NovelToon NovelToon
Dijandakan Karena Janda

Dijandakan Karena Janda

Status: sedang berlangsung
Genre:Janda / Selingkuh / Cerai / Kehidupan di Kantor / Identitas Tersembunyi
Popularitas:32k
Nilai: 5
Nama Author: Yenny Een

Melodi sunyi berdendang indah di keheningan malam. Detak bisu memecah kesunyian dalam langkah-langkah sepi. Dalam diam, kata-kata berseru keras dalam hati.

Jihan malam ini berniat ingin memberikan kejutan kepada suaminya karena beberapa hari tidak pulang ke rumah disebabkan ada kerjaan di luar kota.

Tapi kenyataannya, Jihan lah yang mendapatkan kejutan. Jantungnya meletup-letup, darah panas mendidih mengalir sampai ke ubun-ubun. Jihan tak mampu bersuara, hanya tetesan air mata yang mewakili perasaannya.

Tepat di depan matanya, suaminya tidur bersama seorang wanita tanpa busana dalam satu selimut sambil berpelukan.

Apa yang akan terjadi?

Ikuti terus jalan ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenny Een, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12 Villa Sulthan

Sulthan memandangi wajah Jihan yang terlelap. Sulthan sungguh menyayangi Jihan. Sesungguhnya jauh di dalam hati, Sulthan sangat menyesal menceraikan Jihan. Tapi Sulthan menginginkan uang dan kekuasaan.

Sulthan lelah hidup miskin. Bersama Leena, Sulthan sudah merasakan hidup enak. Atm Sulthan dipenuhi dengan uang. Tugas Sulthan hanyalah menyenangkan Leena dan bekerja di kantornya.

Tapi Sulthan tidak ingin melepaskan Jihan. Sulthan berniat akan kembali kepada Jihan. Sulthan akan sembunyi-sembunyi hidup bersama Jihan tanpa ketahuan Leena.

Sulthan membelai pipi Jihan dengan lembut. Sulthan mengecup kening Jihan. Sulthan mencium pipi kemudian menyesap sedikit ke leher Jihan. Jihan perlahan membuka matanya.

"Siapa kamu!" Jihan mendorong dada Sulthan.

"Sayang, kita bertemu lagi," Sulthan menangkap tangan Jihan.

"Pak Sulthan, apa yang Bapak lakukan?" Jihan mencoba melepaskan tangannya.

"Sayang, apa benar kamu melupakan semuanya? Kita dulu sepasang suami istri. Tapi karena kamu selingkuh! Aku menceraikanmu!"

"Suami istri? Bercerai?" Jihan mengernyitkan keningnya.

Sulthan tersenyum memandangi Jihan. Mantan istrinya masih sama seperti dulu cantik. Sulthan tersiksa menahan kerinduan. Sulthan mulai bergairah.

Tapi, tiba-tiba saja Sulthan merasakan kebencian yang amat sangat kepada Jihan. Sulthan mengingat Jihan berpelukan bersama pria di rumah sakit. Alan dan pria itu juga memukulinya.

Mata Sulthan melotot dan tangannya mencengkram erat leher Jihan. Sesaat tubuh Jihan terkunci. Jihan kesulitan bernapas. Jihan mengumpulkan tenaganya mendorong dada Sulthan. Jihan berontak menarik lutut kanan dan menendang kuat 'pusaka keramat' Sulthan yang mulai menegang.

"AAAGGGHHHHH!"

Cengkraman tangan Sulthan terlepas. Sulthan meringis membungkuk di atas tempat tidur memegang 'pusaka keramatnya'.

Jihan beranjak dari tempat tidur. Sulthan menahan tangan Jihan. Jihan menggigit tangan Sulthan dan mendorong tubuhnya sekuat tenaga. Sulthan terjengkang.

Jihan terbatuk sambil memegang lehernya. Oksigen yang kurang membuat kepala Jihan sakit. Pandangannya sedikit berkunang-kunang. Jihan mengunci Sulthan di dalam kamar. Jihan berjongkok sambil memejamkan matanya.

Setelah dirasa kuat, Jihan berusaha menyelamatkan diri. Dengan hati-hati Jihan menuruni anak tangga. Jihan mencari pintu keluar.

Terdengar suara pintu didobrak. Jihan menoleh ke belakang. Sulthan dengan susah payah mengejarnya menuruni anak tangga. Jihan melihat pintu terbuka. Jihan masuk ke dalam ruangan kecil yang minim cahaya.

Jihan mengedarkan pandangannya. Villa ini begitu besar, lebih besar dari Villa yang disewakan Bu Mira kepada Jihan. Jihan bersembunyi di balik lemari besar. Sulthan masih mencari-cari Jihan masuk ke dalam setiap ruangan yang ada di villa itu.

Jihan melihat Alan, Erwin dan Arsen di luar villa dari balik kaca. Jihan yakin di dalam ruangan itu pasti ada jalan rahasia. Jihan meraba-raba lemari besar siapa tahu ada sesuatu di sana.

Dan benar, tangan Jihan menyentuh sesuatu. Lemari besar itu bergeser ke kiri. Jihan mengintip ternyata di belakang lemari ada sebuah ruangan. Jihan masuk ke dalam, lemari besar otomatis menutup dengan sendirinya.

Jihan melihat ada sebuah foto keluarga. Di sana ada Leena. Berarti ini adalah villa keluarga milik Leena. Pantas saja begitu besar. Jihan terus menelusuri ruangan itu. Jihan melihat ada cahaya di bawah dinding di sudut ruangan.

