Malam pertama yang indah untuk sepasang suami istri yang sah,menjadi sangat buruk untuk Nesya.
Bagaimana tidak!!Dia harus mendapati suaminya berbicara dengan lantangnya bahwa Ia tak mencintainya.
Kedatangan kembali mantan pacarnya dihari pernikahan,membuat Raka ingin kembali mengejar mantan kekasihnya .
Raka mengungkapkan sebuah kenyataan bahwa Ia melakukan pernikahan dengan Nesya adalah karena sebuah warisan yang Ibunya janjikan.
Namun pada perjalanan pernikahan mereka,Nesya tidak bisa berpisah begitu saja karena sebuah kenyataan yang Ia dengar langsung dari Ibu mertuanya.
Bagaimana kehidupan Nesya dan Raka selanjutnya?apakah mereka akan terus bersama?
Ikutin kisahnya disini ya!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiwit Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 23
"Selamat Pagi semuanya,seperti meeting kita kemarin,hari ini saya meminta kalian mengaku sendiri atau kasus ini saya limpahkan ke kepolisian,kalau kalian mau mengaku,saya hanya mau kalian mengganti kerugian yang Perusahaan alami,bahkan saya memberi diskon 20% untuk kerugian ini,bagaimana ?",tanya Bagas pada bawahannya yang telah melakukan kecurangan pada sistem penerimaan barang dari kantor pusat.
Pak Budi sebagai Kepala cabang yang bertanggungjawab atas operasional kantor justru menjadi dalang dari kerugian Perusahaan,bagaimana tidak,bahkan para pekerja yang bekerja dibawahnya adalah orang-orang yang turut membantunya karena merasa berjasa telah memperbolehkan bekerja diPerusahaan tanpa syarat.
"Silahkan saja kalau Pak Bagas mau membawa masalah ini ke kepolisian,saya jamin setelah ini Produk Bapak tidak akan laku diwilayah sini,karena saya punya jaringan khusus untuk melakukan pendistribusian ini,jadi kalau mau rugi lebih banyak silahkan laporkan,tapi jika memaksa saya untuk mengganti ,saya juga tidak bersedia,lagian kan kita sudah menguntungkan Perusahaan,kalau hanya mengambilnya sedikit ya harusnya ikhlasin saja lah ",jawab Pak Rudi enteng yang membuat Bagas langsung berdiri dan emosi.
"Oh jadi Bapak mau dilaporkan kepolisi,baiklah,saya akan menelpon kantor polisi segera".
Nesya yang mendapatkan perintah langsung menghubungi kantor polisi terdekat.
"Yasudah,mari kita lihat,apakah saya akan dipenjara?wilayah sini semua orang hormat sama saya dan takut sama saya,jadi sepertinya percuma kalau lapor polisi",jawab Pak Budi menantang.
Bagas tak gentar dengan reaksi remeh yang bawahannya katakan,Bagas mendekat dan menatap tajam orang yang pernah Ia percaya.
"Bapak lupa ya kalau saya kaya raya!!!Saya bisa saja membayar orang-orang yang katanya takut sama Bapak itu,sepertinya saya mengeluarkan uang 1 Milyar lebih berarti daripada harus mempunyai karyawan seperti Bapak yang menjadi maling dengan sengaja,orang-orang macem Pak Budi begini yang harus dimusnahkan dari para pengusaha,karena jiwanya maling dan nggak sadar diri bahwa posisinya sebagai karyawan".tegas Bagas tak gentar dengan ucapannya.
Pak Budi langsung diam tak berkutik,begitu juga semua orang didalam ruangan meeting itu.
Tak lama 3 orang berseragam polisi datang dan membawa Pak Budi beserta orang yang membantunya dalam melakukan aksinya,Nesya menyerahkan bukti-bukti ke salah satu polisi dan mereka segera meniggalkan Perusahaan.
Bagas akhirnya mengakhiri meeting yang hanya tersisa 4 orang termasuk dirinya.
"Nesya....,nanti kamu urus kekantor polisi ya,minta mereka mengurusnya secepatnya,karena setelah ini aku harus kembali ke Ibukota,tapi aku akan sering kesini atau mengirim orang kepercayaanku untuk membantumu disini,sekalian kamu cari apartment atau rumah kontrakan untuk tempat tinggalmu,jangan tinggal diarea Kantor lati,aku takut orang-orang Pak Rudi akan menyakitimu ",perintah Bagas dengan lembut.
Bagas segera bergegas menuju bandara karena kedua orang tuanya telah menghubunginya beberapa kali menanyakan tentang kedatangannya nanti malam.
Nesya dibantu 2 pegawainya melakukan pekerjaan yang tertunda.
