Aku yang buta akan cinta malah berakhir sengsara. berawal saat kenal dengan denis lelaki yang mendekatiku saat duduk di bangku menengah atas dan dia memintaku menjadi pacarnya saat kelulusan. sejak menjalin asmara dengannya aku menjadi pembangkang. selalu melawan apa kata orang tua ku bahkan aku menikah dengan denis dengan memaksa bahkan membuatnya menjadi penerus perusahaan keluarga. orang tuaku yang hanya punya anak 1 terpaksa menyetujuinya. namun ternyata ini adalah awal kehancuranku. denis berselingkuh.. oh tidak justru aku. selingkuhannya. ternyata dia sudah bersama rere teman sekelasku sejak saat sma dia memanfaatkan kekayaan keluargaku untuk memperkaya dirinya juga kekasihnya. mereka bahkan yang menrencanakan pembunuhan orang tuaku dan juga aku sendiri.
tapi saat aku membuka mata setelah denis meminumkan racun kepadaku, aku kembali di saat aku berada di acara kelulusanku di jenjang Atas.
mendapat kesempatan kedua. aku berjanji untuk membalas dendam dan juga memperbaiki hidupku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JK의 할루 아내, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
dua belas
"selamat siang bu, saya mau melamar pekerjaan, saya dengar sedang ada lowongan..?" tanya denis saat sudah berada di meja resepsionis dan bertanya pada 2 orang wanita yang menjaga meja
"bisa saya lihat cv kalian.." tanya salah satu wanita resepsionis. Setelah membaca cv nya si wanita resepsionis yang bernama lina pun tersenyum
"baik kalian bisa langsung ke ruang HRD, ruangannya ada di ujung lorong ini." ucap lina sambil menunjuk ke arah kirinya
"baik terima kasih bu" ucap denis sambil tersenyum
"ngga usah senyum-senyum berlebihan" ucap rere lirih saat melihat denis tersenyum dengan lina
"ya ampun re, gitu aja cemburu. Kita tuh harus ramah disini biar pekerjaan kita jadi mudah" elak denis membela diri
denis juga rere berjalan beriringan menuju ruang HRD sambil menatap kagum perusahaan yang akan menjadi perusahaan mereka
"den ini sih lebih gede dari perusahaan punya bianca den" ucap rere yang melupakan rasa cemburunya saat melihat interior perusahaan
"iya bener, semoga aja kita dapet posisi enak disini. Biar kita bisa pamer sama yang lain" denis mulai berkhayal
"iya, kita ngga harus ngemis sama bianca lagi setelah ini. Bahkan setelah dia bangkrut kita bisa langsung menjauhinya" kekeh rere membayangkan bianca dan keluarganya bangkrut
"Selamat siang Pak... Saya mau melamar pekerjaan.." ujar denis saat dipersilahkan masuk setelah mengetuk pintu
"ow... Silahkan duduk" seorang pria paruh baya mempersilahkan denis juga rere untuk duduk di kursi tepat didepannya.
"jadi bisa perkenalkan nama kalian..?" tanya bapak HRD sambil menerima CV denis dan rere
"nama saya Denis pratama pak, sama masih mahasiswa semester awal"
"nama saya nimas rere ayunda pak, saya juga mahasiswi semester awal"
" Apa yang membuat kalian yakin diterima disini, sedangkan kalian belum punya pengalaman dan masih mahasiswa semester awal" tanya pak HRD dengan sangat tegas
"ka.. Kami dapet informasi dari orang dalam pak. katanya perusahaan ini sedang butuh karyawan" ujar denis gugup karena agak segan dengan sikap pak HRD
"saya ingatkan untuk pertama dan terakhir kali. CEO disini sangat tidak suka dengan nepotisme. Jadi usahakan kalian jangan pernah bilang kalau kalian masuk karena orang dalam.karena itu bisa lebih mempersulit kalian" ucap pak HRD memgingatkan
Rere juga denis menelan salivanya dengan susah payah. Sepertinya akan susah untuk bekerja kedepannya.
"baik.. ini kontrak kerja kalian silahkan baca dengan teliti lalu tanda tangani di lembar terakhir kiri bawah
Rere dan denis langsung tersenyum mendengarnya. Mereka tak menyangka akan langsung diterima bahkan mereka langsung tanda tangan surat kontrak tanpa membaca dengan teliti.
