Cinta yang diharapkan membawa kebahagiaan.yang didambakan menyatukan perbedaan.
Justru mendorongnya ke dalam jurang penyesalan,Penyesalan yang tiada arti.
Mengakibatkan karma Untuk keturunannya.
Masih teringat dalam ingatan,sewaktu dia mengucapkan janji,Takkan pernah menyakiti,
takkan melukai.Namun, janji hanyalah janji,tanpa pernah ada niatan untuk dibuktikan
Hari-hari yang pernah dilewati penuh tawa.nyatanya, hanya sebuah topeng palsu untuk menutupi kebusukan hati
Namun saat ia tau,wajah asli pria yang sangat dicintainya.Semuanya telah terlambat. Hidupnya hancur,keluarganya berantakan,rumahnya lenyap, orang yang dikasihi nya pun tiada,Orang-orang yang disayanginya terluka,semuanya hancur di hari yang sama, hari awal mula karma yang menyakiti Anak-anak nya. Hari dimana jeritan pilu sang kaka, hari paling buruk didalam hidup nya.Dan bahkan pria itu masih tak berniat melepaskan dirinya.Keserakahan dihati pria itu melukai wanita yang benar-benar tulus mencinta nya dalam dua kehidupan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lia yu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Awal dari segalanya 1
Maaf mengandung darah, kecelakaan, tolong jadilah pembaca yang bijak
18+
Selamat membaca
❊❊❊❋❋❋❋❋❋❋❋❋❋❋❋❋❋❋❊❊❊❊❊
"Baiklah.!!"
.Tanpa senyum Raviola mengangguk,saat hendak turun dari mobil, Levi kembali memanggilnya.
"Viola.!!"
"Ya .?"' ia menoleh
"Ini untukmu" ia menyodorkan sebuah kotak "Selamat ulang tahun sayang.!!"
"Tapi kaka ini belum jam dua belas.!!'. Meski begitu ia tetap menerima nya,saat ini ia benar benar merasa ada sesuatu yang kakanya itu sembunyikan, lihat lah tatapan matanya saat ini.seperti sedang mengatakan selamat tinggal.
"Tidak apa.kaka Hanya ingin memberikan nya sekarang.!!" Dia memeluk,mencium kening adiknya dengan penuh cinta
"ingatlah apapun yang akan terjadi.!!kakak maupun papa akan selalu mencintaimu.!"
"Terimakasih.!! Ia tersenyum melepas pelukan mereka "dan ini untuk kaka.!"
"Apa ini?boleh kakak membukanya.??
Raviola mengangguk
Levi membuka kotak itu
"Itu akan selalu mengingatkan kaka agar selalu tepat waktu.!
"Terimakasih.!pakai kan lah.!""
Lagi, Raviola mengangguk,ia memakai kan jam tangan ditangan kakanya,jam yang iya desain sendiri lalu menyerahkan nya pada pembuat jam ternama "aku menyayangimu kaka."
"Kaka juga sayang padamu ,adikku.!" Ia mencium puncak kepala adiknya lalu melepaskan pelukan mereka.!
"Pergilah
Tanpa berkata apapun gadis itu turun dari sana"hati hati kakak.!"
Levi mengangguk "jika ada apa apa pergilah kerumah bibi.!!Hanya bibi lah satu-satunya orang yang dapat kamu .!!dan ingat Raviola jangan percaya pada siapapun ,termasuk pada orang yang baru kamu kenal itu.!! Kaka merasa dia bukan pria yang baik, dia penuh misteri.! "
Memang sejak kemarin ia mulai mencari tahu tentang pria itu, namun hasilnya nol, seakan memang di sengaja untuk ditutupi
Walau tanpa mengerti maksud dari kakanya,ia hanya mengganggu saja,
" kaka pergi dulu.!! "
"Ya kaka.!Berhati-hatilah.!! "
"Ya sayang. Kamu juga.!! "
Mobil yang di bawa Levinard mulai melaju pergi meninggalkan Raviola. Yang mulai melangkah memasuki halaman depan resto. Namun baru beberapa langkah,suara decitan mobil yang beradu dengan aspal,serta suara mobil bertabrakan membuat langkah kakinya berhenti.