Jihan kembali meraba-raba tembok. Jihan menemukan tombol tersembunyi di belakang foto Leena yang sangat cantik. Jihan menekan tombol dan secara otomatis dinding itu bergeser dengan sendirinya.

Nampak lah bagian belakang villa yang kurang terawat. Dipenuhi dengan rumput-rumput tinggi menjulang. Jihan dengan cepat berlari keluar. Kaki Jihan kembali menginjak sesuatu di rerumputan. Dengan cepat di dinding itu kembali menutup.

Sulthan yang ada di dalam rumah melihat Jihan mencoba melarikan diri di luar villa. Sulthan membuka pintu dan mengejarnya.

"Toloooooong!" teriak Jihan.

Alan, Erwin dan Arsen mendengar teriakan Jihan. Mereka mencari Jihan ke belakang villa. Sulthan menghentikan langkah dan mengurungkan niatnya. Sulthan sembunyi di semak-semak.

"Dek, kamu kenapa?" Alan memasukkan Jihan ke dalam pelukannya.

"Ayo Kak kita tinggalkan tempat ini," Jihan sekuat tenaga berlari.

Erwin, Alan dan Arsen mengejar Jihan. Erwin sempat melihat seorang pria masuk kembali ke dalam villa. Erwin yakin orang itu yang membawa Jihan.

Arsen melajukan mobil mereka meninggalkan villa besar itu. Jihan memegangi lehernya yang sakit. Alan yang duduk di belakang di samping Jihan memperhatikannya.

"Siapa yang melakukan? Arsen balik ke villa!" Alan emosi.

"Gak usah Kak, aku gak apa," jawab Jihan.

"Cepat bilang siapa orang yang telah mencekik kamu!" Alan murka.

"Pak Sulthan!" Jihan menjawab dengan cepat.

Arsen langsung putar balik. Arsen cemburu mendengar nama Sulthan disebut Jihan. Arsen memperdalam pedal gasnya kembali ke villa Sulthan.

Jihan dipaksa Alan untuk menceritakan apa yang terjadi padanya. Jihan secara singkat, padat dan cepat menceritakan semua yang terjadi. Alan, Erwin dan Arsen geram dengan tindakan yang dilakukan Sulthan. Akhirnya mereka kembali ke villa Sulthan.

Sulthan kaget melihat sebuah mobil melaju kencang dan berhenti mendadak tepat di depan villanya. Sulthan membuka pintu dan melihat ke luar.

Arsen keluar dari mobil. Dengan sedikit berlari Arsen menghampiri Sulthan dan melayangkan pukulan.

"Heiii, apa-apaan lu!" Sulthan membalas pukulan Arsen.

Mereka saling adu kekuatan. Jihan, Erwin dan Alan cuma menyaksikan dari dalam mobil. Arsen mulai kewalahan, giliran Erwin yang keluar dari mobil. Erwin juga memukul, menendang Sulthan. Sulthan melawan dengan membalas pukulan Erwin. Mereka saling baku hantam. Erwin mendominasi perkelahian.

"Sudah, hentikan!" Alan dan Jihan keluar dari mobil.

"Kalian beraninya keroyokan. Waww Jihan, ternyata kamu wanita panggilan," Sulthan tertawa mengejek.

PLAK!

PLAK!

Alan meninggalkan bekas tangannya di wajah Sulthan. Sulthan terduduk di depan villa. Sulthan memuntahkan darah, sekujur tubuhnya sakit akibat perkelahian.

"Pak Sulthan, saya bukan wanita panggilan! Kak Erwin adalah kakak kandung saya. Dan Kak Arsen adalah tunangan saya. Saya harap Pak Sulthan jangan pernah mengganggu hidup saya lagi!"

"Dia, kakakmu. Dan dia tunanganmu? Alan?" Sulthan meminta penjelasan.

"Apa lagi yang harus dijelaskan? Erwin adalah Adikku dan Kakak kandung Jihan. Arsen juga tunangan Jihan."

"Baru saja diceraikan sudah bertunangan?" Sulthan menatap sinis Arsen.

"Kenapa? Masalah buat lu? Lu menjandakan Jihan demi seorang janda. Tapi gue akan merubah status janda Jihan menjadi istri sah perjaka tulen," Arsen berdiri dengan sombongnya membalas tatapan Sulthan.

"Kalian juga hanya nikah di bawah tangan. Lu tidak pernah mendaftarkan pernikahan kalian secara hukum dan terdaftar di KUA. Kamu anggap apa Jihan? Apa setelah nikah akan kamu telantarkan!" Alan berapi-api.

Sulthan tertunduk diam. Sulthan tidak mendaftarkan pernikahan mereka karena juga tidak mendapatkan restu dari keluarganya. Keluarganya ingin mencari menantu orang kaya. Keluarga Sulthan menolak kehadiran Jihan tanpa sepengetahuan Jihan.

Sekilas ingatan masa lalu muncul dibenak Jihan. Jihan memejamkan matanya sambil memegang kepala.

BRUUUKKK!

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Queen
Penasaran siapa pelakunya
Queen
Gak mungkin kebetulan mirip
Queen
Hajar Bu 😂
Queen
😂
Al!f
Kemungkinan mereka kembar
Al!f
Kocak 😝
Queen
Nah ketemu
Queen
Kasian
Queen
Kembar kh?
Queen
Halu kh?
Nisa
😂
Al!f
Ervan?????
Queen
Nah, anak siapa?
Queen
Jual, biar jera
Nashira
Anak siapa?????
Nashira
kurang sadis Sen
Nashira
Rasain lu
Queen
Mungkin Novita gak tau Jihan itu anak Sulthan kali ya
Queen
Astaga 😱
Queen
Duh,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!