Dunia yang kita ketahui sudah berakhir!
Umat manusia terjebak di alam ekstra dimensional bersama musuh-musuh mematikan baik didalam maupun diluar.
Tokoh utama kita, Yao Chen, adalah bagian dari gelombang terakhir, gelombang ke 10 yang di teleportasikan ke dimensi yang luar biasa ini.
Dia tidak mengetahuinya, tapi dirinya yang lain dari kehidupan lain sebelumnya telah mencoba menggapai puncak sebelumnya dan gagal total!
Namun, perjalanan barunya ini, sempat di gagalkan oleh seorang dewa, dan Yao Chen pun telah bersumpah untuk membalaskan dendamnya kepada dewa itu.
Akankah Yao Chen berhasil? atau Yao Chen akan gagal?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keterampilan tempur pertama
Duduk, bersantai di bangku taman.
Yao Chen, menunggu Yun Zhi yang sedang berada di paviliun keluarga Yun!
Bersandar pada sandaran kursi, rambut putihnya berangsur-angsur tertiup angin.
Tidak lama dari itu, Yun Zhi pun telah kembali dari paviliun, membawa dua gulungan keterampilan tempur dan satu buah buku.
"pilihlah salah satu, dan pelajari dengan benar, ketika kamu telah menguasai keterampilan yang ada didalam buku ataupun gulungan ini, maka kamu dapat mempelajari keterampilan tempur lainnya!" ujar Yun Zhi memberikan tiga barang itu kepada Yao Chen.
"itu berarti, aku hanya dapat mengambil salah satu dari tiga teknik ini?" tanya Yao Chen.
"ya, itu benar" jawab Yun Zhi.
Lalu, Yao Chen pun mengambil ketiga catatan keterampilan tempur tersebut, dan membuka satu persatu catatan keterampilan tempur itu.
Di gulungan pertama.
Tercatat sebuah teknik tempur yang bernama api penghancur, namun, itu jelas tidak di pilih oleh Yao Chen.
Karena, element didalam jurus itu sangat bertentangan dengan element yang dimiliki oleh Yao Chen.
Yao Chen pun membuka catatan yang ada didalam buku.
Di buku itu tertulis teknik pedang.
Dimana teknik pedang itu mempunyai 7 tingkatan, dan teknik ini tidak mempunyai batasan element, semua praktisi dapat mengembangkan jurus ini dan menyatukannya dengan element yang dimiliki nya!
Di gulungan ketiga!
Terdapat sebuah jurus yang mempunyai nama yang terasa begitu kuat!
Teknik ilusi!
Teknik ini mampu membuat sebuah ilusi, yang akan memanipulasi lawan dengan ilusi yang diciptakan oleh si pengguna jurus ini.
Namun, jumlah energi spiritual yang dibutuhkan untuk mengeluarkan jurus ini, terbilang sangat banyak.
Yao Chen berpikir, jika ia mempelajari jurus ini dengan kemampuannya yang masih sangat rendah, kemungkinan Yao Chen hanya bisa mengeluarkan jurus ini satu kali saja.
Jika lawan tidak juga tumbang dengan jurus ini, maka kesempatan menang Yao Chen didalam pertarungan akan hilang.
Maka dari itu, Yao Chen pun memilih keterampilan tempur yang tercatat di dalam sebuah buku, yang bernama teknik pedang.
"nona Yun, aku akan mengambil yang ini!" ujar Yao Chen sembari kembali memberikan dua gulungan keterampilan tempur itu kepada Yun Zhi.
Yun Zhi pun menerimanya.
"baiklah, kalau begitu kamu pelajari dengan baik, aku harus segera kembali dan mengurus segala urusanku sebagai kepala keluarga Yun di cabang desa bunga ini!" ujar Yun Zhi.
"baiklah nona Yun, terimakasih banyak" ucap Yao Chen membungkuk memberi hormat.
Yun Zhi pun tersenyum, lalu pergi meninggalkan Yao Chen.
"itu adalah teknik tempur tingkat tinggi, bahkan jika seorang praktisi mampu melatih keterampilan tempur itu hingga melebihi level 4, maka di level 5, jurus tempur itu mempunyai kekuatan yang setara dengan teknik tempur tingkat suci, namun, itu sangat sulit, bahkan mendiang ayahku pun hanya mampu melatihnya hingga di level 3 saja!" gumam Yun Zhi didalam hatinya.