"baik terima kasih. Kalian bisa mulai bekerja senin besok mulai jam 1 siang sampai jam 6 sore, mengingat kalian masih kuliah. Jika jadwal kuliah kalian siang kalian bisa masuk jam 7 pagi sampai jam 12 siang. Dan tolong kalian bisa konfirmasi jika terjadi pergantian jadwal kuliah kalian pada manager kalian nanti"
"baik akan kami ingat pak. Saya ucapkan terima kasih pak"
"sama-sama besok kalian bisa keruangan saya terlebih dahulu, nanti kalian akan bertemu dengan manager di departemen kalian."
"baik sekali lagi terima kasih pak"
Setelah itu denis juga rere keluar dari ruangan dengan senyum sumringahnya membayangkan gaji yang akan mereka terima nanti
Sayang... Umpannya sudah datang senin besok mereka akan mulai bekerja, apa ada pesan khusus buat mereka..?
ternyata angga memperhatikan semua kejadian itu lewat CCTV di ruangannya. Tak lama ponsel angga pun berdering terlihat nama my beautiful girlfriend disana.
"halo sayang.."
"mereka udah diterima kak..?" tanya bianca
"udah, kakak juga minta mereka ditempatin di bagian paling sibuk di kantor kakak. Apa masih ada yang kurang..?"
"kalo bisa mereka dipisah aja kak, biar mereka ngga saling bantu" ucap bianca
"yakin biar ngga saling bantu, bukan karena kamu cemburu sama mereka?" ledek angga
"ya ampun kak, tanpa bian cerita kakak juga tau gimana perlakuan mereka sama bian dulu, lagian ya sekarang bian udah punya pacar yang sayang sama bian bahkan mau bantu bian balas dendam"
"ehmm... Jadi.. Besok kita mau kemana..? Besok udah weekend loh, kamu ngga lupa kan sama janji kamu" tanya angga sambil menghilangkan rasa saltingnya karena dipuji
"itu juga yang mau bian omongin. Bian punya tugas dari kampus ka, gimana kalo besok kita di apart kakak aja, kalo tugas bian kelar dan masih memungkinkan kita bisa jalan kemana gitu"
"yaa udah, kakak tunggu besok di apart ya sayang"
"ok.. Makasih ya kak buat semuanya"
"sama-sama sayang apapun itu selama kamu senang kakak akan lakuin."
Sesuai janji Bianca pada anggasta. Pagi ini Bianca sudah berada di depan pintu apartemen kekasihnya. Bianca langsung memasukkan sidik jarinya dan pintu pun terbuka.
Tercium wangi masakan dari dalam membuat Bianca tersenyum. Bianca berjalan perlahan ke arah dapur karena dia yakin sang kekasih sedang berada disana.
Bianca meletakkan tas yang ia bawa dengan perlahan dan langsung berjalan kembali ketempat dimana kekasihnya berada dan memeluk tubuh anggasta dari belakang dan membuat Anggasta tersentak
"udah dateng sayang, kenapa ngga ngabarin.?" tanya Anggasta saat tau pacarnya yang memeluknya
"hm.. Bian kangen sama kakak, pengen lebih lama sama kakak aja hari ini"
"hehe.. Lepas dulu yang" bianca melepaskan pelukannya.
Anggasta mematikan kompor dan berbalik menghadap bianca. Anggasta memegang kedua pipi cubby bianca dan mengecup kening bianca
" jangan sering-sering kaya gini ya, kakak takut ngga bisa kontrol diri kakak yang"
"hehehe.. Maaf ya kak, kakak harus tahan godaan. Dulu kakak bisa koq sekarang ngga bisa.?"
"beda yang, kalo dulu kan kakak ngga punya kesempatan buat deket sama kamu kaya gini, cuma bisa liat kamu dari jauh. Kalo sekarang denger suara kamu aja rasanya tuh kakak pengen buru-buru nyamperin kamu gitu biar bisa langsung liat wajah kamu, kalo udah kaya gitu rasanya tuh kakak pengen langsung minta kamu sama pak bima buat nikahin kamu yang"
"enak aja.. Bian baru lulus dan juga baru masuk kuliah, udah di ajak nikah aja. Nanti dulu ya kak..."
"hah..
Terima kasih sudah mampir...
btw tor, td q bc nya angsata 😭