidak seperti kamar kos pria kebanyakan yang kotor dan tidak teratur , kamar Bram sangat bersih dan wangi . Tidak ada benda yang tidak berada di tempatnya .

" Mas Bram yakin bisa saya tinggal ?? " tanya Jarwo yang melihat Bram langsung berbaring di kasur saat tiba di kamarnya .

" Saya tidak apa apa kok Mas !! Tidak usah khawatir. "

" Istri saya tadi sudah beli nasi Padang buat makan siang , sore nanti saya kesini lagi buat antar makan malam . Ya sudah pokoknya ngaso dulu . Jangan ngoyo , kalau masih pusing ya jangan memaksakan diri untuk pergi pergi dulu . O iya tadi Darto kirim pesan kalau motor Mas Bram ada di rumahnya sekarang. "

" Terima kasih banyak Mas ... Mbak lnem ! "

" Sama sama Mas ! "

Setelah Jarwo keluar dari kamarnya otak Bram seperti merekam kejadian malam itu . Dia yakin sudah ditolong oleh bidadari berpakaian serba putih saat itu , bidadari itu menopang badannya hingga tubuhnya tidak terjerembab ke bawah .

Walau matanya tertutup tapi ia bisa merasakan betapa lembutnya sang bidadari memperlakukan dirinya . Sampai sekarang pun ia masih ingat dengan usapan usapan lembut pada lengan dan tangannya .

Bram yakin lukanya baik baik saja karena bidadari itu sudah terlebih dulu menyentuhnya sebelum para perawat di puskesmas membersihkan luka lukanya . Jika waktu bisa diputar waktu itu ia ingin sekali membuka matanya , ingin ia menikmati wajah cantik yang membuat hatinya damai itu .

1
Rubiyanti
Luar biasa
bu tedjo
Biasa
bu tedjo
Kecewa
Hospi Jusuf Lendova
Buruk
Kris Sasty
suka banget g bertele tele
Purwati Ningsi
😂😂😂😂
davil_14
Luar biasa
moenay
mantu idaman sepanjang masa
moenay
🐯aauuummm
moenay
eeeeaaaa makjleb dah tuh...
moenay
😱😱😱😱😱😱😱😱😱
moenay
Luar biasa
moenay
love is crazy
Solihah Wrs
Luar biasa
Solihah Wrs
hevbat
Solihah Wrs
Buruk
Aliah Nene
Biasa
Rahman Hartomo
itu lebih baik bram dripada bpkmu jajan sana sini timbul penyakit
Rahman Hartomo
sah sah aja beristri dua krena istri tua sdah tidak bisa melayani jgn egois jadi wanita dripada lakinya jajan sana sini kena penyakit
Sulaiman Efendy
JIAHHH, TAMATNYA NANGGUNG..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!