NovelToon NovelToon
EARLY

EARLY

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nana Kusumaningrum

Inara Early Wijaya atau kerap di sapa Nara,gadis berusia 21 tahun yang sedang menempuh pendidikan di salah satu Universitas ternama, selain mahasiswi dia adalah seorang CEO di wijaya grup milik sang Ayah, kedua orang tua Nara meninggal karena kecelakaan maut 4 tahun lalu yang menimpanya. setelah ke dua orang tuanya meninggal Nara lebih memelih tinggal di jogja karena salah satu peristiwa.
Nara tinggal di sebuah apartemen miliknya, namun juga sering menginap di tempat sang paman yang ia panggil Abi, yang memiliki sebuah pesantren yang cukup terkenal.
Tanpa di ketahui Nara sebelum kecelakaan yang menimpa kedua orang tuanya ,Nara sudah di nikahkan oleh seorang anak kiyai kerabat Paman Nara.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana Kusumaningrum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

Atlas tiba di jogja sekitar pukul tiga dini hari, saat tiba di pesantren Al fath, ia berpapasan dengan Bintara di depan pintu ndalem milik kiayi Rahman.

Bintara yang ingin melaksanakan sholat tahajud di masjid, karena ingin menenangkan pikirannya, ia mengikuti Binatara untuk sholat tahajud di masjid.Setelah selesai sholat Shubuh Bintara dan juga Atlas baru kembali ke ndalem.

" Assalamualaikum " Salam keduanya saat memasuki ndalem.

" Waalaikumsalam" balas Nyai Hilya dan juga Nyai khadijah ( ibu Gus Issa).

" lho lee.. kapan datangnya?" Tanya Nyai Hilya.

" Tadi sekitar pukul 3 Umi" balas Atlas.

" lho bukannya ini anaknya Kiyai Jauhary dan Nyai Fatimah kan?" tanya Nyai Khadijah.

" Iya Bu Nyai" balas Atlas.

" Iya, ini menantuku juga" balas Nyai Fatimah.

" hah suaminya jasmin?"

" bukanlah suaminya Nara, Jasmin saja baru berusia 17 masak udah aku nikahkan" sahut Nyai Fatimah.

" lah emang Nara umur berapa? bukannya dia masih SMP?" Tanya Nyai Khadijah, pasalnya ia melihat Nara masih remaja berusia 15 tahun, karena wajah Nara yang Baby face yang membuat orang- orang melihatnya ia masih gadis remaja berusia belasan tahun.

" Nara tuh seumuran Nayya, udah 21 mau 22 dia" balas Nyai Hilya.

" oalah, kirain di bawahnya Jasmin" balas Nyai Khadijah.

" ya sudah lee.... istirahat sana, istrimu di atas, kayaknya kurang enak badan, dari kemarin dateng lemas,wajahnya pucat banget" ujar Nyai Hilya.

" Iya umi, kalau begitu Atlas ke atas dulu yaa Mi, Nyai, Gus " pamit Atlas kemudian berjalan menuju kamar sang istri.

Saat di depan kamar sang istri ia berpapasan dengan Nayya, yang baru saja keluar dari kamar sang istri.

" Gus" sapa Nayya.

" Ning, bagaimana keadaan Nara Ning?" tanya Atlas basa basi.

" Perutnya kram katanya Gus, tapi di suruh minum obat gak mau, gak mau makan juga " balas Nayya.

Atlas menebak jika sang istri tidak bercerita tentang, apa yang terjadi pada mereka.

"Silahkan masuk Gus, saya mau ambil air anget dulu, buat kompers perut Nana" Ujar Nayya.

" Iyaa Ning, terimakasih banyak yaa Ning" balas Atlas, kemudian masuk ke dalam kamar sang istri.

" Assalamualaikum " Salam Atlas saat memasuki kamar sang istri.

Pemandangan pertama yang Atlas lihat, sang istri yang sedang meringkuk di atas ranjang, sambil memegang perutnya,dari raut wajahnya sang istri tampak menahan rasa sakit, hingga tak sadar kehadiran dirinya.

Dengan cepat Atlas menghampiri sang istri.dan mengusap kepala sang istri, dan mengalihkan rambut sang istri yang menutupi wajahnya.

" Bunda sakit bun" lirih Nara.

" hei sayang, mana yang sakit?" tanya Atlas yang tampak Khawatir.

tok

tok

tok

Suara ketukan pintu membuat Atlas bangkit,ternyata Nayya yang mengantarkan kompresan Air panas.

" ini Gus, di kompres di perutnya yaa gus" ujar Nayya.

" Iya Ning , terimakasih Ning maaf merepotkan "ujar Atlas.

" tidak Gus, kalau begitu saya balik ke kamar dulu yaa"pamit Nayya.

Atlas kemudian kembali masuk kedalam, ia melihat Sang istri kembali meringkuk kesakitan, dengan cepat ia menghampiri sang istri.

" hey sayang, kompres pakek ini yaa" ujar Atlas sambil membenarkan posisi Nara.

Atlas mulai menyibakan rambut sang istri yang menutupi wajahnya, dan membuka baju sang istri di bagian perut kemudian menempelkan, kompresan yang di bawa oleh Nayya.