Hatinya resah ,ia ingin berbalik melihat siapa yang kecelakaan itu.Tapi ia takut, benar-benar takut.bahwa yang mengalami kecelakaan itu adalah ....
Ah bahkan memikirkannya ya tidak sanggup
"Ya tuhan.!kasihan sekali dia.lukanya benar-benar parah.!"
Suara orang-orang yang saling bersahutan ,membuatnya langsung menoleh ,ia terkejut dibuatnya,di sana di dalam jarak 10 meter,dari tempatnya berdiri.Mobil Porsche Carrera berwarna biru,Tampak berbalik,mobilnya terlihat hancur dan dalam jarak 5 meter dari mobil itu orang-orang berkumpul
"Sepertinya aku pernah melihat orang ini.!!kalau tidak salah dia adalah putra sulung keluarga Ivanderry". Suara salah seorang pria di kerumunan itu membuat Raviola terkejut ,ia bahkan menjatuhkan kotak yang dipegang nya hingga isinya berserakan Disana.
" kakak.!!"ia berteriak dan berlari mendekat,ketakutan nya terbukti. Rasa resah ini, firasat nya ini benar.
Dia menerobos kerumunan orang orang
"kakak.!"
Iya memangku kepala kakaknya,yang penuh darah.Air matanya tak terbendung lagi ,ia terisak " kakak.!! "
"Raviola.!" tangan penuh darah itu berusaha meraih pipi adiknya
"Kakak.!!" dia menggenggam tangan kakaknya "kumohon panggil ambulan.!!"
ia melihat sekitar,meminta pertolongan dan beruntungnya masih ada orang baik ,salah seorang dari mereka,mengangguk, iya terlihat menelepon ambulan.
"Sayang ,adik cantiknya kakak !jangan menangis ya,.!!" ia menghapus air mata di pipi adiknya "mungkin kakak akan pergi meninggalkanmu.,tetapi jangan terlalu larut dalam kesedihan,dalam duka.Percayalah ,kakak akan selalu ada bersamamu.!begitupun papa di hatimu.! ""
"Tidak...tidak ....!!apa yang kau katakan?kakak tidak boleh pergi meninggalkanku seorang diri!! tanpa izin dari ku !kakak tidak boleh pergi !!bukankah sejak kecil kakak selalu menuruti semua keinginanku.;!kali ini juga kan ?kaka akan selalu ada bersamaku kan .?? " ia berucap disela tangis.
"Sayangku hiduplah dengan baik.!!setelah hari ini ,berjanjilah kau tidak akan menangis lagi, ! Lanjutkan lah hidupmu ,berbahagialah ,Dan ingatlah selalu,jangan percaya pada siapapun.!!kakak sangat mencintaimu . "
Dengan kalimat itu Levinard Abigail ivandery ,putra sulung Mahendra carya Ivandery,menghembuskan napas terakhirnya.tangan yang tengah menghapus air mata adiknya itu jatuh .
" Tidak .tidak...kaakaaaa...tidak..!!buka matamu !!jangan pergi !angan tinggalkan Viola sendiri .! ".
Gadis itu menangis sejadi jadinya, tangis yang terdengar pilu ,memeluk tubuh kaku kakaknya
seorang pria yang baru saja turun dari mobil, berjalan tergesa-gesa mendekati,menerobos kerumunan orang-orang " Raviola.? "
Gadis itu mendongak,mendengar suara pria yang dikenalnya,memanggilnya
"apa yang terjadi?" melihat tubuh Levi tergeletak di pangkuan Viola dengan penuh berdarah juga melihat tangis pilu gadis itu ,rasanya ia tahu apa yang terjadi
"Tenanglah!kita bawa kakakmu ke rumah sakit .!! "
Roviola mengangguk lemah ,saat ini dadanya terasa sakit sekali,jantungnya seakan dicabut paksa dari tempatnya,ia tidak punya tenaga lagi saat melihat kakaknya penuh luka .