"Bu Nesya....,sepertinya Pak Bagas suka deh sama Mbak,karena dari tatapan matanya menyiratkan semuanya ",ucap salah satu karyawan yang bernama Lita.
Nesya menatap beran karyawan yang bernama Lita itu,"Nggak mungkin Lita,Pak Bagas cocoknya sama Pengusaha juga bukan sama karyawan seperti kita",jawab Nesya dengan tegas.
Akhirnya hari yang sangat melelahkan berakhir untuk Nesya,karena besok ia harus bekerja dengan 2 karyawan dan memegang penuh tanggungjawab Perusahaan.
*****
"Pagi Radit....",sapa Raka yang terlihat segar dan Rapi dengan rambut yang baru dipangkas.
"Ada apa nih?udah waras lagi sekarang?darimana kemarin?",tanya Radit menelisik .
"Kemarin aku ketemu Nesya diluar kota,kita sepakat untuk berpisah baik-baik,percuma juga aku memohon terus-terusan sama dia,aku telah menyakiti hatinya dan membuat dia kecewa,jadi tolong kamu utus salah satu pengacara untuk memberikan apa yang Ibuku telah amanatkan untuk dia,perkara dia mau memberikannya pada panti asuhan,itu biar menjadi urusan dia,yang penting aku sudah melakukan apa yang Ibu amanatkan",perintah Raka dengan tegas.
Radit bangun dari tempat duduknya dan menghampiri Raka.
"Jadi perjalan pernikahan kalian benar-benar selesai?mudah-mudahan itu yang terbaik buat kalian,tapi kalau aku diposisi Nesya,aku juga melakukan keputusan yang sama sih,brengsek banget sih kamu Raka sebagai laki-laki,gue aja kecewa banget ama sikapmu yang seperti itu ".
Raka mengabaikan cibiran dari sahabatnya itu dan fokus pada pekerjaannya,Ia akan membuktikan bahwa Ia bisa menjadi lelaki yang baik dan bertanggungjawab.
Namun keadaan berubah saat Raka dan Radit akan pulang kerumah masing-masing.
"Wah gila sih!!Raka!!cepat liat berita dimedia sosialmu sekarang,Videomu tersebar luas",teriak Radit yang baru melangkah keluar dari lift.
Raka meremas ponselnya kuat-kuat.",Brengsek!!!ternyata Nanda berani sekali melakukan ini padaku",kesal Raka yang kemudian menyeret Radit untuk masuk kedalam mobilnya.
"Radit,cepat hubungi semua media-media itu untuk menghapus Video yang beredar,jika ada yang berani menyebarkannya lagi,aku akan membuat perhitungan dengan mereka ",perintah Raka tak terbantahkan.
Radit segera meminta salah satu kenalannya untuk mengurus para media yang berani menyebar Video keintiman Raka dengan Nanda.
Setibanya dirumah Nanda,Raka dan Radit langsung menggedor-gedor rumah itu dengan kencang.
"Brak Brak Brak",Nanda cepat keluar!!!kalau hitungan 3 kamu nggak keluar,saya bakar rumahmu sekarang juga",ucap Raka dengan wajah nyalang penuh emosi.
Nanda keluar dengan tangisan yang menghiasi wajahnya.
"Raka,kamu harus percaya sama aku,bukan aku yang menyebarkan video keintiman kita,tapi mantan aku yang melakukannya,aku sudah tak bisa lagi memberinya uang setelah kamu meninggalkan aku,jadi dia melakukan itu karena dia ingin mendapatkan uang,tadinya aku memang dipaksa untuk mengancammu lagi,tapi nggak aku lakukan karena aku ingin berubah,tapi diem-diem ternyata mantan pacarku menyimpan semuanya video yang aku punya,karena dia tau kamu orang kaya,Maafkan aku Raka,aku benar-benar minta Maaf,aku nggak tau kalau jadi seperti ini,mantan pacar aku juga telah kembali keluar negri dengan sisa uang yang aku punya dia kuras semuanya,Maafkan aku Raka....Hiks...Hiks...Hiks",tangis Nanda pecah meratapi nasibnya.
Raka memukul pintu rumah Nanda dengan keras..
"Brengsek,brengsek,brengsek!!!cepat berikan alamat lelaki itu,akan aku seret sendiri kehadapanku",kesal Raka dengan kemarahan yang tak terbendung lagi.
Namun kondisi semakin memburuk saat Radit menerima telpon bahwa seorang polisi telah datang ke Perusahaan milik Raka.
"Aaaarrrrrghhhhhhhhh.....",teriak Raka dengan kerasnya.
"Sudahlah Raka,kita hadapin saja semuanya,kalau mau menghindarpun juga bukan jalan keluar yang baik",ucap Radit menenangkan Raka yang masih diselimuti emosi.