"bunda" lirih Nara.

" sayang,kamu kangen bunda yaaa" ujar Atlas sambil mengusap rambut sang istri.

Nara tak menrespon ngomong sang suami.

" nanti kalo sudah sembuh,kita jenguk bunda sama ayah ya sayang, tapi kamu sembuh dulu" ujar Atlas.

" maafin mas yaa sayang, maafin mas, mas gak bisa jaga kamu sama anak kita" Ujar Atlas lalu mencium kening sang istri cukup lama.

Tanpa sadar Atlas juga ikut ke alam mimpi, di samping sang istri sambil memeluknya.

...****************...

Sedangkan di pesantren Al Hikmah, Ayu sedang meratapi nasibnya, Hamil sendirian tanpa figur suami dan juga orang tua, ia di usia oleh orang tuanya saat kedua orang tuanya mengetahui jika Ia hamil di luar nikah.

" kenapa hidup gue gini banget sihh" lirih Ayu dalam isakan tangisnya.

" gue harus hancurkan hidup galang, gue gak rela seluruh keluarga loe bahagia, sedangkan gue harus menderita sendiri galang" lirih Ayu.

" gue akan mulai hancurin hidup adik loe, gue pastikan loe akan lihat adik loe menderita, gue bakal rebut suami adik loe"

" gue bakal hancurin rumah tangga adik loe dan Gus Atlas" imbuh Ayu.

Tanpa di ketahui Ayu, di balik pohon tak jauh dari tempat duduknya, Agnia telah berdiri di situ, mendengar dan merekam semua monolog Ayu.

" aku harus kasih tau kakak" monolog Agnia dalam hatinya.kemudian ia pergi menuju ke Asrama

...****************...

Tepat pukul 7 pagi Nara terbangun dari tidurnya, saat bangun ia merasakan tangan kekar memluknya, saat membuka mata betapa terkejutnya Nara saat melihat sang suami tidur di sampingnya.

Nara perlahan menyingkirkan tangan Suaminya,tiba- tiba Atlas terbangun dari tidurnya .

" sayang" panggil Atlas dengan suara serak khas bangun tidur.

" Maaf mas, aku ganggu yaa" ujar Nara kemudian duduk dan bersandar di kepala ranjang.

Atlas mengikuti sang istri duduk namun ia lebih memilih menghadap sang istri.

" masih sakit perutnya?" tanya Atlas dengan lembut, sambil mengusap perut sang istri.

Nara hanya menggelakan kepalanya sebagai jawaban.

" Maaf mas, aku kesini tanpa ijin" ujar Nara setelah hening beberapa saat.

Atlas meraih tangan sang istri, kemudian beberapa kali mencium, tangan sang istri.

" mas yang seharusnya minta maaf sayang, gak seharusnya mas marahin kamu kemarin" ujar Atlas dan mulai menitihkan air matanya.

" Maaf mas belom bisa jadi suami yang terbaik, maaf mas belom bisa jaga kamu dan anak kita" imbuh Atlas.

Nara terkejut jika sang suami mengetahui tentang anak mereka.

" bagaimana mas tau?" tanya Nara.

Atlas mengambil ponsel Nara di atas nakas samping ranjang.

" ponsel kamu kemarin ketinggalan di ruangan Dokter Syifa " ujar Atlas sambil menyerahkan ponsel milik sang istri.

" Astagfirullah,aku lupa mas" balas Nara.

Atlas kemudian mengubah posisi duduknya berdampingan dengan sang istri.kemudian ia membawa sang istri dalam dekapannya.

" sayang " panggil Atlas.

" Iya mas"

" lain kali kalo kamu ada apa- apa tolong bilang ke mas yaa, jangan pernah kamu pendam semua sendiri, mas merasa tidak berguna sebagai suami, membiarkan istri mas menahan rasa sakit sendirian" ujar Atlas.

Perlahan Nara memeluk tubuh sang suami." aku minta maaf ya mas, kalau aku gak bisa jaga anak kita, memang aku bukan ibu yang bai....."

" sayang bukan itu maksud mas" potong Atlas.

" mas cuma ingin kamu lebih terbuka sama mas, kamu boleh mengeluh sama mas sayang kalau kamu capek, kamu boleh melampiaskan kekesalan kamu ke mas ,kalau kamu kesulitan minta bantuan ke mas dengan senang hati mas akan bantu kamu, kita lewati semuanya bareng- bareng sayang, mas gak mau kamu tertekan, mas gak mau kamu sedih sendirian lagi, mas gak mau kamu lewati semua sendiri" jelas Atlas.

" maka...."

" Astagfirullah "

1
ليا
Semangat terus ya, Kak.
Bagus ceritanya☺️🤍
Nana Ningrum: terima kasih kak, di tunggu bab- bab selanjutnya ya kak ☺️
total 1 replies
pEyt
Alur ceritanya keren banget!
Nana Ningrum: ❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
Isabel Hernandez
Hats off untuk authornya, karya original dan kreatif!
Nana Ningrum: Terimakasih di tunggu bab bab selanjutnya /Heart/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!