Bawahan nya pria itu, Zuan.membopong tubuh Levinard dan Raviola memasuki mobil lebih dulu.Ia duduk di kursi penumpang memangku kepala kakaknya
"Ke rumah sakit! "
"Baik !!"
Mobil pun berbalik menuju. rumah sakit meninggalkan tempat kejadian.
Didalam perjalanan Raviola diam,menangis.air mata terus membasahi pipinya ,sedangkan Zuan pun sibuk dengan pikirannya sendiri
Tak selang berapa lama.mobil berhenti tepat di depan rumah sakit .lalu bawahan pria itu membopong tubuh Levi memasuki rumah sakit Raviola mengikuti di belakangnya.ia berjalan dengan sempoyongan
"Suster suster ! "
Para suster berdatangan sambil mendorong brangkars,kala mendengar suara Raviola memanggilnya.setelah tubuh Levi dibaringkan diatasnya.brangkars itu didorong memasuki Icu.
"Kau urus lah registrasi nya.!"Zuan ber ucap pada bawahannya
"Baik.!". Pria berjas hitam itu menunduk lalu pergi .
Sedangkan Raviola duduk di kursi tunggu bersama Zuan, gadis itu tak henti-hentinya berdoa di sela tangis nya"tenanglah kakak mau pasti akan..
Sebelum Zuan menyelesaikan ucapannya pintu tiba-tiba terbuka "keluarga pasien.!"
Zuan dan Raviola bangkit dari duduknya
"Saya....saya adiknya !kakak saya baik-baik saja kan dok.??"
"Mohon maaf nona !!pasien mengalami luka yang cukup parah di bagian kepala.,saat ini Pasien sudah tiada!mohon maaf kami tidak bisa berbuat apapun,.!!"
,Pernyataan dokter itu,bagai sambaran petir,membuat Raviola terkejut.ia syok tubuhnya bergetar,ia jatuh terduduk..
"kakak...!!!". Ia menangis lagi t,angis yang terdengar lebih menyayat hati ,siapa pun yang mendengarnya .Zuan menenangkan gadis itu.! Namun tiba-tiba suara ponsel nya terdengar membuat Raviola menghentikan tangis ,namun tetap saja tangis nya tidak bisa langsung berhenti
"Halo.?". Suaranya terdengar serak
...
"Ya ya saya sendiri"
.. Raut wajah Raviola terlihat sangat pucat "
"Apa maksudmu itu? itu tidak mungkin tidak.!". Iya berteriak ,,tangis nya pecah kembali dan malah tambah pilu
"Ada apa?siapa yang menelpon??"
karena Raviola tak menjawab dan justru menangis sesenggukan ,Zuan mengambil ponsel Gadis itu
Rupanya telpon masih tersambung"Halo!siapa ini .?? " Zuan bertanya,
"Maaf pak ,ini dari pihak polisi.!! "
"Polisi.??ada apa ya pak?" Ia bertanya heran, untuk apa polisi menelpon Raviola dan kabar apa yang dikatakan polisi itu di seberang sana.hingga gadis itu menangis histeris .dia menatap Raviola yang kini mulai kehilangan kesadaran" Raviola bangun.!! ". Ia menepuk nepuk pipi gadis itu
"Halo pak halo.!"
"Ya ya ya halo.!" ia kembali berucap " ada apa pak polisi.?".
".......... "
"Apa.??" Zuan cukup terkejut, rupanya inilah yang membuat gadis itu pingsan setelah menangis histeris
"Halo Pak! Anda masih disanaa.? "
Bersambung.......