NovelToon NovelToon
Pesona AUREL Gadis Periang

Pesona AUREL Gadis Periang

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Kehidupan di Kantor / Cinta Murni / Idola sekolah
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: kenanga Rb

cerita ini hanya cerita fiksi seorang gadis bernama Aurel.Dia hidup hanya dengan kakak nya Roy dan Mohan. Cerita menceritakan persahabatan, perselisihan dan percintaan Aurel.
Bagaimana cerita kehidupan Aurel dan ikuti disetiap hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kenanga Rb, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

"Aku tidak mengerti dengan semua ini."Ucap Johan yang mendengarkan ucapannya itu.

"Dasar, pikiran kamu itu dibawa kemana?, Sisil itu iri sama Aurel kita."Jawab Nathan yang kesal dengan ucapan Johan itu.

"Oh."Ucap Johan mengerti maksudnya.

Pungky dan Alvaro hanya menghela napas saja.

"Semenjak kamu dapat hukuman dari papa kamu.kok malah kurang satu ons sih."Ejek Pungky kesal.

Semuanya tertawa melihat Johan yang melototi Pungky.

"Ssss,diam nanti Sisil tahu kalau kita mempermainkannya." Ucap Alvaro lirih.

Ketiganya mengangguk dan fokus mendengar percakapan kedua orang gadis di taman itu.

"Apa maksud kamu Sisil.Wajar saja kalau kedua kakak aku sangat menyayangi aku.Begitu juga teman-teman."

" Hai, Aurel. Kamu itu jangan sok cantik. Asal kamu tahu Aurel.Jika bukan karena Alvaro yang tampan dan tim basket itu pasti kamu tidak akan menjadi pusat perhatian disekolah."

"Sisil,kamu iri padaku ternyata. Pantas saja kamu merekam aku saat bersama Rangga."Ucap Aurel memancing pengakuan Sisil.

"Ha ha ha.....Aurel Aurel.Kamu lucu sekali. Memang benar Aku yang merekam kamu saat bersama Rangga dan aku juga yang merekam kedekatan aku dan Alvaro.Toh Alvaro juga melihat kamu dan Pungky bersamaan."Ucap Sisil membela dirinya.

"Alvaro sekarang menjadi milikku dan kamu Aurel. Sebentar lagi tidak akan menjadi pusat perhatian lagi."Ejek Sisil.

"Siapa bilang Sisil,kamu sudah tahu kelakuan kamu kok.Soal Aurel dan Pungky cuma bohongan saja." Ucap Alvaro sambil mendatangi Aurel yang tersenyum padanya.

"Kalian berempat....menjebak aku!."Bentak Sisil marah.

"Bukankah,kamu duluan yang melakukan itu semua pada Aurel teman kami.""Ucap Johan dengan senyum kecut.

" Oh,aku tadi dengar kalau Aurel menjadi pusat perhatian karena Alvaro?"Tanya Nathan.

Ketiganya tertawa.

"Kamu salah Sisil.Kamu kalah jauh dari Aurel.Dia Cantik."Ucap Pungky.

"Aurel pintar dan disayangi gurunya."Ucap Johan.

"Aurel itu gadi periang dan selalu membantu teman-temannya yang kesulitan. Bukannya menikam dari belakang seperti kamu." Ejek Nathan.

"Alvaro !,mereka itu bohong kok. Aku benar-benar sangat mencintai kamu kok." Ucapnya.

"Sisil,aku sangat mencintai Aurel. Melihat tingkah kamu itu aku muak dengan kamu. Sebaiknya mulai sekarang jauhi Aurel dan jangan melakukan hal-hal yang membuat kami berjauhan lagi. Kalau tidak kami akan melaporkan hal ini pada kakak Aurel." Ancam Alvaro.

"Alvaro!.Kamu....."Ucap Sisil kesal. Dia menatap Aurel penuh kebencian dan pergi meninggalkan taman itu.

Setelah Sisil pergi dengan kemarahan, Aurel dan keempat lainya pergi ke sebuah resto yang sudah mereka pesan.

Disisi lain Sisil pergi ke sebuah cafe dan dia tidak sengaja bertemu dengan Rangga.

Saat bertemu dengannya dia mendapatkan sebuah pikiran kalau dia ingin bekerja dengan Rangga.

"Aduh,bagaimana mendekati orang itu.Aku tidak mengenal dia sama sekali."Batin Sisil.

Sisil memandangi Rangga begitu lama hingga salah satu teman Rangga berkata ". Eh,kalian lihat gadis itu. Aku merasa kalau dia itu memandang kearah sini, deh."

"Mungkin saja dia salah satu penggemar kita di sekolah.Bukankah beberapa hari ini ada saja tingkah adik kelas kita.pada ketua tim basket."

Semuanya mengangguk dan tidak menghiraukan Sisil. Hingga acara perkumpulan Rangga selesai,Sisil mengikuti tim basket itu ke parkiran.

"Hai,aku lihat kalau gadis tadi mengikuti kita."

"Bagaimana kalau kita membagi diri kita menjadi beberapa kelompok.Kita Lihat dia salah satu penggemar siapa "

"Okey, seperti biasa."

Rangga dan kelompoknya berjalan berpencar,Sisil mengira ini kesempatan dia.

"Yes, akhirnya mereka berpisah dengan begitu aku bisa mendekati laki-laki di video itu."Batin Sisil.