Setelah Yun Zhi pergi, Yao Chen pun kembali ke kamarnya, yang dimana saat ini Yao Chen tinggal bersama dua orang saudaranya yaitu Xiao Ming dan juga Chen Xuan.
"ho hoo...... Lihat lah Xiao Ming, adik kecil kita nampaknya baru saja pulang sehabis bertemu kekasihnya!" ujar Chen Xuan sedikit mengolok-olok Yao Chen.
Raut wajah Yao Chen pun tersipu malu!
Mendengus!
"bagaimana mungkin aku berpacaran dengan seorang tuan putri, ngawur saja kamu" ujar Yao Chen dengan kedua tangannya yang berada di punggungnya.
"hmmm, namun itu tidak dapat dipungkiri Yao Chen, sepertinya, tuan putri Yun Zhi itu sangat tertarik kepadamu" ucap Xiao Ming yang sedang duduk sembari menikmati secangkir teh hangatnya.
Yao Chen pun berjalan menghampiri Xiao Ming, mengambil satu poci dan cangkir, menuangkan teh didalam poci kedalam cangkir lalu meminumnya.
"wah, teh yang sangat enak!" ujar Yao Chen.
Chen Xuan, kembali mendengus!
"cih, lihatlah Xiao Ming, anak itu mencoba mengalihkan pembicaraan!" ucap Chen Xuan, dengan kedua tangan yang menyilang didada nya.
"sudahlah, kalian jangan selalu mengolok-olok ku, aku akan berlatih" ujar Yao Chen sembari berjalan memasuki kamarnya.
"berlatihlah bocah kecil, kamu adalah kebanggan kami berdua!" gumam Chen Xuan didalam hatinya.
.
.
.
Yao Chen, kini telah berada didalam kamar kecilnya.
Duduk dengan kaki menyilang.
Membuka setiap lembaran didalam buku yang berisikan teknik pedang.
Di halaman pertama, Yao Chen melihat sebuah teknik pedang level 1.
Yao Chen pun membacanya dengan seksama, memahami setiap catatan yang tertulis didalam buku.
Yao Chen pun mulai berkultivasi.
Di alam kesadarannya yang terbentang wilayah es yang sangat luas, dengan puncak gunung es yang menjulang tinggi ke langit.
Yao Chen mulai melatih teknik pedang itu, menggunakan kristal-kristal es beku sebagai pedangnya.
Namun, Yao Chen belum sama sekali memahami teknik pedang level 1 itu.
Namun, itu tidak membuat Yao Chen menyerah!
Dengan sangat giat, Yao Chen terus menerus berlatih.
Di hari pertama, Yao Chen sudah mulai dapat mengendalikan energi spiritualnya dan menyalurkannya kedalam pedangnya!
Dan di hari kedua dan ketiga, Yao Chen telah berhasil melatih teknik pedang level 1 itu.
Hingga dirinya pun telah benar-benar menguasai teknik pedang level 1 itu.
Yao Chen, menggunakan pedang ya g terbuat dari kristal es, mencoba mengeluarkan kekuatan penuh teknik pedang level 1 yang baru saja di pelajari nya.
Energi spiritual berwarna biru bercampur putih bagaikan air dan es itu bergemuruh pada bilah pedang kristal es.
"kuat sekali!" ujar Yao Chen sangat merasa senang.
Lalu, terlihat perwujudan pedang besar di langit, dengan dentuman-dentuman kekuatan yang mengandung energi spiritual es yang sangat ekstrim.
Yao Chen pun melesatkan jurusnya itu.
Membuat seketika ledakan besar pun terjadi dengan begitu dahsyat.
Raut wajahnya yang sangat begitu terpukau.
Tidak menyangka, bahwa di kehidupannya kali ini, ia dapat mempunyai kekuatan yang cukup besar.
Yao Chen pun menamai jurus ini dengan sebutan pedang pembelah gunung.
walaupun ada beberapa kata yang typo, tapi gak apalah, semangat thor/Drool/