Desi seorang gadis cantik yang berasal dari kampung. umurnya masih 18 tahun tetapi ia sudah memutuskan untuk merantau ke kota jakarta sendirian demi mencari pekerjaan. 18 tahun cukup muda kan? yeah... dari kecil Desi sudah dididik menjadi anak yang mandiri. di karenakan Desi lahir dikeluarga yang serba kekurangan, gadis itu hanya mampu menyelesaikan pendidikannya sampai kelas 6 SD saja. ia tidak punya cukup biaya untuk melanjutkan pendidikannya ketingkat selanjutnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alin26, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kehadiran Kenzie
Hari ini Desi mulai bekerja sebagai asisten pribadi Tuan Kendra. Tugas yang harus ia lakukan adalah menyiapkan seluruh keperluan Tuan Kendra. Dimulai dari memandikan, menyiapkan pakaian, serta memasak sarapan untuk tuannya itu.
Kendra merentangkan kedua tangannya di hadapan Desi. desi yang mengerti akan hal itu lantas segera mendekat dan mulai membuka kancing piyama Kendra satu-persatu.
Setelah berhasil membuka baju piyama Kendra. Desi pun meletakkan baju tersebut ke dalam keranjang kotor. "Tuan buka celana sendiri saja, ya?"
Kendra menganggukan kepalanya dengan paham. Ia lalu menurunkan celananya tepat di hadapan Desi. Desi yang melihat itu lantas segera menoleh ke arah lain. Entah mengapa jantung Desi tiba-tiba berdegup tak karuan ketika melihat Kendra membuka celananya, apa lagi Desi sempat melihat boxer hitam yang sedang dikenakan pria itu tampak begitu menonjol keluar.
'Ya ampun, apa yang baru saja aku lihat?' gumam Desi dalam hatinya.
"Sudah, gadis nakal," jawab Kendra memberikan celana miliknya pada Desi. Tanpa banyak bicara Desi segera meletakkan celana itu ke dalam keranjang kotor juga. Sebisa mungkin Desi mengalihkan pandangannya ke sisi lain, ia tidak ingin salfok lagi ke arah boxer Kendra yang masih terlihat sangat menonjol.
"Ayo, Tuan." Desi menuntun Kendra masuk ke dalam kamar mandi. Setibanya di dalam sana, Kendra langsung masuk ke dalam bathub yang sudah di isi sedang air.
Desi pun mulai memandikan Kendra seolah Kendra adalah anak kecil yang sedang dimandikan oleh ibunya sendiri.
Setelah selesai mandi. Barulah Desi membantu Kendra untuk berpakaian. Desi memasang kemeja dan dasi di tubuh Kendra. Sedangkan celana, Kendra sendiri yang harus memasangnya.
"Tuan sangat menawan dan tampan!" puji Desi melihat Kendra yang sudah rapi dengan setelan jas berwarna hitam senada dengan celananya.
Kendra tersenyum puas saat mendengar pujian dari gadis nakalnya itu. "Terimakasih, gadis nakal."
"Saatnya membuatkan sarapan untuk Tuan sebelum Tuan berangkat bekerja," ujar Desi tersenyum ceria sembari melangkah menuju pintu keluar.
CEKLEK.
Pintu pun terbuka dengan lebar. Namun ....
Seketika saja Desi melangkah mundur saat melihat ada seorang pria yang sedang berdiri di depan pintu.
"Di mana Kendra?" Pria bersuara berat itu menatap Desi dari atas hingga bawah. Tatapan pria itu begitu tajam dan menyeramkan sehingga mampu membuat Desi merinding ketakutan.
'Si--Siapa dia? Kenapa wajahnya sangat mirip dengan Tuan Kendra. Bedanya, pria ini terlihat jauh lebih menyeramkan dan dingin,' gumam Desi dalam hatinya.
"KENZIE!" Betapa bahagianya Kendra ketika melihat kakaknya hadir di sana. Dengan segera ia berjalan melewati Desi dan langsung memeluk Kenzie dengan pelukan ala laki-laki.
"Sudah lama kau tidak berkunjung ke mansionku, Kenzie! Apa kabarmu?"
"Baik," jawab Kenzie dengan nada dingin.
Saat ini Desi, lora dan para maid lainnya sedang memasak didapur. sedangkan Kendra dan Kenzie sedang menunggu di meja makan.
"bagaimana kabar perusahaanmu?" tanya kenzie.
"Perusahaanku berjalan dengan lancar, Ken. Berkat kerja samamu aku jadi sesukses ini sekarang," timpal Kendra. "ngomong-ngomong tumben kau datang kesini? Ada apa? Apa kau ingin bekerja sama lagi denganku?" tanyanya
Kenzie pun segera menggelengkan kepalanya untuk menanggapi pertanyaan adiknya itu. "aku kesini karena mama menyuruhku."
"Mama? Ada apa dengan mama?" tanya Kendra dengan kening yang mengkerut.
" mama memanggil kita untuk segera pulang ke mansion," jawab Kenzie.