Setelah berpencar mereka tahu kalau Sisil mengikuti Rangga.Semuanya tersenyum dan pergi kerumahnya masing-masing.

"Hai,kamu !.Kenapa juga kamu ikuti aku dari tadi."Ucap Rangga ramah.Dia mengira kalau Sisil itu salah satu adik kelasnya.

"Kenalkan,aku Sisil dari SMA Bina Karya.Lawan basket kamu itu."

Mendengar sekolah itu, dia mengingat tentang Aurel.

"Hai,kenalkan Aku Rangga. Kenapa sejak tadi kamu mengikuti aku ?. Kamu bukan salah satu penggemar aku."

"Aku tahu itu. Aku ingin mengajak kamu bekerja....."

Ucapan Sisil membuat Rangga terkejut. Rangga memandang Sisil dengan tanda tanya.

"Aku ingin kamu membantu aku menghancurkan hubungan Alvaro dan Aurel."

"Kamu sangat mencintai Alvaro, tim basket lawan aku itu."

Rangga terdiam beberapa saat dan akhirnya dia menyetujui ucapan Sisil.Keduanya akhirnya membuat sebuah rencana yang tidak akan diduga oleh Alvaro.

Disaat Sisil bekerja sama dengan Rangga. Alvaro dan teman-temannya bersenang-senang disebuah Resto. Mereka makan bersama dan merayakan keberhasilan mereka itu.

"Untung juga kamu tidak ajak Sisil kemari?. Aku mendapatkan sebuah makan gratis yang enak. Sudah lama aku tidak makan disini. Semenjak papa menghukum aku."Ucap Johan.

"Emang berapa lama sih,kamu itu diantar jemput papa kamu?" Tanya Nathan serius.

"Kalau itu sih tergantung mood papa aku.Untung saja dia baru diluar kota Jadi kita bisa bertemu. Selama yang mengantar kak Willy semuanya beres." Ucap Johan.

Semuanya tertawa mendengar cerita Johan itu.

"Alvaro,sudah jam segini aku pulang dulu,ya.Mau jemput Klara.Sudah waktunya pulang dari lesnya." Ucap Nathan.

Setelah kepergian Nathan, terlihat Johan dengan wajah paniknya saat melihat teleponnya.

"Johan, kamu kenapa?" Tanya Aurel yang pertama kali melihat reaksi Johan.

"Gawat!.Kata kak Willy papa aku sudah pulang Dia meminta kau untuk segera pulang."Ucap Johan memandang ketiganya.

"Pungky,kamu antar Johan,ya."

Pungky mengangguk dan dengan menggunakan kecepatan tinggi dia mengantar Johan tepat waktu.

"Pak,papa sudah pulang?"Tanya Johan pada satpam rumahnya.

"Belum den,kata pak Willy Aden segera ke kamar dan belajar."

Johan mengerti ucapan satpam itu. Dia berlari ke kamar dan berpura-pura belajar.Saat papanya datang ke kamar Johan terlihat dia sedang mengerjakan tugasnya.

"Tumben anak itu tidak membuat ulah beberapa minggu ini." Batin papa Andre.

Setelah mengantar Johan,Pungky pulang dan merebahkan dirinya dia ditempat tidur. Dia mengingat kebersamaan Aurel dengan dia di taman.

"Aurel,jika benar semua itu terjadi. Mungkin hati ini sangat beruntung."Batin Pungky.

"Ah,sudahlah.Selama Aurel bahagia hati ini juga ikut bahagia."Pikir Pungky.

Di Resto Aurel dan Alvaro yang sudah puas bersama.Mereka akhirnya pulang kerumahnya.

"Aurel,kita sebaiknya pulang!. Hari sudah malam. Aku takut kakak kamu khawatir pada mu." Ucap Alvaro.

Kebetulan saat Aurel pulang bersaman dengan kakaknya Mohan.

"Kak Mohan,kamu baru pulang!." Tanya Aurel.

"Aurel,kamu itu baru sakit malah keluyuran sampai jam segini."

Aurel tidak menjawab ucapan kakaknya Mohan. Dia hanya tersenyum dan pergi ke kamarnya untuk beristirahat.

"

1
Hesty
up gi thooorrr... kodikit
Dharma
wah udah mau lulus ujian y
Dharma
wah LG nyantai nih
Dharma
akhirnya Helena dilamar kak roy
Dharma
beneran Helena suka sama kak Roy wah membuat hati kak Roy berbunga-bunga
Dharma
kak Mohan sepertinya suka helena
Dharma
wah kena hukuman berjamaah nih
Dharma
Rangga benar benar pergi.semoga ikhlas melepaskan aurel
Dharma
wah Alvaro menang dan ada urusan sama polisi deh tapi gak apa2 yang penting semua udah kembali kerumah masing masing
Dharma
siapa yg nantinya jadi pemenang ya Alvaro atau Rangga
Dharma
kak Roy sedang berbunga bunga nih
Dharma
Helena apa juga suka sama kak Roy y
Dharma
Rangga menang gak y
Tukang baca
Saudah lama gak baca ternyata ketinggalan.semakin seru nih
Dharma
Rangga benar benar nekat ya nyenelin
Dharma
Johan kamu usil juga ya
Dharma
kak Roy sepertinya suka sama Helena ya bilang dong nanti diambil orang lho buruan
Dharma
wou ada yang sedang jatuh cinta nih
Dharma
ah Aurel ketemu sama alvatar asyik dong
Dharma
Mohan aduh kasihan dimarahin kak Roy
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!